Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Penderitaan Sang Primadona

ForumGaya hidup Kristen

1 – 14 dari 14Kirim tanggapan

  • ANGGORO118

    18 April 2019

    Sewaktu SMP saya senang sekali membaca komik dan bacaan cersil ( Kho Ping Hoo dan SH Mintarja ). Salah satu yang membuat semangat menyewa komik adalah petugas persewaaan komik, sekaligus yang empunya adalah seorang wanita yang sangat cantik. Wajah oriental dan tubuh yang menawan. Panggil saja namanya Cik Swan.

    Setiap sore tempat persewaan itu selalu penuh. Dan kebanyakan para pemuda. Tentu bisa ditebak, kedatangan mereka adalah untuk dekat dengan dengan Cik Swan dan siapa tahu kalau bisa mempersuntingnya.

    Entah bagaimana saya menjadi dekat dengan Cik Swan, meskipun saya masih SMP. Saya sering datang ketika masih sepi sehingga bisa ngomong-ngomong sendiri dengan Cik Swan. Rasanya senang sekali bisa dekat dengan wanita cantik dan lebih dewasa, dan lebih senang lagi karena sering ditawari kue-kuenya. Sekalipun saya masih ABG, Cik Swan mau berbagi tentang kisah orang-orang yang mendekatinya. Banyak sekali pemuda yang berusaha mendekatinya dan Cik Swan bingung bagaimana berespon dan siapa yang dipilih.

    Kisah itu terus saya dengar hingga saya SMA dan saya tidak lagi mendengarnya sejak saya bertobat dan tidak lagi membaca komik, sebab saya tidak lagi datang ke persewaan Cik Swan. Hingga waktu itu Cik Swan belum menentukan pilihan dan tetap bercerita tentang aneka macam pendekatan para pemuda dan kebingunganya untuk bersikap.

    Bertahun-tahun kemudian setelah saya bekerja, saya memperhatikan persewaan Cik Swan sudah tutup dan disitu berdiri salon kecantikan. Karena teringat akan Cik Swan saya masuk ke dalam salon tersebut  untuk potong rambut dengan maksud mencari tahu dimana Cik Swan saat ini. Ternyata pimilik salon tersebut itu adalah Cik Swan. Dan dia sendirilah yang melayani potong rambut saya. Ia lupa kepada saya, dan sayapun “pangling” dengannya. Wajah cantik itu telah hilang. Pipi yang halus dan indah itu telah lenyap. Sekarang nampak wajak yang tua, gelap, dan pipi kempot. Namun saya segera mengenali dari garis-garis wajahnya bahwa itu memang Cik Swan. Garis-garis wajah cantik itu masih ada. Wah, apa gerangan yang terjadi ?

    Untuk memastikan apakah itu Cik Swan saya bertanya namanya. Dan betul ia menyebut nama “Swan” . Saya mempekenalkan diri dan mengulang kisah waktu dulu sering pinjam komik. Ternyata Cik Swan masih ingat. Jadilah kemudian saya menceritakan kembali tentang pesonanya dan betapa banyak pemuda yang mendekati dan berusaha mempersuntingnya. Cik Swan tertawa mendengar kisah itu. Tapi itu tawa kecut..

    “Tapi itu masa lalu...” Lho, kenapa? Lalu mengalirlah kisah sendunya.

    Dulu banyak sekali yang datang. Kaya, biasa, miskin, ganteng, gagah, gemuk, kurus kering. Semua berusaha mempersuntingnya. Namun di antara semua itu ada satu pemuda yang paling gigih datang kepadanya. Dan bukan hanya gigih, akan tetapi pemuda itu datang dengan kisah-kisah memelasnya yang membuat hati Cik Swan dipenuhi rasa belas kasihan. Seolah-olah hanya bisa hidup dengan Cik Swan. Dan runtuhlah hati sang primadona ....

    “ Dasare mung mesake....( dasarnya hanya kasihan )” kata Cik Swan dengan wajah sedih. Padahal dia tidak ganteng, tidak kaya, dan tidak ada satu kelebihan yang menonjol. Namun dengan dasar kasihan itu Cik Swan menerima sang pemuda lalu menikahlah mereka.

    Lalu terjadilah prahara dahsyat yang menghancurkan sang primadona. Sang suami tidak mau bekerja.  Maka Cik Swanlah yang harus kerja keras. Bukan hanya itu , sang suami juga suka berjudi. Sering tidak pulang atau pulang malam-malam. Dan yang paling meremukkan hati, Sang suami ternyata punya simpanan wanita lain. Dan ....lebih parahnya wanita itu seorang pelacur.

    Semua gaya hidup itu cik Swanlah yang membiayai, termasuk membiayai wanita simpanan suaminya.

    “ Aku ora pernah isa turu....( aku tidak pernah bisa tidur ). Tidurku di atas jam 2. Malam-malam menjadi malam sepi dan menyiksa. Temanku hanya rokok. “ Demikian kisah Cik Swan.

    Di tengan-tengah Cik Swan memotong rambut saya dan bercerita, masuklah seorang pria dan langsung ke belakang. Pria yang lusuh. Cik Swan bilang” Itu suamiku.Maaf, dari penampakkannya memang tidak cocok dengan Cik Swan yang saya kenal dulu. Cik Swan yang mempesona.

    Beberapa kali saya potong rambut , Cik Swan masih mengisahkan kisah penderitaannya. Kisah yang sesungguhnya tidak mungkin terpikirkan akan terjadi dengan melihat pesonanya.

    Namun demikianlah hidup, tidak sedikit primadona di sekolah, di kampus, di kantor yang akhirnya hidup dalam penderitaan dalam pernikahan. Dia yang menjadi mimpi-mimpi keindahan para pemuda dan memberikan harapan kisah-kisah masa depan yang luar biasa mempesona harus menjalani hidup dengan mimpi-mimpi buruk.  Sang primadona harus menjalani hidup dengan lelaki pengukir mimpi buruk.

    Mengapa bisa terjadi sang primadona bisa mengalami kisah tragis dalam pernikahannya?

    1. Salah tata nilai.

    Sang primadona memiliki tata nilai yang salah. Ia mengira hidup akan bersukacita jika mendapat pria ganteng dan kaya. Ia lupa bahwa kegantengan akan cepat berubah. Pria ketika berumur 40 ke atas bisa mengalami perubahan fisik yang drastis. Demikian juga kekayaan akan cepat berlalu. Apalagi kalau dulu kaya karena orang tuanya, bisa jadi dia malah tidak bisa bekerja kemudian.

    Seorang mahasiswa keguruan yang miskin jatuh cinta kepada seorang mahasiswa kedokteran. Pemuda itu miskin tapi pekerja keras dan tidak malu bekerja apapun. Sang pemudi menolaknya karena alasan latar belakang itu. Beberapa tahun kemudian mahasiswa keguruan itu telah bekerja di perusahaan PMA, dan setahun beberapa kali ke luar negeri. Sekarang pulang dengan mobil eropa.  Hidup mapan dan dengan karakter yang matang. Sang mahasiswi mungkin “gelo” ( kecewa ) kalau tahu bahwa yang ditolaknya sekarang jadi pejabat di perusahaan asing.

    2. Dipaksa orang tua

    Tidak sedikit para primadona menderita karena pernikahannya berdasar paksaan orang tua. Ada orang tua memakai anaknya yang cantik sebagai transaksi bisnis, sebagai penegak harga diri keluarga, dan pengikat pertemenan. Orang tua hanya memakai anaknya sebagai alat bagi dirinya. Maka masuklah sang primadona dalam pernikahan yang tidak dikehendakinya.

    3. Luka hati

    Dulu sang primadona menjalin kasih dengan seorang pemuda, namun kisah kasih itu putus di tengah jalan. Sang primadona terluka. Karena terluka itulah akhirnya sang primodana menikah dengan siapapun. Ada  pemuda baik-baik dan berpendidikan datang, sang primadona langsung mengiyakan. Sang primadona berpikir setidaknya dia masih pria yang baik, namun sesungguhnya dia tidak cinta. Maka masuklah sang primadona dalam rumah tangga semu. Semua tawa, semua keceriaan, semua tanggung jawab yang ditunjukkannya adalah penampakkan semu. Luka dalam batinnya masih begitu kuat, namun semua tersimpan rapat-rapat.

    Ada juga yang menikah karena sudah dikejar umur. Setelah putus, dia tidak mau dekat dengan siapapun. Masih menantikan sang kekasih. Akan tetapi umur terus berjalan, dan orang tua malu. Akhirnya menikahlah dengan orang yang disarankan orang tua ( sekalipun orang tua juga tidak memaksa ).

    Dalam kasus ini bisa ada kisah-kisah yang lebih tragis lagi.

    4. Ingin menjadi malaikat penolong

    Ini tidak masuk di nomor satu, karena agak berbeda. Ini seperti kisah Cik Swan. Cik Swan bukan orang yang berpikir harus ganteng atau kaya. Tetapi ternyata hatinya luluh dengan ekspresi orang yang minta dibelaskasihani. Banyak primadona yang berhati lembut tapi lemah. Mudah berbelas kasihan, ingin jadi malaikat penolong, tetapi melupakan prinsip-prinsip dasar tentang pernikahan.

    Keinginan untuk menjadi penolong menjerumuskan orang ke dalam penderitaan. Sang primadona yang berhati lembut ingin melepaskan sang pria dari penderitaannya. Ia tidak berpikir bahwa pria yang demikian adalah pria yang sakit, yang tidak bisa disembuhkannya. Pria-pria semacam itu harus ketemu psikolog atau psikiater dulu sebelum menikah. Karena berpikir bahwa ia bisa menolong, maka jadilah pernikahan itu rumah sakit jiwa. Dan jadilah ia sendirilah yang mengalami penderitaan jiwa.

    Ada juga primadona yang akhirnya menikah dengan orang yang sebenarnya tidak sesuai dengan hatinya yang terdalam.. Pernikahan ini terjadi karena sang pemuda-pemuda mengejar-ngejar sedemikian rupa sehingga sang primadona tidak berkuasa menolaknya. Dan setelah menikah, terjadilah kisah penderitaan tanpa ujung.

    Semoga memberi kesejahteraan kepada ciptaan. Salam sejahtera

  • DANISH135

    19 April 2019

    Terimakasih atas ceritanya bro🙏 contoh yg baik buat yg akan jatuh di lubang yg sama dengan cik swan, agar seketika sadar😁

  • MELODY011

    19 April 2019

    Trima ksh unt critanya🙏

  • 19 April 2019

    Sedih juga. Kisah sang primadona

  • GALIH358

    19 April 2019

    mantan pemain sepakbola legendaris Argentina

  • CHRISTIAN701

    19 April 2019

    panjang amat cewrita sang primadona nya, Brayy

  • HOPE617

    19 April 2019

    Terimakasih untuk tulisannya Bang Anggoro...😄

    Lumayan bikin senyum2 pas baca bagian yang ini,, ku bukan primadona wkkwkwk tapi baca ini jadi teringat sesuatu gitu. Puji Tuhan udah mengambil keputusan yang tepat jadi gak ngalamin kisah pilu kayak Cik Swan... 🙊🙈

    ANGGORO118 tulis:

    4. Ingin menjadi malaikat penolong

    Ini tidak masuk di nomor satu, karena agak berbeda. Ini seperti kisah Cik Swan. Cik Swan bukan orang yang berpikir harus ganteng atau kaya. Tetapi ternyata hatinya luluh dengan ekspresi orang yang minta dibelaskasihani. Banyak primadona yang berhati lembut tapi lemah. Mudah berbelas kasihan, ingin jadi malaikat penolong, tetapi melupakan prinsip-prinsip dasar tentang pernikahan.

    Ada juga primadona yang akhirnya menikah dengan orang yang sebenarnya tidak sesuai dengan hatinya yang terdalam.. Pernikahan ini terjadi karena sang pemuda-pemuda mengejar-ngejar sedemikian rupa sehingga sang primadona tidak berkuasa menolaknya. Dan setelah menikah, terjadilah kisah penderitaan tanpa ujung.

    Semoga memberi kesejahteraan kepada ciptaan. Salam sejahtera

  • 19 April 2019

    Trima kasih ceritanya Bro Anggoro 🙏

  • NOWRUZ363

    19 April 2019

    Cik Swan yang ini beda ama yang punya resto dapur solo cik Swan ya

  • LIAN865

    19 April 2019

    moral cerita, biarpun ga primadona bisa jg dapat pasangan yg baek, ganteng, mapan dan buat bahagia, begitu bukan ? 😄

  • RENDY070

    19 April 2019

    Ngga usah umur 40 bro, saya aja umur 30 uda drastis perubahan fisiknya wkwkwk

  • WEI617

    19 April 2019

    Menyimak ceritanya

    ckp dalam maknanya

  • CHRISTIAN983

    20 April 2019

    Krn kadang realitas tak mesti selalu indah seperti yg tertulis dlm kamus cinta sang primadona..

    Sing sabar yo cik..

  • CHRISNA301

    20 April 2019

    Maturnuwun ceritanya.. menginspirasi 😊

1 – 14 dari 14Kirim tanggapan