Umur dan Menikah

Bertanggungjawablah untuk pilihan(menikah) yang sudah dijatuhkan. Bukankah sedari awal kita menyadari bahwa pernikahan itu hanya sekali sampai maut memisahkan? Jadi pertimbangkan sebaik2nya sebelum.menjatuhkan pilihan tersebut karena itu berarti menjalaninya seumur hidup. Bila tidak ingin, tolaklah dari awal.

VEE536 tulis:

Bagaimana jika dia menemanimu sampai akhir hayat, tapi sebenarnya dia tidak mencintaimua, dia bertahan denganmu cuma karena adanya ANAK diantara kalian...?

Setuju banget

JOEHAN128 tulis:

Lebih Baik (Sedikit) Terlambat Menikah di Banding Salah Memilih Pasangan

Jodoh mungkin sudah di depan mata. Namun, Tuhan belum berkehendak untuk mempertemukan nya saat ini :)

VEE536 tulis:

Apakah setiap orang yang sudah menikah itu adalah jodoh dari Tuhan?  Meski mereka menikah karna hamil duluan?  Dan salah satu pasangan tidak mencintai pasangannya, hanya menikah karna harus bertanggung jawab?

1. Jodoh terdiri dari faktor illahi (tuntunan dari Tuhan, hasil doa, dll) dan faktor manusia ( ketertarikan terhadap umur, usia, hobby, gereja, dll)

Yang aku tau, Tuhan memberkati mereka, yang mengikuti Pemberkatan Nikah

2. Menikah tujuannya untuk sama² bertumbuh serupa seperti Tuhan Yesus.

Hamil bukan alasan untuk menikah dengan pria itu.

Aku punya kenalan, dia hamil diluar nikah, tapi dia memutuskan untuk tidak menikah dengan pria itu, karna kasar fisik dan kata²

Dan saat ini sudah hidup bahagia, dengan pria lain yg mau menerima masa lalunya dan anaknya.

Senasib kita, mendadak panik kl dapat surat kondangan hahaha

Cuman dinikmati saja proses hidup ini

Sampai nanti, diri ini adalah jawaban doa untuk seseorang

#asik berbijak ria

LENI675 tulis:

dah berumur tapi belum menikah, dah kayak masalah besar banget ya, didesak sana sini, dibilang pilih-pilih, terlalu sibuk, terlalu nyaman dengan diri sendiri, setiap manusia ngak ada yang mau sendiri.

sendiri itu ngak enak, apalgi sewaktu diundang ke pesta nikahan (heheheheh), benar2 ngenes rasanya.

Jadi gimana donk, dah berumur belum nikah,dah kayak dosa ya....

Mau dibilg disyukurin aja benar ngak ya....

Dilema......

Dear kak Leni, salam Kenal ya.

Chell the first time masuk Forum,karena bahasan Topiknya "Nge, Hits banget 🤣🤣😄".

Hai Semuanya Bro&Sis.

Chell ada usulan Buku,rekomendasi banget jika nggak keberatan bisa cari

Judulnya : "12 Pertanyaan"

Ini ditulis oleh Clayton and Cahrie king, mereka khusus melayani pelayanan misi dan pernikahan.

Jadi dalam buku ini dibahas semua hal pertanyaan yg harus diajukan sebelum Anda menikah.

Setiap Bab,dibahas secara sangat terperinci,tak hanya sesuai alkitab,tapi relevan dengan kehidupan di zaman sekarang. Ada 12 Bab yang benar2 sangat Luar biasa bagi saya pribadi setelah membaca buku ini.

Nanti kakak bisa cari ya.

Tuhan memberkati kita Semua.

🙋‍♀️😇👧

Kalo menikah ya berarti udah jodoh lah.

Mau bagaimanapun kehidupan Rumah Tangga nantinya, selalu ingat janji yg diucapkan di hadapan Tuhan, itu harus ditepati, sampai maut memisahkan.

LEANDRO077 tulis:

saya sependapat,Jodoh itu adalah yg nanti smpai akhir hayat ttp bersama.

BUKAN saat menikah..

Topik yg TS tulis disini bkn hal yg baru dibahas di forum JK ini. Sudah sgt byk topik" terkait jodoh, sdh berumur msh single, pandangan org lain ttg hal ini dan sebagainya....

Mnrtku, kuncinya cuma satu. Diri kita. Bagaimana kita merespon hal" negatif yg sering kita terima dari org" disekitar kita karna kesendirian kita td.

Aku sering dinasehati oleh orang" bijak yg mengatakan bhw hidup itu sebuah misteri. Tidak semua hal yg kita inginkan bisa kita miliki. Tidak semua hal yg kita lihat seperti yg terlihat. Tidak apa-apa klw mmg Tuhan tdk mempertemukan kita dg jodoh kita. Tokh, orang yg menikah jg blm tentu bahagia. Buktinya byk kasus perceraian. Byk kdrt yg tdk muncul kepermukaan.

Byk org jd pelakor dan pebinor demi status atau demi memperoleh apa yg slama ini yg tdk dia miliki.

So, tdk menikah bkn dosa. Yg terpenting jgn melakukan dosa. Jalani hidup ini dg rasa syukur. Syukurilah apa yg telah kamu miliki saat ini. Byk orang diluar sana tdk seberuntung dirimu.

Perbanyak networking/teman dan komunitas yg positif. Kembangkan potensi diri.

Itu lbh baik drpd mendengarkan pandangan orang ttg kita. Belajar utk iklas dan bersabar.

Aku punya tips lucu" an ttg hidup ini :

Anggap dirimu tembus pandang. Jd semua omongan orang lain dan hal" negatif lainnya jgn ijinkan memasuki hati dan pikiranmu. Biarlah semua hal negatif itu tadi lewat begitu saja seperti menembus dirimu lalu menguap.

Bagiku hidup ini adalah suatu perjalanan, jd dlm perjalanan hidupku ini akulah yg menentukan bkn orang lain. Tentunya dg pimpinan Tuhan Yesus Kristus.

Kalau menikah karena hamil duluan, ya harus bertanggung jawab atas anugerah yg Tuhan percayakan. Gak semua pasutri dikaruniakan buah hati. Jangan jadikan Anak sebagai beban sehingga terkesan harus bersama sampai akhir hayat. Yg harus diingat adalah janji pernikahan di hadapan Tuhan untuk bersama sampai akhir hayat. Oke, mungkin pernikahan itu dimulai sebagai kesalahan di mata manusia, tapi mungkin Tuhan punya tujuan untuk membentuk keduanya, kita gak tau kan. Yg bisa dilakukan adalah tetap bersyukur, dan menjalani kehidupan selanjutnya dgn menjadi pribadi yg lebih baik lagi.

VEE536 tulis:

Apakah setiap orang yang sudah menikah itu adalah jodoh dari Tuhan?  Meski mereka menikah karna hamil duluan?  Dan salah satu pasangan tidak mencintai pasangannya, hanya menikah karna harus bertanggung jawab?

VEE536 tulis:

Saya sependapat, cuma ada yang berkata jodoh itu adalah orang yang kita nikahi... Saya sempat berfikir dan mengambil contoh kayak kejadian Anang dan krisdayanti... Mereka menikah dengan pasangan baru masing masing... Lantas kata mereka lagi, dalam kristen kalau menikah lagi dan mantan suami / istrinya masih hidup, itu di sebut "ZINAH".  Membingungkan...

Hem...contohnya itu juga bikin saya senyum2 sih, karena jujur saja, tau juga saat mereka dulu menikah, beritanya heboh, bahkan ingat bener statement nya akan bersama2 selalu. Namun saat akhirnya statement itu dipatahkan, yah respon ku mah hanya senyum aja.

Tapi...kalo soal kebingunganmu soal menikah lagi...jujur...buatku pribadi? Itu terserah kepada masing-masing nya, saya hanya manusia biasa yang tidak berhak menyimpulkan hidup orang lain. Saya juga bukan orang yang ribet untuk ngurusin hidup orang lain, bahkan sebaliknya, yaitu selalu senang n turut bahagia kalo liat orang lain bahagia.

Udah terlalu banyak drama kehidupan yang kulihat di sekeliling ku ini, jadi apapun yang terjadi, kujawab dengan senyuman saja. Hidup itu sebetulnya sederhana, dan simpel, yang bikin jelimet adalah manusianya itu sendiri, dan setiap hal itu ada alasannya, ada selalu sebab akibat.

So? Jadi daripada ribet, fokuskan saja ke depannya, hidupmu mau seperti apa? Jadi jika saya nantinya punya pasangan, yah fokusnya juga ke depan, akan bagaimana ke depannya, hidup bersama mo yang seperti apa? Tak terlalu menggubris dengan pendapat sekeliling, bagiku mereka hanyalah komentator, hidupku tetap aku yang menentukan.

🙏🙏🙏

sebenernya ngga seperti dosa sih.. itu hanya baperan atau dibawa perasaan saja. apakah ada ayatnya dalam alkitab kalau tidak menikah itu dosa. dan bagaimanakah syarat / ciri bahwa kalau belum / tidak menikah itu bisa dikatakan sebagai suatu dosa

LENI675 tulis:

Jadi gimana donk, dah berumur belum nikah,dah kayak dosa ya....

Pengalaman yang sama😁

CIEDIE549 tulis:

kalo dari pengalaman saya dan self-evaluation (hasil perenungan) yang sy lakukan thdp diri sy yg belum menikah sampai saat ini:

...

Kalo saya sih sudah tahap pasrah dan lebih memikirkan apakah hidupku berguna untuk org lain minimal utk diri sdr shingga tidak menyusahkan orang lain.

selamat bergumul mencari pasangan.

Umur hanyalah angka sbg penanda bhw manusia sdh hidup selama itu.sedang menikah adl hak segala bangsa tnp memandang umur,asal memenuhi s&k yg berlaku.ada kakek yg msh sanggup menghamili istri sah-nya yg masih seumuran cucu-nya.disitu sy iri sama si kakek,bukan ttg istrinya yg masih muda,tp kebehasilan dia yg msh sanggup memperbanyak keturunan..

LENI675 tulis:

dah berumur tapi belum menikah, dah kayak masalah besar banget ya, didesak sana sini, dibilang pilih-pilih, terlalu sibuk, terlalu nyaman dengan diri sendiri, setiap manusia ngak ada yang mau sendiri.

sendiri itu ngak enak, apalgi sewaktu diundang ke pesta nikahan (heheheheh), benar2 ngenes rasanya.

Jadi gimana donk, dah berumur belum nikah,dah kayak dosa ya....

Mau dibilg disyukurin aja benar ngak ya....

Dilema......

Sebenernya yg jadi masalah bagi kamu yg mana ya? Kesendiriannya atau desakan/komentar org2?

lalu kalo yg cerai kek mana mbak?,yg pasangannya meninggal,trs menikah lg gmn mbak?
apakah mo dibilang jodohnya cm sampai situ aja? lucu kalo gitu,brarti jodoh ada tenggat waktu tersendiri

itu makanya dikatakan pernikahan bukanlah ujung,tapi justru awal dr sebuah perjuangan

makanya pendapat saya sprt itu..tks

BLESSED151 tulis:

Kalo menikah ya berarti udah jodoh lah.

Mau bagaimanapun kehidupan Rumah Tangga nantinya, selalu ingat janji yg diucapkan di hadapan Tuhan, itu harus ditepati, sampai maut memisahkan.

Tapi lama ya nunggu nya, hehehehehe

JOEHAN128 tulis:

Lebih Baik (Sedikit) Terlambat Menikah di Banding Salah Memilih Pasangan
Jodoh mungkin sudah di depan mata. Namun, Tuhan belum berkehendak untuk mempertemukan nya saat ini :)

Tidak menikah, memang tidak dosa, tapi pandangan orang-orang disekitar termasuk keluarga, seperti ngerasa dah buat dosa.

Banyak yang sudah menikah, tapi mengeluh dengan pernikahan, segala persoalan baik itu kecil dan besar, jadi persoalan yang besar juga.

Ada film yang bercerita tentang seseorang profesor yang di vonis terkena kanker paru-paru, dia terkejut, dia shock dan dia marah. Dia marah kepada Tuhan karena ketidakadilan yang dia miliki, dan akhir nya dia memutuskan pada saat dia akan meninggal, dia ingin sendiri, karena dia tidak mau dikasihani oleh semua.

Diakhir hidup nya, dia melakukan semua hal yang dia mau, termasuk dia tidak marah, istri telah selingkuh dan dia membebaskan nya, dia tidak marah anaknya perempuan nya menjadi lesbian.

Jika direnungin, ternyata, pada saat diakhir hidup kita, menikah atau tidak menikah, itu tidak berarti sama sekali, karena yang ada hanya pergumulan antara diri sendiri dan Tuhan.

Membaca semua komen diatas, jujur saya sangat terharu, ternyata banyak banget yang berpikiran, bahwa pernikahan itu bukan segalanya dan kebahagia tidak ditentukan dengan menikah or tidak.

Tapi kenyataan yang kadang kita hadapi adalah perasaan sedih, pada saat orang tua kita berkata, bahwa mereka merasa bahagia, bila suatu saat mereka diipanggil Tuhan, mereka telah melihat anak2 mereka memiliki pasangan.

Papa saya sakit stroke, dan saat ini dia sudah tidak mengingat kami lagi dikarenakan otak sebelah kirinya mengalami kerusakan, sebelum papa saya sakit, dia selalu berdoa dan sangat berharap saya bisa menikah, tapi sekarang, dia sudah tidak bisa mengingat itu lg, yang ada hanya antara papa saya dan Tuhan saja.

saya sendiri sudah 2 kali gagal married, berturut-turut pula.. aduh Tuhan Yesus tolonglah hambaMu ini, lelah kecewa terus

km masih muda,masih panjang perjalanan  

CATHERINA299 tulis:

saya sendiri sudah 2 kali gagal married, berturut-turut pula.. aduh Tuhan Yesus tolonglah hambaMu ini, lelah kecewa terus

Semisal jam masuk kerja adalah jam 8, jika datang jam 10 berarti terlambat masuk kerja,

Apakah demikian juga untuk sebuah relasi pernikahan... Diusia berapakah harusnya dilaksanakan? Dan pada usia berapakah dikatakan terlambat?

Daripada hidup dalam dilematis mending perbanyak teman-teman lawan jenis dan banyak berkomunikasi dengan mereka

JOEHAN128 tulis:

Lebih Baik (Sedikit) Terlambat Menikah di Banding Salah Memilih Pasangan

Jodoh mungkin sudah di depan mata. Namun, Tuhan belum berkehendak untuk mempertemukan nya saat ini :)

Jawaban yang berkelas 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

Dalam kehidupan ini ya seperti itu keadaan nya, jika masuk kerja jam 8, lewat dari jam 8 itu namanya terlambat.

Saran dari lembaga pernikahan, menikah itu sebaiknya berumur 25 tahun keatas, ya...., oleh sebab itulah, lewat dari 25 bisa dikatakan terlambat, tetapi masi wajar, tetapi bila dah lewat 35, mulai lampu kuning....,dan lewat dr 45, ekstra hati2 sekali.

kalo menurut saya, pandangan itu sekarang sudah berbeda, mungkin karena saya dan beberapa atau banyak teman seperti saya mulai berubah cara berpikir, bahwa menikah itu bukan karena usia, tetapi banyak faktor lainnya.

walaupun ada pepatah mengatakan, bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan, kita manusia tempatnya dosa dan khilaf, jd ya gitu lah, semakin banyak kriteria dan pikiran2 tentang pernikahan tersebut, mungkin itu yang menjadi kan kita mulai berpikir bahwa tidak ada yang salah bila terlambat untuk menikah.

VENA255 tulis:

Semisal jam masuk kerja adalah jam 8, jika datang jam 10 berarti terlambat masuk kerja,

Apakah demikian juga untuk sebuah relasi pernikahan... Diusia berapakah harusnya dilaksanakan? Dan pada usia berapakah dikatakan terlambat?

benar banget......

banyak teman banyak sodara

hehehehhehe

YUDISAJA095 tulis:

Daripada hidup dalam dilematis mending perbanyak teman-teman lawan jenis dan banyak berkomunikasi dengan mereka

VENA255 tulis:

Semisal jam masuk kerja adalah jam 8, jika datang jam 10 berarti terlambat masuk kerja,

Apakah demikian juga untuk sebuah relasi pernikahan... Diusia berapakah harusnya dilaksanakan? Dan pada usia berapakah dikatakan terlambat?

Tergantung. Kalo bagi laki2 sih engga ada batasan usia krn yg penting laki2 mampu menafkahi istri dan anak2nya. Bagi wanita, kalo dia msh ingin punya anak sih usia 30 th an sdh mulai lampu kuning. Namun kalo dia engga ingin punya anak dan dia bersedia menikah dng duda usia lanjut yg sdh punya bbrp anak bahkan cucu (dng catatan: duda ini ga ingin punya anak lagi loh dan tertarik pd wanita usia dewasa/usia lanjut), si wanita menikah di usia 30 th ke atas engga telat.

kalau berumur belum menikah biasa aja kali...

bukan salah umur..salahkan kita yg lama menikah dengan beberapa alasan...wkwkwkwk