Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Ladies, Calon Suamimu Harus Sdh Punya Rumah?

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 50 dari 1173    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 47  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ECHA124

    14 Januari 2020

    Saya bukan tipe orang yang ingin menuntut orang lain utk bisa seperti saya atau memenuhi apa keinginan saya. termasuk pria yang akan menjadi pendamping hidup saya. Tapi begitu juga orang lain atau pria yg kelak akan mjd pendamping saya,  tdk berhak menuntut ke saya.. Jadi seandainya saya menuntut pasangan saya utk sdh punya rumah dulu sebelumnya rasanya kok ga etis yahh.. Karena dianya juga ga pernah tuntut saya harus punya rumah dl baru mau menikah dgn saya..

    Rumah tuntutan bagi semua/sebagian orang.. Utk bisa berteduh, bisa tidur , bisa berkumpul dgn keluarga,dll. Apalagi utk setiap pasangan yg tentunya sdh berkeluarga..

    Karena ini tuntutan semua/sebagian orang ga ada salahnya utk berjuang bersama2 .. Bersama pasti bisa dan bisa karena bersama-sama:-)

    #GodBless

  • 14 Januari 2020

    karna aq juga lom punya rumah jadi ga wajib, kalo dia punya diawal ya itu bonus, jdi ga perlu ngontrak setelah nikah. kalopun ga punya ya berarti setelahmenikah yg pertama dipikirkan adalah bagaimana cara belior nyicil rumah.

  • NANDO488

    15 Januari 2020

    Ladies, Calon Suamimu Harus Sdh Punya Rumah?

    Respon.

    Be positif thinking, Note: Selagi bisa dipandang dari segi positif knp mesti memandang dari segi negatifnya..

    Menurutku judul di atas sangat baik kalau kita pandang dari segi positif..

    Sekarang mari ber analisa,

    Dengan umur 25 tahun ke atas, bisa kah seseorang mencicil rumah / KPR ?

    Jwb tentu bisa.

    Lantas Seperti apakah orang itu ?

    Rajin.? Hemat.? Wawasan Luas.? Dapat dipercaya.? DLL

    Atau bisakah orang yang sebaliknya dapat persetujuan dari Bank untuk mencicil Rumah / KPR ?

    Mencicil rumah tidak sama dengan mencicil mobil atau motor.

    Beban cicilan  1 juta tahun ini tidak sama berat bebannya dengan cicilan 1 juta pada 5 atau 6 tahun ke depan.

    Jadi jangan pernah membayangkan beban itu sama selama masa cicilan misal 10 atau 15 tahun. Karena beban itu akan otomatis semakin ringan sebab UMR dan UMK akan terus naik bukan menurun.

    Jadi kalau ada yang menyarankan sepeti judul di atas maka jadikanlah itu sebagai filter untuk menuju yang lebih baik.

    Bayangin jika usia diatas 30 tahun belum ada KPR, kira kira selama ini ngapain aja, kerja nya apa aja..

    Ohya, posisi pekerjaan itu jangan anggap sepele, karena umumnya posisi pekerjaan itu datang dari 3 hal yaitu sikap, mental dan relationship.

    Jika seseorang melakukan 3 hal itu dengan baik maka baik jugalah posisi pekerjaan dan otomatis sudah sewajarnya telah memiliki KPR dan bisa saja telah memiliki rumah yang telah lunas.

  • ECHA124

    15 Januari 2020

    Pendapat yg di share yg saya baca semua pisitif thingking loh:-)

    Karena kita semua positif peoples:-)

    NANDO488 tulis:

    Ladies, Calon Suamimu Harus Sdh Punya Rumah?

    Respon.

    Be positif thinking, Note: Selagi bisa dipandang dari segi positif knp mesti memandang dari segi negatifnya..

    Menurutku judul di atas sangat baik kalau kita pandang dari segi positif..

    Sekarang mari ber analisa,

    Dengan umur 25 tahun ke atas, bisa kah seseorang mencicil rumah / KPR ?

    Jwb tentu bisa.

    Lantas Seperti apakah orang itu ?

    Rajin.? Hemat.? Wawasan Luas.? Dapat dipercaya.? DLL

    Atau bisakah orang yang sebaliknya dapat persetujuan dari Bank untuk mencicil Rumah / KPR ?

    Mencicil rumah tidak sama dengan mencicil mobil atau motor.

    Beban cicilan  1 juta tahun ini tidak sama berat bebannya dengan cicilan 1 juta pada 5 atau 6 tahun ke depan.

    Jadi jangan pernah membayangkan beban itu sama selama masa cicilan misal 10 atau 15 tahun. Karena beban itu akan otomatis semakin ringan sebab UMR dan UMK akan terus naik bukan menurun.

    Jadi kalau ada yang menyarankan sepeti judul di atas maka jadikanlah itu sebagai filter untuk menuju yang lebih baik.

    Bayangin jika usia diatas 30 tahun belum ada KPR, kira kira selama ini ngapain aja, kerja nya apa aja..

    Ohya, posisi pekerjaan itu jangan anggap sepele, karena umumnya posisi pekerjaan itu datang dari 3 hal yaitu sikap, mental dan relationship.

    Jika seseorang melakukan 3 hal itu dengan baik maka baik jugalah posisi pekerjaan dan otomatis sudah sewajarnya telah memiliki KPR dan bisa saja telah memiliki rumah yang telah lunas.

  • 15 Januari 2020

    MARDI377 tulis:

    Saya mau nanya.. yg mau wanita kenal rumahnya atau karakter calon Pria ??

    bkn wanita munafik jg.. krn hidup memang hrs realistis.. tp apalah arti rumah, dan asset2  jk hati pemilik rumah tak sevisi misi dgn kita.

    saya tdk pernah takut menikah dgn laki2 yg blm mapan, tinggal dikos2san, mkn tahu tempe TP saya takut menikah dgn laki2 pemalass, tukang judi, Pemabuk, main perempuan, hobi nongkrong dilapo tuak dan gamer

    #sama2 dr keluarga sederhana, anak perantau, dan mau sama2 berjuang lbh indah...

    Dua2nya. Mengenal karakternya itu sangat penting, namun jg mngetahui kesanggupannya membeli rmh jg perlu.Bukan berarti klo dia blm bisa beliin kita rmh kita harus putusin dia dan cari cowok lain. Jika kita tau bhw dia blm sanggup nyicil rmh saat ini misalnya, kita bisa mengatur rencana misalnya mau ngontrak dulu atau sama2 nyicil beli tanah baru nanti bangun rmh kecil.

  • 15 Januari 2020

    Harusnya sih.. calon suami sudah punya rumah..jd klo sudah menikah ga bingung mo tinggal dmn..iya khaannn?!

  • 15 Januari 2020

    MARDI377 tulis:

    Saya mau nanya.. yg mau wanita kenal rumahnya atau karakter calon Pria ??

    bkn wanita munafik jg.. krn hidup memang hrs realistis.. tp apalah arti rumah, dan asset2  jk hati pemilik rumah tak sevisi misi dgn kita.

    saya tdk pernah takut menikah dgn laki2 yg blm mapan, tinggal dikos2san, mkn tahu tempe TP saya takut menikah dgn laki2 pemalass, tukang judi, Pemabuk, main perempuan, hobi nongkrong dilapo tuak dan gamer

    #sama2 dr keluarga sederhana, anak perantau, dan mau sama2 berjuang lbh indah...

    Jawaban dengan skor tertinggi.

    Meski demikian perlu adanya usaha mempunyai rumah bersama-sama jika hidup bersama pasangan meskipun rumah sederhana dan menyicil.

    Menurut saya lho.

    Peace v

    15 Januari 2020 diubah oleh TORO617

  • 15 Januari 2020

    Aku pribadi tidak apa2 belum punya rumah.

    Jadi mari kita kerja keras cari berkat yg banyak buat beli rumah.... #kata2 buat pria pasanganku nanti.

    Hahahahahha 🙏

    #hope

    ANITA089 tulis:

    Kata org harga rumah skrg mahal banget dan barangkali akibatnya banyak pria yg blm bisa membelikan rmh bagi calon istrinya. Pria2 ini masih tinggal sm ortu, ngekos atau ngontrak rumah.

    Apakah kamu mewajibkan calon suamimu utk sdh punya rumah sendiri atau minimum sedang mencicil rumah?

    Gmn kalo calon suamimu blm bisa mencicil rumah pdhl kamu sdh terlanjur mencintainya?

  • 15 Januari 2020

    Betul sis...  mengatur rencana semangat...

    ANITA089 tulis:

    Dua2nya. Mengenal karakternya itu sangat penting, namun jg mngetahui kesanggupannya membeli rmh jg perlu.Bukan berarti klo dia blm bisa beliin kita rmh kita harus putusin dia dan cari cowok lain. Jika kita tau bhw dia blm sanggup nyicil rmh saat ini misalnya, kita bisa mengatur rencana misalnya mau ngontrak dulu atau sama2 nyicil beli tanah baru nanti bangun rmh kecil.

  • AGUNG111

    15 Januari 2020

    Teman kantor rata" cicil rumah selagi bujang dan tdk sedikit yg setelah menikah 3 thn an cicil rumah. Ada sekilas rasa bangga dan kasihan kpd mereka, hidup jd sangat hemat, penuh perjuangan, anak ditinggal (kurang kasih sayang) bersama pengasuh atau mertua. Banyak yg mereka pertaruhkan, hasilnya biasa saja, malah ada jg yg gagal.

  • INDRI503

    15 Januari 2020

    Gak juga

  • 15 Januari 2020

    Bukan karena kata orang, kata nya, kata mereka

    Sekarang emang mahal nominal rupiah bukan sedikit paling minim saja ratusan juta sekalipun itu sewa tiap bulannya bulan demi bulan makin tambah banyak dan tahun demi tahun harga pasaran naik tidak bisa dipungkiri dan memang harganya tidak akan turun  

    ANITA089 tulis:

    Kata org harga rumah skrg mahal banget

    Ini suatu hal yang sangat patut  disyukuri dapat tempat tinggal yang lhayak  dari pada tidak sama sekali hidup luntan-lantang

    dan barangkali akibatnya banyak pria yg blm bisa membelikan rmh bagi calon istrinya. Pria2 ini masih tinggal sm ortu, ngekos atau ngontrak rumah.

    Itu tidak keharusan seiring berjalannya waktu segalanya tercukupkan dengan kesatuan hati meniti kedepan saling mensupport mendukung satu sama lain dan..pastikan dia memang calon suami yang kan jadi suami

    bahaya., Bila mana itu calon suami singgahan dengan iming-iming bla-bla-bla ternyata bulan(ini bukan maksud terlalu meresahkan yang tidak kelihatan ataupun belum dijanani acap kali demikian hiruk pikuk kekeluargaan"was-was itu lazim waspada dalam segala hal

    Apakah kamu mewajibkan calon suamimu utk sdh punya rumah sendiri atau minimum sedang mencicil rumah?

    Itu tidak keharusan biarlah dengan kesepakatan menjawab segalanya  berjuang bersama dan.. sungguh sangat bahagia bila memang si calon sudah punya rumah sendiri tanda kutip milik dengan usaha kerja kerasnya sendiri bukan dari harta Gono gini orang tua yaa

    Gmn kalo calon suamimu blm bisa mencicil rumah pdhl kamu sdh terlanjur mencintainya

    Segalanya akan tampak lebih mudah mendapatkan cicilan plus rumah yang nyaman dan layak untuk tinggal berdua selanjutnya layak tinggal bilamana punya anak bila itu dia saling mendukung saling menopang saling membantu saling mensupport membuat hidup pasangan itu bergairah kan tetap mencintainya sekalipun terlanjur tanda kutip terlanjur cinta yang wajar ya bukan terlanjur cinta yang tidak tidak

    Yaa segalanya dimulai dari kiat niat usaha sepakat sepenanggungan

    Demikianlah menurut 355 dan belajar dari keluarga yang telah berkeluarga

    Tiap pelari hebat  tak pernah orang mempertanyakan bagai mana tip dan trik pelari berada di garis fhinis

  • 15 Januari 2020

    Hhhmmm,,,,,  tread  yg  lucu?

    Bukankah kita disini mencari pasangan atas dasar cinta,,

    bagiku cinta tu ibarat bunga,,,,

    sedangkan rumah tu ibarat potnya.

    Kiita bisa bebas memilih pot yg kita inginkan yg pastinya kita semua memilih pot yg indah buat bunga yg kita tanam,,  

    Tp.  tidak semua orang  memiliki  pot  yg sama,,,

    Ada yg  terlahir  dengan memiliki  pot terbuat dari porselen,, peninggalan dr org tua.

    Ada yg terbuat dari keramik,  kaca,   cristal    bahkan  ada yg  terbuat  dari  tanah  liat,,

    Bagi ku  tdk  peduli  soal di pot mana  bunga itu  ditanam,..

    Yg penting  bagaimana  bunga itu  tumbuh subur  dgn  indah.

    Jika   kita  melihat  bunga itu  tumbuh  dgn  subur walaupiun  ditanam di pot  tanah liat,  bukankah  kita sebagai empunya  bunga itu   pasti kan berusaha mengganti  pot  tanah liat itu dengan pot yg lebih  indah....

    Walaupun  bunga itu ditanam dalam pot  terbuat  dari porselen indah pun,,  jika  kita tidak bisa merawat bunga itu,,,  apalah arti  pot  tersebut,   ,,  

    Jika  ingin melmiliki  potnya  saja  tp  bunga   didalamnya  ya  itu  sih  terserahhhh..........

  • 15 Januari 2020

    TEDY176 tulis:

    Hhhmmm,,,,,  tread  yg  lucu?

    Bukankah kita disini mencari pasangan atas dasar cinta,,

    bagiku cinta tu ibarat bunga,,,,

    sedangkan rumah tu ibarat potnya.

    Kiita bisa bebas memilih pot yg kita inginkan yg pastinya kita semua memilih pot yg indah buat bunga yg kita tanam,,  

    Tp.  tidak semua orang  memiliki  pot  yg sama,,,

    Ada yg  terlahir  dengan memiliki  pot terbuat dari porselen,, peninggalan dr org tua.

    Ada yg terbuat dari keramik,  kaca,   cristal    bahkan  ada yg  terbuat  dari  tanah  liat,,

    Bagi ku  tdk  peduli  soal di pot mana  bunga itu  ditanam,..

    Yg penting  bagaimana  bunga itu  tumbuh subur  dgn  indah.

    Jika   kita  melihat  bunga itu  tumbuh  dgn  subur walaupiun  ditanam di pot  tanah liat,  bukankah  kita sebagai empunya  bunga itu   pasti kan berusaha mengganti  pot  tanah liat itu dengan pot yg lebih  indah....

    Walaupun  bunga itu ditanam dalam pot  terbuat  dari porselen indah pun,,  jika  kita tidak bisa merawat bunga itu,,,  apalah arti  pot  tersebut,   ,,  

    Jika  ingin melmiliki  potnya  saja  tp  bunga   didalamnya  ya  itu  sih  terserahhhh..........

    Bila wanita laksana bunga

    Acap Kalai disebut., Oleh pria pria itu:

    engkau lah bungaku ; engkaulah mawarku

    Pria laksana apa yaa?

    (Biar ga garing  mas intermezzo aee yaa)

  • RAYVAN821

    15 Januari 2020

    Ada sedikit pengalaman yg kk saya alami.

    Suami kk sya ini punya rumah mobil dan mapan , sedangkan kk saya apa ada nya , karna kita emang org miskin. So ternyata pas sudah pnya anak disaat ada ribut si suami menyinggung soal harta , dan merendahkan kk saya karna ga pnya apa2. Dan keluarga dari suami kk ku ini , memandang rendah kk ku.

    #sekedar mengingatkan.

  • 15 Januari 2020

    LISNARINAA355 tulis:

    Bukan karena kata orang, kata nya, kata mereka

    Sekarang emang mahal nominal rupiah bukan sedikit paling minim saja ratusan juta sekalipun itu sewa tiap bulannya bulan demi bulan makin tambah banyak dan tahun demi tahun harga pasaran naik tidak bisa dipungkiri dan memang harganya tidak akan turun  

    Ini suatu hal yang sangat patut  disyukuri dapat tempat tinggal yang lhayak  dari pada tidak sama sekali hidup luntan-lantang

    Itu tidak keharusan seiring berjalannya waktu segalanya tercukupkan dengan kesatuan hati meniti kedepan saling mensupport mendukung satu sama lain dan..pastikan dia memang calon suami yang kan jadi suami

    bahaya., Bila mana itu calon suami singgahan dengan iming-iming bla-bla-bla ternyata bulan(ini bukan maksud terlalu meresahkan yang tidak kelihatan ataupun belum dijanani acap kali demikian hiruk pikuk kekeluargaan"was-was itu lazim waspada dalam segala hal

    Itu tidak keharusan biarlah dengan kesepakatan menjawab segalanya  berjuang bersama dan.. sungguh sangat bahagia bila memang si calon sudah punya rumah sendiri tanda kutip milik dengan usaha kerja kerasnya sendiri bukan dari harta Gono gini orang tua yaa

    Segalanya akan tampak lebih mudah mendapatkan cicilan plus rumah yang nyaman dan layak untuk tinggal berdua selanjutnya layak tinggal bilamana punya anak bila itu dia saling mendukung saling menopang saling membantu saling mensupport membuat hidup pasangan itu bergairah kan tetap mencintainya sekalipun terlanjur tanda kutip terlanjur cinta yang wajar ya bukan terlanjur cinta yang tidak tidak

    Yaa segalanya dimulai dari kiat niat usaha sepakat sepenanggungan

    Demikianlah menurut 355 dan belajar dari keluarga yang telah berkeluarga

    Tiap pelari hebat  tak pernah orang mempertanyakan bagai mana tip dan trik pelari berada di garis fhinis

    Siiip, Lisna. Bijaksana loh jawabanmu.:up::up:

  • 15 Januari 2020

    SAURIA580 tulis:

    Kalau begitu kenapa ngga sedari awal sama2 bekerja? So tidak hanya membebankan semuanya di satu pihak saja.

    Zaman now wanita memang disarankan untuk bekerja. Why? You know lah semua apa2 butuh uang. Selagi otak dan seluruh anggota badan masih bisa bergerak ya bekerjalah. Mandiri lebih enak dripada menggantungkan seluruh hidup kepada suami. Mengantisipasi kalau2 calon pasangan anda sdh tidak mampu menafkahi anda. Masa iya mau minta sama ortu? Ngga mau kan membebani ortu? Hidup dr warisan juga akan hilang dimakan waktu. O ya bekerja disini bukan hanya bekerja di kantor ya dan apalagi menjual diri. Ya bekerjalah dengan cara halal.

    #Reminder buat saya juga sebagai wanita agar tidak bergantung hidup pada orang lain.

    Waduuuh, aku juga tau diri lah yauw. Masa sich aku sampe minta ke org tua si cowok utk dinafkahi dan diberikan warisan? 8+) Biarlah si cowok sendiri yg memintanya pd orgtuanya dng pertimbangan yg sdh masak. Itupun, aku engga mau nyuruh. Masa aku sich yg minta2 ke ortu dia? Kalo aku kecripatan duit dan warisan ortu dia ya puji Tuhan. Tapi kalo engga, ya masa aku ngemis2 aset mertua sich? ha ha ha.....

    15 Januari 2020 diubah oleh ANITA089

  • 15 Januari 2020

    RAYVAN821 tulis:

    Ada sedikit pengalaman yg kk saya alami.

    Suami kk sya ini punya rumah mobil dan mapan , sedangkan kk saya apa ada nya , karna kita emang org miskin. So ternyata pas sudah pnya anak disaat ada ribut si suami menyinggung soal harta , dan merendahkan kk saya karna ga pnya apa2. Dan keluarga dari suami kk ku ini , memandang rendah kk ku.

    #sekedar mengingatkan.

    Kasihan kakakmu. Padahal wajar sih jika suaminyalah yg menyediakan rumah baginya. Keributannya soal apa ya?

  • 15 Januari 2020

    Sebenarnya pengen melanjutkan sih untuk komen, tapi sepertinya anda tidak 'menangkap' point yang saya maksudkan di atas.

    Cukup sekian dan terima kasih. :-)

    ANITA089 tulis:

    Waduuuh, aku juga tau diri lah yauw. Masa sich aku sampe minta ke org tua si cowok utk dinafkahi dan diberikan warisan? 8+) Biarlah si cowok sendiri yg memintanya pd orgtuanya dng pertimbangan yg sdh masak. Itupun, aku engga mau nyuruh. Masa aku sich yg minta2 ke ortu dia? Kalo aku kecripatan duit dan warisan ortu dia ya puji Tuhan. Tapi kalo engga, ya masa aku ngemis2 aset mertua sich? ha ha ha.....

  • RAYVAN821

    15 Januari 2020

    ANITA089 tulis:

    Kasihan kakakmu. Padahal wajar sih jika suaminyalah yg menyediakan rumah baginya. Keributannya soal apa ya?

    Saya pikir ga perlu tau keributan soal apa. Ini sebagai contoh atau perbandingan saja.

  • 15 Januari 2020

    its ok ga pny rumah...

    tren milenials skrg digital nomaden loh. kerja di negara mana aja dan bs pindah sesuai keinginan ingin menetap dmn yg living cost rendah sambil saving money & invest utk persiapan pensiun.

    kalo udah bosan berpetualang dan ingin pensiun bs menetap di desa 😌

  • 15 Januari 2020

    Lalu? Khan suami KK anda itu sudah tahu dr awal KK anda tak punya apa2 lalu mengapa menikahinya? Apakah mereka memang saling mencintai saat memutuskan menikah dulu? Lalu bgm KK anda menyikapi situasi seperti itu? Dan kalau boleh tahu apa yang ingin anda ingatkan dr tulisan anda ttg KK anda?

    RAYVAN821 tulis:

    Ada sedikit pengalaman yg kk saya alami.

    Suami kk sya ini punya rumah mobil dan mapan , sedangkan kk saya apa ada nya , karna kita emang org miskin. So ternyata pas sudah pnya anak disaat ada ribut si suami menyinggung soal harta , dan merendahkan kk saya karna ga pnya apa2. Dan keluarga dari suami kk ku ini , memandang rendah kk ku.

    #sekedar mengingatkan.

  • JOHANNES459

    15 Januari 2020

    Mungkin si point itu larinya sangat kencang dan licin sehingga sulit ditangkap😁

    SAURIA580 tulis:

    Sebenarnya pengen melanjutkan sih untuk komen, tapi sepertinya anda tidak 'menangkap' point yang saya maksudkan di atas.

    Cukup sekian dan terima kasih. :-)

  • 15 Januari 2020

    Terlepas dari itu calon suami juga yaaa yang sehat badan kuat iman(goncang gancing hasutan) agar dapat merancang plan  kedepan mengenai yang di maksud diatas ...bila belum punya atau baru mulai nyicil ataupun yang sedang nabung untuk nyicil or beli tunai antisipasi yang...

    siap,.sedia.. mulai.. lima langkah kedepan pingsan pelari itu...

    Kan kasihan juga mertuanya Eeh calon nya jadi bahan guncingan toko sebelah Eeh tetangga keluarga rekan dan kerabat nya

    Bukan karena kata orang, kata nya, kata mereka

    Sekarang emang mahal nominal rupiah bukan sedikit paling minim saja ratusan juta sekalipun itu sewa tiap bulannya bulan demi bulan makin tambah banyak dan tahun demi tahun harga pasaran naik tidak bisa dipungkiri dan memang harganya tidak akan turun

    ANITA089 tulis:

    Kata org harga rumah skrg mahal banget

    Ini suatu hal yang sangat patut  disyukuri dapat tempat tinggal yang lhayak  dari pada tidak sama sekali hidup luntan-lantang

    dan barangkali akibatnya banyak pria yg blm bisa membelikan rmh bagi calon istrinya. Pria2 ini masih tinggal sm ortu, ngekos atau ngontrak rumah.

    Itu tidak keharusan seiring berjalannya waktu segalanya tercukupkan dengan kesatuan hati meniti kedepan saling mensupport mendukung satu sama lain dan..pastikan dia memang calon suami yang kan jadi suami

    bahaya., Bila mana itu calon suami singgahan dengan iming-iming bla-bla-bla ternyata bulan(ini bukan maksud terlalu meresahkan yang tidak kelihatan ataupun belum dijanani acap kali demikian hiruk pikuk kekeluargaan"was-was itu lazim waspada dalam segala hal

    Apakah kamu mewajibkan calon suamimu utk sdh punya rumah sendiri atau minimum sedang mencicil rumah?

    Itu tidak keharusan biarlah dengan kesepakatan menjawab segalanya  berjuang bersama dan.. sungguh sangat bahagia bila memang si calon sudah punya rumah sendiri tanda kutip milik dengan usaha kerja kerasnya sendiri bukan dari harta Gono gini orang tua yaa

    Gmn kalo calon suamimu blm bisa mencicil rumah pdhl kamu sdh terlanjur mencintainya

    Segalanya akan tampak lebih mudah mendapatkan cicilan plus rumah yang nyaman dan layak untuk tinggal berdua selanjutnya layak tinggal bilamana punya anak bila itu dia saling mendukung saling menopang saling membantu saling mensupport membuat hidup pasangan itu bergairah kan tetap mencintainya sekalipun terlanjur tanda kutip terlanjur cinta yang wajar ya bukan terlanjur cinta yang tidak tidak

    Yaa segalanya dimulai dari kiat niat usaha sepakat sepenanggungan

    Demikianlah menurut 355 dan belajar dari keluarga yang telah berkeluarga

    Tiap pelari hebat  tak pernah orang mempertanyakan bagai mana tip dan trik pelari berada di garis fhinis

    ANITA089 tulis:

    Siiip, Lisna. Bijaksana loh jawabanmu.:up::up:

    15 Januari 2020 diubah oleh LISNARINAA355

  • 15 Januari 2020

    SAURIA580 tulis:

    Sebenarnya pengen melanjutkan sih untuk komen, tapi sepertinya anda tidak 'menangkap' point yang saya maksudkan di atas.

    Cukup sekian dan terima kasih. :-)

    He he hee.... waduh, kok gitu? Mohon sabar dikit. Gini ya aku clear kan:

    Point yg kamu maksudkan adalah wanita jg perlu mandiri scr keuangan dan jangan tergantung pd (calon) suami. Sampai di situ jelas kok, dan memang ADA benarnya. Aku engga membantah, bahkan MENDUKUNG. Jadi point kamu sbnrnya: hai wanita, janganlah engkau bergantung total scr keuangan pd pasanganmu. Sampai di sini jelas kok.

    Namun kemudian point itu melebar kepada jangankah menggantungkan diri pd warisan ortu. Krn melebar inilah, yg tadinya point nya sdh jelas menjadi kabur. Kesannya jadinya ada 2 point: (1) janganlah semata-mata wanita bergantung pd pasangan scr keuangan, (2) jangan bergantung pd warisan ortu. Krn kamu tulis masalah warisan ortu itu, point mu jadi kurang jelas apakah sbnrnya point mu itu ttg kemandirian ekonomi wanita dlm men support pasangannya atau JUGA ttg janganlah bergantung pd warisan ortu. Atau point nya "Hai wanita, ketika kau ingin punya rumah janganlah kau bergantung pd pasanganmu MAUPUN pd ortu dlm hal keuangan"? Itu saja masalahnya.

    Klo diskusi di forum tuh santai ajalah. Klo tmn nya ga nangkep, apa salahnya dijelaskan sekali lg meski scr singkat? Ya kalo temannya tetap ga ngerti, boleh deh kita sudahi saja.

    15 Januari 2020 diubah oleh ANITA089

26 – 50 dari 1173    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 47  Selanjutnya Kirim tanggapan