Ladies, Calon Suamimu Harus Sdh Punya Rumah?

Apa lagi isi celananya gak nambah nambah ya to apalagi kurang melulu 😂😂😂

JUNITA694 tulis:

(((pria yg suka pamer, justru sukses banyak cewenya)))

😂

...

itu itu saja

😜

Exactly seperti apa yg sis Jojenny bilang. Mungkin krn saya umur 40an ya, jadi ga masanya lagi klo dpt calon suami yg saya harap lebih tua drpd saya tapi ga punya rumah sndri. Event msh rumah cicilan yg kpr gitu masak ga ada. Menurut saya kalau si pria dlm berkenalan dg saya pura2 ga punya apa2 alias mau menguji saya sih sdh lgsg coret dlm list sy. Kelamaan pakek nguji2 segala. Saya orgnya terusterang. Ga sampe nanyain hal bgini sih dipertemuan pertama,tapi tentu akan ditanyakan ketika sdh merasa sreg dg pria tsb utk melangkah ke pernikahan. Btw saya juga akan mengungkapkan kpd calon suami apa yg saya bawa (rumah) dlm perkawinan kami nanti. Soal rumah ini menurut saya sgt penting dlm membina ruamah tangga krn saya melihat byk pengalaman org2 yg sy kenal yg perkawinannya terganggu bahkan sampai cerai karena masalah tinggal bsama orgtua psgn atau difasilitas yg dimiliki orgtua. Meski tentu tdk semua orgtua akan rese mencampuri pernikahan anaknya.

JOJENNY868 tulis:

Kalau menurut ku memiliki rumah wajib, karena aku pernah jadi korban rumah kontrakkan. Comittmen awal mau berjuang bersama dr nol, tp setelah beberapa tahun gak mau bekerja, rumah kontrak semua beban jd dipundakku hingga 7th, n terlilit hutang. Dr pd dijadikan sapi 🐮 perlahan aja lbh baik hidup sendiri

SAURIA580 tulis:

Cieeee....yang masih belum bisa move on dr ex. 😊

namun di atasnya bagaimana dia membawa keluarga nya yaitu istri dan anak²nya untuk lebih dekat kepada Tuhan dan agar bersama² berkumpul di surga kekekalan nanti. Bukan begitu?

Yes..you know the answer to the upper sentence.. but I prefer to use the word 'faithful' to the cause she sacrificed for. and that is glorious..

Iya betul, bagian kedua sangat spakat.. Membantu mengeluarkan potensi terbaik dari partner kita, mencukupi, melindungi dari 'jahat' nya dunia jaman ini, menuntun anak2 dan keluarga berjalan menuju kekekalan Jerusalem Baru, adlh tanggung jwb pria yg tdk mudah..  Itulah jerih lelah mu para pria di planet ini.  

MEI525 tulis:

Sama beli kasur ya bang.. Spy ga bobo beralaskan koran

Sip kasur tumpuk tiga tingkat, blm ada kan? Orang2 kaya blm ada yg tidur dgn kasur bertingkat-tingkat.

Aku rasa nggak perlu ya calon suami harus udah punya rumah, karena pertama aku udah ada rumah.. Wkwkwk.

Kedua yang namanya mencintai itu kan harusnya nggak melihat materi, tapi bagaimana calon suami punya usaha nggak untuk bertindak sebagai kepala keluarga.

Kalau mau mengejar materi ya kejarlah berdua sebagai pasangan suami istri dan nikmatin hasil bersama, bukan hanya mengandalkan dari sisi suami aja. Nanti malah tergolong kategori matre 🙃

Just my opinion ya ✌🏻

Nanti tiap kasur dialasin kertas koran lagi mas.

Ntar kalau ada yang tanya berapa lapis? Jawabnya ratusan...😀😁😂

TORO617 tulis:

Sip kasur tumpuk tiga tingkat, blm ada kan? Orang2 kaya blm ada yg tidur dgn kasur bertingkat-tingkat.

Ahayyyy...uhuk uhuk.😍💃

Nah ini masukan buat para pria, tugas dan tanggung jawab tambahan bagi kalian sebagai kepala keluarga dan imam nantinya. Karena buat sebagian wanita (termasuk sy sih...hehehe😊) pengennya kelak nanti punya suami yang memikirkan tentang hal kekekalan dan apply it juga dlm kehidupan rumah tangga kami kelak.

But the next question "Are these men still exist in this earth?". Masih adakah pria yang memikirkan hal itu? Jangan hanya 1-2 dong. Kan peluangnya jadi makin sedikit. 😥

CRISTIANO501 tulis:

Yes..you know the answer to the upper sentence.. but I prefer to use the word 'faithful' to the cause she sacrificed for. and that is glorious..

Iya betul, bagian kedua sangat spakat.. Membantu mengeluarkan potensi terbaik dari partner kita, mencukupi, melindungi dari 'jahat' nya dunia jaman ini, menuntun anak2 dan keluarga berjalan menuju kekekalan Jerusalem Baru, adlh tanggung jwb pria yg tdk mudah..  Itulah jerih lelah mu para pria di planet ini.  

LOL

🤣🤣

jangan dipikirin kali bagian yg itu to.

bahaya

😁

ehh

MEN624 tulis:

Apa lagi isi celananya gak nambah nambah ya to apalagi kurang melulu 😂😂😂

SAURIA580 tulis:

Nah ini masukan buat para pria, tugas dan tanggung jawab tambahan bagi kalian sebagai kepala keluarga dan imam nantinya. Karena buat sebagian wanita pengennya kelak nanti punya suami yang memikirkan tentang hal kekekalan dan apply it juga dlm kehidupan rumah tangga kami kelak.

But the next question "Are these men still exist in this earth?". Masih adakah pria yang memikirkan hal itu? Jangan hanya 1-2 dong. Kan peluangnya jadi makin sedikit. 😥

Masih ada kah? jwban nya, tergantung.. tergantung di mana kita 'berada". Jk circle terdekat kita di lingkungan anak2 yg di warnai oleh dunia, pasti sulit lah ktemu. Jgn cari mrka di kawanan 'burung nasar' yg, maaf kata, doyan bangkai..  Dekati 'bukit2 batu".. You'll be amazed with the wonder of majestic Eagles..      

bikelah. Thank you

CRISTIANO501 tulis:

Masih ada kah? jwban nya, tergantung.. tergantung di mana kita 'berada". Jk circle terdekat kita di lingkungan anak2 yg di warnai oleh dunia, pasti sulit lah ktemu. Jgn cari mrka di kawanan 'burung nasar' yg, maaf kata, doyan bankai..  Dekati 'bukit2 batu..  You'll be amazed with the wonder of majestic Eagles..      

Asalkan nyaman, cocok dan bertangung jawab segala kekurangan itu akn tertupi ya.. Semua akn jd indah😊..

VON126 tulis:

Aku rasa nggak perlu ya calon suami harus udah punya rumah, karena pertama aku udah ada rumah.. Wkwkwk.

Kedua yang namanya mencintai itu kan harusnya nggak melihat materi, tapi bagaimana calon suami punya usaha nggak untuk bertindak sebagai kepala keluarga.

Kalau mau mengejar materi ya kejarlah berdua sebagai pasangan suami istri dan nikmatin hasil bersama, bukan hanya mengandalkan dari sisi suami aja. Nanti malah tergolong kategori matre 🙃

Just my opinion ya ✌🏻

Indeed 👍🏻

VAL193 tulis:

Asalkan nyaman, cocok dan bertangung jawab segala kekurangan itu akn tertupi ya.. Semua akn jd indah😊..

VON126 tulis:

Aku rasa nggak perlu ya calon suami harus udah punya rumah, karena pertama aku udah ada rumah.. Wkwkwk.

Kedua yang namanya mencintai itu kan harusnya nggak melihat materi, tapi bagaimana calon suami punya usaha nggak untuk bertindak sebagai kepala keluarga.

Kalau mau mengejar materi ya kejarlah berdua sebagai pasangan suami istri dan nikmatin hasil bersama, bukan hanya mengandalkan dari sisi suami aja. Nanti malah tergolong kategori matre 🙃

Just my opinion ya ✌🏻

VON126 tulis:

Aku rasa nggak perlu ya calon suami harus udah punya rumah, karena pertama aku udah ada rumah.. Wkwkwk.

Kedua yang namanya mencintai itu kan harusnya nggak melihat materi, tapi bagaimana calon suami punya usaha nggak untuk bertindak sebagai kepala keluarga.

Kalau mau mengejar materi ya kejarlah berdua sebagai pasangan suami istri dan nikmatin hasil bersama, bukan hanya mengandalkan dari sisi suami aja. Nanti malah tergolong kategori matre 🙃

Just my opinion ya ✌🏻

Begitu baca yang dibold, dijamin garangan dan musang langsung nyerbu 🤣🤣🤣🤣

Tapi setuju. Untuk materi dikejar berdua. bukan mengandalkan tapi saling support.

Kalo calon suami saya nanti udah punya rumah, ya saya seneng lha ya. Tapi kalo belum punya, saya akan liat dulu selama ini cara dia kelola uang bagaimana. Pinter sisihkan uang gak, diinvest dgn cara apa, dapetin uangx gimana. Selama ini saya menilai laki-laki dgn cara itu. Saya gak suka dgn laki-laki yang gak bisa atur uang. Bisa bawa bencana kedepan nanti. Gak bisa hemat, rumah pun tak terbeli.

Maaf, tidak punya rumah, masih merintis hehe

Rumah ya..hehe

CHRISTIAN983 tulis:

Rumah ya..hehe

Iya rumah,... Bukan kan dang to kang, ✈

MARIA796 tulis:

Ya soale kagak enak ngontrak.

SETUJUUUU

CHRISTIAN983 tulis:

Ladies,kl calon suamimu punya rumah,pasti seleranya bukan kamu..ups

#maafterpaksa

Yg gimana? 😁😊🙏🏼

Tergantung Kemampuan nya aj, ntar paksa beli rumah.akhir2 nya jual rumah lagi karena beli rumah hasil kredit..

Duh gw suka nihh cewe yg gini.. yg ga belum'2 udah nuntut aja. Kalo gitu, ya yg dicari udah bukan cinta/kasih lagi, tapi materi.

Padahal dengan cinta dan kasih, bisa koq bersama'2 bangun rumah tangga sampai bisa punya ini itu.

Kenapa koq belum'2 udah ketakutan duluan ga bisa punya rumah ??

Apakah Tuhan pernah meninggalkan umatnya dan menelantarkan kita jika kita punya iman yg besar padanya ??

Jangan pernah takut atau khawatir akan perkara dunia, atau akan materi dunia ini, karena Tuhan itu Maha Besar, Maha Pengasih, Dia yg memiliki bumi dan segala isinya ini.

Jadi apa yang perlu kita takutkan selama Tuhan bersama kita ??

Gos bless you. 🙏

ECHA124 tulis:

Saya bukan tipe orang yang ingin menuntut orang lain utk bisa seperti saya atau memenuhi apa keinginan saya. termasuk pria yang akan menjadi pendamping hidup saya. Tapi begitu juga orang lain atau pria yg kelak akan mjd pendamping saya,  tdk berhak menuntut ke saya.. Jadi seandainya saya menuntut pasangan saya utk sdh punya rumah dulu sebelumnya rasanya kok ga etis yahh.. Karena dianya juga ga pernah tuntut saya harus punya rumah dl baru mau menikah dgn saya..

Rumah tuntutan bagi semua/sebagian orang.. Utk bisa berteduh, bisa tidur , bisa berkumpul dgn keluarga,dll. Apalagi utk setiap pasangan yg tentunya sdh berkeluarga..

Karena ini tuntutan semua/sebagian orang ga ada salahnya utk berjuang bersama2 .. Bersama pasti bisa dan bisa karena bersama-sama

#GodBless

Setuju banget, seumuran kita mestinya udah mulai mapan. Punya rumah sendiri walau misalnya belum lunas cicilannya. Minimal ada bukti bisa komitmen...nyicil rumah bertahun2 itu komitmen juga kan.

MARINA562 tulis:

Calon suami saya harus sdh punya rumah, krn :

1. Calon suami saya tentu yg sebaya dg saya. Yg sebaya dg saya yaitu 46thn klo blm punya rumah ngapain aja dong selama ini? Uang penghasilannya dikemanakan?

2. Saya sndri sdh punya rumah meski sederhana dan diperkampungan.itu adlh hasil dr bekerja di jkt selama ini. Masa' calon suami saya ga punya rumah?

3. Saya yakin sekali bahwa Tuhan tidak akan memberikan saya suami yg pemalas, tukang dompleng istri, kdrt, mata keranjang, tkg selingkuh, dll yg jelek2 krn saya bukan yg seperti itu.

Tuhan akan memberikan kepada saya pasangan yg sepadan dg saya krn Tuhan itu baik, dia melihat kesabaran saya menunggu waktuNya. Indah pada waktuNya.

Baiknya si sudah ada 'papan' ya ☺☺☺

calon suami hrs sudah punya rmh? kalo saya pribadi jawabnya calon suami yg sederajat aja :) itu dari pengalaman pribadi

Tergantung sikon/status pasangannya,,

Klo single (blm pny anak) ga mslh nebeng jg,, tp klo ada buntut pasti akan terasa risih,,

SONNY691 tulis:

Duh gw suka nihh cewe yg gini.. yg ga belum'2 udah nuntut aja. Kalo gitu, ya yg dicari udah bukan cinta/kasih lagi, tapi materi.

Padahal dengan cinta dan kasih, bisa koq bersama'2 bangun rumah tangga sampai bisa punya ini itu.

Kenapa koq belum'2 udah ketakutan duluan ga bisa punya rumah ??

Apakah Tuhan pernah meninggalkan umatnya dan menelantarkan kita jika kita punya iman yg besar padanya ??

Jangan pernah takut atau khawatir akan perkara dunia, atau akan materi dunia ini, karena Tuhan itu Maha Besar, Maha Pengasih, Dia yg memiliki bumi dan segala isinya ini.

Jadi apa yang perlu kita takutkan selama Tuhan bersama kita ??

Gos bless you. 🙏