Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Korupsi, dan hukuman yang tepat bagi para pelakunya

ForumCampur-campur

1 – 9 dari 9Kirim tanggapan

  • 1 Agustus 2015

    Topik yg sedikit berbeda dari topik-topik sebelumnya. Butuh penyegaran otak.

    Korupsi, korupsi dan korupsi. Topik yang selalu ramai dan menjadi bahan utama dalam setiap pemberitaan media setiap hari. Belum selesai kasus-kasus korupsi lainnya, baru saja kita dikejutkan dengan pemberitaan kasus korupsi yang terjadi di Kementrian Perdagangan mengenai dwelling time atau waktu bongkar muat barang di Tanjung Priok. Tersangka telah ditetapkan yaitu Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag.

    KPK, Kejaksaan, Polisi dan Hakim saling kejar-kejaran waktu dalam memburu, memproses dan mengadili para tersangka korupsi. Yang anehnya korupsi makin marajalela padahal hukuman sudah diberikan.

    Miris mendengar dan melihat nya, padahal diluaran sana, masih banyak orang yang ngga bisa makan dengan sepantasnya, anak-anak yang putus sekolah, orang-orang dari kaum marjinal dilarang sakit, dsb. Apa para pelaku korupsi ngga merasa cukup dengan penghasilan yng diperoleh? Tidak takut kalau ada azab yang akan menanti diri dan keluarga nya.

    Berkaca kepada sikap pemerintahan Cina yang mengambil langkah tegas dengan cara hukuman mati kepada para koruptor yaitu hukuman tembak mati di depan khalayak umum, or hukuman mati dengan cara dipenggal seperti yang terjadi di Arab Saudi. Hukuman mati dikedua negara itu sudah memberikan efek jera, dan hasilnya para jumlah koruptor di negara-negara yang melakukan hukuman mati sudah berkurang.

    Indonesia sendiri apakah sudah memiliki Undang-Undang yang memperbolehkan para koruptor untuk dihukum mati? Kalaupun sudah ada, kenapa hukuman mati tidak ditegakkan sama sekali? Kenapa hukuman mati hanya berlaku bagi para pengedar narkoba yang merusak generasi bangsa? Apakah para koruptor dan budaya korupsi tidak merusak sendi-sendi generasi bangsa?

    Mohon masukannya teman-teman. CMIIW jika penyampaian saya di atas ada yang kurang tepat.

    Happy weekend n Welcome August Folks!

    1 Agustus 2015 diubah oleh SAURIA580

  • YOSEF314

    1 Agustus 2015

    Menurut sy hukuman yg cocok buat koruptor,dikuras hbs hartanya yg hasil korupsi,kemudian dipenjara 10 tahun.untuk koruptor ngeri sampai ditembak mati...

  • THOMAS777

    1 Agustus 2015

    Hukuman yang pantas bagi para koruptor menurutku sama dengan para pengedar narkoba yaitu tembak mati. Titik! Di jamin bisa memberikan efek jera yang ampuh.

  • BILLY675

    2 Agustus 2015

    Korupsi masih dipandang sebagai kejahatan perorangan, bukan sistemik. Beda halnya dengan narkoba, yang pembahasannya sudah masuk sebagai kejahatan sistemik dan fatal.

    Agar Korupsi dipandang sebagai kejahatan sistemik dan fatal, sehingga mendapat ganjaran hukuman mati, tentunya perlu political will dari pemerintah.

    Masyarakat sudah lama meneriakan ini, tapi pemerintah belum merespon. Akan ada perombakan besar2an dalam tatanan hukum, birokrasi, apabila ini memang diterapkan.

    Dan tentunya, dengan kondisi pemerintahan seperti ini, bisa dipastikan banyak korban berjatuhan di tiang tembak pastinya, sistem korupsinya sudah berjamaah.

    Cuma satu pertanyaannya: Beranikah pemerintah?

  • 2 Agustus 2015

    Uhm...

    Susah kali ya diterapkan di Indonesia. Lihat saja yg duduk di tampuk pemerintahan, saling titip perwakilan partai mereka. Bukan orang yang kompeten di bidang nya. Orang jujur dan kompeten justru dibuang dan tersingkirkan. :(

  • KRISTINA307

    2 Agustus 2015

    Iya...memang susah di Indonesia. Koruptor malah enak di penjara dapat fasilitas vvip bisa keluar masuk penjara untuk berlibur ke bali. Beda sekali dengan maling ayam.

  • 6 Agustus 2015

    Hukumannya:koruptor harus kembalikan uangnya kpd pihak yg seharusnya menerima uang itu dan tandain pipiinya pake kata dng warna merah besar permanen : koruptor.

  • 7 Agustus 2015

    Hahaha..kak Anita. Sekalian dikasi kertas tempel di jidad nya saja ya....kayak di film-film horor

  • RIKO548

    7 Agustus 2015

    Saya setuju dgn pemikiran anda...

    BILLY675 tulis:

    Korupsi masih dipandang sebagai kejahatan perorangan, bukan sistemik. Beda halnya dengan narkoba, yang pembahasannya sudah masuk sebagai kejahatan sistemik dan fatal.

    Agar Korupsi dipandang sebagai kejahatan sistemik dan fatal, sehingga mendapat ganjaran hukuman mati, tentunya perlu political will dari pemerintah.

    Masyarakat sudah lama meneriakan ini, tapi pemerintah belum merespon. Akan ada perombakan besar2an dalam tatanan hukum, birokrasi, apabila ini memang diterapkan.

    Dan tentunya, dengan kondisi pemerintahan seperti ini, bisa dipastikan banyak korban berjatuhan di tiang tembak pastinya, sistem korupsinya sudah berjamaah.

    Cuma satu pertanyaannya: Beranikah pemerintah?

1 – 9 dari 9Kirim tanggapan