Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

MASYARAKAT MENGAGUNGKAN PRIA MAPAN & WANITA YG PINTER CARI JODOH

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 40 dari 40    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan

  • MIKELA011

    20 Februari 2020

    orangtua pasti bangga punya anak/menantu seorang PNS, mungkin mindsetnya PNS itu masa depan terjamin, setelah pensiun pun dapat gaji, jam kerja yang tidak ketat (walaupun tidak semuanya, ada beberapa dinas/kementerian yang jam kerjanya panjang) dan keuntungan lainnya, jadi kalau ada seorang ibu yang senyum-senyum menceritakan kalau dia punya calon mantu PNS ya itu hal yang wajar, apalagi kl PNS esselon 1, lebih bangga lagi mungkin.

    kalau ditanya lama-lama masyarakat bisa jadi suka dengan menantu perempuan yang mapan, saya jawab mungkin iya, mungkin juga tidak.

    Mungkin Iya, karena perkembangan jaman dimana kebutuhan hidup semakin hari semakin meningkat, berharap jika dapat menantu mapan bisa membantu ekonomi keluarga atau karena prestige seperti tadi saat cerita ke teman arisan/keluarga "menantu ku PNS loh, menantu dokter, menantu ku manager".

    Mungkin juga tidak, jika si mertua datang dari keluarga yang cukup berada, yang mungkin hanya ingin punya menantu yang stay dirumah, jaga anak, urus suami, urus keluarga.

    Kirakira demikian

    ANITA089 tulis:

    Oh ya? KAlo gitu  lama2 masyarakat jg bisa jadi lbh suka punya menantu wanita yg mapan nih. Sdh ada soalnya seorang ibu yg bangga punya calon mantu perempuan PNS. "Iya, calon mantuku PNS," katanya sambil senyum. Serem amat sih. Laki2 ini mengincar korbannya di dunia nyata atau maya?

  • 20 Februari 2020

    hai usi anita...

    manusia emang suka memandang seperti yang usi nyatakan, meurut q itu seh hal wajar dan manusiawi. menurut q biasanya itu terjadi karna mereka tidak mengenal orang yg bersangkutan dengan baik. karna dikampung q ada cwo tampan dan tajir tetap az ga jadi idola mak emak untu jodohin anak mereka, karna cwo tersebut dianggap malas ibadah, ga suka sosialisasi sama tetangga, nah cwo yg hidupnya biasa saja malah disanjung para emak emak, karna dia ramah, rajib ibdah dll.

  • 21 Februari 2020

    FIKA380 tulis:

    hai usi anita...

    manusia emang suka memandang seperti yang usi nyatakan, meurut q itu seh hal wajar dan manusiawi. menurut q biasanya itu terjadi karna mereka tidak mengenal orang yg bersangkutan dengan baik. karna dikampung q ada cwo tampan dan tajir tetap az ga jadi idola mak emak untu jodohin anak mereka, karna cwo tersebut dianggap malas ibadah, ga suka sosialisasi sama tetangga, nah cwo yg hidupnya biasa saja malah disanjung para emak emak, karna dia ramah, rajib ibdah dll.

    Ya, begitulah pengalamanku non. untungnya aku sabar dan berusaha senyum aja menghadapi mereka semua. padahal sih gemeeees pingin mengaum-ngaum. tp ntar makin di judge gila. Entah, mungkin krn aku anak sulung dan termasuk yg paling sepuh di kalangan sepupu2ku jadi dianggap mestinya menjadi panutan. Kalian yg bukan anak sulung mungkin ngga merasakan ini.

    maksud kamu yg tajir itu si pria atau orgtuanya?

    21 Februari 2020 diubah oleh ANITA089

  • ORZEN485

    21 Februari 2020

    Pria yang benar itu ya memang tidak memandang status wanita,mau mapan kah,mau jelek kah, mau tua kah, mau janda kah, sama seperti seorang Pangeran mempersunting Cinderella, walaupun dia babu sekalipun jika memang Pangeran cinta ya tetap dia jadikan istri.

    Agak aneh rasanya orang mengagung2kan harta...

    Harta itu membuat manusia lupa kepada Tuhan.

    ERNI156 tulis:

    Pandangan yang sip....

  • ORZEN485

    21 Februari 2020

    Pribadi seseorang itu berbeda2, ada yang tulus mencari pasangan dan ada yang mencari pasangan karena ingin sekalian menikmati harta pasangannya, numpang hidup istilahnya.

    ANITA089 tulis:

    Oh ya? KAlo gitu  lama2 masyarakat jg bisa jadi lbh suka punya menantu wanita yg mapan nih. Sdh ada soalnya seorang ibu yg bangga punya calon mantu perempuan PNS. "Iya, calon mantuku PNS," katanya sambil senyum. Serem amat sih. Laki2 ini mengincar korbannya di dunia nyata atau maya?

    21 Februari 2020 diubah oleh ORZEN485

  • 21 Februari 2020

    Menurut aku sih ada beberapa faktor lain jga buat seorang pria kurang mapan atau janda cerai buat dipandang rendah / tidak. Faktor lain misalnya orang tua ( beda dg mengandalkan kekayaan orang tua ya..) .Pria kurang mapan atau janda yang masih memiliki orangtua biasanya didukung / dibantu untuk lebih mapan, yg terpenting tidak menjadi beban buat orang lain. Dan sejauh ini sebagai janda meskipun sangat gak diinginkan, gk pernah sekalipun saya dipandang rendah oleh keluarga ataupun orang sekitar,karena keputusan cerai adalah yg terbaik buat saya. begitulah pengalaman saya sis @ Anita.

  • 21 Februari 2020

    UCI245 tulis:

    Menurut aku sih ada beberapa faktor lain jga buat seorang pria kurang mapan atau janda cerai buat dipandang rendah / tidak. Faktor lain misalnya orang tua ( beda dg mengandalkan kekayaan orang tua ya..) .Pria kurang mapan atau janda yang masih memiliki orangtua biasanya didukung / dibantu untuk lebih mapan, yg terpenting tidak menjadi beban buat orang lain. Dan sejauh ini sebagai janda meskipun sangat gak diinginkan, gk pernah sekalipun saya dipandang rendah oleh keluarga ataupun orang sekitar,karena keputusan cerai adalah yg terbaik buat saya. begitulah pengalaman saya sis @ Anita.

    Oh puji Tuhan kalo begitu sis Uci. Hehehe, beda2 kali ya nasib orang.

  • LEANDRO077

    21 Februari 2020

    Si Agung aja belum tentu Mapan kok

  • CRIESTIN682

    21 Februari 2020

    🖒🖒

    UCI245 tulis:

    Menurut aku sih ada beberapa faktor lain jga buat seorang pria kurang mapan atau janda cerai buat dipandang rendah / tidak. Faktor lain misalnya orang tua ( beda dg mengandalkan kekayaan orang tua ya..) .Pria kurang mapan atau janda yang masih memiliki orangtua biasanya didukung / dibantu untuk lebih mapan, yg terpenting tidak menjadi beban buat orang lain. Dan sejauh ini sebagai janda meskipun sangat gak diinginkan, gk pernah sekalipun saya dipandang rendah oleh keluarga ataupun orang sekitar,karena keputusan cerai adalah yg terbaik buat saya. begitulah pengalaman saya sis @ Anita.

  • 23 Februari 2020

    Waduh, syukurlah jika bbrp di antara kalian engga dianaktirikan masyarakat hanya gegara kalian blm semapan yg masyarakat/keluarga/keluarga besar harapkan (bagi yg cowok) dan blm nikah2 jg/menyandang status janda cerai hidup (bagi yg cewek).

    Mungkin yg kurang di respek/ jadinya rada dicuekkin oleh masyarakat/keluarga/keluarga besar hanya org2 tertentu saja misalnya:

    1. yg anak sulung (krn anak sulung dlm budaya Indonesia sampai hari ini masih diharapkan menjadi teladan)

    2. org2 yg orgtuanya pnya jabatan terpandang (lagi2 dlm budaya kita anak2 ini diharapkan sukses dlm segala bidang kehidupan).

    3. bisa jadi mereka kombinasi dari no 1 dan 2 (udah anak sulung, org tuanya terpandang pula). Kartu mati, alias game over deh. Apes aja kalian yg masuk no 3 ini.

    Setuju? engga? silakan menanggapi.

    23 Februari 2020 diubah oleh ANITA089

  • ORZEN485

    24 Februari 2020

    Pria mapan biasanya di usia 40th kak, kami yang masih muda kebanyakan menghabiskan masa bandel sampai usia 26, di usia itu kami baru berpikir tentang apa itu pria mapan, so kami sedang mengejar masa depan itu....

    Jadi jika pria belum mapan sebelum 40 th itu wajar menurutku, mapan itu kan berproses...ada jatuh bangun dalam membangun usaha. 👌

    ANITA089 tulis:

    Waduh, syukurlah jika bbrp di antara kalian engga dianaktirikan masyarakat hanya gegara kalian blm semapan yg masyarakat/keluarga/keluarga besar harapkan (bagi yg cowok) dan blm nikah2 jg/menyandang status janda cerai hidup (bagi yg cewek).

    ...

    Setuju? engga? silakan menanggapi.

    24 Februari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ORZEN485

    18 Maret 2020

    👍👍

    LEANDRO077 tulis:

    Si Agung aja belum tentu Mapan kok

  • RAY636

    19 Maret 2020

    Haiii semua..

    Menurut saya itu wajar.

    Semua orang punya keinginan mempunyai pasangan yg mapan ataupun orang tua kita mengharapkan menantu yg mapan.

    Karena ya..memikirkan keluarga nantinya,kebutuhan yg semakin mahal,pendidikan jg mahal.

    Dan semua itu pilihan dan kerelahan hati untuk menerima mapan atau tidaknya pasangan kita.

    Good night..

  • 19 Maret 2020

    RAY636 tulis:

    Haiii semua..

    Menurut saya itu wajar.

    Semua orang punya keinginan mempunyai pasangan yg mapan ataupun orang tua kita mengharapkan menantu yg mapan.

    Karena ya..memikirkan keluarga nantinya,kebutuhan yg semakin mahal,pendidikan jg mahal.

    Dan semua itu pilihan dan kerelahan hati untuk menerima mapan atau tidaknya pasangan kita.

    Good night..

    Mksd kamu menantu laki kan ya? maaf nih soalnya ada jg calon2 mertua yg lbh suka punya menantu perempuan dari golongan mapan dan terpandang.

  • 30 Maret 2020

    He he he...biasanya sih yg lbh disorot itu anak sulung baik itu laki maupun perempuan. Entah apakah kalian melihat kenyataan yg sama.

    30 Maret 2020 diubah oleh ANITA089

26 – 40 dari 40    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan