Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Apa makna penyaliban Yesus bagi anda ?.

ForumAlkitab

1 – 25 dari 73    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 17 Oktober 2020

    Kalau bagi saya, penyaliban Yesus hanya ajaran teladan (1 Pet 2:21, 1 Pet 4:1), tidak lebih.

    Kalau soal "penebusan dosa" dan penal subtitution, saya tidak menemukan dasar yang kuat dalam Alkitab.

    Bagi yang tidak sependapat, mari kita diskusi dengan hati yang penuh kasih disertai dengan argumen yang logis dan dasar Alkitab yang kuat.

  • RAMA683

    17 Oktober 2020

    Saya klik sebenarnya tertarik dengan komentar dari teman2 yang lain,, saya cuma mau belajar,,tapi kok sepi,, mungkin tidak menjawab pertanyaannya,, biar jawabannya saya renungkan sendiri

  • 18 Oktober 2020

    Saya juga bikin thread sebenarnya ingin belajar.

    Saya agak bingung dengan pendapat mainstream bahwa penyaliban Yesus itu untuk "penebusan dosa".

    Istilah "penebusan dosa" juga bagi saya agak aneh, gak logis.

    Karena itu sudah diterima umum, kemungkinan besar pikiran saya yang salah, kesalahan saya itu mungkin bisa saya temukan melalui thread ini.

    RAMA683 tulis:

    Saya klik sebenarnya tertarik dengan komentar dari teman2 yang lain,, saya cuma mau belajar,,tapi kok sepi,, mungkin tidak menjawab pertanyaannya,, biar jawabannya saya renungkan sendiri

  • VIRUSKASIH805

    23 Oktober 2020

    ROY371 tulis:

    Saya juga bikin thread sebenarnya ingin belajar.

    Saya agak bingung dengan pendapat mainstream bahwa penyaliban Yesus itu untuk "penebusan dosa".

    Istilah "penebusan dosa" juga bagi saya agak aneh, gak logis.

    Karena itu sudah diterima umum, kemungkinan besar pikiran saya yang salah, kesalahan saya itu mungkin bisa saya temukan melalui thread ini.

    1 Yoh 3:4
    Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

    Ibrani 9:15
    Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.


    Apakah menurut Anda sekarang frasa "penebusan dosa" sudah logis dan tidak aneh lagi ???

  • 24 Oktober 2020

    Penyaliban Yesus klo bagi Aq mengajarkan beberapa hal :

    1. Kita lahir baru krn kita sudah ditebus (saya kurang mengerti yg ditebus dosa waris aja ato jg dosa yg kita lakukan sampe saat ini)

    Bagi saya, dosa waris telah ditebus, jd kita ciptaan baru, mengingatkan kita untuk selalu menjauhkan diri dr kedagingan, agar penebusan Yesus tidak sia²

    2. Mengajarkan klo Allah itu mati untuk kita saja mau, apalagi hanya mengabulkan doa² kita, itu gampang banget bagi Allah, jd tetep lah mengandalkan Tuhan.

    3. Mengajarkan klo Allah kita satu² nya Allah yg mau berkorban untuk Ciptaannya, jd kita harus bangga punya Allah spt Bapa

    4. Mengajarkan apa itu namanya pengorbanan

    5. Mengajarkan klo Yesus bangkit dan mengalahkan maut, naik ke Sorga untuk mempersiapkan tempat tinggal bagi kita. Itu artinya kita ini pewaris surga, warga negara surga. WN surga beda dgn WN dunia. Jd mengingatkan kita agar kita jgn terlalu terseret arus dunia

    CMIIW

  • 24 Oktober 2020

    Sebagai akibat dari kebebalan, tegar tengkuk dan keras kepala manusia, sehingga DIA harus membuktikan KasihNya dengan pengorbananNya di kayu salib.

    Salam Damai...

    Gbu all...

  • ARGA524

    25 Oktober 2020

    Berkat penolakan orang yahudi lah dunia mengenalnya ,dan kita  tau siapa dia  , dan kita tau tentang firman firmanya dan hukum hukumnya

  • ARGA524

    25 Oktober 2020

    Itulah kenapa TUHAN YESUS di salib , karena dia di saliblah kita mengenalnya dan tau firman firmanya lewat kitab suci yang bernama injil, itulah makna dari penyaliban

  • 25 Oktober 2020

    VIRUSKASIH805 tulis:

    1 Yoh 3:4
    Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

    Ibrani 9:15
    Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.


    Apakah menurut Anda sekarang frasa "penebusan dosa" sudah logis dan tidak aneh lagi ???

    1 Yoh 3:4
    Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.


    Dari ayat diatas saya coba membuat persamaan sbb:
    Dosa= melanggar hukum Allah/ ketiadaan hukum Allah.
    Berbuat dosa melanggar juga hukum Allah= “berbuat dosa” adalah ekses dari “dosa”

    .
    Paulus menggambarkan hukum Allah itu hukum akal budi.


    Hal ini persis sama dengan pernyataan Yesus, jika kamu berbuat dosa kamu adalah hamba dosa (Yoh 8:34).

    Contoh lain, Paulus juga menggambarkan ada perbedaan antara dosa dan pelanggaran.
    Pelanggaran terjadi ketika ada hukum, tanpa hukum tidak ada pelanggaran (Rm 4:15).
    Sementara dosa ada sejak dalam kandungan, jangankan janin, anak kecil saja belum tentu mengenal hukum.
    Semoga bisa paham perbedaan dosa dan berbuat dosa atau pelanggaran.

    Mengenai Ibr 9:15:
    AYT (2018)
    Untuk alasan inilah Kristus menjadi Perantara dari perjanjian yang baru supaya mereka yang telah dipanggil Allah boleh menerima warisan kekal yang telah dijanjikan-Nya; sebab sebuah kematian telah terjadi untuk menebus mereka dari pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan di bawah perjanjian yang pertama.


    Sumber : alkitab.sabda.org


    Saya meyakini ini terjemahan terbaru dan sesuai dengan konteks perikop.
    Konteks perikop berbicara mengenai peralihan atau pembaharuan perjanjian.
    Kristus adalah kegenapan atau penyempurna atau pembaruan perjanjian pertama.
    Dengan perjanjian atau hukum atau ajaran terbaru mampu membimbing atau membebaskan manusia dari kesalahan atau pelanggaran akibat “kurang lengkapnya” perjanjian pertama(Ibr 7:19, Yak 1:25).

    Dan saya pikir ini selaras dengan keseluruhan ajaran Alkitab.
    Lihat juga penjelasan saya dibawa ini .

  • 25 Oktober 2020

    EZTHY758 tulis:

    Penyaliban Yesus klo bagi Aq mengajarkan beberapa hal :

    .....

    CMIIW

    Maaf , untuk nomor satu saya nilai rancu dan pemahaman umumnya seperti itu.
    Yang ditebus itu manusia atau dosa ?.
    Alkitab menggambarkan manusia diperhamba oleh dosa.
    Berarti dosa itu kekuatan atau penguasa atau tuan.
    Yang biasa ditebus adalah yang diperhamba atau dijajah.
    Bukan tuan atau penjajah yang ditebus atau dimerdekakan.
    Tapi budak atau hamba yang ditebus atau dimerdekakan.
    Dan yang ditebus adalah yang dinilai berharga.
    Kata Yesus, jika kamu berbuat dosa kamu adalah hamba dosa (Yoh 8:34).
    Dalam hal ini yang ditebus adalah manusia dari perhambaan oleh dosa.
    Tentu firmanNya yang menebus manusia (Rm 6:17-18, Yoh 8:31-32 dll).
    Tapi kalau yang ditebus adalah dosa, apakah dosa layak dan berharga unuk dibelih kembali ?.
    Salah satu arti menebus adalah membeli kembali.

    Lihat juga tanggapan saya diatas ini tentang dosa dan pelanggaran.

    Kalau untu no dua, Alkitab menggambarkan yang wafat disalib adalah manusia (Ef 2:15, Fil 2:8, 1 Pet 3:18). Allah itu roh, kalau tubuh Yesus itu hanya digambarkan sebagai bait Allah (Yoh 2:19-21).
    Kalau untuk mengabulkan doa, saya pikir syarat dan ketentuan berlaku, misalnya doa orang benar besar kuasanya, atau tidak mungkin orang tua memberi ular sebagai ganti kalau anaknya meminta ikan, Allah hanya memberikan yang baik bagi manusia

    Kalau untuk no 3-5 , kita sepaham.
    Alkitab mengajarkan pengorbanan Yesus sebagai teladan (1 Pet 2:21,4:1)
    Karena sebagai teladan , tujuan penyaliban itu supaya manusia mati bagi dosa dan hidup untuk kebenaran (1 Pet 2:24),

    yang sering jadi masalah di ayat ini , orang hanya baca sepenggal ayat, yaitu Yesus menanggung dosa, seolah olah itu untuk korban pengganti. Padahal mau baca lebih lanjut, setelah kata “supaya” itu menyatakan tujuan.


    Ajaran pengorbanan atau panggilan untuk mau menderita, yaitu mau menderita untuk tidak melakukan dosa dan mau menderita untuk melakukan kebenaran, mungkin dalam bahasa jaman now adalah mau keluar dari zona nyaman. Itulah yang mampu membebaskan kita dari belenggu dosa dan memampukan kita untuk menjadi terang dan garam.

    25 Oktober 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 25 Oktober 2020

    Thanks bung koreksi nya...

    Saya masih harus belajar byk ini 😂

    ROY371 tulis:

    Maaf , untuk nomor satu saya nilai rancu dan pemahaman umumnya seperti itu.

    Yang ditebus itu manusia atau dosa ?.

    ...

    Ajaran pengorbanan atau panggilan untuk mau menderita, yaitu mau menderita untuk tidak melakukan dosa dan mau menderita untuk melakukan kebenaran, mungkin dalam bahasa jaman now adalah mau keluar dari zona nyaman. Itulah yang mampu membebaskan kita dari belenggu dosa dan memampukan kita untuk menjadi terang dan garam.

    25 Oktober 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • VIRUSKASIH805

    27 Oktober 2020

    ROY371 tulis:

    1 Yoh 3:4
    Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.


    Dari ayat diatas saya coba membuat persamaan sbb:
    Dosa= melanggar hukum Allah/ ketiadaan hukum Allah.
    Berbuat dosa melanggar juga hukum Allah= “berbuat dosa” adalah ekses dari “dosa”

    .
    Paulus menggambarkan hukum Allah itu hukum akal budi.


    Hal ini persis sama dengan pernyataan Yesus, jika kamu berbuat dosa kamu adalah hamba dosa (Yoh 8:34).

    Contoh lain, Paulus juga menggambarkan ada perbedaan antara dosa dan pelanggaran.
    Pelanggaran terjadi ketika ada hukum, tanpa hukum tidak ada pelanggaran (Rm 4:15).

    Semoga bisa paham perbedaan dosa dan berbuat dosa atau pelanggaran.

    Kata Ibrani untuk "hukum/law" adalah: תּוֹרָה - TORAH. Dan kata TORAH pertama kali dalam Alkitab Perjanjian Lama dapat di jumpai di Kejadian 26:5 :

    Kejadian 26:5
    LAI TB, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku (suara-Ku) dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku.

    See, HUKUM ALLAH adalah segala sesuatu yang keluar dari "mulut" Allah. Dan segala sesuatu yang keluar dari "mulut" Allah adalah Allah itu sendiri. So, TIDAK PERNAH ADA MOMEN KETIKA HUKUM ALLAH TIDAK ADA.

    Dosa Adam bukan semata-mata HANYA karena dia (sudah) makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat tetapi pertama-tama karena dia TIDAK MENDENGARKAN (MENTAATI) SUARA TUHAN dan TIDAK MEMELIHARA KEWAJIBANNYA KEPADA TUHAN atau dengan kata lain ADAM TERBUKTI TELAH MELANGGAR HUKUM ALLAH.

    Sementara dosa ada sejak dalam kandungan, jangankan janin, anak kecil saja belum tentu mengenal hukum.

    Komentar Anda di atas malah justru memperkokoh konteks PENEBUSAN DOSA.

    Secara logis, (janin) bayi yang ada dalam kandungan, yang belum pernah berbuat dosa atau berbuat yang melanggar Hukum Allah APA PERLUNYA DITEBUS ???

    Tetapi karena dosa warisan atau dosa nenek moyang sang bayi yaitu Adam, bayi dalam kandungan sudah MELANGGAR HUKUM ALLAH. Hukum yang mana ??? HUKUM KEKUDUSAN ALLAH.


    Mengenai Ibr 9:15:

    AYT (2018)
    Untuk alasan inilah Kristus menjadi Perantara dari perjanjian yang baru supaya mereka yang telah dipanggil Allah boleh menerima warisan kekal yang telah dijanjikan-Nya; sebab sebuah kematian telah terjadi untuk menebus mereka dari pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan di bawah perjanjian yang pertama.

    Jika Anda mengajukan terjemahan Alkitab versi lain, Anda seharusnya telebih dulu mencek pada naskah aslinya. Dan menurut saya, untuk ayat Ibrani 9:15 Alkitab LAI sudah menerjemahkannya dengan baik.


    Dalam Alkitab, dapat ditemukan bahwa DOSA itu identik dengan HUTANG.

    Kata "kesalahan" dalam Alkitab terjemahan LAI TB, berasal dari kata Yunani "οφειλο - opheilo", secara harfiah berarti hutang.

    Matius 6:12
    LAI TB, dan ampunilah kami akan kesalahan (OPHEILÊMA, harf: hutang) kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah (OPHEILETÊS, harf: org yg berhutang) kepada kami;KJV, And forgive us our debts, as we forgive our debtors.
    NIV, Forgive us our debts, as we also have forgiven our debtors.

    Penerapan ayat ini dijelaskan dalam pengajaran melalui perumpamaan oleh Yesus Kristus dalam "perumpamaan tentang pengampunan" di Matius 18:21-35. Di situ Yesus menggunakan perumpamaan seorang yang berhutang dengan sejumlah besar uang yang tidak mungkin sanggup ia bayar, hutang yang besar ini adalah gambaran dosa-dosanya yang besar.

    Konsekuensi dosa adalah mati atau kebinasaan yg kekal (Rom 6:23a, Kej 2:17), maka harus ada nyawa untuk membayarnya sehingga dosa itu dapat ditebus.

    Pengampunan dosa dapat terjadi apabila ada nyawa yang dipakai untuk membayar hutang atau dosa itu. Pengampunan dosa itu ibarat seseorang yang punya hutang tapi dianggap lunas oleh si kreditor dimana si kreditor mengambil alih kerugiannya untuk membebaskan pihak yang berhutang itu.


    Kol 2:14 LAI TB,
    dengan menghapuskan surat hutang (KHEIROGRAPHON), yang oleh ketentuan-ketentuan hukum (DOGMA) mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya (AIRÔ) dengan memakukannya pada kayu salib:

    Kol 1:14 LAI-TB
    di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa (penghapusan surat utang).

    Itulah mengapa untuk penebusan dosa manusia, Tuhan harus datang ke dunia, menyerahkan nyawanya sebagai pelunasan hutang-hutang – yaitu dosa manusia – dengan cara mati di kayu salib.


    So, apakah menurut Anda sekarang frasa "penebusan dosa" sudah logis dan tidak aneh lagi ???

    27 Oktober 2020 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • VIRUSKASIH805

    27 Oktober 2020

    @Roy371 :

    Betewe, saya tidak anti dengan frasa "penebusan manusia" karena toh pada dasarnya yang ditebus memang adalah manusia. Dan ada ayat-ayat yang mendukung hal tersebut.

    Tetapi di sisi lain ternyata dalam Alkitab juga ditemukan hal tentang "penebusan dosa" yang mana ada ayat-ayat yang juga mendukungnya.

    So, ketimbang mempertentangkannya, alangkah baiknya mensinkronisasikan atau mencari benang merahnya. Dan ingat, selalu ada prinsip "agree to disagree" untuk segala tafsir atas apa yang ada di Alkitab selama itu tidak bertentangan dengan dasar keimanan.

  • 27 Oktober 2020

    Yesus Kristus disalibkan, untuk penebusan dosa manusia.

    ROY371 tulis:

    Kalau bagi saya, penyaliban Yesus hanya ajaran teladan (1 Pet 2:21, 1 Pet 4:1), tidak lebih.

    Kalau soal "penebusan dosa" dan penal subtitution, saya tidak menemukan dasar yang kuat dalam Alkitab.

    Bagi yang tidak sependapat, mari kita diskusi dengan hati yang penuh kasih disertai dengan argumen yang logis dan dasar Alkitab yang kuat.

  • ROSALINE790

    5 November 2020

    makna penyaliban Yesus bagi saya itu adalah...penebusan dosa, manusia dari lahirnya sudah berdosa, istilahnya dosa asal .Tanpa penyaliban Yesus dan menerima itu, semua orang tidak dapat ke surga. Dan betapa Bapa kasihnya kepada kita, sampai Anak tunggalnya di korbankan untuk kita, dan betapa parahnya dosa kita sampe harus nyawa Anaknya sendiri yg menggantikan dosa kita. Di perjanjian lama, sblm Tuhan Yesus datang ke dunia, mereka tiap taun korbankan anak domba, untuk penebusan dosa, dan butuh melewati aturan2/langkah2 yang ketat, dan di perjanjian baru setelah Yesus datang ke dunia, dan disalibkan, tidak perlu lagi korban domba setiap tahunnya untuk penebusan dosa, karena Tuhan Yesus sendiri yg menebusnya, dan cukup sekali aja, gk perlu tiap taun datang ke dunia dan disalibkan.

    Perjanjian lama itu lebih kearah ramalan apa yg akan terjadi, tentang Anak Tuhan yg akan datang ke dunia, dll, (meskipun bkn semuanya isinya ttg ramalan ya), sedangkan perjanjian baru itu penggenapan.CMIIW

  • 5 November 2020

    ROY371 tulis:

    Saya juga bikin thread sebenarnya ingin belajar.

    Saya agak bingung dengan pendapat mainstream bahwa penyaliban Yesus itu untuk "penebusan dosa".

    Istilah "penebusan dosa" juga bagi saya agak aneh, gak logis.

    Karena itu sudah diterima umum, kemungkinan besar pikiran saya yang salah, kesalahan saya itu mungkin bisa saya temukan melalui thread ini.

    .

    Diatas kayu salib DIA berkata sudah selesai...

    Malas bedebat panjang2...

    5 November 2020 diubah oleh RUSTON812

  • 6 November 2020

    Selain nggak ada dasar sama sekali, mari kita berpikir logis saja.


    Arti menebus itu :
    membebaskan, menyelamatkan, melepaskan, memulihkan, mendapatkan kembali.

    Untuk apa mendapatkan kembali dosa?
    Siapa yang menguasai atau memperhamba dosa ?.

    Kalau Alkitab bahasanya jelas dan logis.
    Bahwa manusia menjadi hamba dosa.
    Yang dibebaskan atau ditebus itu hamba, bukan tuannya.

    Dari pada Yesus menebus dosa lebih baik Yesus menebus kendaraan atau barang berharga yang digadaikan.

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Kata Ibrani untuk "hukum/law" adalah: תּוֹרָה - TORAH. Dan kata TORAH pertama kali dalam Alkitab Perjanjian Lama dapat di jumpai di Kejadian 26:5 :
    .............................


    Itulah mengapa untuk penebusan dosa manusia, Tuhan harus datang ke dunia, menyerahkan nyawanya sebagai pelunasan hutang-hutang – yaitu dosa manusia – dengan cara mati di kayu salib.


    So, apakah menurut Anda sekarang frasa "penebusan dosa" sudah logis dan tidak aneh lagi ???

  • 6 November 2020

    apa yang selesai ?.

    kalau ajaran, yah.

    untuk apa ajaran itu ?.

    untuk memerdekan/menebus manusia dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran (Roma 6:17-18).

    RUSTON812 tulis:

    .

    Diatas kayu salib DIA berkata sudah selesai...

    Malas bedebat panjang2...

  • 6 November 2020

    manusia ke sorga itu melalui jalan yang namanya Yesus.

    atau melalui perbuatan kasih (Rm 2:6-11) .

    hukum Tuhan itu,  siapa yang menabur dia yang menuai.

    tidak juga ayahnya makan buah mentah gigi anaknya yang ngilu.

    supaya dapat melakukan kasih, Yesus mengajarkan manusi supaya bebas dari perhambaan oleh dosa dan menjadi hamba kebenaran.

    kata Yesus : yang berbuat dosa adalah hamba dosa (Yoh 8:34)..

    supaya tidak menjadi hamba dosa, ikuti ajaranNya (Rm 6:17-18).

    salib juga merupahkan sebuah ajaran dengan teladan (1 Pet 2:21).

    jadi dengan ajaran salib itu supaya kita mati bagi dosa dan hidup untuk kebenaran (1 Pet 2:24).

    ayat ini sama maknanya dengan Rm 6:17-18, Rm 6:10-11, dll.

    semnetara untu ajaran korban pengganti tidak ada sama sekali.

    ROSALINE790 tulis:

    makna penyaliban Yesus bagi saya itu adalah...penebusan dosa, manusia dari lahirnya sudah berdosa, istilahnya dosa asal .Tanpa penyaliban Yesus dan menerima itu, semua orang tidak dapat ke surga. Dan betapa Bapa kasihnya kepada kita, sampai Anak tunggalnya di korbankan untuk kita, dan betapa parahnya dosa kita sampe harus nyawa Anaknya sendiri yg menggantikan dosa kita. Di perjanjian lama, sblm Tuhan Yesus datang ke dunia, mereka tiap taun korbankan anak domba, untuk penebusan dosa, dan butuh melewati aturan2/langkah2 yang ketat, dan di perjanjian baru setelah Yesus datang ke dunia, dan disalibkan, tidak perlu lagi korban domba setiap tahunnya untuk penebusan dosa, karena Tuhan Yesus sendiri yg menebusnya, dan cukup sekali aja, gk perlu tiap taun datang ke dunia dan disalibkan.

    Perjanjian lama itu lebih kearah ramalan apa yg akan terjadi, tentang Anak Tuhan yg akan datang ke dunia, dll, (meskipun bkn semuanya isinya ttg ramalan ya), sedangkan perjanjian baru itu penggenapan.CMIIW

  • VIRUSKASIH805

    6 November 2020

    ROY371 tulis:

    Selain nggak ada dasar sama sekali, mari kita berpikir logis saja.

    Anda sudah baca Ibrani 9:15 dalam naskah aslinya ???


    Arti menebus itu :
    membebaskan, menyelamatkan, melepaskan, memulihkan, mendapatkan kembali.

    Untuk apa mendapatkan kembali dosa?
    Siapa yang menguasai atau memperhamba dosa ?.

    Itu karena Anda tidak mau atau bisa menerima bahwa di dalam Alkitab, Dosa IDENTIK dengan hutang.

    Mat 6 ;12
    KJV, And forgive us our debts, as we forgive our debtors.

    Anda pasti sudah pernah membaca PERUMPAMAAN TENTANG PENGAMPUNAN (Mat 18:21-35). So, apakah Anda merasa referensinya masih kurang ???

    Kalau Alkitab bahasanya jelas dan logis.

    Dalam Mat 6;12, kata "kesalahan" adalah terjemahan dari HUTANG.

    So, menurut Anda masih kurang jelas dan logis ???

    Bahwa manusia menjadi hamba dosa.
    Yang dibebaskan atau ditebus itu hamba, bukan tuannya.

    So, seorang bayi dalam kandungan adalah juga hamba dosa kah ???

    Dari pada Yesus menebus dosa lebih baik Yesus menebus kendaraan atau barang berharga yang digadaikan.

    Kol 2:14
    LAI TB,
    dengan menghapuskan surat hutang (KHEIROGRAPHON), yang oleh ketentuan-ketentuan hukum (DOGMA) mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya (AIRÔ) dengan memakukannya pada kayu salib:

    Saya heran kok bisa-bisanya Anda sampai membuat pernyataan seperti di atas.

  • 16 November 2020

    Yang jelas memang tidak ada sama sekali frasa penebusan dosa.
    Atau mau ganti dngan hutangpun tetap sama saja.
    Makna kata tidak pernah berubah, makna berubah hanya dikasih imbuhan.


    Arti menebus itu :
    membebaskan, menyelamatkan, melepaskan, memulihkan, mendapatkan kembali.


    Perubahan obyek tidak mempengaruhi arti kata.
    Jangan kita sudah mempunyai doktrin tertentu lalu mengartikan suatu kata sesuka hati.

    Anda dibelenggu oleh dosa, atau atau anda dililit hutang atau dililit dosa, atau anda dililit ular.
    Tentu anda yang diselamatkan, tentu anda yang dibebaskan.
    Bukan hutang atau dosa atau ular yang diselamatkan .

    Bagaiman supaya anda bebas dari lilitan itu ??
    Jika anda dililit hutang, bayar hutang itu, bekerja dengan keras dan hiduplah sederhana supaya tidak berutang lagi.


    Dalam konteks Alkitab .
    Bayar hutang adalah dengan mengasihi sesama (Luk 7:47, 1 Pet 4:8).
    Pengampunan dalam ayat itu bermakna pemulihan atau penyembuhan.
    adapun pengampunan dosa dalam konteks penebusan bermakna menjauhkan anda dari dosa/ hutang, tentu dengan kerja keras dan hidup sederhana sehingga tidak berhutang lagi.
    Ini penjelasannya.
    Salib itu ajaran dengan teladan dasarnya adalah (1 Pet 2:21).
    Hal yang sama dipertegas oleh Petrus pada 1 Pet 4:1.
    Hal yang sama digamabarkan juga oleh Paulus pada Rm 6:11.
    Jadi dalam konteks hutang, menurut Petrus, jika anda mau menderita bagaimana anda bisa berhutang untuk memenuhi keinginanmu ?(1 Pet 4:1).

    Menurut Paulus lebih saklek lagi, anda menganggap diri sudah mati, bagaimana anda bisa berhutang ?.

    Jadi kesimpulannya salib itu ajaran teladan dengan tujuan :
    Supaya anda mati bagi dosa dan hidup untuk kebenaran (1 Pet 2:24).
    Itu bahasanya Petrus, kalau bahasanya Paulus : hendaklah kamu memandangnya bahwa kamu telah mati bagi hutang dan hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus (Rm 6:11)

    Jadi tidak ada yang bayarin hutangmu, itu omong kosong tidak ada dasar.
    Ini yang diajarkan Tuhan :
    Jadi siapa yang menanam dia yang menuai.
    Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan sorak sorai.
    Seperti kata om bule : no free lunch.

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Anda sudah baca Ibrani 9:15 dalam naskah aslinya ???

    Itu karena Anda tidak mau atau bisa menerima bahwa di dalam Alkitab, Dosa IDENTIK dengan hutang.

    Mat 6 ;12
    KJV, And forgive us our debts, as we forgive our debtors.

    Anda pasti sudah pernah membaca PERUMPAMAAN TENTANG PENGAMPUNAN (Mat 18:21-35). So, apakah Anda merasa referensinya masih kurang ???

    Dalam Mat 6;12, kata "kesalahan" adalah terjemahan dari HUTANG.

    So, menurut Anda masih kurang jelas dan logis ???

    So, seorang bayi dalam kandungan adalah juga hamba dosa kah ???

    Kol 2:14
    LAI TB,
    dengan menghapuskan surat hutang (KHEIROGRAPHON), yang oleh ketentuan-ketentuan hukum (DOGMA) mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya (AIRÔ) dengan memakukannya pada kayu salib:

    Saya heran kok bisa-bisanya Anda sampai membuat pernyataan seperti di atas.

  • 16 November 2020

    yang saya kutip dari injil : yang berbuat dosa adalah hamba dosa (Yoh 8:34).
    Itu bukan kata saya.
    Jadi siapapun yang berbuat dosa adalah hamba dosa.
    Jadi dalam hal ini, dosa adalah kuasa.
    Yesuspun memasuki raga manusia yang penuh dosa tapi Yesus tidak berbuat dosa.
    Artinya ada kuasa itu namun Yesus melawan atau tidak taat.
    Penyaliban adalah gambaran Yesus melawan dosa (Ibr 12:3-4).
    Bagaimana, penyiksakaan , penghinaan tidakmenimbulkan dorongan untuk melawan atau sumpah serapa ?. itu dosa.

    Dan dalam kandunganpun manusia sudah punya dosa, oleh greja disebuat dosa asal.

    So, seorang bayi dalam kandungan adalah juga hamba dosa kah ???

  • 16 November 2020

    Mengenai Ibr 9:15;
    Ini bahasa ibrani :
    ולשם כך הוא מתווך בהסכם החדש שיירשו
    מי שקורא את ההבטחה לירושת עולם אחרי המתים ייגאל בגין הפשעים שבוצעו בימי הברית הראשונים

    Ini terjemahannya menurut google translate tanpa diedit oleh saya :

    Dan untuk itu, dia menengahi perjanjian baru yang akan mereka warisi
    Siapapun yang membaca janji warisan dunia setelah orang mati akan diselamatkan dari kejahatan yang dilakukan pada hari-hari pertama perjanjian

    ---------------------------.
    Siapapun yang membaca janji warisan akan diselamatkan/dibebaskan dari kesalahan yang dilakukan pada perjanjian pertama.
    Artinya : dengan ajaran baru ini anda tidak akan mengulangi lagi kesalahan yang sama.
    Atau membebaskan anda dari kesalahan yang sama. Bukan membeaskan kesalahan anda.

    jadi kalau menurut saya , Yesus menebus dosa itu aneh sekali, gak rasional, jauh lebih baik Yesus menebus kendaraan atau barang berharga yang digadaikan.

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Anda sudah baca Ibrani 9:15 dalam naskah aslinya ???

    16 November 2020 diubah oleh ROY371

  • 16 November 2020

    Hati2 ya pak…

    Jangan terlalu mengedepankan pikiran logis.

    Karya Keselamatan yang sudah YESUS buat di atas Kayu Salib itu , Tidak Akan Pernah Bisa Diterima Dengan Pikiran Logis.

    Kita masing2 bisa PERCAYA DAN MENGIMANI KARYA KESELAMATAN YESUS itu , adalah karena Roh Kudus yang bekerja di dalam hati kita masing2.

    Saran saya :  Bapak buka hati , supaya Roh Kudus berkarya dalam hati bapak dan memberikan peneguhan iman.

    ROY371 tulis:

    Kalau bagi saya, penyaliban Yesus hanya ajaran teladan (1 Pet 2:21, 1 Pet 4:1), tidak lebih.

    Kalau soal "penebusan dosa" dan penal subtitution, saya tidak menemukan dasar yang kuat dalam Alkitab.

    Bagi yang tidak sependapat, mari kita diskusi dengan hati yang penuh kasih disertai dengan argumen yang logis dan dasar Alkitab yang kuat.

  • 16 November 2020

    "JANGAN SIBUK MEMPELAJARI TUHAN (mengedepankan pikiran logis) , yang malah membuat diri sendiri menjadi LUPA MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN TUHAN."

1 – 25 dari 73    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan