Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Menikah itu Memberikan Sukacita atau Duka

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 50 dari 80    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ECHA124

    26 April 2021

    LUKAS244 tulis:

    Sama kaya Adam dan Hawa mungkin jatuhnya..

    Sebelum ketemu Hawa, Adam kesepian. Ada kesibukan main sama binatang2, tapi tetep ngerasa kesepian.

    Begitu ada Hawa, ga kesepian lagi. Tapi ga lama justru jatuh dalam dosa, terus diusir dari taman Eden. Jadi ga bisa leyeh2 lagi, tapi harus kerja kaya kuda. 🐴

    Kesimpulannya, ada plus minusnya menikah itu (ataupun memutuskan tidak menikah).

    Tapi yang pasti, pernikahan yang berhasil yang dua2nya mau berusaha. Mungkin contohnya mau saling mengampuni dan menutupi aib masing2 pasangan. 🙈

    Setelah menikah apakah rasa kesepian yang kita alami sewaktu masih sendiri bisa teratasi gak bro Lukas?

  • 26 April 2021

    Ga tau, saya belom pernah menikah. 🙈

    Kalau menurut saya soal kesepian atau ngga-nya kita, tergantung seberapa kita mengasihi & percaya ke pasangan kita. Banyak toh yang sudah menikah tapi tetap merasa kesepian (&/ kurang dihargai).

    Saya lagi mikir2 soal pertanyaan pencocokan yang berbagi sandi akun sosmed. Menurut saya pertanyaan ini cukup krusial. Ada yang nothing to lose untuk memberikan sandi (karena memang tidak menyembunyikan sesuatu), tapi ada juga yang keberatan karena ini soal privasi (ini juga tidak salah). *Sebenernya dalih privasi ini jika salah digunakan bisa jadi sekresi/secrecy (punya selingkuhan); sementara yang terlalu terbuka kadang meminta hal yang sama ke pasangannya, yang mana kalau ga diturutin akan merasa insekyur. 😅

    ECHA124 tulis:

    Setelah menikah apakah rasa kesepian yang kita alami sewaktu masih sendiri bisa teratasi gak bro Lukas?

  • DIANPANDIE622

    26 April 2021

    Apa itu insekyur kka 🤔🤔🤔🤭

    LUKAS244 tulis:

    Ga tau, saya belom pernah menikah. 🙈

    Kalau menurut saya soal kesepian atau ngga-nya kita, tergantung seberapa kita mengasihi & percaya ke pasangan kita. Banyak toh yang sudah menikah tapi tetap merasa kesepian (&/ kurang dihargai).

    Saya lagi mikir2 soal pertanyaan pencocokan yang berbagi sandi akun sosmed. Menurut saya pertanyaan ini cukup krusial. Ada yang nothing to lose untuk memberikan sandi (karena memang tidak menyembunyikan sesuatu), tapi ada juga yang keberatan karena ini soal privasi (ini juga tidak salah). *Sebenernya dalih privasi ini jika salah digunakan bisa jadi sekresi/secrecy (punya selingkuhan); sementara yang terlalu terbuka kadang meminta hal yang sama ke pasangannya, yang mana kalau ga diturutin akan merasa insekyur. 😅

  • ECHA124

    26 April 2021

    LUKAS244 tulis:

    Ga tau, saya belom pernah menikah. 🙈

    Kalau menurut saya soal kesepian atau ngga-nya kita, tergantung seberapa kita mengasihi & percaya ke pasangan kita. Banyak toh yang sudah menikah tapi tetap merasa kesepian (&/ kurang dihargai).

    Saya lagi mikir2 soal pertanyaan pencocokan yang berbagi sandi akun sosmed. Menurut saya pertanyaan ini cukup krusial. Ada yang nothing to lose untuk memberikan sandi (karena memang tidak menyembunyikan sesuatu), tapi ada juga yang keberatan karena ini soal privasi (ini juga tidak salah). *Sebenernya dalih privasi ini jika salah digunakan bisa jadi sekresi/secrecy (punya selingkuhan); sementara yang terlalu terbuka kadang meminta hal yang sama ke pasangannya, yang mana kalau ga diturutin akan merasa insekyur. 😅

    Saling mengasihi dan menghargai satu sama lain spy saling tidak merasakan kesepian dlm pernikahan👍 pertanyaan pencocokan itu ada bbrp yang tidak menjawab semuanya..alasan nya sih hanya dirinya lah yg tau..menurut saya pertanyaan2 pencocokan itu perlu di jawab..itu salah satu bagian yg penting utk saya mengetahui sebagian dr karakter dirinya maupun diri saya..

  • 26 April 2021

    Masalahnya, ga semua orang menjawab pertanyaan pencocokan dengan integritas/jujur. Kadang ada yang asal2an; atau memberi jawaban sekedar yang diharapkan terjadi pada dirinya (padahal kenyataannya ga seperti itu).

    Hmmmmm, balik lagi, namanya juga orang lagi 'jualan'. Ga semuanya 'jualan' dengan jujur. Pinter2 milih dah.

    Hampir setahun saya join JK (awal mei); dan sempet vakum akhir november sampai pertengahan april. Hikmah yang saya dapat: jangan terlalu naif jadi orang. 😅🙈

    ECHA124 tulis:

    Saling mengasihi dan menghargai satu sama lain spy saling tidak merasakan kesepian dlm pernikahan👍 pertanyaan pencocokan itu ada bbrp yang tidak menjawab semuanya..alasan nya sih hanya dirinya lah yg tau..menurut saya pertanyaan2 pencocokan itu perlu di jawab..itu salah satu bagian yg penting utk saya mengetahui sebagian dr karakter dirinya maupun diri saya..

  • ECHA124

    26 April 2021

    LUKAS244 tulis:

    Masalahnya, ga semua orang menjawab pertanyaan pencocokan dengan integritas/jujur. Kadang ada yang asal2an; atau memberi jawaban sekedar yang diharapkan terjadi pada dirinya (padahal kenyataannya ga seperti itu).

    Hmmmmm, balik lagi, namanya juga orang lagi 'jualan'. Ga semuanya 'jualan' dengan jujur. Pinter2 milih dah.

    Hampir setahun saya join JK (awal mei); dan sempet vakum akhir november sampai pertengahan april. Hikmah yang saya dapat: jangan terlalu naif jadi orang. 😅🙈

    Saya tanya bro Lukas..hikmah yg didapat kan selama join dr JK atau vakum dr JK? Dan kenapa hikmah nya jangan terlalu naif jd orang? Bisa dijelaskan maksudnya?

  • 26 April 2021

    SOZANLIWU435 tulis:

    Mangkanya buruan bro menikah supaya bisa tahu menikah itu ada sukacita duka citanya 😁

    Buat cowok sih kemungkinan besar pernikahan membawa sukacita. Soalnya akan ada yg mengurus dan melayani setiap hari. Pulang kerja, makanan seharusnya sdh siap disantap. Mandi, tinggal ganti baju yg sdh di laundry.

  • 26 April 2021

    bbrp cewe yg punya sindrom Cinderella complex pun merasa menikah adalah sukacita aja, pasti pernah dengarkan cewe2 muda, "aduh capek bgt idup, pengen nikah aja"

    😬

    ANITA089 tulis:

    Buat cowok sih kemungkinan besar pernikahan membawa sukacita. Soalnya akan ada yg mengurus dan melayani setiap hari. Pulang kerja, makanan seharusnya sdh siap disantap. Mandi, tinggal ganti baju yg sdh di laundry.

  • YOHANA140

    26 April 2021

    Hahahaha....

    Kok telak kali ya...

    ANITA089 tulis:

    Buat cowok sih kemungkinan besar pernikahan membawa sukacita. Soalnya akan ada yg mengurus dan melayani setiap hari. Pulang kerja, makanan seharusnya sdh siap disantap. Mandi, tinggal ganti baju yg sdh di laundry.

  • 26 April 2021

    ANITA089 tulis:

    Buat cowok sih kemungkinan besar pernikahan membawa sukacita. Soalnya akan ada yg mengurus dan melayani setiap hari. Pulang kerja, makanan seharusnya sdh siap disantap. Mandi, tinggal ganti baju yg sdh di laundry.

    Ya emqng kewajiban seorang istri sih begitu kk gacuma hal baru menurut aku tapi kalo soal dukacitanya kita gatau tiap tiap RT ya banyak perbedaan bisa aja dari sifat si istri, kelakauan nya kaya gimana apakah misalnya gajudes pada org atau gimana gimanalah 😁

  • YOHANA095

    26 April 2021

    Positif sajalah...mau bahagia jadilah bahagia. Ucapan adalah doa. Jd ucapkanlah doamu... kalo mau bahagia, jadilah bahagia. Mau sengsara ya jadilah sesuai perkataan doamu...Toh ada malaikat yg selalu siaga di sampingmu. Yg setiap saat melayanimu. Tinggal malaikat mana yg kamu perintah, hidupi .. malaikat terang atau malaikat yg sdh jatuh. Sdh ready. Tinggal ucapkan, doakan. Hidup kita yg tentukan, bukan katanya si A, b,c... kita yg jalani, ya kita yg berjuang. Patokan Firman Allah. G ada kamus lain, yg lebih bagus dan lebih baik. Sdh komplit segala hal yg membangun hidup di dalam Alkitab. I Korintus 15:  2. Kita akan selamat jika percaya pd Injil. Injil itu kekuatan Allah yg memberi kemenangan. Be positif saja...

  • DIANPANDIE622

    26 April 2021

    😅😅😅🙈🙈🙈

    YOHANA140 tulis:

    Hahahaha....

    Kok telak kali ya...

    ANITA089 tulis:

    Buat cowok sih kemungkinan besar pernikahan membawa sukacita. Soalnya akan ada yg mengurus dan melayani setiap hari. Pulang kerja, makanan seharusnya sdh siap disantap. Mandi, tinggal ganti baju yg sdh di laundry.

  • DIANPANDIE622

    26 April 2021

    Super 👍👍👍

    Apa yang kita ucapkan merupakan doa.  Ucapkanlah yang baik maka yang baik akan kita terima.

    YOHANA095 tulis:

    Positif sajalah...mau bahagia jadilah bahagia. Ucapan adalah doa. Jd ucapkanlah doamu... kalo mau bahagia, jadilah bahagia. Mau sengsara ya jadilah sesuai perkataan doamu...Toh ada malaikat yg selalu siaga di sampingmu. Yg setiap saat melayanimu. Tinggal malaikat mana yg kamu perintah, hidupi .. malaikat terang atau malaikat yg sdh jatuh. Sdh ready. Tinggal ucapkan, doakan. Hidup kita yg tentukan, bukan katanya si A, b,c... kita yg jalani, ya kita yg berjuang. Patokan Firman Allah. G ada kamus lain, yg lebih bagus dan lebih baik. Sdh komplit segala hal yg membangun hidup di dalam Alkitab. I Korintus 15:  2. Kita akan selamat jika percaya pd Injil. Injil itu kekuatan Allah yg memberi kemenangan. Be positif saja...

  • EGA411

    27 April 2021

    Mungkin kata2 yang lebih tepatnya Antara Sukacita dan Menderita kali yah, krn kalau dukacita seakan2 ditinggal krn dipanggil Tuhan....CMIW :-D

    ANGGORO118 tulis:

    Syallom temen²ku yg terkasih.. Semoga kabarnya baik² semua 🙏

    Pernikahan itu sangat indah tapi banyak juga yg mengalami dukacita.Mengapa hal ini bisa terjadi ? Silahkan jika temen² yg memiliki pendapat untuk membagikannya 😁

    Nb : tadi udah searching² sepertinya belum ada topik yg sama, kalo sudah ada berarti ada yg salah dg mataku 🤭😁

  • ANGGORO118

    27 April 2021

    EGA411 tulis:

    Mungkin kata2 yang lebih tepatnya Antara Sukacita dan Menderita kali yah, krn kalau dukacita seakan2 ditinggal krn dipanggil Tuhan....CMIW :-D

    Siap, nanti coba aku minta tolong ke admin u/ mengubah judulnya, btw thanks u/ koreksinya 🙂

  • MAUREEN789

    27 April 2021

    Menikah ibaratnya mendirikan suatu usaha, diiringi dengan restu dan doa, dengan keinginan pasti sukses (tidak ada yang berharap untuk gagal ataupun jatuh), bagaimana ke depannya (berhasil atau tidak) juga tidak ada yang tahu / gambling. Faktor utamanya adalah kedisiplinan, ketekunan, kerja keras dan tanggung jawab si pemilik usaha

  • 27 April 2021

    Shalom, kalau menurut saya harusnya mendatangkan sukacita karena akhirnya Tuhan mempertemukan kita kepada patner hidup untuk bisa sama-sama membangun hidup lebih lagi dalam Tuhan.

    Kenapa terkadang banyak menikah jadi dukacita, kembali ke pilihan  kita saat memutuskan siapa yang menjadi patner... Itu knapa perlunya kita minta Tuhan yang proses, membuka mata kita selembar-lebarnya untuk melihat pasangan sebelum pernikahan, perlunya informasi dari keluarga terdekat ttg pribadinya, melihat masa lalu nya jg perlu agar kita bisa mengetahui dan mengenal pasangan sebelum pernikahan shg ketika kita memutuskan siap dengan pasangan yang sdh kita pilih... Benar benar Berdoa ini perlu banget.

    Menurut saya spt itu

  • YOHANA140

    27 April 2021

    Uh mantap nasehatnya

    MAUREEN789 tulis:

    Menikah ibaratnya mendirikan suatu usaha, diiringi dengan restu dan doa, dengan keinginan pasti sukses (tidak ada yang berharap untuk gagal ataupun jatuh), bagaimana ke depannya (berhasil atau tidak) juga tidak ada yang tahu / gambling. Faktor utamanya adalah kedisiplinan, ketekunan, kerja keras dan tanggung jawab si pemilik usaha

  • MAUREEN789

    27 April 2021

    😁 saya hanya share dari apa yg saya pernah dengar di you tube Sis hehe

    YOHANA140 tulis:

    Uh mantap nasehatnya

    MAUREEN789 tulis:

    Menikah ibaratnya mendirikan suatu usaha, diiringi dengan restu dan doa, dengan keinginan pasti sukses (tidak ada yang berharap untuk gagal ataupun jatuh), bagaimana ke depannya (berhasil atau tidak) juga tidak ada yang tahu / gambling. Faktor utamanya adalah kedisiplinan, ketekunan, kerja keras dan tanggung jawab si pemilik usaha

  • YOHANA140

    27 April 2021

    Sering sering sharing ya Maureen....

    Bagi bagi apa yang didapatkan...

    MAUREEN789 tulis:

    😁 saya hanya share dari apa yg saya pernah dengar di you tube Sis hehe

  • EGA411

    27 April 2021

    Heheheheheh

    Banyak orang bilang ke aku,  bahwa menikah itu gak gampang. Namanya mempersatukan dua manusia yg berbeda. Ada juga yg bilang bahwa menikah itu harus siap menderita.. bahkan ada org yang blg ke aku setelah menikah jadi menyesal, menyesal krn menikah cepat... Macam2lah. Aku blm pernah menikah memang jadi blm tau liku2 berumahtangga itu spt apa. Tapi jdi pelajaran buat pribadi bahwa menikah itu bukan tentang siapa yg duluan,  bukan tentang hanya cinta yg menggebu2 saja,  bukan tentang umur tapi bagaimana kesiapan hati dalam menerima segala resiko. Krn menikah bukan hanya antara laki2 dan perempuan tapi ada keluarga dri dua belah pihak yg hrs siap menerima setiap karakter. Sukacita atau menderita pasti dialami dlm rumah tangga krn tidak ada satupun org yg lulus dalam berumahtangga. Tapi pernikahan akan terasa sukacita ketika silaki2 dan siperempuan tau apa yg menjadi tujuan mereka menikah dan meletakkan Tuhan sebagai pemimpin dalam pernikahannya...

    Aku ada buku ttg mencari pasangan hidup yg kudus yg mana bukunya bukan mengajari spya dapat jodoh tapi mengajarkan "bukan tentang siapa yang akan anda nikahi tapi mengapa anda menikah". Jadi kalau sudah tau tujuan menikah pasti pernikahannya tdk akan mengalami penyesalan dan tdk merasa menderita... 😀

    ANGGORO118 tulis:

    Siap, nanti coba aku minta tolong ke admin u/ mengubah judulnya, btw thanks u/ koreksinya 🙂

  • ECHY268

    28 April 2021

    Satu lg contoh kl menikah itu sukacita.

    Aku lihat byk di jk member wanita/pria yg single parent baik karena cerai hidup maupun cerai mati dari suami/isteri msh usaha utk cari PH tentu utk menuju pernikahan bukan? Jika menikah itu dukacita buat apa repot2 nyari lg ya...??

    Bahkan terkadang ku lihat utk single parent yg wanita sdh pya anak2 yg sdh beranjak dewasa atau sdh dewasa msh ingin punya suami. Itu artinya apa? Mereka yg sdh pernah menikah karna satu dan lain hal msh pengen menikah lg ?

    Justru di pikiranku, terkadang gini, buat teman yg wanita jika sdh pya anak2 yg cantik dan ganteng utk apa lg seh cari laki? Besarin aj dan didik anak2 dg cinta kasih ntar anak2 yg ngerawat kl udah tua..

    Beda dg awak nih blm pya anak...

    Itulah sekilas yg muncul dipikiranku.

    Btw, aku ga menjudge/melarang dll teman2 wanita/pria yg single parent yg msh ingin cari PH ya... itu hak kalian kok. Aku jg ga keberatan.

    Ini cuma pemikiranku saja tertriger topik tread ini.

  • 28 April 2021

    Sorry to says sebelumnya, yg buat Topik harusnya bertanya ke yg sudah menikah bukan ke yg belum pernah menikah hehehe

  • ANGGORO118

    28 April 2021

    BBRAY732 tulis:

    Sorry to says sebelumnya, yg buat Topik harusnya bertanya ke yg sudah menikah bukan ke yg belum pernah menikah hehehe

    Mengapa harus seperti itu bang ? 😁

  • DAVID168

    28 April 2021

    Memberi sukacita....

    Kalau 1 tubuh. Diri kita sendiri, pasangan, dan Kristus. Take and give dlm berhubungan, atau kalau perlu hilangkan Take nya, Give nya saja tanamkan dlm pikiran kita. Jgn mau menang sendiri. Kalau perlu kita masuk ke dlm pikiran istri kita dan demikian jg sebaliknya. Karna dgn begitu kita bisa tau jalan pemikiran pasangan kita serta tabiat" nya. Mau mengertilah satu sama lain. Ketika ada masalah, selesaikan dan bawa serta Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita. Jgn ketika ada masalah, malah lari ke hal" lain, seperti laki" lain atau perempuan lain. Ubah sifat dan sikap buruk yg bisa memicu pertengkaran. Ketika ada hal" yg tidak disukai dari pasangan, bicarakan baik", jgn langsung kemudian ngambek berhari hari. Tapi kalau pasangan masih bebal, berdoalah. Masalah" kecil jgn diperbesar, perkecilah sekecil kecilnya. Disaat pasangan marah, berbicaralah yg lembut, jgn nurutin emosi. Karna emosi ketemu emosi masalah tidak akan beres. Tapi ketika kita bicara yg lembut ternyata pasangan masih terlihat emosi, diam kan dulu sejenak, atur waktu terbaik untuk kita kemudian berbicara dari hati ke hati. Untuk hal kaya dan mapan, tidak jaminan seseorang bisa kuat iman. Org bisa jatuh dlm dosa karna kekayaan. Karakter jadi cenderung sombong, suka mengkecilkan org lain, perzinahan, berkata semaunya karna dia merasa hebat. Lihat teladan ayub. Dia tidak pernah mengkhawatirkan kekayaannya, tapi istri dan anak" nya sangat khawatir. Karna iman istri ayub cuma iman yg sekedar berkata kata, ketika ayub dicobai Tuhan, istri dan anak"nya kabur meninggalkan ayub. Istrinya cuma mencari kenyamanan buat dirinya, ketika ayub bangkrut dan sakit, istrinya malah tidak peduli.

    Jadi bro anggoro, karna yg menulis thread ini adalah laki", maka saran saya carilah karakter istri yg seperti maria magdalena, yg tetap setia dari awal sampai akhir. Hati" mencari istri yg cuma mencari kenyamanan, karna perempuan" seperti itu cuma menginginkan keinginan mereka saja. Jadi kalau ada perempuan yg bilang dia cari pria yg bisa bikin nyaman, mending berpikir lg saja. Kalau hidup mu pas" an, carilah yg mau berjuang bersama sama dlm Tuhan. Jgn cari yg egonya tinggi, karna mungkin pendapatan atau titelnya yg bikin dia tinggi hati. Carilah yg rendah hati. Kalau sudah dapat yg rendah hati seperti itu bro, jgn di sia" kan, jgn kemudian ketika kalian sudah mapan bersama sama, kemudian tingkah mu seperti kacang lupa kulitnya. Hiduplah sampai kakek nenek atau sampai akhir hayat kalian di kemapanan kalian dlm kasih Tuhan.

    ANGGORO118 tulis:

    Syallom temen²ku yg terkasih.. Semoga kabarnya baik² semua 🙏

    Pernikahan itu sangat indah tapi banyak juga yg mengalami dukacita.Mengapa hal ini bisa terjadi ? Silahkan jika temen² yg memiliki pendapat untuk membagikannya 😁

    Nb : tadi udah searching² sepertinya belum ada topik yg sama, kalo sudah ada berarti ada yg salah dg mataku 🤭😁

26 – 50 dari 80    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4  Selanjutnya Kirim tanggapan