Kalau hubungan tidak disetujui orang tua bagaimana?

Baiknya ngomong itu disaring dulu dek Hendra. Ga semua dsini cewe yg tinggal dan bergantung ekonomi dg ortunya. Banyak yg sy tau di Jk cewe2 yg sdh mandiri dan bahkan punya rumah sndri.

HENDRA877 tulis:

Karena kalian para cewe takut diusir dari rumah, dan jg kalian para cewe kebanyakan masih belum bisa menentukan keputusan yg benar buatmu.

HENDRA877 tulis:

Dan jg saya heran, bagaimana orang tuamu tau betul sifat, karakter, kepribadian dari pasangan yg akan kalian ajak ke hubungan rumah tangga. Memangnya bapak dan ibumu tuhan ?

Bukan Tuhan, tetapi sewajarnya kita menghormati mereka. Kita ada di dunia ini melalui mereka. Ya pasti Tuhan juga yang memberkati mereka. Menurut saya kita harus hormat kepada orang tua. Saya juga pasti ngenalin calon pasangan ke orang tua saya. Bagaimanapun mereka ingin tahu calon pasangan anaknya yang bagaimana. Dan pendapat orang tua juga perlu jadi bahan pertimbangan juga.

Hormatilah dengan artian kita tidak kurang ajar kepadanya, kita tidak boleh memarahinya, kita tidak boleh bahkan memukulnya, kita tidak boleh mengabaikannya disaat dia sudah tidak dapat lagi mencari nafkah. Tapi kita boleh untuk menentang keputusannya yg kita kiranya tidak adil dan tidak masuk akal.

DIANPANDIE622 tulis:

Brother Hendra,,, bapak/ibu kita semua merupakan  wakil  Allah/perpanjangan tangan Tuhan dalam memelihara,  menjaga dan mendidik  kita semua  menurut Alkitab termasuk mengajarkan tentang takut akan Tuhan.  Masih ingat ngk kamu terhadap 10 hukum Taurat  yang di dalamnya tercantum hormatilah kedua orang tua mu???  Jika ngak  silahkan di pelajari lagi.  🙏

Kita pribadi jg belum tentu tau siapa diri kita, ortu kita jg belum tentu tau siapa diri kita, orang lain jg pasti sangat tidak tau siapa diri kita. Jadi siapa yg tau, cmn tuhan yg tau siapa diri kita. Tidak boleh ada satu manusia dimuka bumi ini yg boleh menilai manusia lain.

Pertanyaannya, kenapa anda harus pacaran dengan yg beda agama, dan kenapa anda menyesal yg bahkan seharusnya tidak perlu disesali tapi bukannya diambil hikmahnya.

Pertanyaan yg kedua, apakah tidak ada cowo kristen yg bermutu di penghujung matamu, apakah yg membuatmu menjadi disorientasi sosial.

ECHA124 tulis:

kita pribadi saja pun bro Hendra juga belum tentu tau betul sifat, karakter, kepribadian.dari pasangan yg akan kita ajak ke hubungan rumah tangga.karena kita juga bukan Tuhan..kalo menurut saya berbagi pandangan soal.pasangan  dgn ortu itu gak salah..ortu kita sdh punya asam garam dlm hidup ini...saya pernah pacaran dgn yg beda keyakinan..saya beritahu hal.ini kepada bapak saya..bapak saya bilang itu pilihanmu..tapi bapak ingatkan.sama.mu resiko nya kedepan.bagaimna...jadi ortu kita itu pasti mau anaknya daptkan.pasangan.hidup yg bisa mengasihi nya kelak..

Kakak, saya itu uda jalan sama puluhan cewe. Dan rata2 jawabannya itu, jadi gw ngomong sesuai fakta. Mungkin klo yg sudah mandiri atau dewasa adalah takut diputus hubungan dengan ortunya

MARINA562 tulis:

Baiknya ngomong itu disaring dulu dek Hendra. Ga semua dsini cewe yg tinggal dan bergantung ekonomi dg ortunya. Banyak yg sy tau di Jk cewe2 yg sdh mandiri dan bahkan punya rumah sndri.

HENDRA877 tulis:

Kita pribadi jg belum tentu tau siapa diri kita, ortu kita jg belum tentu tau siapa diri kita, orang lain jg pasti sangat tidak tau siapa diri kita. Jadi siapa yg tau, cmn tuhan yg tau siapa diri kita. Tidak boleh ada satu manusia dimuka bumi ini yg boleh menilai manusia lain.

Pertanyaannya, kenapa anda harus pacaran dengan yg beda agama, dan kenapa anda menyesal yg bahkan seharusnya tidak perlu disesali tapi bukannya diambil hikmahnya.

Pertanyaan yg kedua, apakah tidak ada cowo kristen yg bermutu di penghujung matamu, apakah yg membuatmu menjadi disorientasi sosial.

anda yang menyimpulkan.duluan bahwa saya menyesal..saya gak.ada bilang kalo saya menyesal..apakah ada saya tulis.dikomenyar bahwasanya saya telah menyesal dgn.pilihan.saya pacaran.dgn.beda agama..bro Hendra dimata anda apakah peran ortu dlm menyetjui atau tidak menyetujui hubungan yg dijalani anaknya itu tidak perlu？

anda gak perlu menanyakan apakah tidak cow kristen yg bermutu di penghujung mata saya dan apakah saya disorientasi sosial atau tidak？ karena saya gak perlu menjawabnya ..karena ini bukan dari materi yg dibahas dlm thread ini...

anda kalo kasi komentar jangan langsung menyimpulkan..itu saran saya buat anda..

Masak iya? Minta restu ortu saat akan menikah itu salah satu sikap bergantung ke ortu😁. Ya..beda2 mungkin cara memandang-nya ya..

DEDI280 tulis:

Maksud saya jangan terlalu bergantung pada orang tua, jangan terlalu bergantung pada uang orang tua, kesannya jadi tidak bisa mandiri dan manja, jika orang tua sudah tiada pasti akan bingung anak itu nanti dalam mencari solusi dari suatu masalah. Minta restu dari orang tua juga termasuk salah satu sikap terlalu bergantung pada orang tua.

Em..ini dikaitkan dengan meminta bantuan uang? Maksudnya minta restu itu untuk minta uang?

DEDI280 tulis:

Jika cewe tersebut merupakan anak tunggal ya wajar minta restu orang tua tapi jika cewe tersebut punya banyak saudara kandung masih minta restu orang tua ya patut dipertanyakan sifat kemandiriannya yang mana pada akhirnya akan menjadi beban bagi orang tua karena masih meminta bantuan uang kepada orang tua untuk menjalani kehidupan rumah tangganya.

Maksudnya puluhan cewek yang sydah jalan sama Anda dulu itu lebih milih mengikuti keinginan orangtua mereka? Alias tidak setuju dgn pilihan anaknya?

HENDRA877 tulis:

Kakak, saya itu uda jalan sama puluhan cewe. Dan rata2 jawabannya itu, jadi gw ngomong sesuai fakta. Mungkin klo yg sudah mandiri atau dewasa adalah takut diputus hubungan dengan ortunya

Makanya saya bilang manusia tidak dapat mengetahui manusia lain, kan kesimpulan saya, saya ambil dari apa yg anda torehkan.

Tau tidak kenapa bapak anda berkata terserah, karena dia yakin putrinya sudah sangat dewasa untuk mengsmbil dan menerima konsekuensi dari pilihan putrinya.

ECHA124 tulis:

anda yang menyimpulkan.duluan bahwa saya menyesal..saya gak.ada bilang kalo saya menyesal..apakah ada saya tulis.dikomenyar bahwasanya saya telah menyesal dgn.pilihan.saya pacaran.dgn.beda agama..bro Hendra dimata anda apakah peran ortu dlm menyetjui atau tidak menyetujui hubungan yg dijalani anaknya itu tidak perlu？

anda gak perlu menanyakan apakah tidak cow kristen yg bermutu di penghujung mata saya dan apakah saya disorientasi sosial atau tidak？ karena saya gak perlu menjawabnya ..karena ini bukan dari materi yg dibahas dlm thread ini...

anda kalo kasi komentar jangan langsung menyimpulkan..itu saran saya buat anda..

HENDRA877 tulis:

Makanya saya bilang manusia tidak dapat mengetahui manusia lain, kan kesimpulan saya, saya ambil dari apa yg anda torehkan.

Tau tidak kenapa bapak anda berkata terserah, karena dia yakin putrinya sudah sangat dewasa untuk mengsmbil dan menerima konsekuensi dari pilihan putrinya.

iya lah bapak saya tau ttg hal itu..karena saya dianggap sangat dewasa utk mengambil dan menerima konsekuensi dari pilihan saya..dan saya sebagai wanita yg sdh dewasa perlu pandangan2 dari bapak saya spy saya tidak salah mengambil keputusan.

Klau alasan ortu karena sudah tau dari informasi banyak orang dan itu valid bahwa behavior atau attitude seseorang itu buruk maka next cari yg lain tpi klau alasanya hanya karena perbedaan kesukuan, ras, golongan, warna kulit, jenjang pendidikan dan karirnya itu masih bisa di musyawarahkan.

Klau ortu yg bijak dan open mind pasti akan mengerti dan ikut keputusan kita. Ini pandangan menurut saya 😄.

VARIANI828 tulis:

Shalom teman² JK...

Saya cuma pengen tau pendapat kalian...

Jika kalian berhubungan dengan seseorang tetapi ditentang orang tua karena berbagai alasan misal ortu ga suka sama calon pasangan kalian, apa yang kalian lakukan? Pilih terus lanjut pertahanin atau putus? Alasannya apa? Makasih 🙏

👏✍️

MEN624 tulis:

Klau alasan ortu karena sudah tau dari informasi banyak orang dan itu valid bahwa behavior atau attitude seseorang itu buruk maka next cari yg lain yg lain tpi klau alasanya hanya karena perbedaan kesukuan, ras, golongan, warna kulit, jenjang pendidikan dan karirnya itu masih bisa di musyawarahkan dan ortu yg bijak dan open mind pasti akan mengerti dan ikut keputusan kita.

gimana cara ito meyakinkan ortu ito klo ito ga disetujui ama suku lain?

MEN624 tulis:

Klau alasan ortu karena sudah tau dari informasi banyak orang dan itu valid bahwa behavior atau attitude seseorang itu buruk maka next cari yg lain tpi klau alasanya hanya karena perbedaan kesukuan, ras, golongan, warna kulit, jenjang pendidikan dan karirnya itu masih bisa di musyawarahkan.

Klau ortu yg bijak dan open mind pasti akan mengerti dan ikut keputusan kita. Ini pandangan menurut saya 😄.

HENDRA877 tulis:

Dan jg saya heran, bagaimana orang tuamu tau betul sifat, karakter, kepribadian dari pasangan yg akan kalian ajak ke hubungan rumah tangga. Memangnya bapak dan ibumu tuhan ?

Wkww ngakak jangan terlalu bar bar mas bro 😁

Kembali ke topik sj g usah debat kan TS minta pendapat kita bukan minta kita debat atau ribut yg malah akan menjauhkan kita dr jodoh yg sdh ada di jeka tdnya dia ikut baca² koment kita eh malah lari yaaach jauh kan..ea ea... 🏃🏼‍♂️🏃‍♀️🏃🏼‍♂️🏃‍♀️💃💃

Ya candaan sore hari sobat... 😁

Kalau alasan ortu karena perbedaan suku bisa menyebabkan hubungan pasangan berpisah jelas itu keliru karena tidak ada kebenarannya di Alkitab 😁.

Klau menurut ku bukan karena suku sama atau berbeda maka hubungan pasangan bisa langgeng dan harmonis sakinah mawadah warahmah sampai maut memisahkan 😁 tapi kembali ke behavior atau attitude pasangan itu yg utama.

Klau beda suku kan bisa diberi marga. Kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit 😅.

JUNITA694 tulis:

gimana cara ito meyakinkan ortu ito klo ito ga disetujui ama suku lain?

Bapak anda bijak, karena dia tidak akan terlalu mengurusi permasalahan rt anda kedepan. Tau tidak kenapa banyak rt yg hancur, krn campur tangan ortu, teman2 dekat yg ternyata musuh dibalik selimut, medsos dan emosi pasangan suami istri yg masih labil.

ECHA124 tulis:

iya lah bapak saya tau ttg hal itu..karena saya dianggap sangat dewasa utk mengambil dan menerima konsekuensi dari pilihan saya..dan saya sebagai wanita yg sdh dewasa perlu pandangan2 dari bapak saya spy saya tidak salah mengambil keputusan.

Kalau ortu ga setuju dengan pasangan saya dengan alasan dia bukan cowok yang baik, saya akan ikutin omongan orang tua. Karna orang tua juga bisa menilai dan biasanya omongan dan perasaan orang tua itu selalu tepat

Ada cerita nih :

A. Bapak ibu ini cowoku

B. Lah si ucok ini, uda lamanya kau bebas dari penjaranya, kerja apa kau ?

C. Jual bakso pak

Malamnya si anak diajak diskusi sama ortunya

B. Uda gak usa kau berhubungan ama bodat yg namanya ucok itu, bekas bandar narkoba, uda itu cmn jualan bakso pula

Besoknya si butet mutusin hubungan ama ucok, setahun kemudian ucok nikah ama si mirna. Ucok ternyata sukses usahanya gara2 didukung sama teman2nya yg mantan narkobaan.

Si butet berdoa minta jodoh lagi, ketemu si asep dan jatuh cinta. Dibawalah ke ortu

A. Bapak ibu kenalin cowoku

B. Loh asepnya kau, tukang malingnya ayamnya warga sene kau dulu. Kerja apa kau coek ?

C. Security pak

Malamnya si butet di tarik lagi sama bapak dan ibunya

B. gak usalah kau berhubungan ama si bodat asep itu. Tangan panjang dia, banyak prahara pula rumah tanggamu nantinya.

Besoknya butet mutusin asep, setahun berlalu asep nikah ama maimun. Rupanya asep diangkat jadi kepala security gara2 kerjanya bagus dan disiplin. Lalu asep diangkat menjadi building management gara2 keseriusan dalam bekerja, mapanlah si asep.

Butet berdoa lagi minta jodoh ama tuhan, ketemulah si joko

A. Bapak ibu ini joko pacarku

B. Loh kau yg tukang mabuk di laponya si pak jamal, uda kerja kau tong

C. Belum pak masih nganggur, lagi mau buka bisnis kecil kecilan bareng teman sekolah dulu.

B. Bisnis apa yg mau kau geluti

C. Ikan cupang pak

B. Ooo...

Malam si butet dipanggil lagi buat konsolodasi, B. kau jgn lagi berhubungan ama joko, uda nganggur, bisnis cupang pula, apa pula itu

Besoknya joko diputusin butet, setahun kemudian nikah ama surti. Bisnis cupang joko ternyata go internasional, ternyata joko berhasil ternakin cupang2 yg langka warnanya. Suatu hati butet ketemu ucok, asep dan joko, uda mapan2 pula mereka. Yesuspun berkata " seng sabar ya nak, nasi uda jadi bubur. "

Ketidaksetujuan ortu atas hubunganmu dengan pasangan apa dulu? Kalo dia tidak seiman tentu itu urusan prinsip.

Kalo alasannya tidak baik, tidak baik itu banyak lho kategorinya. Apakah dia orang yang kasar secara fisik (suka memukul, menampar, dan kekerasan fisik lainnya) atau kekerasan secara verbal, mengumat, menghina, berkata kasar dan kotor. Kedua kekerasan ini dilakukan jika marah atau berselisih misalnya. Tentu alasan ini tidak dapat tolerir, ya.

Kalo tidak baik karena pasangan berbeda latar belakang (bobot, bibit, dan bebet), seperti ekonomi yg tidak selevel, pendidikan tidak selevel, suku. Nah kalo ini kita bisa memberi pengertian kepada ortu, jika kalian saling cinta dan berkomtimen untuk bersama (menikah). Asal kamu dan pasangan mampu "memperjuangkan" hubungan kalian tidak saja ketika pacaran tetapi sampai menikah dan selamanya. Dalam hal ini, jika kalian menikah dan kalian bahagia, punya anak, pernikahan kalian baik-baik (tidak ada masalah yg berat hingga sampai bercerai), maka ketidaksetujuan ortu akan berubah. Itu yg saya lihat dari pengalaman saudara2 dan teman2 saya. Justru yg jadi "jembatan" adalah anak-anak yg lahir dari pernikahan kalian.

Tidak semua perempuan menuruti ortu dalam hal ini saya tidak mengatakan bahwa perempuan-perempuan sekarang menjadi pembangkak, tetapi mengacu pada perempuan sekarang sudah lebih smart dan mandiri.

VARIANI828 tulis:

Shalom teman² JK...

Saya cuma pengen tau pendapat kalian...

Jika kalian berhubungan dengan seseorang tetapi ditentang orang tua karena berbagai alasan misal ortu ga suka sama calon pasangan kalian, apa yang kalian lakukan? Pilih terus lanjut pertahanin atau putus? Alasannya apa? Makasih 🙏

Hore ada yg setuju denganku, i love u my sister from out of nowhere.

CIEDIE549 tulis:

Ketidaksetujuan ortu atas hubunganmu dengan pasangan apa dulu? Kalo dia tidak seiman tentu itu urusan prinsip.

Kalo alasannya tidak baik, tidak baik itu banyak lho kategorinya. Apakah dia orang yang kasar secara fisik (suka memukul, menampar, dan kekerasan fisik lainnya) atau kekerasan secara verbal, mengumat, menghina, berkata kasar dan kotor. Kedua kekerasan ini dilakukan jika marah atau berselisih misalnya. Tentu alasan ini tidak dapat tolerir, ya.

Kalo tidak baik karena pasangan berbeda latar belakang (bobot, bibit, dan bebet), seperti ekonomi yg tidak selevel, pendidikan tidak selevel, suku. Nah kalo ini kita bisa memberi pengertian kepada ortu, jika kalian saling cinta dan berkomtimen untuk bersama (menikah). Asal kamu dan pasangan mampu "memperjuangkan" hubungan kalian tidak saja ketika pacaran tetapi sampai menikah dan selamanya. Dalam hal ini, jika kalian menikah dan kalian bahagia, punya anak, pernikahan kalian baik-baik (tidak ada masalah yg berat hingga sampai bercerai), maka ketidaksetujuan ortu akan berubah. Itu yg saya lihat dari pengalaman saudara2 dan teman2 saya. Justru yg jadi "jembatan" adalah anak-anak yg lahir dari pernikahan kalian.

Tidak semua perempuan menuruti ortu dalam hal ini saya tidak mengatakan bahwa perempuan-perempuan sekarang menjadi pembangkak, tetapi mengacu pada perempuan sekarang sudah lebih smart dan mandiri.

Melihat, membaca dan menganalisa tanggapan para member jk disini. Mayoritas jawaban dipengaruhi bagaimana hubungan orangtua dg anak. Bisa dilihat, mereka yg dirawat penuh kasih sayang oleh orangtua, jawabannya akn bilang akn mempertimbangkan dan mgkn memutuskan kekasihnya jika ortu tdk setuju. Mereka ini percaya bhw apa yg dilihat ortunya mgkn benar adanya. Si anak takut jika tetap melangkah akn salah pilih PH. Artinya karna ada relationship yg dekat antara ortu dan anak mk anak ini sgt percaya kpd ortunya, sehingga mendengarkan pendapat ortunya.

Bagi yg hubungannya kurang dekat dgn ortunya atau merasa ortunya byk melakukan kekurangan dlm mendidik maupun membesarkannya, maka besar kemungkinan tidk akn mendengarkan ortunya. Dgn kata lain, tetap mempertahankan hubungannya. Si anak merasa bhw ortunya tdk mendidiknya dg benar atau penuh kasih, maka anda (ortu) blm tentu benar dlm memberikan penilaian kpd org lain dlm hal ini calon pasangannya.

Heheheee...

Itu mnrtku. Iseng doank seh

Boleh setuju boleh ga

Boleh saja nego dengan Tuhan seperti Abraham ketika mengetahui rencana Tuhan atas Sodom Gomora, dan Tuhan baik beberapa kali masih mau menerima tawarannya.

Menjawab pertanyaan topik forum ini, kembali lagi ke hal basic, bagaimana hubungan kita dgn org tua? Seberapa baik hubungan kita dgn Tuhan?

Jika hub dgn org tua kurang baik, bisa jadi pilihannya adalah mengikuti kemauan sendiri, ga peduli apa pandangan ortu.

Sebaliknya, jika hubungan dengan ortu baik, dan mengerti kalau Tuhan bisa memakai org tua kita untuk menyatakan rencanaNya, sebelum menanyakan pandangan ortu, biasanya sudah peka..suara hati kecil kita juga sudah tau jawabannya 🙂

Tinggal mau bagaimana keputusan/tindakan yg akan diambil..

JUNITA694 tulis:

kalau udh buntu, lbh baik berserah ya kak. daripada inisiatif memilih situasi A atau B. ga melakukan apa2 juga sebuah pilihan 😬

tapi sering ga kak, nego2 sama Tuhan?

misal, aku mau dia ya, God.. pdhl jelas2 Tuhan kadang kasih tanda melalui org2 terdekat, kitanya aja yg kayak pura2 ga liat 🙈 dan minta konfirmasi lagi iya atau tidak.

🤭🙈

brarti yakinin ortu ito klo ga stuju ama yg beda suku,  langsung bawa alkitab ya 😁

ehehe

mantul2

😁

MEN624 tulis:

Kalau alasan ortu karena perbedaan suku bisa menyebabkan hubungan pasangan berpisah jelas itu keliru karena tidak ada kebenarannya di Alkitab 😁.

Klau menurut ku bukan karena suku sama atau berbeda maka hubungan pasangan bisa langgeng dan harmonis sakinah mawadah warahmah sampai maut memisahkan 😁 tapi kembali ke behavior atau attitude pasangan itu yg utama.

Klau beda suku kan bisa diberi marga. Kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit 😅.