Pacaran seumur hidup, mungkinkah?

Tidak semua hal harus ada yang dicapai, misal berfilsafat, yang penting bukan kesimpulannya (Jika kesimpulan yang ingin dicapai) tapi berfilsafat tentang menjadikan sesuatu jadi objek pemikiran.

Tidak tahu, karena yang ada dalam kekristenan itu kalau gak melajang, ya menikah, istilah pacaran tidak ada.

MEN624 tulis:

Sama saya juga belum dapat pointnya yg ingin diharapkan atau dicapai itu apa, apakah pemikiran atau pandangan seperti itu sejalan dengan ajaran atau pola kehidupan Kekristenan

Salah, berfilsafat itu ada tujuannya, menemukan jawaban.

YUDISAJA095 tulis:

Tidak semua hal harus ada yang dicapai, misal berfilsafat, yang penting bukan kesimpulannya (Jika kesimpulan yang ingin dicapai) tapi berfilsafat tentang menjadikan sesuatu jadi objek pemikiran.

Tidak tahu, karena yang ada dalam kekristenan itu kalau gak melajang, ya menikah, istilah pacaran tidak ada.

Secara etimologis, filsafat berarti cinta kebijaksanaan, tidak ada jawaban tunggal dalam filsafat, karena itu berfilsafat menjadikan sesuatu jadi objek pemikiran akibat tidak ada jawaban tunggal.

DIMAS604 tulis:

Salah, berfilsafat itu ada tujuannya, menemukan jawaban.

Harold H. Titus,

"Filsafat adalah suatu usaha UNTUK memahami alam semesta, maknanya dan nilainya."

YUDISAJA095 tulis:

Secara etimologis, filsafat berarti cinta kebijaksanaan, tidak ada jawaban tunggal dalam filsafat, karena itu berfilsafat menjadikan sesuatu jadi objek pemikiran akibat tidak ada jawaban tunggal.

Usaha bukan berarti memberikan kesimpulan tunggal.

DIMAS604 tulis:

Harold H. Titus,

"Filsafat adalah suatu usaha UNTUK memahami alam semesta, maknanya dan nilainya."

Saudara @YUDISAJA095

Jadi begini ya saudara, semua argumen yang saudara kemukakan itu sangat merujuk pada pribadi YESUS KRISTUS yang aku imani dan amini hingga kini, merupakan 100% manusia sekaligus disaat sama mencapai kondisi keILAHIanNYA 100% juga

Secara logika tidak mungkin ada manusia seperti YESUS Kristus jadi cuma DIAlah( The One and ONLY ) yang bisa meWUJUD-NYATAkan cinta / kasih AGAPE yang saudara mungkinkan dari umpan balik atas opiniku sebelumnya

Aku yakin bahkan Ayub, manusia tersaleh di Alkitab sepanjang sejarah umat manusiapun tidak bakal mencapai level / tingkatan cinta AGAPE tersebut

Bahkan di masa kini sosok Suster Teresa dengan semilitan militannya pelayanan di Kalkuta, India TIDAK MAMPU menyamai cinta AGAPE milik Yesus

Jadi sangat TIDAK MUNGKIN kita manusia awam ini mampu mencapai kondisi cinta AGAPE, jika melihat 2 nama manusia kusebutkan diatas, mengimbangi ke2 nama teladan Iman Kristen saja kita belum tentu mampu, apalagi mau mencapai level / tingkat seperti cintaNYA Kristus.

Di bagian mana dari quotes Bapak filosofi tersebut menyebutkan kesimpulan tunggal? Atau kita berbeda persepsi soal "kesimpulan tunggal" kah?

Lalu, apakah berfilsafat bukan untuk mendapatkan kesimpulan? Ada tujuannya.

Usaha? Usaha itu ada perpindahan, ada origin, ada destination, mengakibatkan jarak, kalau kita bicara fisika.

Terlepas dari itu, back to topic, memilih lajang jika bukan dari atau untuk Bapa, sepertinya perlu dipertimbangkan.

YUDISAJA095 tulis:

Usaha bukan berarti memberikan kesimpulan tunggal.

Sebenarnya hubungan pria dan wanita itu kerumitannya banyak entah dari tradisi, adat, keluarga, miskin dan kaya, dan sebagainya, dalam agama kristen pun bisa rumit saat pernikahan protestan dan katolik, jika dari protestan ingin anaknya dididik secara protestan bukan katolik.

Kerumitan pernikahan pria dan wanita bisa berakibat korban nyawa dan itu sudah banyak, www.google.com/search?q=bunuh+ ... +tidak+direstui

Semua bermasalah pada mindset bahwa "Cinta harus memiliki", "Cinta itu harus berujung pernikahan" dan semacamnya.

Mindset-mindset ini akan berujung pada transaksi akhirnya adalah TENTANG TIDAK MAU RUGI!

Bukan berarti pacaran seumur hidup itu pasti benar, tentu secara normal yang benar adalah setelah pacaran adalah menikah.

Tapi kita dihadapkan realitas yang sangat kompleks, dan dari kompleksnya realitas, kita bisa mengurainya.

VEKA741 tulis:

Saudara @YUDISAJA095

Jadi begini ya saudara, semua argumen yang saudara kemukakan itu sangat merujuk pada pribadi YESUS KRISTUS yang aku imani dan amini hingga kini, merupakan 100% manusia sekaligus disaat sama mencapai kondisi keILAHIanNYA 100% juga

Secara logika tidak mungkin ada manusia seperti YESUS Kristus jadi DIAlah yang bisa meWUJUD-NYATAkan cinta / kasih AGAPE yang saudara mungkinkan dari umpan balik atas opiniku sebelumnya

Aku yakin bahkan Ayub, manusia tersaleh di Alkitab sepanjang sejarah umat manusiapun tidak bakal mencapai level / tingkatan cinta AGAPE tersebut

Bahkan di masa kini sosok Suster Teresa dengan semilitan militannya pelayanan di Kalkuta, India TIDAK MAMPU menyamai cinta AGAPE milik Yesus

Jadi sangat TIDAK MUNGKIN kita manusia awam ini mampu mencapai kondisi cinta AGAPE, jika melihat 2 nama manusia kusebutkan diatas, mengimbangi ke2 nama teladan Iman Kristen saja kita belum tentu mampu, apalagi mau mencapai level / tingkat seperti cintaNYA Kristus.

Dari awal sampai akhir saya baca, anda seperti pelaku utama fenomena mistis ini. Bahkan penjelasan bang veka dan bang dimas, anda mentahkan dengan argumen2 anda. Ini forum kristen, forum yg bertujuan membangun orang2 sakit baik secara jiwa, rohani, roh dsb menjadi pribadi yg lebih baik, lebih normal dan lebih bijaksana. Saya kira yesus pun geleng2 kepala karena di alkitab tidak ada ajaran aseksual, seperti yg saya bilang ajaran aseksual ini adalah ajaran setan. Jadi sekiranya jika anda bijak, jgn terlalu membenarkan ajaran topi miring ini.

Anda tidak bisa bermain logika seperti agama sebelah, seperti di mana Yesus mengatakan dirinya Tuhan, ini bisa dibalik, orang kristen bisa bilang, mana Yesus mengatakan dirinya bukan Tuhan.

Secara etimologis, filsafat berarti cinta kebijaksanaan.

"Aku tahu bahwa aku tidak mengetahui apa pun" adalah suatu perkataan dari tulisan Plato tentang filsuf Yunani kuno Socrates yang juga merupakan gurunya.

Apakah itu kesimpulan? Apakah dia benar-benar tidak mengetahui apa pun?

Dari tulisan anda saja mudah ditebak kenapa anda hanya membuat huruf besar "UNTUK", padahal yang lain juga penting.

"Filsafat adalah suatu usaha UNTUK memahami alam semesta, maknanya dan nilainya."

Padahal esensinya ada pada MEMAHAMI, memahami tidak harus memberikan kesimpulan bahwa ini maka kesimpulannya itu, karena suatu hal bisa tergantung pada konteksnya.

Anda melihat objek didepan itu kursi, tapi apakah itu kursi, jika dilihat lagi dan lagi sampai kecil sekali ya atom.

Kesimpulan dalam filsafat akan membuat banyak paradoks, itulah kenapa para filsuf eropa jaman dulu punya banyak alirannya sendiri dengan cara berpikir beraneka ragam.

DIMAS604 tulis:

Di bagian mana dari quotes Bapak filosofi tersebut menyebutkan kesimpulan tunggal? Atau kita berbeda persepsi soal "kesimpulan tunggal" kah?

Lalu, apakah berfilsafat bukan untuk mendapatkan kesimpulan? Ada tujuannya.

Usaha? Usaha itu ada perpindahan, ada origin, ada destination, mengakibatkan jarak, kalau kita bicara fisika.

Terlepas dari itu, back to topic, memilih lajang jika bukan dari atau untuk Bapa, sepertinya perlu dipertimbangkan.

Katanya pendapat terakhir, kok dilanggar sendiri, bagaimana to mas.

Mending anda fokus sama admin yang memberikan anda peringatan.

HENDRA877 tulis:

Dari awal sampai akhir saya baca, anda seperti pelaku utama fenomena mistis ini. Bahkan penjelasan bang veka dan bang dimas, anda mentahkan dengan argumen2 anda. Ini forum kristen, forum yg bertujuan membangun orang2 sakit baik secara jiwa, rohani, roh dsb menjadi pribadi yg lebih baik, lebih normal dan lebih bijaksana. Saya kira yesus pun geleng2 kepala karena di alkitab tidak ada ajaran aseksual, seperti yg saya bilang ajaran aseksual ini adalah ajaran setan. Jadi sekiranya jika anda bijak, jgn terlalu membenarkan ajaran topi miring ini.

Saya punya kisah nyata : saya punya teman gereja bernama jhony boy, dia culun dan cupulah kelihatannya. Dia lebih tua 5 tahun dariku, orgnya belum pernah pacaran dari kecil sampai umur 30an. Saya tergerak untuk membantunya mendapatkan pacar atau pasangan, saya menyuruhnya mendownload beberapa dating apps. Saya mengajarinya cara memulai komunikasi dan memberikan tanggapan, tak lupa juga saya memberikan dia tips dan langkah2. Beberapa bulan kemudian dia dapat pacar, dan selanjutnya saya tidak tahu berhubung karena korona. U know what is the big line in this story, kita sebagai sesama saudara kristen wajib membantu saudara kristen kita agar menjadi lebih baik pribadinya atau hidupnya.

Saudara @YUDISAJA095

Oke terima kasih untuk waktu berbagi pola pikir

Buatku sadari satu hal : media elektronik jaman now sudah berhasil memborbardir kita dengan efeknya yang destruktif secara masif pula, tapi ketahuilah sikap defensif serta selektif harus kita terapkan saat literasi tersebut mulai meresap ke pemikiran kita, alih alih kita bereaksi secara ofensif nan mengeneralisir semua buruk, tak satupun baik di jaman edan ini.

Yang disebar media itu mungkin ada benarnya, tapi mereka tidak selalu benar saat membingkai / framing sebuah peristiwa ataupun tragedi.

Sekali lagi Terima Kasih untuk menyempatkan waktu liburan untuk sekedar tukar pendapatnya.

Bro,

jadi gini, daripada pembahasan di luar konteks kita panjang, oke, argumenmu benar soal filsafat, deal?

Lanjut,

pacaran sampai meninggoy yang bukan dari atau untuk Bapa.

Secara iman Kristen, baik atau buruk?

YUDISAJA095 tulis:

Anda tidak bisa bermain logika seperti agama sebelah, seperti di mana Yesus mengatakan dirinya Tuhan, ini bisa dibalik, orang kristen bisa bilang, mana Yesus mengatakan dirinya bukan Tuhan.

Secara etimologis, filsafat berarti cinta kebijaksanaan.

"Aku tahu bahwa aku tidak mengetahui apa pun" adalah suatu perkataan dari tulisan Plato tentang filsuf Yunani kuno Socrates yang juga merupakan gurunya.

Apakah itu kesimpulan? Apakah dia benar-benar tidak mengetahui apa pun?

Dari tulisan anda saja mudah ditebak kenapa anda hanya membuat huruf besar "UNTUK", padahal yang lain juga penting.

"Filsafat adalah suatu usaha UNTUK memahami alam semesta, maknanya dan nilainya."

Padahal esensinya ada pada MEMAHAMI, memahami tidak harus memberikan kesimpulan bahwa ini maka kesimpulannya itu, karena suatu hal bisa tergantung pada konteksnya.

Anda melihat objek didepan itu kursi, tapi apakah itu kursi, jika dilihat lagi dan lagi sampai kecil sekali ya atom.

Kesimpulan dalam filsafat akan membuat banyak paradoks, itulah kenapa para filsuf eropa jaman dulu punya banyak alirannya sendiri dengan cara berpikir beraneka ragam.

Saya emang suka becanda yg kelewatan di forum, paling yg melaporkan saya org yg tidak bisa becanda atau emang admin lagi patrol.

YUDISAJA095 tulis:

Katanya pendapat terakhir, kok dilanggar sendiri, bagaimana to mas.

Mending anda fokus sama admin yang memberikan anda peringatan.

Saya rasa 1 nyawa tetap berharga bro, terlepas dari framing atau bingkai yang ada.

VEKA741 tulis:

Saudara @YUDISAJA095

Oke terima kasih untuk waktu berbagi pola pikir

Buatku sadari satu hal : media elektronik jaman now sudah berhasil memborbardir kita dengan efeknya yang destruktif secara masif pula, tapi ketahuilah sikap defensif serta selektif harus kita terapkan saat literasi tersebut mulai meresap ke pemikiran kita, alih alih kita bereaksi secara ofensif nan mengeneralisir semua buruk, tak satupun baik di jaman edan ini.

Yang disebar media itu mungkin ada benarnya, tapi mereka tidak selalu benar saat membingkai / framing sebuah peristiwa ataupun tragedi.

Sekali lagi Terima Kasih untuk menyempatkan waktu liburan untuk sekedar tukar pendapatnya.

meninggoy ? Meninggal mungkin maksudnya.

Begini misal orang pacaran 1 bulan, pacarnya meninggal, bisa saja to, jika dijadikan objek pemikiran bisa panjang bro hahahahah.

Oke kita coba

Apa sih yang membedakan pacaran sampai meninggal lama dan tidak lama, jawabanya adalah waktu.

Jika waktu yang jadi acuan, maka waktunya berapa lama yang benar?

Ada yang pacaran lama sekali, ada yang pacaran sebentar.

Belum lagi ditambah semua orang pasti akan meninggalkan?

Jadi pertanyaan anda yang bermasalah, karena yang benar seharusnya motivasi apa yang benar dalam hubungan pria dan wanita?

Itu lebih tepat.

Jika mau jawaban rohani ya jawabnya untuk memuliakan Tuhan.

Apakah bisa menikah untuk memuliakan Tuhan? Tentu saja.

Apakah hanya menikah jika memuliakan Tuhan?

Ya tidak, banyak cara memuliakan Tuhan.

Oke, kita coba urai lagi

Apakah bisa pacaran itu bisa untuk memuliakan Tuhan?

Nah ini pertanyaan finalnya, jika pacaran tidak memuliakan Tuhan, maka kenapa banyak orang kristen pacaran sebelum menikah?

Ya tentu jawaban biasanya untuk saling mengenal satu sama lain.

Apakah mengenal satu sama lain bisa untuk memuliakan Tuhan?

Hmmm..........

Mungkin lebih tepatnya untuk mengenal satu sama lain sebelum menikah kali....

Oke, lanjut

Jadi pacaran bisa memuliakan Tuhan tidak?

Anda jawab sendiri saja ya hahahahaha

DIMAS604 tulis:

Bro,

jadi gini, daripada pembahasan di luar konteks kita panjang, oke, argumenmu benar soal filsafat, deal?

Lanjut,

pacaran sampai meninggoy yang bukan dari atau untuk Bapa.

Secara iman Kristen, baik atau buruk?

Buat Sdr Yudi, sejauh ini, pernahkah Sdr pernah menjumpai orang2 dengan keinginan seperti judul topik ini? Dan bila ada, apakah dia/mereka menyampaikan alasan keinginan tsb?

Yoi meninggoy, meninggal, tren skrg begitu.

Oke gw paham maksud lu.

Cm saran gw satu aja, ati2, krn bs jadi tanpa kita sadari ada org yg baca diskusi ini dan mengambil kesimpulan yang tidak sesuai dengan ajaran iman Kristen.

YUDISAJA095 tulis:

meninggoy ? Meninggal mungkin maksudnya.

Begini misal orang pacaran 1 bulan, pacarnya meninggal, bisa saja to, jika dijadikan objek pemikiran bisa panjang bro hahahahah.

Oke kita coba

Apa sih yang membedakan pacaran sampai meninggal lama dan tidak lama, jawabanya adalah waktu.

Jika waktu yang jadi acuan, maka apakah waktu berapa yang benar?

Ada yang pacaran lama sekali, ada yang pacaran sebentar.

Belum lagi ditambah semua orang pasti akan meninggalkan?

Jadi pertanyaan anda yang bermasalah, karena yang benar seharusnya motivasi apa yang benar dalam hubungan pria dan wanita?

Itu lebih tepat.

Jika mau jawaban rohani ya jawabnya untuk memuliakan Tuhan.

Apakah hanya menikah jika memuliakan Tuhan?

Ya tidak, banyak cara memuliakan Tuhan.

Oke, kita coba urai lagi

Apakah bisa pacaran itu untuk memuliakan Tuhan?

Nah ini pertanyaan finalnya, jika pacaran tidak memuliakan Tuhan, maka kenapa banyak orang kristen pacaran sebelum menikah?

Ya tentu untuk saling mengenal satu sama lain.

Apakah mengenal satu sama lain bisa untuk memuliakan Tuhan?

Hmmm..........

Mungkin lebih tepatnya untuk mengenal satu sama lain sebelum menikah kali....

Oke, lanjut

Jadi pacaran bisa memuliakan Tuhan tidak?

Anda jawab sendiri saja ya hahahahaha

Mungkin saja ....

Kembali ke kesepakatan berdua

Slama masih di bumi ini semua mungkin mungkin saja....

Ada seorg pendeta bicara spt ini ke saya; suami/istri itu kan hanya di dunia ketika kita sudah di surga nanti kita tidak beristri/bersuami.

So.... ada gak org yg bersepakat n berkomitmen tidak menikah hanya pacaran saja... aku prrnh bertemu 1 pasangan spt itu duluuuu bgt

Menikah atau tidak menikah harus bertujuan sama: memuliakan nama Tuhan.

Pointnya; harus kembali ke kesepakatan berdua ya.

YUDISAJA095 tulis:

Pacaran seumur hidup

Tidak ada tuntutan, tidak ada tanggung jawab, karena semua digerakkan oleh cinta

Hubungan isinya saling memberi yang terbaik, tidak ada saling menuntut

Hubungan isinya saling mendukung

Hubungan isinya saling ingin membahagiakan

Mungkinkah?

Jika pertanyaan anda sebenarnya ingin tahu apakah ada orang seperti itu, maka cerita dari SWARRY836 sudah menjawabnya.

KATHARINA781 tulis:

Buat Sdr Yudi, sejauh ini, pernahkah Sdr pernah menjumpai orang2 dengan keinginan seperti judul topik ini? Dan bila ada, apakah dia/mereka menyampaikan alasan keinginan tsb?

Masa sih om berfilsafat tidak punya harapan atau tujuan yg dicapai.

Menurut KBBI

Fil.sa.fat

• Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal dan hukumnya.

• Teori yg mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan

Berfilsafat artinya berteori

Te.o.ri

• Penyelidikan eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi

• Pendapat, caracara dan aturan untuk melakukan

Dari semua pengertian diatas jawabannya? Filsafat itu ada tujuan yg ingin dicapai bukan tentang menjadikan sesuatu hanya jadi objek pemikiran tanpa punya tujuan untuk menghasilkan sesuatu.

Nah itu om tau klau dalam Kekristenan istilah pacaran tidak ada dasarnya.

Klau mau berpikir lebih kritis, menurut argumen para warga JK klau pasangan (pacaran) seumur hidup dalam Kekristenan ditentang karena tidak ada ikatannya lalu orang berpacaran itu dasar ikatannya apa? Bukankah di awal kejadian penciptaan pria (adam) dan wanita (hawa) disatukan Tuhan dlm satu ikatan menjadi pasangan yg dimaksud adalah pasangan pernikahan suami-istri menjadi satu daging bukan pasangan pacaran.

Kejadian 2:24

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Matius 19:5

Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

YUDISAJA095 tulis:

Tidak semua hal harus ada yang dicapai, misal berfilsafat, yang penting bukan kesimpulannya (Jika kesimpulan yang ingin dicapai) tapi berfilsafat tentang menjadikan sesuatu jadi objek pemikiran.

Tidak tahu, karena yang ada dalam kekristenan itu kalau gak melajang, ya menikah, istilah pacaran tidak ada.

Makin saya baca otak saya gak nyampe.. 😂😂😂😂😅😅😅😅

ASEKSUAL... Bingung jg sebnarnya sih...

Krn orientasi seksualnya sm dngn homo dan lesbi ttapi merka bukan kelainn seks...

Dalam hal ini klo dikaitkan dengan dosa sya rasa g akan berpotnsi melakukan dosa perzinahan karn aseksual tidak tertarik dngn seks scara fisk. Bahkn ada yg sama skli tidak mau bersentuhan secara fisik..

Saya cuma melihat aseksual ini cuma mau memberi, memberi n memberi kepada pasngnnya tanpa mngharap kmbalian...

Klo psngn senng n bhagia dia jg ikut bahagia...

Cuma yg saya bingungkan orientasi seksualnya bukan kelainn seks at prnyimpangn seks hanya penurunan gairah seks at bhkan sdh tdk bergairh lg yg bsa disebbkn olh hal2 trtntu yg mrka almi dlm hdupnya...

Klo kbtulan pasngn aseksual in ktmu n pacran, bisa jadi merka akan pacran seumur hidup krn g ad tuntuntan krn mrk cma berlomba2 un saling mmberi bkn mmnta...

Maaf klo sy salh mngartikn Aseksual in...🙏😊

Pelan2 saja sis jangan buru2, kan yg penting bisa nyampe 😅😂✌

MEIRISNA703 tulis:

Makin saya baca otak saya gak nyampe.. 😂😂😂😂😅😅😅😅