Sekadar Rasa Untuk Hari Ini

Siyap thank You sis.Ngupi dulu ngapa sini yuk ?

AVE856 tulis:

Nihh buat nemenin istrhtnya ko,, 😁 youtu.be/LpIrCe_6eFI

Sami2 ko,,

Silahkan dinikmati ☕ nya.. klo krg pesen mba Feny di kedai sbelah,, 😁

BENNY964 tulis:

Siyap thank You sis.Ngupi dulu ngapa sini yuk ?

Rasanya yaudah Rindu aja gitu lalu nguap lagi…..

Bila rasa ternyata tak senada,,baiklah dik..aku mundur alon2 mergo sadar aku sopo.mung mbok goleki yen pas warungmu sepi..

toss bang Chris...kalo versiku remah-remah rengginang di kaleng Kong Guan

CHRISTIAN983 tulis:

Bila rasa ternyata tak senada,,baiklah dik..aku mundur alon2 mergo sadar aku sopo.mung mbok goleki yen pas warungmu sepi..

WIATMO400 tulis:

toss bang Chris...kalo versiku remah-remah rengginang di kaleng Kong Guan

Sudah habis kan remah2nya pun

Rasa sukacita

Seharian Rafting di Sukabumi 👍👍 seru dengan teman2 alumni sekolah

Rasa senang dah gak perlu lagi PCR/Antigen kalo ke luar kota bagi yg sudah vaksin lengkap 👍

Hari ini meski capek dan sakit kepala namun bersyukur bgt bs ikut acara sinode uskup di parokiku. Acaranya kukira membosankan dan 1 arah, namun rupanya bagus sekali,krn kami dibagi bbrp kelompok terdiri dr 20 sd 25 org dan diarahkan fasilitator dr keuskupan bogor utk rekoleksi. Banyak yg didapat dr sharing msg2 pribadi dlm kelompok tsb dan sgt menguatkan.

Rasane hari ini haredang….

Rasanya itu nyesek banget..di PHP in itu sungguh bikin nyesek...😥

Hanya bisa berpikir positif saja,  Tuhan sudah siapkan yang terbaik..🙏

ROSE184 tulis:

Rasanya itu nyesek banget..di PHP in itu sungguh bikin nyesek...😥

Hanya bisa berpikir positif saja,  Tuhan sudah siapkan yang terbaik..🙏

Pizza Hut Pengiriman? Rasanya kenyaaang itu. 🤣🤣

Baca status IG Ridwan Kamil jaman dahulu ttg Ibu Susi, rasa yg sama dg Mamak Bos dikantor. 🤣🤣🤣

Jwb RK ke Ibu Susi: “Iya Bu..” “Oh gitu Bu” “Maaf Bu” “Secepatnya Bu” “Oke Bu” “Baik Bu” “Siap Bu” “Saya kerjakan Bu..” (Ulangi dari awal)

Setiap orang dikantor kl ditanya mirip siapa Ibu Susi, jawabnya “Bos mba banget itu!!!!” 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

Rasa overarated

Usianya sudah tua dengan penampilan yg sangat sederhana. Terlihat baju yg murah, dan wajah yang keriput dimana-mana, hitam, dan apa adanya. Seperti ayah di lagu Ebiet g Ade atau gampangnya pak tile sinetron si Dul penampakannya.

Tetapi bicaranya sopan sekali, tegas dan santai bisa berasa, dan enak pembawaannya. Senyum, tertawa, serius, body language-nya bisa membuat nyaman. Masalah teknis di proyek, masalah tempat untuk tenaga beres semua. Baju yang amat sederhana itu terlihat rapi dipakainya.

Begitulah si bapak mandor yg saya temui. Saya jadi satu vendor kolam di tempat belio.

Karena keenakan mengobrol dengan pembawaannya itu,  saya pikir si belio ini punya kelas. Kelasnya bukan di tempat panas dan hujan debu dan kotornya proyek.

Jadi sebagai balasan (respon) dan menghargainya saya mau menanyakan satu hal yg bisa membuatnya bangga.

Pilihan saya :

a. Anak kerja dimana? Karena usia belio sudah tua, anak tentu sudah dewasa.

b. Istri buka toko atau punya sambilan apa pak?

c. Cucu sudah berapa pak? Sepertinya kakek akan bangga pada cucunya.

Tapi pilihan saya: anaknya kuliah dimana pak?

Dan belio bercerita seakan-akan tak ada cerita yg lebih hillarius daripada cerita bapak tentang anak perempuannya yang kuliah pulang larut malam  dijemput si bapak. Demi bisa keluar negri kata belio.

"Kasihan memang. Tapi pas saya diundang melihat anak saya tampil menyanyi di auditorium kampusnya, senang bukan main. Memang bagus!" Kata belio tentang putrinya yg kuliah di satu universitas yang terkenal paduan suaranya.

Rasa bersyukur tiap hari akan kebaikan TUHAN YESUS di sepanjang hidupku sekalipun kehidupan ini tidak selalu mudah.

Yuhuu

I'm happy 💃💃💃

Gpp kalau kamu memiliki rasa yang hanya sekedar untuk diungkapkan. Ga usah naif

Rasanya : lbh pasrah aja.. 🤭

Rasanya pengen teriiiaaaakkkkk 😖😖😖

Ngantuk

Rasanya ruar biasa jadi cewek....

Setidaknya sudah diungkapkan jikalaupun harus pasrah, lakukan juga teriakan tanpa mengeluarkan suara sampai akhirnya kau mulai mengantuk dan tidur terlelap

Bisa aja nih sist,, 🤭

VERONIQUE115 tulis:

Setidaknya sudah diungkapkan jikalaupun harus pasrah, lakukan juga teriakan tanpa mengeluarkan suara sampai akhirnya kau mulai mengantuk dan tidur terlelap

Rasa yg blum pernah hadir ,

Rasa yg blum pernah trungkap ,

Rasa yg blum pernah trreallisasi ,

Sekian lama dlm prjlnan kehidupan yg br liku ini 🤔

Rasa yg amazing , (miracle happens) 🙏🏽

Rasa yg harus sya tulis / utarakan

#happy birthday mom

#i love you

#my first friend

#my best friend &

#my forever friend

Rasa ditempeleng dunia bukan ditempeleng tentara romawi

Selepas magrib saya menikmati nasi bungkus warteg dengan enaknya. Lapar selepas kerja di proyek bangunan benar-benar membuat enjoy. Panas kepanasan, hujan kehujanan, benar-benar harus dijalani. Dan lengan pendek baju saya sehari-hari membuat tangan saya lengan atas putih ketutup baju, lengan bawah hitam dihajar matahari.

"Kalian ini tikus apa anak-anak sih, lari-larian mulu?" Kata saya ke dua anak perempuan kelas empat dan adiknya yg baru Tk.

Sedari tadi, ketika saya makan, mereka berlari-lari kejar-kejaran dari ruang depan ke ruang belakang tempat saya makan. Dua anak ini tinggal bersama orang tuanya mengontrak sisi depan rumah. Saya kos di ruang belakang. Mereka Chinese jadi kulitnya putih, lebih putih dari lengan atas saya.

"Kalian gak belajar?"

Jawab mereka kompak, "Sudah!"

"Math?"

"Bahasa Indonesia?"

"Bahasa daerah?"

"PPKn?"

Setiap pertanyaan dijawab "Sudah!"

"Mosok sudah semua?"

"Kan kalo pulang sekolah langsung dikerjakan pe-ernya" kata yang besar.

"Om, kok tangannya beda warnanya? Aneh om!" Tanya si kecil.

"Om kerja di proyek depan, ya? Capek ya om?" Tanya si kecil.

"Iya, bangun rumah. Kamu mau punya rumah gak nanti kalo sudha besar?" Aku tanya mereka.

"Mau lah, yang besar hahahaha!"

"Mau juga om!" Si kecil gak mau kalah cepat.

Jawabku, "hei mau lomba gak? Ayo hitam2an kulit tangan, mau gak?"

Si kecil merajuk, "curang! Mosok hitam2an? Ya aku kalah dong!" Si kecil Benar2 belom tahu kalo putri indonesia di tivi itu kulitnya putih, dan iklan2 kecantikan pasti kulitnya putih.

Masih sambil makan, aku tunjukkan koran-koran yang sudah aku beli di meja kamarku. Aku minta mereka lihat gambar rumah, pilih yang bagus, digunting dan dengan lem diberdirikan. Jadilah rumah pilihan mereka. Lembar-lembar koran dibuka di lantai, terserah mereka.

Aku minta mereka cari gambar pohon, mobil, dan lain2 ditempel ikut gambar rumah yang sudah berdiri.

Mereka terlihat tertarik, asyik mencari, memilih koran-koran, membolak-balik mencari gambar rumah. Mereka tak kalah asyik dengan lari-larian mereka tadi.

"Om, gak nyangka lho aku bisa ngobrol sama om. Malah main tempel2 begini!" Kata yg besar tak kalah polos dengan adiknya. Sembari masih menggunting, memilih gambar.

Dia seperti tidak konsen ke omongannya, sembari lalu saja, basa basi. Dia lebih fokus pada kertas2 koran di hadapannya yang menyebar di lantai.

Masih si besar ngomong, "Dulu waktu pertama datang kan dikenalkan sama mama. aku pikir 'ah, ada satu om lagi. Padahal Sudah ada 2 orang. Yg satu boro2 ngobrol, ketemu saja gak pernah. Yang satu lagi ngobrol melulu tapi gak mau kalah. Bikin sebel." Dia cerita tentang dua orang yang juga kos di rumah itu.

Masih dia lanjut," eh ini ngapain datang satu lagi. Mana bisa ngobrol, wajahnya aja kayak gitu!"

"Eh, malah gak nyangka bisa main-main koran begini!" Katanya.

Saya menyahut, "itu pujian apa mengejek?"

Dia kaget, "Maaf, gak bermaksud begitu, hehehehe!"

Sore itu aku senang bisa membuat bocah-bocah happy, but i feel so bad cause the world clearly loud laugh at me, "wajahnya aja kayak gitu!

I got angry of course very angry, not to the girl, but to the world