Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Intoleransi Di Sekolah Kristen ???

ForumGaya hidup Kristen

26 – 45 dari 45    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan

  • VIRUSKASIH805

    19 Maret 2022

    TILLIE769 tulis:

    Setiap sekolah Kristen Katolik dan Kristen Protestan ada Surat Pernyataan yg wajib ditanda tangani orangtua bahwa setuju anaknya mengikuti sekolah berbasis agama Kristen.

    Sama halnya terjadi kalau sekolah beragama Islam/ negeri, yg Kristen duduk dikelas mendengarkan penjelasan agama Islam tidak boleh keluar. Tp tidak memimpin doa, karena tidak diperkenankan dlm agama mereka serta anak tidak mengerti tata caranya.

    Terima kasih atas komentar Anda di trit ini.

    Sebagaimana seperti yang saya tuliskan sebelumnya, tidak ada keberatan sama sekali dari teman saya tersebut mengenai pelajaran agama Kristen. Baginya, meski agama yang dianutnya tidak mempercayai Yesus Kristus adalah tuhan tetapi dia (dan mayoritas orang yang seiman dengan dirinya) bisa menerima bahwa Yesus Kristus adalah tokoh sejarah penting orang Kristen yang pernah ada di dunia.

    Mengenai pembaca (pemimpin) doa, hal penting yang jadi concern-nya adalah adanya kalimat pernyataan iman (kredo) di akhir doa yang dibacakan. Buat dia ini cukup menggelisahkan karena jika anaknya ditunjuk menjadi pembaca doa, maka anaknya akan membacakan seluruh isi doa dari awal sampai akhir termasuk kalimat pengakuan iman tersebut. Prinsipnya adalah memperkatakan suatu pengakuan iman yang tidak diimani adalah kesia-siaan belaka.

    Sebagai perbandingan, ketika dia masih sekolah, isi doa yang dibacakan (di depan kelas) adalah suatu doa yang sangat-sangat universal sehingga siapa pun yang memimpin, apa pun agamanya, tidak akan ada masalah dengan isi doa tersebut.

  • TILLIE769

    19 Maret 2022

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Terima kasih atas komentar Anda di trit ini.

    Mengenai pembaca (pemimpin) doa, hal penting yang jadi concern-nya adalah adanya kalimat pernyataan iman (kredo) di akhir doa yang dibacakan. Buat dia ini cukup menggelisahkan karena jika anaknya ditunjuk menjadi pembaca doa, maka anaknya akan membacakan seluruh isi doa dari awal sampai akhir termasuk kalimat pengakuan iman tersebut. Prinsipnya adalah memperkatakan suatu pengakuan iman yang tidak diimani adalah kesia-siaan belaka.

    Sebagai perbandingan, ketika dia masih sekolah, isi doa yang dibacakan (di depan kelas) adalah suatu doa yang sangat-sangat universal sehingga siapa pun yang memimpin, apa pun agamanya, tidak akan ada masalah dengan isi doa tersebut.

    Mnrt ortunya ‘mengelisahkan akan kesia-siaan belaka’ gt?

    Yang di gelisahkan ortunya sebenarnya apa? Semua isi doa umum di Katolik dan Protestan pasti diakhiri dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus bagaimanapun bahasanya ditata.

  • VIRUSKASIH805

    19 Maret 2022

    AVE856 tulis:

    Kyanya wkt mo daftar udh tau dasar2 skolah Kristen n hrsnya udh siap ya dgn aturan2 yg ada,,

    Klo hanya mengucapkan Bapa, Yesus Juruslamat, Roh Kudus tanpa mengimani jg rasanya ga da artinya..

    Contoh : sya wkt kcil msk SD negri yg stiap memulai n mengakhiri pelajaran slalu mengucapkan surat al fatihah ( ga ngerti artinya tp hafal diluar kepala ), stiap pelajaran agama wajib ikut dan selalu ada praktek sholat sampe hafal smua gerakannya dr awal s/d akhir berikut surat2nya yg hrs diucapkan dlm hati, ikut puasa krn ga bs mkn jg wong smua pd puasa😁

    Tapi tanpa mengimani/ meyakini kbenaran arti surat2 itu dan dgn tujuan dpt nilai ya oke2 aja diikuti aturan yg sdh diketahui pas mo daftar tuh,,

    Alhamdulillah ampe skrg aman n smoga bs sampe akhirnya berpulang dgn iman sya kpd Kristus 🙏🏻

    Terima kasih atas komentar Anda di trit ini.

    Soal aturan, sebagaimana yang dikeluhkan oleh teman saya tersebut, pada dasarnya dia sudah memiliki bayangan karena dari TK sampai Universitas, dia menempuh pendidikan berbasis Katolik. Dan selama itu, tidak ada masalah sama sekali.

    Makanya dia sangat kaget ketika tahu bahwa anaknya diharuskan untuk mengikuti ibadah secara Kristen sebulan sekali. Sesuatu yang tidak pernah dialaminya ketika masih sekolah dulu.

    Klo hanya mengucapkan Bapa, Yesus Juruslamat, Roh Kudus tanpa mengimani jg rasanya ga da artinya..

    Jadi semacam kesia-sian belaka kan ??? 8-)

    Menunjuk atau menyuruh seseorang memperkatakan sebuah pengakuan iman tapi orang tersebut tidak mengimaninya (konteks doa), bukankah itu suatu kesia-siaan belaka ??? Padahal nama-nama yang disebutkan adalah nama-nama yang mulia dan berkuasa...

    Contoh : sya wkt kcil msk SD negri yg stiap memulai n mengakhiri pelajaran slalu mengucapkan surat al fatihah ( ga ngerti artinya tp hafal diluar kepala ), stiap pelajaran agama wajib ikut dan selalu ada praktek sholat sampe hafal smua gerakannya dr awal s/d akhir berikut surat2nya yg hrs diucapkan dlm hati, ikut puasa krn ga bs mkn jg wong smua pd puasa😁

    Tapi tanpa mengimani/ meyakini kbenaran arti surat2 itu dan dgn tujuan dpt nilai ya oke2 aja diikuti aturan yg sdh diketahui pas mo daftar tuh,,

    Alhamdulillah ampe skrg aman n smoga bs sampe akhirnya berpulang dgn iman sya kpd Kristus 🙏🏻

    Oleh karena itu teman saya tersebut memasukkan anaknya ke sekolah Kristen dengan anggapan bahwa apa yang akan diterima anaknya "sebelas-duabelas" dengan apa yang diterimanya dulu.

    Betewe. saya sungguh salut dengan perjuangan iman Anda karena beberapa teman saya yang masa sekolahnya seperti Anda, endingnya berbanding terbalik dengan Anda.

    19 Maret 2022 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • VIRUSKASIH805

    19 Maret 2022

    TILLIE769 tulis:

    Mnrt ortunya ‘mengelisahkan akan kesia-siaan belaka’ gt?

    Yang di gelisahkan ortunya sebenarnya apa? Semua isi doa umum di Katolik

    dan Protestan pasti diakhiri dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus bagaimanapun bahasanya ditata.

    Tidak dengan di sekolah (Katolik) teman saya.

    Dalam doa yang diucapkan tidak menyebut-nyebut Bapa, Yesus (Anak) atau Roh Kudus melainkan hanya Tuhan Yang Maha Esa. Perbedaanya adalah jika yang memimpin doa adalah siswa Katolk maka otomatis mengawali dan mengakhiri doa dengan "kredo" tanda salib. Sedangkan jika yang memimpin doa bukan Katolik, akan memberikan waktu beberapa saat bagi yang Katolik untuk mengucapkan "kredo" tanda salib.

    Kegelisahan teman saya itu adalah bahwa anaknya dan (seluruh siswa yang bukan Kristen) akan mendapatkan giliran untuk memimpin doa. Dan sebagai orang tua dari seorang anak yang bukan Kristen, adalah hal tabu baginya (dan anaknya) memperkatakan sesuatu yang tidak diimani.

    Kira-kira seperti itu.

  • VIRUSKASIH805

    19 Maret 2022

    INNE351 tulis:

    Aneh banget sekolah yg notabene berbasis Kristen dibilang intoleransi :-D karena mempraktekan ajaran berbasis agama Kristen

    Terima kasih atas komentar Anda di trit ini.

    Orang tua yg ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah Kristen yang berbeda keyakinan dengannya, orang tua tsb  harus memahami dan mengerti sekolah tersebut berbasis Kristen tentunya dengan aturan yg related dengan ajaran agama Kristen setiap sekolah memiliki aturan masing-masing, kalu keberatan dengan sekolah berbasis Kristen dengan segala aturannya tidak perlu mempertanyakan kok gini kok gitu yaaa ---- > simple ......

    Betewe, menurut Anda, mempraktekkan ajaran berbasis agama Kristen itu apakah dengan mengharuskan para siswa yang bukan Kristen memimpin doa dan beribadah secara Kristen ???

    Tidak perlu sekolah disitu, cari saja sekolah yang sesuai dengan kenyamanannya, dan jika sudah memiliih sekolah yg dikehendaki dengan sadar PATUHI ATURAN, teken perjanjian cusss :-D

    Nah itu dia poinnya.

    Dia nyaman kok bersekolah dari TK sampai Universitas Katolik. Dan menurutnya hal ini juga baik untuk anaknya. Dan karena menurutnya Katolik adalah sama dengan Kristen maka (awalnya) tanpa ragu memasukkan anaknya ke situ.

    19 Maret 2022 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • VIRUSKASIH805

    19 Maret 2022

    KATHARINA781 tulis:

    Saya dulu sekolah di SMA katolik. Tahun 1987, muridnya cm sedikit. Biologi 1 kelas, Fisika 1 kelas, IPS 2 kelas (lupa apakah itu pembagiannya untuk IPS, seingat saya tak ada kelas bahasa).

    ...

    Malah dahulu, asrama putri (tempat saya tinggal) yg di kelola oleh yayasan yg sama dgn SMA saya, menerima siswi dan mahasiswi dari berbagai agama. (Sebelum aturannya berubah)

    Terima kasih atas komentar Anda di trit ini.

    Sedikit menambahkan, bahwa berdasarkan informasi teman saya, pada waktu SMP dan SMA, di sekolahnya ada yang namanya retreat (CMIIW), semacam kegiatan pembinaan iman yang diwajibkan untuk siswa Katolik tapi tidak wajib untuk yang bukan Katolik. Acara ini biasanya diadakan di tempat-tempat khusus retreat di luar kota sehingga siswa yang ikut tidak belajar.

    Lucunya, banyak siswa yang bukan Katolik malah ikut karena bisa liburan beberapa hari.

    20 Maret 2022 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • INNE351

    19 Maret 2022

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Terima kasih atas komentar Anda di trit ini.

    Betewe, menurut Anda, mempraktekkan ajaran berbasis agama Kristen itu apakah dengan mengharuskan para siswa yang bukan Kristen memimpin doa dan beribadah secara Kristen ???

    Nah itu dia poinnya.

    Dia nyaman kok bersekolah dari TK sampai Universitas Katolik. Dan menurutnya hal ini juga baik untuk anaknya. Dan karena menurutnya Katolik adalah sama dengan Kristen maka (awalnya) tanpa ragu memasukkan anaknya ke situ.

    Simple Aja sih klu ga nyaman dan tabu resigned aja dari sekolah tsb 👌daripada ngeluh terus

  • VIRUSKASIH805

    19 Maret 2022

    SABRINA758 tulis:

    Saya mengajar di sekolah kristen. Kalau sekolah di tempat saya mengajar , di form pendaftaran nya ada pernyataan nya kalau anak yg mendaftar disana ,akan diajarkan doa dan ibadah mengikuti tata cara kristen. Di sekolah saya itu ada murid beragama muslim tapi guru kelas nya fleksibel, memperbolehkan murid nya doa sederhana dengan tata cara muslim.

    Terima kasih untuk komentar Anda di trit ini.

    Kok kayak kontradiktif gitu ya ???

    Apakah guru kelas tersebut nantinya tidak bermasalah dengan kesepakatan (pihak sekolah)yang telah tertulis di form pendaftaran ??? Bagaimana dengan para siswa lain selain yang muslim ??? Apakah kira-kira mereka mendapatkan perlakuan yang sama ???

    Mohon penjelasan dan pencerahannya.

    19 Maret 2022 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • VIRUSKASIH805

    19 Maret 2022

    INNE351 tulis:

    Simple Aja sih klu ga nyaman dan tabu resigned aja dari sekolah tsb 👌daripada ngeluh terus

    Betewe, menurut Anda, mempraktekkan ajaran berbasis agama Kristen (di sekolah) itu apakah dengan mengharuskan para siswa yang bukan Kristen memimpin doa dan beribadah secara Kristen ???

    19 Maret 2022 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • INNE351

    19 Maret 2022

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Betewe, menurut Anda, mempraktekkan ajaran berbasis agama Kristen itu apakah dengan mengharuskan para siswa yang bukan Kristen memimpin doa dan beribadah secara Kristen ???

    Meneketehe dng aturan sekolah tsb, klu emang begitu Tanya ma sekolahan nya yg bikin aturan kok Tanya ma sayah ??? 🙄🙄🙄

    20 Maret 2022 diubah oleh INNE351

  • VIRUSKASIH805

    20 Maret 2022

    GERALD084 tulis:

    Tanggapan saya,

    Soal poin memimpin doa, sekolah Kristen mengizinkan murid agama lain memimpin doa tanpa diakhiri kata tersebut*, emang kita memulai dan mengakhiri kegiatan dgn doa, jadi menyuruh berdoa bukan intoleran tapi mengajarkan "doa sebagai nafas orang Kristen"

    Soal poin ibadah bersama, itu justru bukti bahwa Kristen itu terbuka, tidak menutup-tutupi ajaran kita ke orang yg bukan Kristen, beribadah bersama adalah hal untuk membuka wawasan mereka(non-kristen) bahwa ini lo Kristen, begini cara kita, ini yang kita lakukan, jadi mereka terbuka wawasannya dan tidak mudah terpengaruh bahwa Kristen itu begini-begitu.

    Mereka takut bahwa kita melakukan kristenisasi kepada mereka dgn cara "kotor" Begitu.

    Kalau saya dlm posisi anda saya akan katakan, ga perlu takut.

    (Sepengatuhan saya, sekolah (swasta) berbasis agama yg menerima agama lain di sekolah, cuma agama Kristen, katolik, budha. (Maaf) Tetangga (M..m) kita biasanya cuma sekolah tipe international School yg mau menerima murid diluar agamanya.)

    Terima kasih untuk komentar Anda di trit ini.

    Apa yang Anda tulis dii atas sangat menarik dan bisa saya jadikan argumen ketika berdiskusi lagi dengan teman saya itu. Tetapi satu hal yang perlu dicermati adalah bahwa pengalaman bertahun-tahun di akademisi berbasis Katolik membuat dia memiliki pengetahuan dan referensi Kekristenan yang cukup baik (paling tidak menurut saya) untuk seseorang yang bukan Kristen.

    Soal doa dan ibadah, misalnya. Dia sadar betul bahwa esensi doa dan ibadah itu adalah berkomunikasi dengan sang pencipta. Kalo dalam Kristen, kepada Bapa, di dalam Anak dan melalui Roh Kudus (kira-kira seperti itu). Nah, dia (dan anaknya) tidak mempercayai ketiganya (tegas teman saya itu), terus doa dan ibadahnya jadi seperti apa ???

    Betewe, sekali lagi terima kasih untuk komentarnya.  

  • VIRUSKASIH805

    20 Maret 2022

    INNE351 tulis:

    Meneketehe dng aturan sekolah tsb, klu emang begitu Tanya ma sekolahan nya yg bikin aturan kok Tanya ma sayah ??? 🙄🙄🙄

    Bukannya Anda sendiri yang bilang :

    Aneh banget sekolah yg notabene berbasis Kristen dibilang intoleransi :-Dkarena mempraktekan ajaran berbasis agama Kristen

    Dalam konteks trit ini, teman saya (bukan Kristen) mempermasalahkan dua hal, yaitu keharusan memimpin doa dan beribadah secara Kristen kepada para siswa yang bukan Kristen, yang mana kedua hal tersebut adalah praktek ajaran agama Kristen di sekolah yang berbasis Kristen.

    Persepsi Anda yang seorang mayoritas tentu beda bagi teman saya minoritas (di sekolah Kristen tersebut)..

    Mohon penjelasan dan pencerahannya.

    20 Maret 2022 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • VIRUSKASIH805

    20 Maret 2022

    VERONIQUE115 tulis:

    Dibungkus dah yg ini, pakek karetnya 2 😀

    Dan bukan intoleransi sih menurut saya. Basis Kristen ya wajar menerapkan nilai2 keKristenan. Mungkin bisa dibantu dengan contoh lain yg tidak mengangkat issue agama. Penduduk importir (ya anggep ajalah begitu) bersekolah di sekolahan Indonesia. Tiap upacara memperingati HUT RI kan tetep wajib mengikuti, even dia bukan berkebangsaan Indonesia. Dengan mengikuti upacara tsb apa lantas dia menjadi WNI?

    Angkat dengan contoh yg lebih global ya, biar ga terlalu sensitif memahaminya.

    Terima kasih untuk komentar Anda di trit ini.

    Apalah menurut Anda berdoa dan beribadah bisa dianalogikan dengan peringatan HUT RI ?

    20 Maret 2022 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • INNE351

    20 Maret 2022

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Bukannya Anda sendiri yang bilang :

    Dalam konteks trit ini, teman saya (bukan Kristen) mempermasalahkan dua hal, yaitu keharusan memimpin doa dan beribadah secara Kristen kepada para siswa yang bukan Kristen, yang mana kedua hal tersebut adalah praktek ajaran agama Kristen di sekolah yang berbasis Kristen.

    Mohon penjelasan dan pencerahannya.

    Bagaimana jika anda membantu rekan anda tersebut menyampaikan keluh kesahnya ke sekolah anaknya, didampingi rekannya  untuk mendapatkan penjelasan & pencerahan dari sekolah tsb, lebih berfaedah untuk menyelesaikan kegelisahan anda & juga rekan anda ✌️

    ditulis di thread ini faedahnya apa buat rekan anda yg sedang gelisah? Menyelesaikan  kegelisahannya kah?

    Point Saya adalah sudah ada aturan di sekolah yg telah disepakati bersama sebelum bersekolah tetapi dng berjalannya waktu jika merasa tabu & menggelisahkan 👉komunikasikan dng sekolah jika tetap gelisah gundah gulanah 👉 resigned dari sekolah tsb.semoga paham sdr Viruskasih 😉 terkasih 😘

    tanggapan Saya ini tdk perlu dibalikin lgi yak dng pertanyaan baru dari anda, krn dari pattern tanggapan anda kepada pemberi tanggapan .. mohon maap nihhh adaaaaa aja timbul pertanyaan baru .. perasaan ga ada yg sreg menurut anda mbulllleeett gitu lho 😜

    Klu bisaaa nih klu bisa & berkenan kabar kabari ya hasil pertemuannya dng pihak sekolah tsb🙏

    Actions speak louder than words

    Sekian & Terima kasih 🙏

    20 Maret 2022 diubah oleh INNE351

  • 20 Maret 2022

    Memang sih jadi nya berlawanan, bang.  Guru kelas nya mengijinkan murid nya untuk berdoa sesuai agama nya, karna murid nya ga terbiasa dengan berdoa sambil lipat tangan. Jadi nya di ijinkan doa sesuai cara nya anak itu. Tapi untuk murid yg diluar muslim, mereka tetap ikut doa cara kristen. Dan pihak kepala sekolah juga tidak mempermasalahkan hal itu. Karna murid kami kan anak usia dini. Jadi dengan bertambah usia nya mereka nanti, mereka juga akan paham dengan cara berdoa yg dilakukan di sekolah yg berbeda dengan cara berdoa mereka, di rumah

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Terima kasih untuk komentar Anda di trit ini.

    Kok kayak kontradiktif gitu ya ???

    Apakah guru kelas tersebut nantinya tidak bermasalah dengan kesepakatan (pihak sekolah)yang telah tertulis di form pendaftaran ??? Bagaimana dengan para siswa lain selain yang muslim ??? Apakah kira-kira mereka mendapatkan perlakuan yang sama ???

    Mohon penjelasan dan pencerahannya.

  • TILLIE769

    21 Maret 2022

    Kalau yg dimasalahkan orangtuanya adalah kesia-sian belaka.

    Mm,,,,,tidak ada yg sia2 didalam Kristen. 😊

  • NADYA239

    22 Maret 2022

    Topik yang menarik

    Kalau pertanyaan nya apakah kristen dan katolik berbeda, setau saya memang beda.

    Patokannya, 6 agama yg di akui di indonesia adalah islam, kristen, katolik, hindu, budha dan konghucu. Dari situ kita tau kalo kristen dan katolik beda. Nah kalo secara dogma dll mungkin bisa ditanyakan ke yg ahli di bidangnya saja.

    Yang kedua, masalah doa yg non kristen memimpin doa dan diakhiri dengan kalimat "dalam nama Yesus dst". Kalau kolega anda katolik, saya rasa kan mereka juga menyembah Yesus, minimal tau lah Yesus siapa dll. Jadi saya rasa masih bisa ditoleransi.  

    Tapi kalau mereka non nasrani, bukan katolik atau kristen disuruh demikian, datangi saja sekolahnya dan minta penjelasan ke pihak sekolah.

    Yang terakhir, saya setuju dengan pendapat teman2 yg bilang kalau sebelum masuk sekolah kristen di form pendaftaran ada kok pernyataan untuk bersedia atau tidak mengikuti pendidikan secara kristen.

    Saya jawab begini bukan berarti saya straight bela sekolah kristen karna saya seorang kristen. Dan mohon maaf kalau banyak kesalahan di jawaban saya

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Untuk topik ini, awalnya saya ragu, apakah mempostingnya di subforum ini atau di subforum Alkitab. Tetapi karena iisunya menyangkut pada praktik Kekristenan dalam kehidupan, mungkin lebih pas jika diposting di sini.

    ....

    Mohon kebijaksanan dari para FKers untuk tidak memahami trit ini sebagai pendiskreditan atas sekolah Kristen karena ini murni hanyalah pertanyaan-pertanyaan atas kegelisahan dari seorang ayah yang bukan Kristen.

    22 Maret 2022 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • VIRUSKASIH805

    10 Juni 2022

    SABRINA758 tulis:

    Memang sih jadi nya berlawanan, bang.  Guru kelas nya mengijinkan murid nya untuk berdoa sesuai agama nya, karna murid nya ga terbiasa dengan berdoa sambil lipat tangan. Jadi nya di ijinkan doa sesuai cara nya anak itu. Tapi untuk murid yg diluar muslim, mereka tetap ikut doa cara kristen. Dan pihak kepala sekolah juga tidak mempermasalahkan hal itu. Karna murid kami kan anak usia dini. Jadi dengan bertambah usia nya mereka nanti, mereka juga akan paham dengan cara berdoa yg dilakukan di sekolah yg berbeda dengan cara berdoa mereka, di rumah

    Terima kasih untuk informasi dan penjelasaannya.

  • VIRUSKASIH805

    10 Juni 2022

    NADYA239 tulis:

    Topik yang menarik

    Kalau pertanyaan nya apakah kristen dan katolik berbeda, setau saya memang beda.

    Patokannya, 6 agama yg di akui di indonesia adalah islam, kristen, katolik, hindu, budha dan konghucu. Dari situ kita tau kalo kristen dan katolik beda. Nah kalo secara dogma dll mungkin bisa ditanyakan ke yg ahli di bidangnya saja.

    Secara garis besar, saya sepakat dengan pernyataan di atas. Tapi mungkin buat teman saya, semua agama yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan sebutannya adalah Kristen.

    Yang kedua, masalah doa yg non kristen memimpin doa dan diakhiri dengan kalimat "dalam nama Yesus dst". Kalau kolega anda katolik, saya rasa kan mereka juga menyembah Yesus, minimal tau lah Yesus siapa dll. Jadi saya rasa masih bisa ditoleransi.  

    Tapi kalau mereka non nasrani, bukan katolik atau kristen disuruh demikian, datangi saja sekolahnya dan minta penjelasan ke pihak sekolah.

    Rencananya memang seperti itu. Tetapi sebelumnya dia coba meminta penjelasan ke saya karena dia mengira hal-hal baik yang dulu pernah dialaminya ketika bersekolah dasar berbasis Katolik diterapakan di semua sekolah dasar Kristen sekarang.

    Yang terakhir, saya setuju dengan pendapat teman2 yg bilang kalau sebelum masuk sekolah kristen di form pendaftaran ada kok pernyataan untuk bersedia atau tidak mengikuti pendidikan secara kristen.

    Saya jawab begini bukan berarti saya straight bela sekolah kristen karna saya seorang kristen. Dan mohon maaf kalau banyak kesalahan di jawaban saya

    Dalam hal mengikuti pendidikan tekstual atau literasi secara agama Kristen, sama sekali tidak ada masalah bagi teman saya. Buat teman saya, itu sama halnya mempelajari sejarah dan atau mapel lainnya. Dia juga tidak alergi dengan kutipan-kutipan kisah-kisah dan ayat-ayat Alkitab yang ada di buku teks agama Kristen.

    Tetapi apakah "pendidikan secara Kristen" itu mencakup keharusan beribadah dan memimpin doa secara Kristen mungkin ini bagian yang disinformatif karena seperti yang saya tuliskan sebelumnya teman saya itu mengganggap segala hal-hal baik yang dulu pernah dikecapnya ketika bersekolah dasar diterapkan di semua sekolah dasar Kristen sekarang.

    Terima kasih untuk tanggapan dan nasihatnya.

    10 Juni 2022 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • VIRUSKASIH805

    11 Juni 2022

    TILLIE769 tulis:

    Kalau yg dimasalahkan orangtuanya adalah kesia-sian belaka.

    Mm,,,,,tidak ada yg sia2 di dalam Kristen. 😊

    Ini maksudnya Kristen atau Kristus ya ???

26 – 45 dari 45    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2Kirim tanggapan