Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Lebih penting keluarga atau Tuhan

Forum β€’ Gaya hidup Kristen

1 – 20 dari 20Kirim tanggapan

  • 9 November 2022

    Kemarin di topik sebelah ada yg membenturkan antara pilih pekerjaan atau keluarga.. jawaban saya sudah pasti keluarga lebih penting.. kalau situ mati, kantor situ dapat pengantinya dlm beberapa minggu.. nah kalau bapak mu mati.. ga akan ada pengantinya seumur hidup situ.

    Nah.. bagaimana kalau sekarang pertanyaanya diganti: pilih keluarga atau Tuhan ?

    Berikut ayat yg bisa menjadi bahan diskusi sodara/i..

    Lukas 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

    jawaban kalian penting untuk diketahui pasangan kalian kelak.. krn akan tiba masa nya ketika pasangan kalian lebih mementingkan panggilan pelayanan Tuhan, semetara keluarga kalian terlantar.. anak2 jadi tidak terawat, bapaknya suka dugem, ketemu idaman lain.. dll.. lalu bolehkan Lukas 14:26 tsb dijadikan ayat pembenaran ketika hidup keluargamu berantakan gara2 pelayanan?

    Bagaimana menyeimbangkan antara pelayanan kpd Tuhan dan keluarga?? atau justru ga boleh diseimbangkan??? who why where when

    (kalau sudah pernah ada topik sejenis, monggo di gembok saja, min..)

  • ERRY154

    9 November 2022

    πŸ™„πŸ™„πŸ™„πŸ™„.. nyimak topik ane di sebut.

    Klo topik thread yg abang buat lebih penting keluarga atau Tuhan..

    Hmmm kalo memurut saya nih lebih mementingkan kedua nya tapi diutamakan adalah Tuhan karena kita di dunia ini adalah ciptaan nya Tuhan. Selebihnya kita mementingkan segala isi di bumi ini, mencintai keluarga, mencintai segala yg di sekeliling kita.

  • 9 November 2022

    Keluarga... Dulu ketika masih kuliah bisa seminggu 5 x ke gereja untuk ibadah, latihan dll kalau sekarang seminggu sekali aja dan itu pun sate jarang2. Karena itu cari pasangan yg bisa diajak mezbah keluarga , semoga segera dipertemukan

  • YOSAFABILI105

    9 November 2022

    Dlm membangun keluarga yg Β harmonis, kuat, sejahtera siapa yg jadi dasar/pondasinya?

    Klu baca ayatnya hrs dibangun di atas batu, setiap keluarga yg melakukan Firman TUHAN disamakan dengan orang yg bijaksana yg membangun rumah di atas batu.

    Dlm keluarga hrs ada KASIH sebagai pengikat, kasih mempersatukan dan menyempurnakan.

    Semua yg kita kerjakan baik membangun keluarga seperti untuk Tuhan, agar Tuhan dipermuliakan lewat keluarga kecil kita, tergantung panggilan Tuhan dlm kehidupan kita, dlm keluarga kita Tuhan maunya seperti apa, yg pasti Tuhan mau agar setiap anggota keluarga mengenal Tuhan, bertumbuh dan berbuah seperti Kristus. Semua yg kita lakukan tujuannya hrs untuk memuliakan Tuhan, Tuhan disenangkan lewat anak2 yg berprestasi, cerdas, sehat, Tuhan disenangkan lewat org tua yg hidupnya takut akan Tuhan tandanya org tua sehat, bahagia, mendidik anak-anaknya sesuai standar Firman Tuhan, sehingga anak cucunya disebut keturunan yang diberkati Tuhan.

    Klu rela tinggalkan keluarga demi tugas panggilan pelayanan seperti misi ke pedalaman, jauh dr keluarga yaitu adalah salib yg hrs kita pikul ini sesuai panggilan pelayanan setiap org, setiap org yg melakukan kehendak Tuhan adalah org yg taat seperti Kristus maka Tuhan juga menjamin kehidupan keluarga yg ditinggalkan,

    Jika dlm perjalanan tugas pelayanan tp keluarga seperti diabaikan, berantakan maka itu PR setiap kita, maka kita hrs peka dgn Roh Kudus, apakah Tuhan mau kita kembali merangkul keluarga, pemulihan keluarga, maka itu tergantung kepekaan.

    Dan biasanya setiap org yg sungguh2 taat melakukan panggilan pelayanan untuk Tuhan maka keluarga juga ikut menikmati setiap janji2 Tuhan, krn ada ayatnya satu org bertobat maka seisi rumahnya akan diselamatkan, perubahan terjadi dlm keluarga setiap org pasti berbeda hrs melalui setiap proses tdk ada yg instan,

    Jadi tdk bisa kita menilai dan menghakimi mereka yg jauh dgn keluarga krn pelayanan tp keluarga sendiri berantakan, mungkin saja masih dlm proses pemulihan. Titik, maap nulisnya kepanjangan 😬. Ini berdasarkan pemikiran sendiri

  • 9 November 2022

    Saya pribadi melihat situasi dan kondisi. Jika keluarga ku membutuhkan pertolongan (Sakit) yg tidak bisa menolong dirinya sendiri, sedang pada hari itu ada ibadah entah di gereja ataupun di rumah jemaat maka saya memilih mendampingi yang sakit. Β Saya percaya bahwa saya sedang melayani Tuhan juga.

    Terima kasih

    Tuhan Yesus memberkati

  • 9 November 2022

    PAGI985 tulis:

    Nah.. bagaimana kalau sekarang pertanyaanya diganti: pilih keluarga atau Tuhan ?

    Sbnre jawaban nya hampir sama kaya trit sebelah yg memilih keluarga ato pekerjaan...

    Klo soal pelayanan, misal hari ini ada jadwal pelayanan, sementara salah satu dr keluarga masuk RS?

    Klo aq jelas pilih nemenin keluarga di RS,

    Apa ini artinya lebih memilih keluarga drpd Tuhan?

    Ga jg klo q bilang...

    Di Gereja kita melayani jemaat, di RS kita melayani keluarga.

    Penting mana?

    Keluarga jg adl orgΒ² yg Tuhan titipkan ke kita buat kita jaga.

    Ini ada pertanggung jawaban nya jg loh.

    Memilih Tuhan bagi ku jg memuliakan Tuhan,

    Memuliakan Tuhan ga cuman pelayanan sana sini tp lebih kpd gmn kita mengaplikasikan Firman dlm hidup kita,

    gmn caranya kita tulus mendekat kpd Tuhan bukan hanya krn kita mau meminta sesuatu ato berkatNya aja, tapi bgmn kita tulus menyembah Tuhan krn memang Dia lah Si sumber berkat itu...

    Suami jd imam yg baik untuk keluarga jg perintah Tuhan loh,

    Kita menghormati (jg menyayangi) org tua jg perintah Tuhan loh.

    Klo misal kita jd evangelis di tempat terpencil, klo aq bisa denger kabar ttg keluarga sakit (terutama ibu) pasti aq akan secepat mungkin pulang.

    Beda cerita klo memang disitu ga ada signal ato kondisi medan nya susah ato gmn ya...

    Klo bicara pelayanan, aq sih lebih ke panggilan dan hikmat yg Tuhan kasih aja

  • TEDDY605

    9 November 2022

    Sudah pasti HOLY TRINITY yang menopang semua termasuk salah satunya keluarga

  • 9 November 2022

    Intro dulu ya bro/ sis

    "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"

    Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

    Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

    Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

    Betapa sempurnanya hukum yang diberikan oleh Yesus kepada Qt. Dalam hukum ini tergambar relasi yang penuh, secara vertikal dan horizontal.


    Relasi vertikal adalah hubungan kasih antara manusia dengan Allah yang terwujud dalam totalitas hati, jiwa, akal budi yang dengan kata lain dengan seluruh jiwa dan raga.

    Relasi horizontal adalah relasi kasih manusia dengan sesamanya seperti diri sendiri, juga mensyaratkan keterlibatan semua unsur personalitas. Manusia bahkan harus rela menyamakan kasih kepada sesama dengan kasih kepada diri sendiri, satu sikap dan tindakan yang tidak mudah.

    Hukum kasih merupakan penyederhanaan yang sempurna dari hukum Taurat dan kitab Para Nabi.

    Nonsense, seseorang dengan seluruh kepribadiannya dapat mengasihi Tuhan yang tidak nampak, jika ia tidak terlebih dahulu mengasihi sesamanya yang nampak.

    Dan bagaimana mungkin seseorang dapat mengatakan bahwa ia sangat mengasihi sesamanya tanpa terlebih dahulu mengasihi dirinya sendiri.

    Jadi gak perlu pake VS lah....antara mengasihi diri qt sendiri, mengasihi keluarga n sesama dengan mengasihi TUHAN.
    Dengan HUKUM KASIH bisa qt lakukan secara bersamaan walaupun tidak mudah.:-)

  • 9 November 2022

    krna lagi nyari yang bisa kasih contoh "beribadah yang bener", aku prefer Tuhan.

  • KAKNONA645

    2 Januari 2023

    Ternyata Mas Egi bisa serius beneran ya?

    Saya milih TUHAN.

    Sebelum saya memutuskan untuk ke pedalaman, saya bertanya berulang kali kepada Tuhan apakah kerinduan tsb dari TUHAN atau dari kedagingan saya. Dan sampai 3x saya mendapat jawaban senada mengenai hal mengikut TUHAN. Dari kotbah pendeta di hari Minggu, lalu renungan yang dibawakan teman saat persekutuan doa, dan terakhir ketika saya menangis meminta petunjukNya saat saya membuka Alkitab tanpa sengaja.

    Saya tetap menghormati ayah saya dan meminta ijin kepadanya sebelum ditugaskan kembali ke pedalaman Kalimantan untuk jangka waktu yang lebih lama. 21 jam perjalanan kereta dari Malang ke Bogor, hanya untuk minta ijin secara tatap muka (bukan lewat telepon), akhirnya tiba di rumah abang saya. Malam itu, saya disidang oleh abang, adik ayah dan istrinya, juga ayah saya. Ayah berkata "Cari di luar sana bapak bagimu, saya sudah bukan bapakmu lagi. Jangan pernah sms atau telp saya lagi, bagiku kau sudah mati." Ini kali ke dua ayah berkata begini karena saya memilih jalan hidup yang berbeda.

    Karena sudah mendapatkan jawaban dari TUHAN yang begitu jelas, maka saya ikut panggilan TUHAN. Keesokan harinya, saat ayah mengantarkan saya ke stasiun Bogor untuk kembali ke Malang, saya menahan keras untuk tidak meneteskan air mata. Tidak ada suara atau percakapan di antara saya dan ayah. Suasana dalam mobil sangat hening dan kaku. Setibanya di depan stasiun, saya pamit kepada ayah dengan menyalam dan menempelkan punggung tangannya ke pelipis kanan saya. Tanpa tetesan air mata. Dengan suara berat saya berkata, "aku pamit, Pak."

    Namun, begitu saya keluar dari mobil... air mata tak terbendung lagi. Sepanjang perjalanan KRL Bogor-Jatingera, stasiun Jatinegara, Jakarta- Malang (dalam kereta ekonomi Matarmaja) air mata sama sekali tidak bisa berhenti. "TUHAN, bawa aku pulang kembali ke Jakarta kelak utuh secara fisik, roh dan mental agar aku bisa menjadi saksiMU, bahwa aku aman dalam perlindunganMU."

    Di pedalaman Kalimantan aku bertemu dengan TUHAN YESUS KRISTUS lebih nyata lagi. Banyak kejadian dan kejaiban yang terjadi di tengah hutan lebat tsb di mana penduduknya masih kaharingan. Karena itulah saya tidak mau melepaskan TUHAN YESUS KRISTUS sampai kapan pun juga.

    Power, honor, majesty and praise only belong to JESUS CHRIST. HE is the TRUE GOD, the ONLY WAY and LIFE. Saya tidak mau menukar iman saya kepadaNYA demi apa pun juga. Saya mau setia, karena DIA terlebih dahulu setia.

    Catatan: sepulang dari Kalimantan, ayah menerima ku kembali. Semua kata2nya yang menyakitkan itu sebenarnya hanya luapan kemarahan, rasa sakit dan takut kehilangan anak perempuannya. Dan hingga saat ini bisa bekerja dalam dunia sosial (terhitung sebagai pelayanan). Dan masih bisa bagi waktu untuk dampingi ayah rutin ke RS.

    PAGI985 tulis:

    Kemarin di topik sebelah ada yg membenturkan antara pilih pekerjaan atau keluarga.. jawaban saya sudah pasti keluarga lebih penting.. kalau situ mati, kantor situ dapat pengantinya dlm beberapa minggu.. nah kalau bapak mu mati.. ga akan ada pengantinya seumur hidup situ.

    Nah.. bagaimana kalau sekarang pertanyaanya diganti: pilih keluarga atau Tuhan ?

    Berikut ayat yg bisa menjadi bahan diskusi sodara/i..

    Lukas 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

    ........

    2 Januari 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 2 Januari 2023

    Pertanyaannya mirip dg pertanyaan ini.

    Pilih bela agama atau bela negara?

    PAGI985 tulis:

    Kemarin di topik sebelah ada yg membenturkan antara pilih pekerjaan atau keluarga.. jawaban saya sudah pasti keluarga lebih penting.. kalau situ mati, kantor situ dapat

    ....

    (kalau sudah pernah ada topik sejenis, monggo di gembok saja, min..)

    2 Januari 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 2 Januari 2023

    Bro Pagi2, hati2 menafsirkan Al Kitab.

    Kedua hal itu jalan scr harmonis, bukan diversuskan. Hati2 buat TS, krn bisa saja TS mu justru malah menyesatkan teman JK yg pemahaman imannya masih lemah.

    Saya rasa dlm kapasitas mu sbg org percaya lama, sudah mengetahui penafsiran Lukas 14:26.

    Untuk teman2 yg menemui hal2 ayat yg dipertentangkan spt ini, baik oleh sesama org Kristen atau oleh polemikus agama Gereja Bawang. Saya share saja Salah satu Prinsip pokok yg harus dipegang teguh dlm menafsirkan Al Kitab, yaitu "Al Kitab menafsirkan Al Kitab."

    Artinya, tidak mungkin sesama ayat Al Kitab saling bertentangan.

    Tidak mungkin Kristus yg mengajarkan mengasihi sesama manusia, namun mengajarkan membenci saudaramu apalagi membenci ortu yg melahirkan, merawat bila kamu sakit, memberikan makan, menyekolahkan, menyediakan tempat berteduh.

    Kecuali kl cm memanfaatkan TS agar mau sekedar viral. Namun hati2, nanti dimintai pertanggungjawaban saat nanti diakhirat.

  • 2 Januari 2023

    BARNABAS668 tulis:

    Kedua hal itu jalan scr harmonis, bukan diversuskan. Hati2 buat TS, krn bisa saja TS mu justru malah menyesatkan teman JK yg pemahaman imannya masih lemah.

    Duh maaf ka sekedar sharing aja akunya, harusnya gini tapi sayangnya masih banyak orang menafsirkan alkitab dengan "ke aku annya".

    Apa yg di tulis TS adalah sebuah fakta yg benar adanya, zaman kuliah aku dulu banyak home base tentang persekutuan salah satunya yg memakai ayat yg TS tulis dan anak2 dalam home base ini sedikitnya lulus kuliah 10 semester dengan mayoritas kelulusan 14 semester. Yap mereka rela di gereja dari pagi ketemu pagi 2 hari kemudian iyeee 2 hari dan itu di hari biasa, efeknya?? Kga masuk kelasssssss nilai ancur banyak absen ga bsa ikut ujian dan sudah pasti ngulang makanya lulus lama.klo di tanya kenapa? Jawabnya pelayanan πŸ₯²πŸ₯²πŸ₯²πŸ₯²

    Aku sempet debat dengan beberapa diantaranya dengan bilang "sebagai mahasiswa pelayanan terbesarnya adalah sekolah dengan bener, lulus tepat waktu dan jangan jadi batu sandungan" iya mereka jd batu sandungan, juniorku banyak yg takut kalo udah d samperin mereka dan ngajak "pelayanan" dengan mereka. Cba klo gini dimana Rupa Tuhan yg mereka mau kenalkan, atau terfikir kah mereka bahwa orang tuanya kerja dengan sangat keras untuk bayar keperluan sekolah???? Menurut ini bagian dari meninggalkan keluarga demi yang mereka pikir untuk Tuhan, IMO kalo kejadiannya kaya temen2ku mereka bukan Pilih Tuhan dengan meninggalkan keluarga tpi malah mengikuti iblis, emang yg paling bener tuh ga usah baca Alkitab jadi iblis ga susah ngibulin kita *ehhhhh hahahaa maapin

    Jawaban pak sergy adalah yg paling bijak menurut saya, nonsense bisa mengasihi Tuhan yg tidak nampak sementara abai dengan yg keliatan, atau bagaimana bisa mengasihi yg lain kalo kamu ga bsa mengasihi dirimu, sekarang pertanyaannya apa itu kasih? Yaitu Allah Tritunggal itu sendiri

    Cmiiw πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ»πŸ»πŸ»

  • 2 Januari 2023

    Nyimak aj dehπŸ€”

  • 2 Januari 2023

    Lebih mementingkan Tuhanlah. Tapi bukan berarti dg demikian hidup saya melulu ke urusan gereja dan pelayanan shg ga peduli dg keluarga yaa..karena gereja kan ttg bangunan dan organisasi didalamnya berikut dg seksi2nya. Tuhan itu kan yg menciptakan saya yg lahir ke dunia melalui kedua orgtua saya. Menurut saya, kalau saya mementingkan Tuhan brarti saya akan berusaha mengikuti ajaran2Nya. Krn Dia sumber kasih dan kebaikan, pastilah Dia menginginkan saya berbuat baik kpd keluarga saya, menghormati orgtua saya, menyayangi saudara2 saya seperti juga sesama manusia lainnya.nah kalo saya lebih berat ke keluarga blm tentu saya akan diarahkan kedua orgtua utk mencintai Tuhan, tergantung dg tingkat religiusitas kedua orgtua saya saja. Kalau mreka tdk religius, ya sayapun besarnya mgkn jd org katolik ktp saja.

  • 2 Januari 2023

    Setujuuu. Sama toh kegelisahan kita. haha

    Ini PMK mana ya kalau boleh tau? PO juga kah?

    Saya juga mengalami hal yang serupa, tapi yang melakukannya ga sampe telat lulus belasan semester gitu sih.

    Yang saya amati kalau di PMK itu, yang cewe (mahasiswi) relatif oke manajemen waktu-nya, kalau yang cowo biasanya ancur2an, jadi harus mengorbankan kuliahnya. Waktu kuliah semester 4, saya ambil matkul semester 8 (*nyodok istilahnya), jadi sekelas dengan KK rohani (*pkk). Ada buat grup untuk tugas besar. Pas deadline mengerjakan tugas besar-nya, dia (kk rohani saya) no-show karena bentrok sama pelayanan (*terus pulang pelayanan tepar). Teramat sangat mengecewakan sih, sampe sekarang masih keinget soalnya. :-D

    Saya pikir oke2 saja ngelakuin pelayanan, tapi tetap jangan abai melakukan kewajiban sebagai mahasiswa*. (*bisa diganti dengan apa saja, misal: anak, suami/istri, pegawai, dll)

    ULLIL035 tulis:

    Duh maaf ka sekedar sharing aja akunya, harusnya gini tapi sayangnya masih banyak orang menafsirkan alkitab dengan "ke aku annya".

    Apa yg di tulis TS adalah sebuah fakta yg benar adanya, zaman kuliah aku dulu banyak home base tentang persekutuan salah satunya yg memakai ayat yg TS tulis dan anak2 dalam home base ini sedikitnya lulus kuliah 10 semester dengan mayoritas kelulusan 14 semester. Yap mereka rela di gereja dari pagi ketemu pagi 2 hari kemudian iyeee 2 hari dan itu di hari biasa, efeknya?? Kga masuk kelasssssss nilai ancur banyak absen ga bsa ikut ujian dan sudah pasti ngulang makanya lulus lama.klo di tanya kenapa? Jawabnya pelayanan πŸ₯²πŸ₯²πŸ₯²πŸ₯²

  • 3 Januari 2023

    LUKAS244 tulis:

    Ini PMK mana ya kalau boleh tau? PO juga kah?

    Ga boleh tau πŸ˜‚πŸ˜‚, bukan PMK jga bro lebih ke gereja.

    PO apaan pre order? Maap πŸ₯²πŸ₯ΉπŸ™πŸ™

  • 3 Januari 2023

    hmm gimana ya bilangnya

    seimbang aja bs kan ya.

    memang prioritas harus ttp Tuhan. tp pelayanan seharusnya di dalam keluarga terlebih dahulu.

  • WIATMO400

    4 Januari 2023

    Ping

  • DANIEL510

    4 Januari 2023

    Nyimak dulu deh.

1 – 20 dari 20Kirim tanggapan