Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

"Jika aku mati, apakah kamu akan mencari penggantiku?"

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 17 dari 17Kirim tanggapan

  • 17 Mei

    Jika kamu mempunyai pasangan dan di tanyakan hal tersebut, kamu akan jawab apa?

    Atau mungkin member JK yg cerai mati, yg pernah ditanyai / menanyai hal tersebut, mau share jawaban nya..

  • 17 Mei

    Jika aku di posisi regang nyawa alias sekarat, maka pesan terakhir ku kepada kawan seumur hidup : " bebas dirimu sekarang, mau nikah dengan orang lain pun aku ikhlas karena 'kontrak' kita di hadapanNYA, bersama Iblis & sekutunya beserta saksi mata di dunia cuma seumur hidup, jadi kalau dari pihakku mati duluan, jelas sudah otomatis batal perjanjian kita "

    Sedangkan sebaliknya jika kawan setia disisiku yang bertanya demikian, ku jawab : " sampai jumpa lagi di Firdaus, mungkin perpisahan ini sementara, rindu / kangen cuma berlaku untuk warga bumi, di sana sebagai penduduk negeri cahaya nan kekal dirimu juga pasti merasa ngga ingin balik ke bumi karena bahagia puncak ada di keabadian, perjalanan ku di bumi belum usai, ku yakin dirimu tak mau campur tangan lagi dengan urusan keduniawianku, pergilah dengan tenang & songsonglah kebahagiaan kekalmu, jangan tunggu aku, karena waktuNYA masih misteri bagi setiap kita, orang percaya beriman kepadaNYA. "

  • DANITURNIP780

    17 Mei

    saya pernah dapat pertanyaan ini kira2 sebulan sebelum istri pergi. saat itu karna posisi lagi ga mikir apa2 saya bilang sama istri, 'pertanyaan apa sih ah, yg enggak2 aja'. lalu dia menjawab, ' ya kamu nikah lagi lah, kamu kan masih muda dan siapa yg rawat anak kita nanti'. dan ternyata pertanyaan dia menjadi kenyataan, saya anggap dia berpesan agar saya tidak bingung nantinya.

  • 17 Mei

    Kalau saya akan bilang: " ya.. sayang,  ga akan ada yg lain".

    Tapi jika saya yg mati duluan, saya pasti akan membebaskannya untuk menentukan pengganti sbg penolongnya , krn laki2 beda dengan perempuan, harus ada pasangannya sebagai penolongnya.

    Sedangkan perempuan akan lebih kuat dr laki2 saat ditinggal mati dan bisa hidup mandiri, karena misi dia di dunia ini adalah sebagai " penolong", jd ga akan membutuhkan pertolongan lagi jika jodohnya sdh selesai dg misinya di dunia ini.

    17 Mei diubah oleh YANTI342

  • LUKAS244

    17 Mei

    lol, keinget ini xD

  • 5 Januari

    Tidak

  • 5 Januari

    Pertanyaan yg sulit..utk jwbannya saya serahkan kpda teman2 di JK😄🙏.

  • 5 Januari

    Maaf ikut berkomentar...Hidup,mati, jodoh ada ditangan Tuhan,mungkin ketika kita msh ada,kita akan bilang sama pasangan kita akan setia sampai mati,tp ketika cinta kita sdh dipisahkan oleh maut,kita TDK akan pernah tau rencana Tuhan ,bisa saja rencana Tuhan LBH indah dg cara pertemukan kita dg pasangan hidup  yg dari Tuhan,lalu knp tidak??? yang penting kita ikuti saja alur cerita yg dari Tuhan,kalau semua dari Tuhan pasti indah pada waktunya 🙏

  • 5 Januari

    Gini mnrt ku: jika pernikahan itu abadi sampai maut memisahkan, kan artinya si pasangan yg meninggal itu termasuk pria baik. Bukan pria penyelingkuh, pelaku KDRT. Ya aku klo gt kayaknya ga ingin menggantikan dia dng sosok lain.

    5 Januari diubah oleh ANITA089

  • 6 Januari

    Jika aku lebih dulu ke sorga ketimbang pasanganku, akan kupesan ke pasanganku supaya menemukan teman hidupnya lagi. Aku udah tenang di surga. Dan dia pun harus tetap bahagia di dunia. Berdua lebih baik daripada sendiri

  • 6 Januari

    Sy blum pgalaman nikah tp hal terindah sy lihat dr alm ortu, mereka cm beda 5 thn meninggal. wkt pp ditggl mm meninggal, pp slalu mimpi tiap tidur pagi, tidur siang, tidur mlm slalu sj mimpi trus tiap hr senyum2 sendiri didepan kaca atau sambil apalh pp n suka tiba2 ketawa n sering cerita istrinya ke kami ank2nya. Kita ank2nya cm bahagia mdengarnya. trus kita pernh candain ty sm pp, apa pp mau nikah lg kn mm dh meninggal? trus jwbnya, gklh sambil senyum2 gitu. Kdg kita ank2nya bosen dengerin ceritanya (saking seringnya) n capek bangunin klu pp lg mimpi tp apalh itu hal terindah apalg wkt mm sakit (setlh mm sakit kurang lebih 2 thn akhirnya mm tutup usia 65 thn) pp tuh setia mjaga dg bls bakti thdp istrinya yg sakit. seneng x wkt lihat pp suapin mm mkn apalh klu lg duduk santai pp pijit2 tangan n badan mm, kelakuan mereka ky ank muda✌😂. Smoga kelak sy menikah mdptknn sesuatu yg harmoni n romantis dr psgn sy nanti, amin😁

  • 6 Januari

    Berserah kepada TUHAN.

    Biarlah TUHAN yang mengatur itu semua.

    Tergantung pada proses hidup saat dia bersama BAPA di sorga, itu sudah panggilan TUHAN. Kehilangan sedih dll itu pasti tp ketika kebutuhan menuntut mencari pengganti ya TUHAN lah yang tau kebutuhan ku termasuk anak keluarga terlebih jika sudah di karuniakan anak jika mampu jalani jika tidak mampu TUHAN akan memberikan pengganti nya. Dan aku percaya TUHAN itu baik. Tidak segampang itu melupakan orang yang sangat kita cintai tp jika kehendak TUHAN aku di berikan pengganti sesuai dengan kebutuhan hidup ku, yg harus dan membutuhkan pasangan ya itulah rencana TUHAN. TUHAN tidak memberikan pasangan baru berarti rencana TUHAN di hidup ku ya berarti aku tidak perlu pasangan.  Intinya TUHAN tau porsi kehidupan untuk anak anak nya.  Amin.

  • 22 April

    Dia sudah mati dan meninggalkanku sendirian dgn  2 anak kami yg belum dewasa. 😞

    Ingin bertahan sendiri, tapi butuh pendamping setia menemani hingga tua.

    Ingin cari pengganti, tpi sulit cari yg seperti dia.

    Biarlah Tuhan yg menentukan jln hidup ku kedepan.

    Semangat tak boleh ikut mati..

  • 22 April

    Andai pasanganku bertanya spt itu, akan kujawab: km g akan pernah bs tergantikan! Meski kita diceraikan oleh kematian & aku menikahi wanita lain kenanganku bersamamu tak akan prnh terlupakan

  • EVA334

    22 April

    Ya betul, jawablah seperti itu. Jangan mempersulit diri dengan angan2 yg belum ada. Bukankah selama pasangan kita masih ada, memang benar tidak kepikiran hal itu. Lain di masa depan, mana kita tahu rencana Tuhan.

    LUKAS622 tulis:

    Andai pasanganku bertanya spt itu, akan kujawab: km g akan pernah bs tergantikan! Meski kita diceraikan oleh kematian & aku menikahi wanita lain kenanganku bersamamu tak akan prnh terlupakan

  • Hari Kamis pukul 16:44

    Mgkn judul diskus ini terkesan mengada2 & gk penting. Tapi sbnrnya dalam bgt ini, & bermanfaat kalau dibicarakan di momen yg tepat dgn pasangan. Konon saya memilih mantan istri dgn Gap usia 11 tahun dgn saya berharap kelak dia masih strong & produktif saat mengasuh anak2 kami. Di saat saya menua, sakit2an bahkan kalo "berangkat" Duluan.

    Tapi apa mau dikata... Gak ada angin gk ada ujan malah dia yg kabur ninggalin kami. Kepriwe iki..Konsep yah tinggal konsep 😅😅

    ANTON848 tulis:

    Jika kamu mempunyai pasangan dan di tanyakan hal tersebut, kamu akan jawab apa?

    Atau mungkin member JK yg cerai mati, yg pernah ditanyai / menanyai hal tersebut, mau share jawaban nya..

  • 21 jam yang lalu

    Kalau lihat diskusi ini, saya jadi ingat saat diskusi sama alm istri beberapa tahun sebelum dia meninggal. Saat saya sakit dia sempat khawatirkan saya jika dia meninggal saya itu gimana?makan saya gimana? Kalau saya sakit siapa yang rawat saya? Apa kawin Lagi?Dll.

    Sempat saya jawab sambil nada  bercanda "ya kawin Lagi hehehehe.." sambil merengut manja sambil cubit saya, alm istri pelototin saya " awas ya...enak saja dikamu..." 🤭🤭🤭

    Sesuatu yang kami diskusikan itu pun terjadi. Kami dipisahkan oleh maut 2 tahun lalu karena sakit gula Dengan reaksi ginjal sudah upnormal. Sedih sih pasti. Drop, sedih, dll. Semuanya.

    Lalu disarankan oleh beberapa tua tua Dan kawan untuk segera mencari pengganti agar ada yang urus dihari tua.

    Sekilas memang benar tp sekilas Dari sisi lain juga berat. Terlebih tuntutan keturunan penerus marga/Fam secara tidak langsung menjadi keharusan.

    Dengan diusia sudah kepala 5 begini dengan kondisi Lagi drop disemuanya Dan mencoba merintis ulang. Membuat saya melihat, apakah harus mencari yang muda? Jika dapat apakah nantinya dia mau menerima kondisi kita? Dan BLA BLA BLA BLA...

    Lalu ada ide mencari yang kepala 30-an...yang biasanya Lagi masa aktif kerja dengan gaya yang bisa dimaklumi. Cuma ada saja yang mau Dan banyak menolak. Terlebih mengenai kehamilan diusia 30-an Dan 40-an itu mulai riskan "kata ahli kesehatan" tp disatu sisi kita butuh keturunan, apalagi membutuhkan keturunan marga/Fam. Pusing sekali...

    Pernah ada alm tetangga saya, dia cerita pengalamannya dengan mantan istrinya. Jadi Dari usia 24 tahun, mantan istrinya baru hamil diusia 48 tahun sehingga beliau bilang "tenang saja bro, usia hamil itu sampai usia 49, buktinya bini gue diusia 48 tahun baru melahirkan. Kami bawa enjoy saja...". Kebetulan beliau seorang mantan dokter tp dipecat dengan tuduhan praktek dokter + klenik seperti yang dituduhkan ke dokter terawan.

    Tapi pada akhirnya kami sadar, hanya faktor enjoy saja kami lakukan. Cuma faktor stress dipekerjaan  yang dominan. Itulah kuncinya.

    Belum aturan gereja yang harus melalui tahapan yang membutuhkan waktu sesuai aturan gereja dibawah PGI Dan KWI.

    Aturan gereja Khususnya KWI, ada aturan yang bisa di dispensasi Dan atau aturan Baku. Misal saya menikah Lagi dengan calon Dari gereja dibawah naungan PGI, biasanya dapat dispensasi 6 bulan saja belajar Iman katolik. Yang Dari gereja bethel Dan pantekosta  itu butuh 6 bulan smp 1 tahun. Yang Dari Islam itu butuh 1 tahun Dan waktunya dipadatkan.

    Setelah proses itu, baru ke proses kursus pra nikah Selama 3 bulan Dan diselenggarakan seminggu sekali. Belum Lagi diumumkan di gereja Selama 1 bulan saat misa.

    Memang sih melelahkan akan proses itu jika melihat disisi usia tp saya setuju akan Hal itu karena disitu akan terlihat kesungguhan sebuah pasangan dalam persiapan proses pernikahan. Karena pernikahan itu sakral.

    Kadang berpikir, ya sudah kawin campur saja di luar Negeri lalu baru lapor ke dukcapil Dan PN di Indonesia tp ada saja proses, waktu Dan Dana yang tidak kalah besar.

    Pernah berpikir, apa dikasih dispensasi lain sama romo jika calon istri Dari pantekosta/bethel diperbolehkan menikah dahulu karena lihat usia sudah kepala diujung 30-an agar bisa segera hamil  setelah menikah.  Sambil jalan smp proses pemberkatan selesai, baru istri belajar Iman katolik. Tentu menghadap romo  bareng calon istri. Yah sudah tentu calon istri itu mau dengan sungguh2x pindah katolik. Nah ada tidak Dari kawan2x di JK alami Hal ini?

    Jadi kalau lihat proses itu, kayak saya dikembalikan kembali ke awal tulisan ini, dengan 3 pilihan : bertahan sampai meninggal demi janji nikah sama alm istri dengan mengabaikan keturunan atau menunggu waktu Tuhan untuk diberikan kembali jodoh pengganti atau mau coba coba pindah kadang? Itu suatu pergumulan yang berat Dan sudah pasti saya tidak mau pindah kandang...hehehehe..

    Semua sudah saya serahkan ke Tuhan Dan Tuhan selalu jawab "Itu urusanKU, kamu diam saja dengan lakukan apa yang kamu rencanakan. Pasti AKU kasih tp menurut waktuKU ya"

    20 jam yang lalu diubah oleh RIVA122

1 – 17 dari 17Kirim tanggapan