Apa yg kita cari dalam hidup ini
-
10 Agustus
Kalau dari sekolah minggu kan ada lagunya tuh "Apa yg dicari orang? Uang, uang, uang" Hayooo siapa disini yg ngga cari uang? Hihihi...
10 Agustus diubah oleh SAURIA580
-
12 Agustus
Selain Uang, Apa yang Diam-diam Menguasai Hidupmu?
Oleh Yanto SoetiantoSumber : warungsatekamu.org/2025/08/sel ... guasai-hidupmu/
Pernah nggak sih kamu merasa semua orang di sekitarmu melaju cepat dan kamu takut tertinggal?
Scroll medsos sebentar aja, kita bisa langsung merasa kurang. Entah itu kurang keren, kurang produktif, kurang sukses. Lalu, muncul dorongan halus untuk ikut beli, ikut pamer, ikut terlihat berhasil. Dorongan-dorongan itu terasa wajar, bahkan sering dianggap bagian dari hidup modern. Tapi kalau kita berhenti sejenak dan merenung, bisa jadi ada sesuatu yang lebih dalam sedang bekerja, sesuatu yang diam-diam menggeser posisi Tuhan dalam hidup kita.
Fenomena ini bukan hal baru. Sejak zaman ketika Tuhan Yesus melayani di dunia, Dia sudah memperingatkan tentang ‘mamon’ yang erat dikaitkan dengan uang. Tapi, pada realitanya, mamon tidak secara sempit bicara hanya soal uang, tapi segala sesuatu yang bisa menggantikan posisi Tuhan dalam hati manusia. Mamon bisa menyamar dalam bentuk ambisi, kenyamanan, bahkan pelayanan yang kehilangan arah.
Nah, lewat artikel ini, mari kita lihat bagaimana mamon berevolusi di zaman modern.
Apa Itu Mamon Modern?
Di zaman modern, mamon hadir dalam bentuk yang lebih halus dan kompleks. Ia menyusup lewat budaya, teknologi, dan gaya hidup. Justru karena bentuknya tidak selalu jahat secara kasat mata, mamon modern jadi lebih berbahaya.
Salah satu bentuk mamon modern yang paling mencolok adalah keinginan untuk terlihat sukses. Di era media sosial, pencitraan menjadi mata uang baru. Kita bisa terlihat bahagia tanpa benar-benar damai, terlihat rohani tanpa benar-benar dekat dengan Tuhan. Banyak orang bekerja keras bukan untuk memuliakan Tuhan, tapi untuk mendapatkan validasi dari orang lain berupa likes, komentar, dan pengakuan. Tanpa sadar, kita sedang menyembah mamon dalam bentuk popularitas.
Ada juga mamon yang menyamar lewat hobi dan hiburan. Hal-hal yang awalnya netral, bahkan menyenangkan, bisa berubah menjadi berhala ketika mulai menguasai waktu, pikiran, dan hati kita. Bahkan pelayanan pun bisa menjadi mamon jika motivasinya bergeser dari relasi dengan Tuhan menjadi sekadar rutinitas atau pencapaian. Seperti kisah Maria dan Marta dalam Lukas 10:38–42, Maria memilih duduk di kaki Yesus, sementara Marta sibuk melayani. Bukan karena Marta salah, tapi karena ia kehilangan fokus pada yang utama.
Mamon juga bisa hadir dalam bentuk ketergantungan pada kenyamanan. Gaya hidup yang serba praktis dan aman bisa membuat kita enggan mengambil risiko iman. Kita menolak berkorban, takut kehilangan zona nyaman, dan akhirnya lebih memilih stabilitas duniawi daripada ketaatan kepada Tuhan. Kenyamanan menjadi tuan yang diam-diam mengendalikan keputusan kita.
Bentuk lain yang sering tak disadari adalah obsesi terhadap masa depan. Merencanakan masa depan itu baik dan bijak. Tapi, ketika perencanaan itu berubah menjadi kecemasan, ketika kita mulai merasa harus mengendalikan segalanya sendiri, di situlah mamon mengambil alih. Kita tidak lagi percaya bahwa Tuhan sanggup memelihara, dan mulai menggantungkan hidup pada angka, tabungan, dan strategi.
Mamon modern berbahaya karena sering kali tidak terasa. Kita bisa rajin ke gereja, aktif pelayanan, tapi hati sebenarnya dikuasai oleh keinginan duniawi yang halus. Mamon tidak datang dengan wajah menyeramkan, tapi dengan tawaran yang tampak masuk akal. Oleh karena itulah kita perlu lebih peka dan jujur dalam memeriksa hati.
Bagaimana Mamon Modern Merusak Iman?
Ketika fokus kita bergeser dari Tuhan ke hal-hal duniawi, kita mulai mengandalkan kekuatan sendiri. Kita sibuk mengejar pencapaian, kenyamanan, dan pengakuan, lalu lupa bahwa semua itu fana. Seperti yang dikatakan Yesus, “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Matius 6:21). Hati yang terikat pada dunia akan sulit mendengar suara Tuhan.
Ketika apa yang kita idolakan tidak tercapai—karier yang stagnan, hubungan yang gagal, atau harta yang hilang—kekecewaan rohani pun muncul. Kita mulai mempertanyakan Tuhan, padahal yang kita kejar bukan Dia, melainkan mamon yang menyamar.
Mamon juga membuat kita merasa hidup ini tidak pernah cukup. Ada dorongan terus-menerus untuk memiliki lebih, menjadi lebih, dan terlihat lebih. Padahal Tuhan sudah mencukupkan kita. “Janganlah kamu menjadi hamba uang, tetapi cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.” (Ibrani 13:5). Tapi, suara mamon selalu berkata: “kurang.”
Jalan Keluar dari Jeratan Mamon Modern
Tuhan Yesus sudah memberi peringatan tegas: “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon.” (Matius 6:24). Kita harus memilih siapa yang menjadi tuan dalam hidup kita, sehingga langkah pertama untuk lepas dari mamon adalah dengan mengevaluasi prioritas hidup. Apakah kita lebih takut kehilangan kenyamanan daripada kehilangan keintiman dengan Tuhan? Apakah kita masih mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu (Matius 6:33)?
Kedua, belajar hidup dalam rasa syukur. Syukur adalah senjata melawan keserakahan. Saat kita bersyukur, kita mengakui bahwa Tuhanlah sumber segala berkat (1 Tesalonika 5:18).
Gunakan berkat untuk kemuliaan Tuhan. Harta, talenta, dan waktu kita bukan milik pribadi, tapi titipan untuk tujuan kekal (1 Petrus 4:10). Dan salah satu cara paling nyata untuk melawan mamon adalah berlatih memberi. Memberi mengingatkan kita bahwa berkat bukan untuk ditimbun, tapi untuk dibagikan (Kisah Para Rasul 20:35).
Terakhir, jaga keintiman dengan Tuhan. Semakin dekat kita dengan-Nya, semakin peka kita terhadap jeratan mamon. “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.” (Yakobus 4:8).
Hidup Bebas dari Cengkeraman Mamon
Mamon zaman modern mungkin tak terlihat, tapi pengaruhnya nyata. Jika kita tidak waspada, iman kita bisa tergerus perlahan. Tapi kabar baiknya: Tuhan memberi kekuatan untuk melawan semua jeratan ini.
Kuncinya adalah mengembalikan Tuhan sebagai pusat hidup. Menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini fana, tapi hubungan kita dengan-Nya kekal. “Sebab apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?” (Markus 8:36).
Mari hidup dengan bijak, fokus pada yang kekal, dan percaya bahwa Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita sesuai dengan kekayaan-Nya (Filipi 4:19). Dan jangan lupa untuk terus memeriksa hati: apakah ada “mamon halus” yang sedang menguasai hidup kita?
12 Agustus diubah oleh SAURIA580
-
13 Agustus
SAURIA580 tulis:
Selain Uang, Apa yang Diam-diam Menguasai Hidupmu?
Oleh Yanto Soetianto
Sumber : warungsatekamu.org/2025/08/sel ... guasai-hidupmu/
Pernah nggak sih kamu merasa semua orang di sekitarmu melaju cepat dan kamu takut tertinggal?
Scroll medsos sebentar aja, kita bisa langsung merasa kurang. Entah itu kurang keren, kurang produktif, kurang sukses. Lalu, muncul dorongan halus untuk ikut beli, ikut pamer, ikut terlihat berhasil. Dorongan-dorongan itu terasa wajar, bahkan sering dianggap bagian dari hidup modern. Tapi kalau kita berhenti sejenak dan merenung, bisa jadi ada sesuatu yang lebih dalam sedang bekerja, sesuatu yang diam-diam menggeser posisi Tuhan dalam hidup kita.
-------
Mari hidup dengan bijak, fokus pada yang kekal, dan percaya bahwa Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita sesuai dengan kekayaan-Nya (Filipi 4:19). Dan jangan lupa untuk terus memeriksa hati: apakah ada “mamon halus” yang sedang menguasai hidup kita?
Sist Sauria580 ..
byk yg jatuh dilembah bayang2 hedonisme kecil2 jd movement itu bs mengkerdilkan iman kita scr garis besar ikatan itu membuat iman kita gampang di Ternak/diobok2 mkny jgn suam2lah .
Maaf skli yah bhs itu mmng kita diternak bhs itu tersembunyi tp sadarlah yukk kita org warga negara dr atas, emas aja dijln bg kita kok kita cinta dg dunia ada2 sj mamon yg cool😆..
“Mamon yang kusuka itu cuma yang bentuknya pajangan di kantong Doraemon 🎒. Tiap kali lihat yang gituan langsung taruh duit di situ 💸, abis itu udah lupa deh😎… nggak usah sama kayak mereka ahhh 🤚😂. Soalnya kalau mamon beneran mah bikin kantong bolong sama hati kosong 🙅♂️✨.”
Kubur ⚰️ tuh mamon dehh, jgn digali yah . Sing yg penting ap ad yg mau sm2 kabur yahh💨..🦘🦘😎🤚
13 Agustus diubah oleh KLIE139
-
13 Agustus
Awak baca berulang kali dengan penuh seksama, tp kagak ngerti2 jg daritadi.
KLIE139 tulis:
Sist Sauria580 ..
byk yg jatuh dilembah bayang2 hedonisme kecil2 jd movement itu bs mengkerdilkan iman kita scr garis besar ikatan itu membuat iman kita gampang di Ternak/diobok2 mkny jgn suam2lah .
Maaf skli yah bhs itu mmng kita diternak bhs itu tersembunyi tp sadarlah yukk kita org warga negara dr atas, emas aja dijln bg kita kok kita cinta dg dunia ada2 sj mamon yg cool😆..
“Mamon yang kusuka itu cuma yang bentuknya pajangan di kantong Doraemon 🎒. Tiap kali lihat yang gituan langsung taruh duit di situ 💸, abis itu udah lupa deh😎… nggak usah sama kayak mereka ahhh 🤚😂. Soalnya kalau mamon beneran mah bikin kantong bolong sama hati kosong 🙅♂️✨.”
Kubur ⚰️ tuh mamon dehh, jgn digali yah . Sing yg penting ap ad yg mau sm2 kabur yahh💨..🦘🦘😎🤚