Menolak orang yang tulus, karena tidak cinta apakah benar????
Forum • Persahabatan dan hubungan
-
11 September
Shalom, mau tanya pendapat besty2
Jika ada orang yg bener2tulus mencintai kita, tetapi kita tidak ada rasa. Di tolak apakah benar? Lagian kita nggak mungkin kan menikah dengan orang yg kita tidak cintai????
-
11 September
Benar aja sih, kn itu hak kita.
Tp apa yakin g mau dicoba dulu, saling mengenal manatau rasa itu bisa berubah, kalo g berubah jg yh jd teman jg gpp kn...
-
11 September
Tulus yang bagaimana dulu(definisinya) ?
Aku sangat skeptik belakangan ini dengan ketulusan sejati
Apakah tulusnya bukan tipu tipu halus atau bermuara pada fulus ??
Tulusnya manusia jaman dulu, beda jauh dengan tulusnya manusia era tuna kesehatan mental.
-
11 September
VEKA741 tulis:
Tulus yang bagaimana dulu(definisinya) ?
Aku sangat skeptik belakangan ini dengan ketulusan sejati
Apakah tulusnya bukan tipu tipu halus atau bermuara pada fulus ??
Tulusnya manusia jaman dulu, beda jauh dengan tulusnya m
anusia era tuna kesehatan mental.
Y intinya tulus syg
-
11 September
VINA735 tulis:
Benar aja sih, kn itu hak kita.
Tp apa yakin g mau dicoba dulu, saling mengenal manatau rasa itu bisa berubah, kalo g berubah jg yh jd teman jg gpp kn...
Klo org suka pindah 2agama Katolik, muslim lbh dr 2x tu org plin-plan
-
11 September
RISKA919 tulis:
Y intinya tulus syg
Cie.. Riska panggil syg ke bung Vega 😃
Ga ada pria yg benar² tulus mencintai wanita, begitu juga sebaliknya.
Wong 'mengingini' menikahi itu pasti ada alasannya.. ga mungkin tanpa alasan mau menikahi seseorang.
Di dunia ini yg benar² tulus mencintai kita hanyalah orang tua kandung kita, selain itu ga ada.
-
11 September
Saya rasa Ini tergantung pilihan pribadi masing masing individu
RISKA919 tulis:
Shalom, mau tanya pendapat besty2
Jika ada orang yg bener2tulus mencintai kita, tetapi kita tidak ada rasa. Di tolak apakah benar? Lagian kita nggak mungkin kan menikah dengan orang yg kita tidak cintai????
Ceritanye dicintai dengan tulus yee[pria]
Bagiku pilihan yang begini saya akan belajar membuka hati mengenal satu sama lain
(Terlepas dari kriteria yang kumau tidak merokok tidak minum alkohol ,tidak maen judi tidak nakal perempuan JiahzcjK tidak ada kali yang begini yaa😬😁]
Meneladani menjadi wanita bijak untuk menjalin relasi yang baik dengan sungguh sungguh dan bersih hati,jujur; tanpa ke pura-puran tanpa kepalsuan tidak serong untuk tidak menciptakan kecurangan tersembunyi dengan bahasa lain tulus azas Manfaat kerna kasian (sungguh sangat ² disayangkan, sayang sekali yaa nasib nasib gitu kn)
Intinya murni tulus saya akan memahami satu sama lain kerna sejolinya perempuan dibawah naungan lelaki
Kalo lelaki sudah tulus depan wanita pasti doi akan bertanggung jawab dalam segala hal apapun yang doi putuskan baik dalam hal hak dan kewajiban moral & hukum juga perilaku dan tindakan dan segalanya itu sudah di pertimbangan
11 September diubah oleh LISNARINAA355
-
12 September
Ya bnr. Tergantung apa yang digantung mbak.
-
12 September
Dicintai orang yg tulus, kalau keluargamu bisa nerima ,terlebih mapan,bisa coba dijalani dulu. Karena cinta bisa tumbuh karena faktor nyaman dan semua serba ada. Contohnya ibuku, nikah dengan laki-laki tulus &mapan bahkan rela ninggalin kekasihnya. Mereka bisa nikah & langgeng sampai sekarang.Ini hanya 1 kasus, semoga bisa jadi masukan. CMIIW
-
12 September
RISKA919 tulis:
Shalom, mau tanya pendapat besty2
Jika ada orang yg bener2tulus mencintai kita, tetapi kita tidak ada rasa. Di tolak apakah benar? Lagian kita nggak mungkin kan menikah dengan orang yg kita tidak cintai????
benar jika yg ditolak beda keyakinan. tapi kalo sekeyakinan tidak ada salahnya mendoakan, karena rasa bisa berubah, he3..
sy punya beberapa teman cewe yg meskipun tidak ada rasa (awalnya) tapi mau mendoakan cowo yg datang menyampaikn perasaannya, dan sekarang sdah menikah.
-
12 September
RONNY132 tulis:
benar jika yg ditolak beda keyakinan. tapi kalo sekeyakinan tidak ada salahnya mendoakan, karena rasa bisa berubah, he3..
sy punya beberapa teman cewe yg meskipun tidak ada rasa (awalnya) tapi mau mendoakan cowo yg datang menyampaikn perasaannya, dan sekarang sdah menikah.
Dia muslim kk. Klo dulu Katolik, pindah Katolik muslim udh bbrp kli
-
12 September
UCI245 tulis:
Dicintai orang yg tulus, kalau keluargamu bisa nerima ,terlebih mapan,bisa coba dijalani dulu. Karena cinta bisa tumbuh karena faktor nyaman dan semua serba ada. Contohnya ibuku, nikah dengan laki-laki tulus &mapan bahkan rela ninggalin kekasihnya. Mereka bisa nikah & langgeng sampai sekarang.Ini hanya 1 kasus, semoga bisa jadi masukan. CMIIW
Gak kk dia muslim. Dulu Katolik, pindah agama lbh dr 3x
-
15 September
engga juga sie...
klo memang dia tulus,tapi ada prinsip2 yang berlawan, sepertinya tidak bisa...
-
16 September
menurut saya, bertemu dengan orang tulus yang mencintai kita belum tentu 2x seumur hidup,, karena saya sudah membuang satu kesempatan untuk menerima seseorang uang tulus demi mengejar seseorang yang tidak mengharapkan saya.
semoga hal baik selalu menyertai kita.
aminn
-
21 September
Menurut saya pribadi ketulusan aja masih belum cukup ka, karena orang playboy jaman now juga banyak berawal dari tulus.
Perlu mengetahui orang itu lebih spesifik, butuh waktu untuk mencintai seseorang, karena pernikahan itu sekali seumur hidup dan bersumpah dihadapan Tuhan, jadi perlu banget mendapatkan pasangan yg benar-benar bertanggung jawab, setia dan taat kepada Tuhan.
-
22 September
Dia tidak setia...beda tipis dengan plin plan karna bolak balik pindah agama. Pengakuan di mulut dibuktikan dengan buah nya( perbuatan/tindakanya).
Kita kalau melakukan sesuatu harus tulus dari hati (jangan karna terpaksa). Kalau setengah hati ga usah dilakukan.
-
22 September
LINA084 tulis:
Menurut saya pribadi ketulusan aja masih belum cukup ka, karena orang playboy jaman now juga banyak berawal dari tulus.
Perlu mengetahui orang itu lebih spesifik, butuh waktu untuk mencintai seseorang, karena pernikahan itu sekali seumur hidup dan bersumpah dihadapan Tuhan, jadi perlu banget mendapatkan pasangan yg benar-benar bertanggung jawab, setia dan taat kepada Tuhan.
Iya ka
