Cinta Tulus untuk Pria Disabilitas

Shalom teman-teman Jodoh Kristen 🙏

Saya ingin membuka ruang diskusi yang jujur dan penuh kasih. Sebagai pria disabilitas yang aktif dalam pelayanan dan berkarya, saya sering bertanya dalam hati: Adakah perempuan yang benar-benar siap mencintai pria seperti saya—bukan karena kasihan, tapi karena melihat nilai, karakter, dan panggilan hidup saya?

Saya percaya bahwa cinta sejati tidak memandang fisik, tapi melihat hati, komitmen, dan visi hidup. Namun, saya juga sadar bahwa realita sosial kadang membuat kami yang disabilitas dianggap “tidak ideal” untuk hubungan romantis yang serius.

Saya ingin mendengar dari para perempuan di sini: 🌷 Apakah kalian terbuka menjalin hubungan dengan pria disabilitas? 🌷 Apa yang menjadi pertimbangan kalian dalam memilih pasangan hidup? 🌷 Dan bagi yang sudah menjalin hubungan seperti ini, bolehkah berbagi kisahnya?

Semoga forum ini bisa menjadi tempat saling menguatkan, membuka hati, dan menumbuhkan harapan. Karena saya percaya, Tuhan bekerja lewat hati yang tulus dan cinta yang melampaui batas duniawi.

Terima kasih dan Tuhan memberkati 💛

— Ferdinandes

Maaf bertanya saudaraku yang terkasih saudara seiman

Apakah ini bawaan lahir atau kecelakan akibat sesuatu karena kerja atau lintas

Gpp tidak menjawab pertanyaan nya ya

Berbagi cerita aja

Yesaya 59:1

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

Bicara soal keterbatasan dan disabilitas saya rasa tidak pantas dan tidak layak untuk mendapatkan jodoh yang namanya Nick vujici seorang motivator dengan keterbatasan dan kekurangan pada tubuh nya  tapi Diperkenankan Oleh Nya baginya seorang istri dan dikaruniai anak² yang lucu

Dibandingkan diriku... (Yang kadang merasa minder dengan diri sendiri)

Ahh yang begini lah

Yang begitu lah

Kayak nya ga pantas lah

Begitu lah pikiran berkecamuk kerna belum berjodoh [tapi itu dulu](sekarang single happy) {tetap happy untuk berjodoh} selalu happy menjaga keselarasan hati dan ketenangan pikiran untuk...

Selagi yakin dan percaya "jodoh" Tentu berjodoh

It always seems imposibble

“Whatever the mind of man can conceive and believe, it can achieve.”

keterbatasan tubuh bukanlah batasan jiwa, semangat, atau potensi, serta mendorong untuk menerima diri, fokus pada kemampuan, dan terus maju menghadapi tantangan. menyiratkan bahwa setiap kesulitan adalah kesempatan untuk tumbuh, dan keberanian serta ketekunan adalah kunci untuk meraih mimpi.termasuk di dalamnya "jodoh"

Terima kasih ya saudara ku untuk topik nya yang menggugah hati menyadarkan diri yang menimbulkan pertanyaan kok begini ... Kok begitu.. Kenapa... Bagaimana.. Gimana..

2 Korintus 12:9

"Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku".

Mazmur 139:14

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya”

Semangat untuk para single happy, single mom, single dad,  semoga sesegera berjodoh jadi mingle happy

❤cinta sejati bukanlah tentang memandang satu sama lain, tetapi melihat bersama ke arah yang sama.❤

NANDES691 tulis:

Shalom teman-teman Jodoh Kristen 🙏

...

Terima kasih dan Tuhan memberkati 💛

— Ferdinandes

Shalom saudaraku yang terkasih,

Terima kasih atas pertanyaannya dan atas ayat-ayat penguat yang dibagikan. Saya merasa diberkati dan dikuatkan oleh perenungan ini.

Tentang kondisi saya—boleh saya berbagi sedikit cerita. Keterbatasan yang saya alami bukan karena kecelakaan, melainkan bagian dari perjalanan hidup yang Tuhan izinkan sejak awal.

Saya Normal Sejak Lahir.. Tapi umur 5 thun panas tinggi kejang" gitu. Tapi saya percaya, seperti dalam Yesaya 59:1, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar. Bahkan dalam keterbatasan, saya tetap melihat kasih dan karya-Nya yang ajaib.

Saya dulu sempat merasa minder, bertanya-tanya apakah saya layak untuk dicintai, untuk berjodoh, untuk membangun keluarga. Tapi Tuhan pelan-pelan membentuk cara pandang saya. Saya belajar dari kisah Nick Vujicic, dan dari banyak pribadi luar biasa lainnya, bahwa keterbatasan tubuh bukanlah batasan jiwa. Tuhan tidak melihat seperti manusia melihat—Dia melihat hati, semangat, dan ketekunan.

Sekarang saya memilih menjadi single happy, tetap terbuka untuk berjodoh, tapi tidak kehilangan sukacita dalam prosesnya. Saya percaya, jodoh bukan soal kesempurnaan fisik, tapi keselarasan hati dan arah hidup. Seperti kutipan indah:

❤Cinta sejati bukanlah tentang memandang satu sama lain, tetapi melihat bersama ke arah yang sama.❤

Saya bersyukur atas kejadianku yang dahsyat dan ajaib (Mazmur 139:14), dan saya percaya bahwa dalam kelemahan pun kuasa Kristus menjadi sempurna (2 Korintus 12:9). Terima kasih sudah membuka ruang untuk berbagi. Semoga kita semua—single happy, single mom, single dad—diberi damai dan pengharapan dalam penantian yang penuh iman.

Tuhan memberkati 🙏

LISNARINAA355 tulis:

Maaf bertanya saudaraku yang terkasih saudara seiman

Apakah ini bawaan lahir atau kecelakan akibat sesuatu karena kerja atau lintas

Gpp tidak menjawab pertanyaan nya ya

Berbagi cerita aja

...

❤cinta sejati bukanlah tentang memandang satu sama lain, tetapi melihat bersama ke arah yang sama.❤

Sy pernah mencintai pria disabilitas bahkan smp saat ini sy msh menyayanginya dg setulus hati sy.

Walau dia sdh berkhianat dan menikah dg org lain tp sy sdh mengampuninya dan lega (bkn bahagia) krn dia bahagia.

Dia baik dan tulus.

Meskipun dia sdh membuat sy terluka begitu dlm tp sy msh menganggapnya tulus.

Hanya dia yg membuat sy mengerti arti bahagia.

Tp sayangnya dia jg yg membuat sy trauma utk menjalin hubungan lg dg pria lain.

Jgn menyerah bro ... percayalah dr sekian puluh ribu wanita pasti akan ada seseorang yg tulus mengasihimu.

GBU.

NANDES691 tulis:

Saya ingin mendengar dari para perempuan di sini: 🌷 Apakah kalian terbuka menjalin hubungan dengan pria disabilitas? 🌷 Apa yang menjadi pertimbangan kalian dalam memilih pasangan hidup? 🌷 Dan bagi yang sudah menjalin hubungan seperti ini, bolehkah berbagi kisahnya?

Maaf Tyas, kalo boleh tau mengapa dia lbh memilih org lain itu? apa cewek itu jg penyandang disabilitas? Soalnya bisa jadi dia memang lbh percaya diri ketika bersama sesama penyandang disabilitas meski perselingkuhan itu sendiri engga baik sih. Harusnya dia memutuskan hubungan dulu seblum mulai hubungan dng yg baru.

TYAS229 tulis:

Sy pernah mencintai pria disabilitas bahkan smp saat ini sy msh menyayanginya dg setulus hati sy.

Walau dia sdh berkhianat dan menikah dg org lain tp sy sdh mengampuninya dan lega (bkn bahagia) krn dia bahagia.

Dia baik dan tulus.

Meskipun dia sdh membuat sy terluka begitu dlm tp sy msh menganggapnya tulus.

Hanya dia yg membuat sy mengerti arti bahagia.

Tp sayangnya dia jg yg membuat sy trauma utk menjalin hubungan lg dg pria lain.

Jgn menyerah bro ... percayalah dr sekian puluh ribu wanita pasti akan ada seseorang yg tulus mengasihimu.

GBU.

Selingkuhannya (sekarang jadi istrinya) normal, sebaya, kenal di medsos.

Laki² itu bercerita bahwa aku cinta pertamanya.

Sejak remaja smp dewasa dia tdk pernah/berani jatuh cinta krn kekurangannya dan krn klrgnya sangat tdk mampu scr ekonomi.

Dia yg pertama kali jatuh cinta, aku hanya menganggapnya adik (usianya lebih muda 7 th) krn memang dulu aku tdk bs jatuh cinta dg yg lebih muda.

Aku memotivasinya, mendampinginya utk meraih cita²nya. Setiap ada masalah (keuangan/klrg) aku berusaha membantunya sebisaku.

Seiring waktu akhirnya aku jg jatuh cinta krn ketulusannya.

Tp sayang setelah dia sukses dan kaya dia pergi tanpa memberi alasan apapun.

ANITA089 tulis:

Maaf Tyas, kalo boleh tau mengapa dia lbh memilih org lain itu? apa cewek itu jg penyandang disabilitas? Soalnya bisa jadi dia memang lbh percaya diri ketika bersama sesama penyandang disabilitas meski perselingkuhan itu sendiri engga baik sih. Harusnya dia memutuskan hubungan dulu seblum mulai hubungan dng yg baru.

Sbnrnya memang di medsos lain (IG) udah sering ada cerita sprti ini: ketika si pria masih berjuang dari nol (keuangannya masih sulit) dia nampak setia. Lalu ketika dia kaya, dia memilih wanita lain (biasanya wanitanya lbh muda dari cewek/istri sblm nya). Knpa begitu? Katanya sih saat si pria masih blm mapan, dia butuh figur wanita yg siap mendengarkan keluhan2nya terutama menyangkut uang. Makanya dia menjalin hub dng sosok tsb. Jika cowok ini menerima uang dari si cewek, si cowok menjadi senang. Setelah ia mapan, ia tdk lagi mencari sosok yg selalu ada utk mendengarkan masalah2 keuangannya. Yg ia butuhkan adalah sosok yg menurutnya scr fisik lbh menggugah seleranya.

Ini terjadi jg padaku dulu. Aku pas usia 37 th prnh nemani cowok usia 40 th saat dia bangkrut di bisnis konveksinya. Saat dia berjaya sampe punya 10an anak buah dia selingkuh dan nikah dng pegawainya yg masih berusia 22 tahunan.Untungnya aku ga pernah bantu keuangan.Dia bayar kontrakan rumah dari hasil usahanya.

Sjk itu aku semakin yakin utk ga ngasih duit sih ke cowok krn justru cowoklah yg sbnrnya mestinya ngluarin duit buat nyenengin ceweknya (ntraktir, nonton dll).Trus, jadinya kapok jg nemenin cowok dari nol. Lbh baik sendirian.

TYAS229 tulis:

Selingkuhannya (sekarang jadi istrinya) normal, sebaya, kenal di medsos.

Laki² itu bercerita bahwa aku cinta pertamanya.

Sejak remaja smp dewasa dia tdk pernah/berani jatuh cinta krn kekurangannya dan krn klrgnya sangat tdk mampu scr ekonomi.

Dia yg pertama kali jatuh cinta, aku hanya menganggapnya adik (usianya lebih muda 7 th) krn memang dulu aku tdk bs jatuh cinta dg yg lebih muda.

Aku memotivasinya, mendampinginya utk meraih cita²nya. Setiap ada masalah (keuangan/klrg) aku berusaha membantunya sebisaku.

Seiring waktu akhirnya aku jg jatuh cinta krn ketulusannya.

Tp sayang setelah dia sukses dan kaya dia pergi tanpa memberi alasan apapun.

Sabar ya KK..

KK Belum dapat orang yang tepat aja ka,  intinya jangan terlalu percaya pada kebaikan seseorang jika kita mudah percaya bisa bahaya nanti cari orang yang benar ka bukan sekedar baik hehe

ANITA089 tulis:

Sbnrnya memang di medsos lain (IG) udah sering ada cerita sprti ini: ketika si pria masih berjuang dari nol (keuangannya masih sulit) dia nampak setia. Lalu ketika dia kaya, dia memilih wanita lain (biasanya wanitanya lbh muda dari cewek/istri sblm nya). Knpa begitu? Katanya sih saat si pria masih blm mapan, dia butuh figur wanita yg siap mendengarkan keluhan2nya terutama menyangkut uang. Makanya dia menjalin hub dng sosok tsb. Jika cowok ini menerima uang dari si cewek, si cowok menjadi senang. Setelah ia mapan, ia tdk lagi mencari sosok yg selalu ada utk mendengarkan masalah2 keuangannya. Yg ia butuhkan adalah sosok yg menurutnya scr fisik lbh menggugah seleranya.

Ini terjadi jg padaku dulu. Aku pas usia 37 th prnh nemani cowok usia 40 th saat dia bangkrut di bisnis konveksinya. Saat dia berjaya sampe punya 10an anak buah dia selingkuh dan nikah dng pegawainya yg masih berusia 22 tahunan.Untungnya aku ga pernah bantu keuangan.Dia bayar kontrakan rumah dari hasil usahanya.

Sjk itu aku semakin yakin utk ga ngasih duit sih ke cowok krn justru cowoklah yg sbnrnya mestinya ngluarin duit buat nyenengin ceweknya (ntraktir, nonton dll).Trus, jadinya kapok jg nemenin cowok dari nol. Lbh baik sendirian.