Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

MENCARI JODOH....SEKALI LAGI SOAL JODOH

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 50 dari 151    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 7  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • SIMON132

    19 Juni 2015

    sepertinya Pak jajadia nih...aliran arminian...

    kalo begitu bagimana korelasi antara kedaulatan Tuhan dan kehendak bebas manusia

    apakah tuhan mutlak lepas tangan....untuk segala persoalan yg kita hadapi...termasuk di dalamnya mencari pasangan hidup...

    coba anda kaitkan dengan Yohanes 15:7,8...dan tentu masih banyak ayat pedukung lainnya

  • DENI824

    19 Juni 2015

    Jodoh sudah diatur TUHAN dan jodoh itu TUHAN berikan kpd kita tepat pada saatnya dan indah pada waktunya..

    Judulnya : Semua sudah diatur Tuhan, termasuk Jodoh atau pasangan kita.

    Pertanyaan yg muncul :

    1. Kalau sudah diatur Tuhan, perlukah kita cari lagi atau tidak usah mencari/berdiam diri?

    Jawabannya :

    Tergantung siapa yang membuat atau menyatakan pernyataan itu.

    1 Seseorang yang hanya sekedar membuat pernyataan tanpa tujuan atau mgkn sekedar ikut2an membuat pernyataan, ya mgkn seseorang itu blm terfikirkan, gak mau terlalu memikirkan, atau "blm   siap" bertemu dgn jodohnya atau mgkn "blm siap" utk menjalin hubungan serius..

    2. Seseorang yang hanya sekedar berkelit utk menjawab pertanyaan org yg menanyakan kenapa blm mendapatkan pasangan, ya mgkn krn punya pengalaman yg kurang menyenangkan dlm menjalin hubungan,atau blm dpt restu dari salah 1 atau dari kedua pihak keluarga, atau mgkn krn kandas di tengah jalan

    3. Seseorang yang dengan bener-bener mengimaninya dalam doa. Ya kalau sudah bener-bener diimani, mau "dicari" boleh-boleh aja, gak harus "dicari" jg gak salah. Saya punya bbrp temen yg jodohnya itu datang sendirinya..

    1. Dia cuma berdoa meminta jodohnya kpd Tuhan. Dia doakan setiap hari, setiap kali dia berdoa lengkap dhn kriteria yg dia mau. Itu dia tuliskan di selembar kertas di tembok kamarnya. Singkat cerita, jodohnya adl seorang bule (saya lupa warga negara apa), tiba-tiba berdiri di sebelahnya di Gereja ketika berdoa di ibadah umum. Tujuan bule itu masuk Gereja, agar dia nanti punya temen utk sekedar menemaninya mencari hotel utk dia menginap dan utk menemaninya mengelilingi kota Batam. Singkat cerita, mereka saling suka, krn kriteria yg dia doakan selama ini jg ada pd si pria bule itu. Mereka menikah. Happy ending :)

    2. Temen saya seorang perawat, bekerja di sebuah klinik. Br bbrp bulan kerja disana, ponakan si pemilik klinik dr Sukabumi main ke kota Pematangsiantar. Temen saya itu tidak melihat keponakan si pemilik klinik, tp si ponakannya itu melihat temen saya. Cuma titip salam dan minta nomer HP melalui anak si pemilik klinik. Berkomunikasi lewat telefon saja dan LDR, 1 bulan kemudian si ponakan pemilik klinik melamar temen saya. Mereka menikah. Happy Ending..

    3. Temen saya sudah punya pacar dan sudah ada 1  tahun lebih pacaran. Suatu saat ada temennya ngajak ketemuan dan temennya yg ajak kenalan itu mengenalkan seseorang kpd temenku itu. Ternyata seseorang itu suka kpd temen saya, lgsg diajak kenalan dgn orangtuanya. Gak berapa lama mereka menikah. Happy Ending..

    Jadi, benar terbukti kan semuanya sudah diatur Tuhan? :) mau dicari apa gak, Tuhan berikan Indah Pada Waktu-NYA.. :)

    Tapi gak berlaku untuk sebagai alasan gak bekerja atau mencari nafkah ya :) Tuhan juga gak suka kl kita malas. Kalau pemalas disuruh pergi kpd semut dan memperhatikan lakunya dan jadilah bijak. Firman Tuhan  juga bilang yang tidak bekerja/berpangku tangan baiklah dia tidak makan..

  • SIMON132

    20 Juni 2015

    SEEBUAH PANDANGAN DAN PENGALAMAN YG LUAR BIASA DARI DENI....

    thanks ya deni...kamu dah capek2 mengetik dengan sangat rapi dan indah dan enak untuk dibaca

    kalo aku simpulkan...sebenarnya ada korelasi yg indah antara kedaulatan Tuhan dan kehendak bebas kita... justru inilah nilai ibadah itu....RELASI atau hubungan yg intim seseorang dengan Tuhan yang menjadi tumpuan dan pusat hidup keimanannya...

    iman itu tidak pasif....tetapi aktif....dalam konteks diskusi kita wanita juga musti aktif (mencari) ato lebih pas bersosialisasi diri....nah dalam konteks inilah tuhan bisa bekerja dalam keaktifan kita untuk mempertemukan pasangan kita...

    THANKS BERAT BUAT DENI...JBU... amin

    20 Juni 2015 diubah oleh SIMON132

  • 20 Juni 2015

    THEA147 tulis:

    Bung Simon sebagai perwakikan para lelaki... serius yg dibilang k"Anita???? tp betulan... kita yg terlanjur kejar karier, susah banget nemu pasangannya. Alasan klasik adalah merasa gak sepadan. Entah dri kerjaan, latar belakang pendidikan, sampai urusan finansial. Padahal all ladies yg mengejar karier sedang mempersiapkan diri untuk jd pasangan yg ideal. Gak nyusahin suami besok2...

    Dik Thea

    hehehe....makasih ya komennya. Oh iya, kalo menurutku suami harus 100% menafkahi istri. Istri engga ada kewajiban sama sekali utk mensuport keuangan rumahtangga. Jadi, biarpun Nona sudah punya karir yg mapan sekalipun, suami kelaklah yg tetap sepenuhnya berkewajiban memberikan uang pada Nona. Nona tdk ada kewajiban utk meringankan beban dia. Memang itu sudah tugas dia, sekalipun berat buatnya. Istri yg tdk bekerja/tdk  menafkahi keluarga TIDAK SALAH. Itu emamng sudah kodratnya. Hati2 ya Nona...jangan sampai kamu disuruh kerja oleh suamimu kelak. Itu bukan tugasmu. Itu tugas dia. Maka, itu TIDAK berarti Nona menyusahkan dia.

    20 Juni 2015 diubah oleh ANITA089

  • 20 Juni 2015

    SIMON132 tulis:

    zoro...

    apa tanggapan kamu...

    aku yg buat tema...yaa pasti ada dong ..apa alasannya...

    Oh. Saya tanya soalnya kepengen tahu jawabannya, Pak. Kalo Pak Simon sudah ada jawabannya, tolong langsung disampaikan aja.

  • THEA147

    20 Juni 2015

    Makasih k"Anita... maksudku jg bukan diriku kelak jadi tulang punggung keluarga. cm menanggapi knp perempuan berkarier sering sekali ditakuti para lelaki... apa mungkin takut disaingi?? umumnya kan wanita berkarier selain penyaluran bakat atw hobby, dari karier itu jg bisa menghasilkan. Itu berarti meringankan si lelaki... gtu lho kak..

  • SIMON132

    20 Juni 2015

    Zoro...

    itu urusan saya anda tidak berhak memaksa saya

    Anita....

    kamu terlalu memutlakan sesuatu yg tidak mutlak...

    justru thea berpikir maju dan positif...

    memperlengkapi dirinya...agar siap menjadi penolong....

    21 Juni 2015 diubah oleh SIMON132

  • BOMBOM258

    20 Juni 2015

    Hahahahahahahaha ......

    Pembahasan yg bagus menurut sy.semangat all

  • 20 Juni 2015

    Kalau menurut aku sih, tidak ada masalah wanita untuk bekerja atau berkarir. Apalagi di zaman sekarang ini apa2 mahal. Kebutuhan untuk 1 anak bayi saja bisa 2 juta IDR (menurut teman saya). Bukan berarti wanita tersebut menjadi tulang punggung keluarga ya. Namun menjadi seorang penolong.

    Dan misalnya nih kalau nantinya suami tidak dpat bekerja karena satu atau banyak hal, apa bisa ya mengandalkan tabungan, harta warisan, dll? Tentunya kita wanita sebagai istri bisa turut untuk membantu keuangan. Anak mau dikasi makan or disekolahin pakai apa?

    Dan bagi sebagian pria justru senang kalau melihat istrinya menjadi wanita karir, karena mungkin anggapan mereka wanita itu cerdas, luwes, cekatan dan kompeten. Contoh saja : George Clooney yang menikahi pengacara Hak Azasi Manusia, Amal Amaluddin. See?

    20 Juni 2015 diubah oleh SAURIA580

  • 20 Juni 2015

    SIMON132 tulis:

    Zoro...

    itu urusan saya anda tidak berhak memaksa saya

    Saya tidak bermaksud memaksa, Pak. Tadi saya bilang "Tolong sampaikan". Saya cuma minta tolong. Mohon maaf kalau Pak Simon merasa dipaksa dan tidak bersedia menjawab. Tidak apa-apa.

  • SIMON132

    21 Juni 2015

    Sauria..

    Anda wanita bijak dan berwawasan...masuk dalam ekslusif file saya....

  • DENI824

    21 Juni 2015

    SIMON132 tulis:

    SEEBUAH PANDANGAN DAN PENGALAMAN YG LUAR BIASA DARI DENI....

    thanks ya deni...kamu dah capek2 mengetik dengan sangat rapi dan indah dan enak untuk dibaca

    kalo aku simpulkan...sebenarnya ada korelasi yg indah antara kedaulatan Tuhan dan kehendak bebas kita... justru inilah nilai ibadah itu....RELASI atau hubungan yg intim seseorang dengan Tuhan yang menjadi tumpuan dan pusat hidup keimanannya...

    iman itu tidak pasif....tetapi aktif....dalam konteks diskusi kita wanita juga musti aktif (mencari) ato lebih pas bersosialisasi diri....nah dalam konteks inilah tuhan bisa bekerja dalam keaktifan kita untuk mempertemukan pasangan kita...

    THANKS BERAT BUAT DENI...JBU... amin

    Iman itu aktif, tidak pasif..ya benar. Aktif untuk mewartakan YESUS adalah Juruselamat, mewartakan kebaikan Tuhan Yesus dan menyatakan kemuliaan Tuhan melalui tutur kata dan perbuatan.  Tapi ingat juga, Tuhan itu MAHA PEMBERI.. Memberikan apa yg dibutuhkan umat-Nya bukan krn ke-aktif-an umat-Nya.. Tuhan memberikan apa yg dibutuhkan umat-Nya dgn caraNya yg ajaib bukan krn ke-aktif-an umatnya..  ya sbg contohnya yg saya sebutkan itu. Banyak orang yang diberikan pasangan hidup meskipun "tidak aktif" mencari.. Kalau sudah waktu-Nya Tuhan, tiada yg mustahil.. Tuhan telah sediakan indah pada waktu-Nya.. :)

    21 Juni 2015 diubah oleh DENI824

  • SIMON132

    21 Juni 2015

    Deni...an

    kalo begitu kita beda dalam pengertian iman...

    iman tanpa perbuatan adalah mati....

    nah perbuatan...itu aktif bukan pasif....kata aktif mempunyai keluasan tindakan...dalam konteks diskusi sya membatasi berkenaan dengan pasangan hidup....tidak mungkin orang yang hanya mengurung di kamar akan ketemu pasangannya seperti yang diinginkannya...kecuali zaman siti nurbaya...peerempuan tinggal di dapur....cukup umur....ortu yg cariin...

  • DENI824

    21 Juni 2015

    Tapi kenyataannya ada kan? Masa kita harus pungkiri kenyataan yang terjadi itu? Itu msh sedikit yg saya ceritakan. Bahkan lebih dari 3 orang loh yang mengalami itu :) Trus gimana? Mau tetep memungkiri atau tidak se-pendapat? Monggo.. :)

  • SIMON132

    21 Juni 2015

    yaa...

    tapi manusia nih bermiljar milayar loh...

    anda ke JK ini bukti kalao anda bersosialisasi diri...itu tindakan yg aktif...

    anda senyum itu pun sebuah tindakan (aktif) yg disadari agar orang yg melihatnya terkesan...

  • DENI824

    21 Juni 2015

    Yang mengatakan manusia cuma 1 siapa saudara Simon? :)

    Yang mengatakan saya tidak bersosialisasi, siapa juga? :)

    Yang saya ingin saya sampaikan itu adalah, pasangan hidup itu gak selamanya karena dicari atau harus dicari.. Dan telah terbukti nyata terjadi.. itu bukan contoh fiktif loh Saudara Simon, seperti contoh Noni dan Nina yang saudara Simon berikan :) Saya cuma mau membuka mata hati, fikiran, mengubah mindset aja. Harus tetep bersyukur dan berdoa. Usaha itu gak hanya harus aktif mencari juga. Tapi, kl mau aktif mencari jg silahkan. Saya gak melarang mencari atau menganjurkan utk diam diri loh. Saya hanya mau sampaikan Karya Tuhan tak terselami.. Semua Tuhan yang atur dan sediakan, diberikan tepat dan indah pada waktu-Nya. Dicari kemanapun, dikejar kemanapun, kl belum waktunya Tuhan, tidak akan terjadi.. :)

    21 Juni 2015 diubah oleh DENI824

  • SIMON132

    21 Juni 2015

    Iman itu aktif, tidak pasif..ya benar. Aktif untuk mewartakan YESUS adalah Juruselamat, mewartakan kebaikan Tuhan Yesus dan menyatakan kemuliaan Tuhan melalui tutur kata dan perbuatan. Tapi ingat juga, Tuhan itu MAHA PEMBERI.. Memberikan apa yg dibutuhkan umat-Nya bukan krn ke-aktif-an umat-Nya..Iman itu aktif, tidak pasif..ya benar. Aktif untuk mewartakan YESUS adalah Juruselamat, mewartakan kebaikan Tuhan Yesus dan menyatakan kemuliaan Tuhan melalui tutur kata dan perbuatan. Tapi ingat juga, Tuhan itu MAHA PEMBERI.. Memberikan apa yg dibutuhkan umat-Nya bukan krn ke-aktif-an umat-Nya.. Tuhan memberikan apa yg dibutuhkan umat-Nya dgn caraNya yg ajaib bukan krn ke-aktif-an umatnya.. ya sbg contohnya yg saya sebutkan itu. Banyak orang yang diberikan pasangan hidup meskipun "tidak aktif" mencari.. Kalau sudah waktu-Nya Tuhan, tiada yg mustahil.. Tuhan telah sediakan indah pada waktu-Nya.. :). ya sbg contohnya yg saya sebutkan itu. Banyak orang yang diberikan pasangan hidup meskipun "tidak aktif" mencari.. Kalau sudah waktu-Nya Tuhan, tiada yg mustahil.. Tuhan telah sediakan indah pada waktu-Nya.. :)

    coba anda simak lagi tulisan anda..

    ....Tapi ingat juga, Tuhan itu MAHA PEMBERI.. Memberikan apa yg dibutuhkan umat-Nya bukan krn ke-aktif-an umat-Nya..

  • DENI824

    21 Juni 2015

    Ada apa dengan yang saya tuliskan saudara Simon? Ada yang kurang? Ada yang lebih? :)

  • SIMON132

    21 Juni 2015

    apakah tanggapan temen temen...apakah bener jodoh sudah diatur Tuhan...baca dulu contoh dua kisah di atas...sebelum beri tanggapan

    21 Juni 2015 diubah oleh SIMON132

  • SIMON132

    22 Juni 2015

    kalo sudah di atur...apakah noni yg berkeinginan menikah tetapi sampai usia tuanya belum juga menikah...apakah Tuhan mengatur hidup noni agar tidak menikah...padahal ia (noni) sangat ingin menikah...

  • YOVITA898

    22 Juni 2015

    jodoh memang sudh diatur,tp kalau kita tdk berusaha mencari tdk akan dapet jodoh tersebut...

  • SIMON132

    22 Juni 2015

    Yovita mesti perlu baca baca lagi teks teks tanggapan di forum ini....agar lebih tahu alasan alsannya... antara korelasi Tuhan terlibat (mengatur) dengan kita aktif mencari...

  • GOLYATSB430

    22 Juni 2015

    Apapun ceritanya.. klu kita tdk berani mengambil keputusan dn keluar dr zona aman saat ini kita tdk akn pernah menikah.. kecuali dipaksa n itu bukan tipe Tuhan yg akan memaksa umatNya.. Tuhan memberi benar.. tp tdk dgn cara menyuapi.. tetap manusia diberi hak utk memilih..

    org yg beriman ataupun tdk beriman sama saja.. bedanya cm cara mengambil keputusan..

  • SIMON132

    22 Juni 2015

    SETUJU dengan Golyat...

    PERLU KEBERANIAN AMBIL KEPUTUSAN...KEDEPANKAN TUHAN AMBIL PERAN...JANGAN RASA TAKUT SALAH PILIH YG DOMINAN...INI TANDA TIDAK BERIMAN

  • RAEL548

    23 Juni 2015

    Jika anda perempuan selalu merasa benar dalam segalanya, baiknya simaklah perkataan dari Kang Maman episode semalam:
    Notulen ILK Episode: Perempuan Selalu Benar (Edisi 15 Juni 2015)
    Kalau cowok main dengan temannya, ceweknya ngambek. Kalau cewek dilarang main dengan temannya, cowoknya akan dituduh posesif (keterlaluan). Kalau cowok ungkit-ungkit masa lalu, ceweknya akan mutusin. Kalau cewek yang ungkit masa lalu, cowoknya diminta harus pengertian. Kalau cowok lupa, itu salah cowok kenapa teledor. Kalau cewek yang lupa, itu juga salah cowoknya kenapa tidak ngingetin. Kalau cowok diselingkuhi wajar, “Siapa yang suruh jelek?” kata ceweknya. Tapi kalau cewek diselingkuhi, cewek akan bilang, “Semua cowok memang sama aja semua”.
    Jadi pokoknya: 1) Pasal satu: perempuan selalu benar, 2) Pasal dua: kalau pria benar, perempuan pasti lebih benar, 3) Pasal tiga: kalau perempuan salah, pria pasti lebih salah. Faktanya tidaklah demikian, karena benar dan salah bukan persoalan jenis kelamin, tapi persoalan perbuatan dan kelakuan. Kunci hubungan pria dan perempuan adalah jadilah merasa dibutuhkan sebagai bagian dari kebutuhan. Perempuan dan laki-laki saling membutuhkan dalam kesetaraan dan keberimbangan.
    Terlepas dari semua itu, sebagai lelaki, aku ingin mengucapkan kepada perempuanku sebagaimana pernah diucapkan oleh BJ. Habibie pada almarhumah istrinya. Habibie bilang begini, “Orang-orang mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa orang-orang itu sadari bahwa yang sebenarnya kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik”.
    Jadi, daripada merasa paling benar, lebih baik saling mengisi dan saling menyempurnakan. (Maman Suherman)

26 – 50 dari 151    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 7  Selanjutnya Kirim tanggapan