Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

MENCARI JODOH....SEKALI LAGI SOAL JODOH

ForumPersahabatan dan hubungan

126 – 150 dari 151    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 5  6  7  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ZEGA376

    26 Januari 2016

    FamilyGuide.

    scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/h ... amp;oe=572A7A45


    March 12, 2015 ·

    :: Apakah Saya Menikah Dengan Orang Yang Tepat ::

    Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, "bagaimana saya tahu kalau saya menikah dengan orang yang tepat?"

    Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya, jadi saya menjawab "Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah Anda itu suami Anda?"

    Dengan sangat serius dia balik bertanya "Bagaimana Anda tahu?!"

    "Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini."

    Inilah jawabanya!
    SETIAP ikatan memiliki siklus.
    Pada saat-saat awal sebuah hubungan, Anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan Anda.
    Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat, begitu menyenangkan.

    Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit.
    Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Ngga perlu berbuat apapun. Makanya dikatakan "jatuh" cinta!

    Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta"
    Bayangkan eksprisi tersebut!
    Seakan-akan Anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada Anda.

    Jatuh cinta itu mudah.
    Sesuatu yang pasif dan spontan.
    Tapi?
    Setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar..
    perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.

    Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya tidak selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya jadi hal yang manis, tapi malah nambahin penat yang ada..

    Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila Anda memikirkan tentang rumah tangga Anda, Anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat Anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya.

    Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai
    muncul, baik dari Anda atau dari pasangan Anda, atau dari keduanya..
    Nah Lho!

    Dan ketika Anda maupun pasangan Anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi.. Anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain.

    Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas?
    Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar.
    Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini.
    Mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas.

    Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV sampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.

    Tapi tau tidak?!
    Bahwa jawaban atas dilema ini tidak ada diluar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri.

    Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya
    Saya tidak mengatakan kalau Anda tidak boleh ataupun tidak bisa selingkuh,
    Anda bisa!

    Bisa saja ataupun boleh saja Anda selingkuh, dan pada saat itu Anda akan
    merasa lebih baik.
    Tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun Anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan Anda).
    Perselingkuhan yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah Anda lakukan dengan pasangan Anda, penuh gairah.
    Tetapi, seandainya proses itu dilanjutkan, maka Anda akan mendapati keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang.
    Itu adalah siklus...

    Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini)
    KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN DAN TERUS MENERUS..!

    Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan
    Cinta TIDAK AKAN PERNAH begitu saja terjadi!
    Kita tidak akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya
    Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

    Benar juga ungkapan "diperbudak cinta"
    Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi.
    Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK
    Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga
    berjalan dengan baik .

    Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini.
    Cinta bukanlah MISTERI

    Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan Anda) agar rumah tangga berjalan lancar.
    Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya Grafitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya.
    Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat.
    Ini merupakan reaksi sebab akibat.

    Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa "MEMBUAT" cinta bukan "JATUH".

    Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN..!

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak mendengar...
    namun senantiasa bergetar....

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak buta..
    namun senantiasa melihat dan merasa..

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak menyiksa..
    namun senantiasa menguji..

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak memaksa..
    namun senantiasa berusaha..

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak cantik..
    namun senantiasa menarik..

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak datang dengan kata-kata..
    namun senantiasa menghampiri dengan hati..

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak terucap dengan kata..
    namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak hanya berjanji..
    namun senantiasa mencoba memenangi..

    jika ia sebuah cinta.....
    ia mungkin tidak suci..
    namun senantiasa tulus..

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak hadir karena permintaan..
    namun hadir karena ketentuan...

    jika ia sebuah cinta.....
    ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...
    namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan..

    Cintailah pasangan Anda, seperti Anda ingin dicintai olehnya
    Setialah pada pasangan Anda, seperti Anda ingin mendapatkan kesetiannya
    (Sumber: inspirasipacitan.blogspot.com/)

    Dikutip sesuai aslinya tanpa ada perubahan apapun di dalamnya.

  • CHRES058

    27 Januari 2016

    Rumusan jodoh versi duniawi ga ada yg fixed

    Ga akan ada habisnya.. biarlah kesaksian hidup anda yg membuktikan semuanya itu

    Kita semua percaya Tuhan bekerja dlm segala hal utk mendatangkan kebaikan.. :)

  • ZEGA376

    27 Januari 2016

    Saya tidak setuju sepenuhnya, tetapi sebagai bahan pertimbangan :

    8 Perbedaan Antara Pacaran yang Cuma Main-main Saja dan Pacaran yang Punya Masa Depan Bersama

    oleh : Nendra Rengganis | Nov 14, 2015 |

    Berbagai hal berevolusi seiring kita dewasa. Tak terkecuali dalam urusan cinta yang kini harus makin diseriusi saja. Oke lah dulu kita bisa menjalani ikatan dengan siapa saja. Dijalani dulu tanpa memikirkan akhir yang nanti dijalani bersama. Tapi sekarang hidup memang harus dijalani dengan makin matang dan dewasa.

    Untukmu yang sudah memiliki seseorang yang tangannya selalu bisa digenggam, sudah yakinkah kamu bahwa dia memiliki niat untuk serius membawa hubungan ini naik jenjang? Kalau masih raguHipweeakan memberimu 8 tanda yang layak ditimbang.

    sg.image-static.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/11/Amazing-4th-of-July-Wedding-Sarah-Shreves-Photography-Orange-Blossom-Special-Events-Bridal-Musings-Wedding-Blog-591.jpg

    1. Keseriusan terlihat dari sikap awalnya padamu. Dia yang serius akan lugas menjelaskan maksudnya tanpa ragu

    Bersama dia yang memang serius padamu tidak ada perbincangan macam, “Hmmm….aku memang sayang sih sama kamu. Tapi boleh gak kita jalani aja dulu?”

    Keseriusan akan bisa terlihat dari kali pertama dia memperlakukanmu. Dia yang memang benar-benar serius dengan lugas menjelaskan maksud dan tujuannya membangun hubungan denganmu. Dia paham hati dan waktumu terlalu berharga untuk hubungan yang hanya dijalani saja dulu.

    2. Dia yang main-main hanya suka menggenggam tangan atau memeluk tubuhmu. Sedang orang ini berusaha memahami yang kamu mau

    …sedang orang ini berusaha memahami yang kamu mau via bridalmusings.com

    Your bond is indeed beyond physical.

    Dia tidak hanya mencintaimu karena tanganmu yang hangat. Atau karena tubuhmu yang berlekuk, pas jika dipeluk erat. Hubungan kalian bahkan bisa terus berjalan tanpa ikatan fisik yang membara. Kalian akan tetap saling jatuh cinta, meski tidak bisa bercinta.

    Sesekali jelas orang ini mencium sayang keningmu. Mengelus lembut pipi kirimu. Namun dia juga terus berusaha memahami impian apa yang kamu harap bisa terwujud bersamanya. Mengusahakan apa yang kalian inginkan berdua.

    3. Orangtua dan keluarga bagi kalian selalu berjalan beriringan. Hubungan ini bukan cuma soal 2 orang yang tak bisa dipisahkan

    Hubungan ini tak lagi kekanakan. Bukan soal 2 orang yang tak terpisahkan via bridalmusings.com

    Hubungan yang serius adalah hubungan yang punya lengan lebih luas. Hubungan ini bukan lagi hanya soal kalian berdua, yang ingin bermesraan dan tak bisa berpisah sepanjang waktu. Tanpa diminta orang yang benar-benar serius denganmu juga akan mempertimbangkan keluargamu, pun keluarganya.

    Mudah saja untuk mengetahuinya. Dia yang serius denganmu akan membawamu ke keluarganya tanpa diminta. Keinginan dan ekspektasi keluargamu juga akan berusaha dipenuhinya. Baginya, hubungan ini adalah tentang menyatukan 2 keluarga. Dia tidak lagi egois hanya mengedepankan ego kalian saja.

    4. Pertengkaran, kali ini, jadi momen untuk saling memahami. Bukannya untuk menyerah lalu pergi

    Pertengkaran tak membuat kalian menyerah lalu pergi via tumblr.com

    Tak peduli seberapa seriusnya hubungan, pertengkaran jelas tak akan terhindarkan. Sesekali pendapat kalian akan berseberangan. Sesederhana soal memilih rumah yang akan di parket atau di lantai keramik biasa sudah bisa menjadi pemicu pecahnya pertengkaran.

    Namun kali ini berbeda. Setiap perselisihan terjadi dia akan membujukmu untuk mengurai masalahnya sampai ke inti. Dia selalu bilang ini waktunya kalian mengenallebih dalam lagi, meski harus ada hati yang tersakiti. Bukannya memilih menyerah lalu pergi.

    5. Memandang matanya, kamu tahu ada impian yang bisa diusahakan berdua. Kalian rela bekerja lebih keras jika bersama

    Kalian rela bekerja lebih keras jka bersama via bridalmusings.com

    Untukmu, dia rela banting tulang untuk menambah tabungan. Di luar pekerjaan harian dia kembali menggiati hobi menulisnya agar keinginan membeli kitchen set yang kamu idamkan terwujud lebih cepat. Kamu perhatikan diam-diam dia memilih menunda rencana modifikasi kendaraan. Karena ada biaya catering dan DP gedung yang jadi tanggungan.

    Semangat bekerja keras memang muncul lebih besar setiap kalian bersama. Kamu merasa tak keberatan terjaga lebih lama, selama di akhir hari bisa berbaring di sisinya. Mendengar dengkur halusnya yang terasa dekat di telinga. Untuk orang yang dicinta kalian tak keberatan bekerja dua kali lebih giat dari biasanya.

    6. Demi impiannya kamu rela memperlambat langkah. Dia pun ikhlas mewujudkan mimpimu meski harus sedikit payah

    Kalian ikhlas mewujudkan impian meski payah via bridalmusings.com

    Kompromi, jelas ada dalam hubungan ini. Demi impian masing-masing kalian rela jika ada salah satu yang harus mengalah. Untuk mengikutinya mewujudkan karir impiannya kamu tak keberatan pindah sementara. Menunda keinginan untuk kuliah S2.

    Agar kamu punya ruang kreatif sendiri di rumah orang ini ikhlas membawa seluruh koleksi gitarnya pindah ke ruang sempit di kamar sebelah. Dia menghargai pengorbananmu, dan hendak melakukan hal sama demi mendukung impianmu.

    7. Dia yang hanya ingin bermain-main bisa menjadikanmu orang terdekat. Tapi keseriusan adalah soal memperlakukanmu dengan terhormat

    Keseriusan adalah soal memperlakukanmu dengan terhormat via bridalmusings.com

    Bahkan dia yang hanya ingin main-main bisa membuatmu bahagia. Dia bisa mencipta tawa. Membuatmu merasa jadi orang paling spesial di dunia. Namun, hubungan yang serius bukan hanya soal bahagia. Tapi lebih ke bagaimana dia secara terhormat memperlakukanmu sebagai manusia.

    Tak sekalipun orang ini meninggikan suaranya meski pendapat kalian sedang berbeda. Ide dan keinginanmu diingatnya, lalu berusaha diwujudkannya. Kamu merasa dicintai dengan mesra. Juga dijadikan sebenar-benarnya manusia.

    8. Hubungan yang main-main kadang tentang sesering mungkin bersama. Kali ini berjauhan sementara pun tak apa. Demi masa depan yang bisa dijalani berdua

    Berjauhan sementara pun tak apa. Asal punya masa depan bersama via bridalmusings.com

    Keseriusan adalah soal tak lagi peduli sesering apa kalian bisa bertemu. Tak peduli apakah dia bisa kamu rengkuh tubuhnya di Malam Minggu. Mengajaknya mencoba berbagai tempat baru.

    Keseriusan adalah perkara mengikhlaskan dia menjalani impian sebaik-baiknya, menuntaskan semua yang diinginkannya. Sebab seluruh upayanya, pun upayamu, membuat kalian selangkah lebih dekat pada masa depan bersama.

    www.hipwee.com/hubungan/8-perb ... -depan-bersama/

  • ONIEH408

    28 Januari 2016

    Bagus2 banget yah ulasan2nya point mana yg ga setuju bro Zega... biat jd bahan pertimbangan kita jg...

  • YOSEP564

    28 Januari 2016

    :up:mantab

  • EVITA546

    28 Januari 2016

    cool...

  • CHRES058

    28 Januari 2016

    Hati2 dalam mencari jodoh ya guys..

    Jangan sampai kalian mendapat jodoh yang tidak sempurna.. hehe

    Duit bisa menentukan jodoh apakah itu jodoh yg sempurna atau tidak sempurna..

    Wkwkwkwkwk

  • CHRES058

    28 Januari 2016

    ZEFANYA874 tulis:

    JODOH itu ditangan TUHAN.. mutlak, 100%.. no doubt.!!

    Prinsip sy : jodoh ga perlu dicari, pasti datang sendiri..

    Yang namanya 'hadiah' pasti suatu saat akan diberikan sesuai dengan hasil/pencapaian yg kita lakukan bersama Tuhan. ^_^

    Absolutely my friend zefanya :)

  • ONIEH408

    30 Januari 2016

    buatku Jodoh tuh ga 100% di tangan Tuhan n ga 100% di tangan manusia, buktinya kalo kita bersisih kukuh ga mau, ga akan bakal jadian neh di JK.... ada kehendak bebas manusia di sana, kalo ga ga bakalan ada mama2 nyesel menikah dulu or pernikahannya berantakan soalnya kan semuanya dr Tuhan yg terbaik...n kok bisa tetangga sebelah nikah 4 kali itu jodoh dr Tuhan namanya ? ato kita back street padahal ortu ga setuju n kita paksakan pernikahan apakah jodoh dr Tuhan jg?... menurutku Bapa kasih baris batasannya kita yg diberi kebebasan memilih.... suka ato ga..... mau ato tidak.... kalo dipaksakan kehendak kita jg bisa... tp konsekwensiny tetap ada... Jodoh perlu dicari lho.... kalo kita ga cari or ga membuka hati mana bisa Jodoh masuk.....qiqiqiq.....

  • ZEGA376

    4 Februari 2016

    ONIEH408 tulis:

    Bagus2 banget yah ulasan2nya point mana yg ga setuju bro Zega... biat jd bahan pertimbangan kita jg...

    Point nomor 2 salah satunya :

    2. Dia yang main-main hanya suka menggenggam tangan atau memeluk tubuhmu. Sedang orang ini berusaha memahami yang kamu mau

    …sedang orang ini berusaha memahami yang kamu mau via bridalmusings.com

    Your bond is indeed beyond physical.

    Dia tidak hanya mencintaimu karena tanganmu yang hangat. Atau karena tubuhmu yang berlekuk, pas jika dipeluk erat. Hubungan kalian bahkan bisa terus berjalan tanpa ikatan fisik yang membara. Kalian akan tetap saling jatuh cinta, meski tidak bisa bercinta.

    Sesekali jelas orang ini mencium sayang keningmu. Mengelus lembut pipi kirimu. Namun dia juga terus berusaha memahami impian apa yang kamu harap bisa terwujud bersamanya. Mengusahakan apa yang kalian inginkan berdua.

    2. Dia yang main-main hanya suka menggenggam tangan atau memeluk tubuhmu.

    Menurut saya ini tidak 100% akurat. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa orang yg player atau hanya mengingkan hubungan dalam bentuk fisik adalah berusaha/mencari (atau apalah namanya) untuk melakukan kontak fisik.

    Dari penjelasan yg contoh hubungan kedua pun (yg katanya serius) tokh tetap melakukan kontak fisik. Besar-kecilnya tergantung. Hal ini seperrti mengatakan "Big Lie and White Lie". Ada kebohongan yg besar, ada bohong kecil2an. Kalau bohong kecil2an itu gapapa. Kalau kontak fisik kecil2an itu gapapa, itu tandanya dia serius.. APA?!? Tunggu dulu,,,

    Kalau saya berjalan2 dengan kakak saya yg nomor 1, pasti akan digandeng, dipeluk, dll sampe orang yg tidak kenal kami akan menyangka bahwa kami pacaran. Tapi kalau ke kakak yg nomor dua boro2, jangankan... Tapi apakah saya berhak untuk mengatakan bahwa kakak saya yg pertama lebih sayang daripada kakak yg nomor dua?!? (Tidak).

    Begitu pula misalnya ada budaya berciuman bagi pria ke pria dan berpelukan, dan tidak bersentuhan sama sekali dengan wanita yg bukan muhrimnya. Apakah hal itu menunjukan keseriusan/ketidak-seriusan? Tidak kan?!? Ada juga beberapa daerah di Indonesia yg "mirip" budayanya seperti ini.

    Jadi kesimpulannya hal ini tidak mutlak, kembali kepada kebiasaan di rumah, lingkungan ataupun budayanya, walaupun sudah dapat dipastikan bahwa orang yg menginginkan hubungan fisik pasti melakukan kontak fisik pula.

    .

    Sedang orang ini berusaha memahami yang kamu mau

    Pernyataan kalimat yg nomor dua ini pun saya rasa kurang tepat. Maaf, anda sedang mencintai seorang Pria/Wanita Dewasa (harapan dan semoga kenyataannya); tentu saja diri kita masing-masing sudah memiliki kepribadian. Permasalahan "berusaha memahami yang kamu mau" berpulang kepada kepribadian masing-masing setiap individu, tergantung sampai sejauh mana tingkat toleransi (dan intoleransi) dan penerimaan perbedaan, mulai dari dalam diri, keluarganya, lingkungannya, dll. Apakah calon pasangan ini bisa menerima masukan, pendapat, saran, kritik, dan sebagainya dari orang lain bahkan pasangannya sendiri? Seberapa besar tingkat sensitifitas calon pasangannya? Seberapa tinggi tingkat kepekaannya? Seberapa peduli terhadap pasangannya, terhadap orang lain, terhadap lingkungan? Seberapa besar rasa empatinya? dan lain-lain,,dan lain-lain,,,dan lain-lain,,,,

    tentu saja setiap individu jawabannya berbeda-beda. Ini bukan tolak ukur yang dapat dijadikan patokan/pegangan bahwa seseorang serius menjalani hubungan atau tidak.

  • ELS562

    4 Februari 2016

    hai salam kenal...memang smua sudah diatur Tuhan, tapi Tuhan mengatur ada yang menikah dan ada yang tidak menikah, sprt rasul Paulus tidak menikah karena itu adalah pilihan dia dan Tuhan ijinkan hal itu terjadi.

    nikah itu adalah pangggilan Tuhan, jadi klo bukan panggilan dari Tuhan nikah itu ga akan bahagia sepenuhnya.. Jodoh yang dari Tuhan akan membuat hidup nikah itu bahagia...

    SIMON132 tulis:

    ADA ANGGAPAN YANG SELAMA INI KITA SERING DENGAR BAHWA SEMUANYA SUDAH DIATUR TUHAN....TERMASUK JODOH ATAU PASANGAN YANG KITA CARI...

    BAGAIMANA DENGAN KASUS INI:

    NONI GADIS YANG CANTIK DAN CERDAS SERTA BERPRESTASI ....TAPI SAMPAI USIANYA YG KE 50 TAHUN BLUM KETEMU JODOHNYA ATAU PASANGAN HIDUPNYA...

    SEMENTARA SI NINA BARU LULUS SMA KERJA 2 TAHUN SUDAH DAPAT PASANGAN DAN TRUS MENIKAH....

    JADI ANGGAPAN JODOH SUDAH DIATUR ITU RELEVAN NGGAK UNTUK DUA KASUS NONI DAN NINA DI ATAS??

  • ZEGA376

    5 Februari 2016

    EVITA546 tulis:

    cool...

    Casssssssh

  • 4 Maret 2016

    sHALOm Simon

    anda sebenarnya gampang dpt jodoh. Dng S2 dan kemampuan berpikir detail Anda, didukung oleh wajah  Anda yg lumayan OK utk usia Anda dan postur tubuh Anda yg bagus sebenarnya Anda bisa mudah mendapatkan jodoh lagi. (tentunya, Anda perlu punya karir dan siapa bilang Anda harus kaya? ) Anda dosen? guru? siapa bilang wanita ga ada yg suka pd guru/dosen? Guru/dosen adalah pemimpin, dan pemimpin itu biasanya dikagumi wanita. Anda punya talenta menulis buku? lumayan kan?

    Kalo Anda ingin disukai wanita, cobalah tuk memahami sudut pandang mereka. Tanggapi perbedaan pendapat dng kata2 yg menyenangkan.

    Yg masih kontak2an sama Simon silakan saja menyampaikan ini kpd Simon. Ga papa di copy paste.

  • MEY072

    4 Maret 2016

    Ciieeee ka anita kangen pk. Simon:))

    Pdhl dulu ikutan heboh di forum

    ANITA089 tulis:

    sHALOm Simon

    anda sebenarnya gampang dpt jodoh. Dng S2 dan kemampuan berpikir detail Anda, didukung oleh wajah  Anda yg lumayan OK utk usia Anda dan postur tubuh Anda yg bagus sebenarnya Anda bisa mudah mendapatkan jodoh lagi. (tentunya, Anda perlu punya karir dan siapa bilang Anda harus kaya? ) Anda dosen? guru? siapa bilang wanita ga ada yg suka pd guru/dosen? Guru/dosen adalah pemimpin, dan pemimpin itu biasanya dikagumi wanita. Anda punya talenta menulis buku? lumayan kan?

    Kalo Anda ingin disukai wanita, cobalah tuk memahami sudut pandang mereka. Tanggapi perbedaan pendapat dng kata2 yg menyenangkan.

    Yg masih kontak2an sama Simon silakan saja menyampaikan ini kpd Simon. Ga papa di copy paste.

  • CHAA640

    4 Maret 2016

    Senang membaca di salah satu topik ini.. Makin tambah wawasan..asal bisa memilahnya saja. So, be creative & smart.

    Keep spirit in your pray to search who is it ..^^

  • ETI697

    5 Maret 2016

    Thanks Zega artikel bagus untuk refleksi diri, perenungan dan tambah ilmu. Soal jodoh apakah di tangan Tuhan??? Ini menurutku maaf jika berbeda dan ga sesuai dengan pemahaman anggota JK yang lain. Jodoh di tangan kita sendiri, kita mencari, berusaha, berfikir, berdoa, memilih, membuat keputusan dengan bersandar pada tuntunan Tuhan yang bisa kita baca di alkitab tentunya. Tuhan kasih kehendak bebas pada manusia free will dan akal budi dan hikmat untuk memilih pasangan hidup contoh ada 3 wanita. Si A, B dan C. A cantik, menarik, berpendidikan scorenya misal 85% tapi karakter dia scorenya 55%. B paras sederhana, tidak jelek score misal 70% dan karakter nya dia 93%. Si C penampilan   60% dan karakter 60%. Manakah yg kamu pilih? Tuhan tidak pernah maksa. Tuhan kasih kita akal pikiran untuk memilih dan hikmat agar kita bisa menentukan siapa yg akan kita nikahi dan kelak kita bertanggung jawab atas pilihan kita dan tidak menyalahkan Tuhan jika terjadi konflik dan perceraian di rumah tangga. Bukankah itu pilihan kita sendiri. Bukankah seharusnya dalam memilih kita berjalan dalam koridor tuntunan Tuhan sesuai yg alkitab bilang gelap dan terang tidak bisa bersatu, sepadan, dan untuk wanita carilah seperti di amsal 31:10-31. Memang tidak ada wanita dan pria yang sempurna, ketulusan dalam penerimaan dan komitmen adalah kuncinya. Setidaknya kita bisa memilih yang sesuai tuntunan Tuhan. Banyak wanita baik yang siap menikah, siap menjadi ibu yang luarbiasa, siap menjadi mantu yang baik, setia, mengabdi pada suami, paras tidak jelek tapi tidak di lirik pria dan begitu juga sebaliknya wanita tidak melirik pria yg baik??? Karna adanya free will. Jangan pernah salahkan Tuhan jika rumah tanggamu berantakan. Jangan katakan seperti para artis bilang udah ga jodoh padadal udah ada anak. Bertanggungjawablah pada pilihanmu. So...bijaklah dalam memilih. Pakai akal pikiran dan hikmat yang Tuhan kasih untuk cari pasangan sesuai rambu* yang Tuhan kasih. Gbu

  • BORUMADUM905

    5 Maret 2016

    iya nih jodohhh... tolong saya Tuhann...

  • JOKO569

    5 Maret 2016

    Kesempurnaan itu cuma merek rokok bro

    CHRES058 tulis:

    Hati2 dalam mencari jodoh ya guys..

    Jangan sampai kalian mendapat jodoh yang tidak sempurna.. hehe

    Duit bisa menentukan jodoh apakah itu jodoh yg sempurna atau tidak sempurna..

    Wkwkwkwkwk

  • KRISTIN388

    5 Maret 2016

    Memang jodoh ditangan tuhan, tp kita hrus ttap brusha nyari jg. Smgt utk para jomblo :) prcylh tuhan sdh myiapkn jodoh kita msing" tggl wktu yg tepat sj.

  • 5 Maret 2016

    MEY072 tulis:

    Ciieeee ka anita kangen pk. Simon:))

    Pdhl dulu ikutan heboh di forum

    Iyaa kangen sama celotehannya yg bikin cowok2 langsung naik darah. hihihiii... tuh cowok2 jadi bukan menikmati wajah2 cantik cewek2 melainkan sibuk perang sama Simon. :-D

  • MEY072

    12 Maret 2016

    Numpang share dpt dari L*ne..cara pandang positif dalam menhalani hubungan berpasangan..

    Jodoh Nggak Akan Ke Mana-mana. Atur dan ‘Miliki’ Dia Sekadarnya Saja

    Menjalin sebuah hubungan apalagi hubungan yang dewasa dan serius memang tak semudah yang dibayangkan. Banyak problematika yang pasti ditemui, termasuk sikap posesif dari salah satu pihak. Memang, posesif selama ini diyakini sebagai bukti atau tanda sayang kepada pasangan.

    Namun, tak sedikit dari pasangan-pasangan ini justru menyalahgunakan sikap posesif yang seharusnya berdampak positif ini, menjadi posesif yang membelenggu dan sangat mengganggu. Mengekang dan menguntit berlebihan segala aktivitas pasangan, misalnya.

    Sudahlah, jika kalian berjodoh, takdir itu takkan lari kemana.

    Di sini, Hipwee akan membagikan beberapa kriteria posesif yang baik dan berdampak positif bagi hubungan kalian, yang selama ini telah diusahakan dengan susah payah.

    • Sadarkah kamu, tak ada pasangan yang mau dikekang dan diatur berlebihan. Biasa saja, namun pasti.

    Jika kalian menyadari bahwa hubungan ini telah sampai pada taraf dewasa, seharusnya kalian juga tahu bahwa setiap pasangan memiliki peranan masing-masing termasuk privacy. Meskipun durasi pertemuan kalian sudah tak bisa dibilang sebentar, tak ada salahnya kalian juga memberikan kesempatan bagi pasangan untuk menikmati kehidupan yang seharusnya memang menjadi haknya.

    • Mengecek handhpone atau mengetahui password email itu sah-sah saja, jika kalian tahu batasan di mana ia juga punya ruang terlapang untuk dirinya sendiri.

    Terus menerus mengekang hanya akan menimbulkan rasa bosan, lama-kelamaan hubungan kalianlah yang dipertaruhkan.

    • Dari banyaknya kriteria pasangan, kebanyakan dari mereka adalah sosok yang risih dengan berbagai aturan atau kekangan yang justru sangat mengganggu. Banyaknya larangan ini dan itu, tak jarang membuahkan amarah yang bisa juga berujung pada rasa dendam berlebihan pada pasangannya sendiri.

    Bayangkan saja jika tabungan amarah itu terus berangsur-angsur tumbuh menjadi perasaan tak suka hingga mengakhiri hubunganlah yang menjadi solusinya.

    Jika posesif berlebihan itu diharuskan, apakah kamu lupa kalau masing-masing tujuan hidup kalian berdua harus segera diwujudkan?

    • Ingat, menjadi sepasang kekasih buka berarti kalian memiliki hak penuh atas hidup pasangan. Justru cita-cita dan tujuan hidup yang berbeda itulah sumber kekuatan hubungan kalian untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius dan meyakinkan.

    Takdir hidup kalian pun sudah berbeda, yakni menjadi pria dan wanita yang tentunya memiliki peranan masing-masing dalam menjalani hidup. Tak perlu risau berlebihan, buatlah komitmen secara ‘bulat’ mengenai peran tadi, hingga kalian menemukan apa itu artinya saling menghargai.

    • Merasa benar-benar memiliki itu memang membahagiakan, tapi apakah kamu tega melangkahi keluarga, sahabat dan lingkungannya demi keegoisan semata.

    Kamu harusnya paham betul bahwa pasanganmu itu terlahir dari sebuah keluarga dan terbentuk dari lingkungannya yang lebih dulu ia temui, jauh sebelum bertemu denganmu. Dia juga punya kewajiban untuk menyambangi orang-orang tersayang selain kamu, membahagiakan teman dan lingkungannya dengan caranya sendiri serta memberikan yang terbaik bagi mereka yang telah berjasa sepanjang usianya.

    Di sini, keharusan menjadi pasangan yang bijak akan menjadi pekerjaan rumah terberatmu, demi perjalanan hubungan yang masih panjang dan yang diharap-harapkan selama ini.

    • Mulai sekarang, junjung tinggilah arti sebuah kepercayaan yang nantinya akan berujung manis pada kesetiaan.

    Selain ketertarikan dan kecocokan satu sama lain, saling percaya adalah salah satu hal terpenting dalam menjalin sebuah hubungan. Tak perlu berlebihan untuk meminta pasanganmu terus percaya terhadapmu, cukup tunjukkan bahwa kamu pun mampu menanamkan sikap percaya padanya, pun saat semua orang berkata yang tidak-tidak tentang pasanganmu.

    • Jika dia baik dan memang berjodoh denganmu, dengan sendirinya dia juga akan menjadikan kepercayaan sebagai singgasana tertinggi dalam hubungan kalian. Kalau sudah begini, kalian tak perlu repot-repot lagi untuk mengokohkan pondasi kesetiaan. Come on, jangan jadi manusia buta harapan hanya karena tak mampu menanam kepercayaan.

    Tenang, saat ini dia belum mati rasa. Dia masih bisa merasakan kehadiranmu tanpa harus kamu gembor-gemborkan sebuah kekangan.

    Pasangan yang baik adalah ia yang senantiasa memperlakukan pasangannya layaknya manusia, bukan sebagai sosok lain. Kamu juga pastinya tahu kalau pasanganmu telah dikaruniai mata, telinga dan hati sebagai indera terbaik dalam merasakan kehadiranmu di sisinya. Tanpa kamu berkoar-koar keras pun, dia akan tahu bahwa kamu peduli dan sayang kepadanya dengan cara-cara yang kamu terapkan sebagai sesama manusia.

    • Kelak jika dia memang jodohmu, dia juga takkan lari kemana-mana. Terus perjuangkan dia dengan halus, sabar dan penuh perhatian.

    Seperti yang kamu tahu, Tuhan itu tak pernah tidur bahkan Ia juga telah menyempatkan diri untuk menggariskan siapa jodohmu kelak. Kamu hanya perlu berusaha mendapatkan sosok yang tepat dan pas untuk mengisi relung hatimu. Kamu sama sekali tak perlu mati-matian mengekang seseorang yang justru akan menjauh dari pandangan jika terus-terusan kamu ‘dekap’ dengan aturan-aturan tak jelas. Aturlah dia sesuai porsimu, kekanglah dia tanpa mendustai takdir jodoh yang telah Tuhan gariskan. Akan lebih baik, jika semua aturan serta kekangan berlebihan tadi digantikan dengan manisnya sebuah kepercayaan.

  • ZEGA376

    12 Maret 2016

    JOKO569 tulis:

    Kesempurnaan itu cuma merek rokok bro

    Amild2 cabang baby,,,, xD

  • DIANA706

    12 Maret 2016

    Dari contoh kasus noni dan nina, noni mungkin pernah jatuh cinta, suka sama seorang dan pria itu pun demikian.

    Mungkin saja hubungan mereka ditentang oleh orangtua noni yg mengharapkan yang lebih baik dari pria itu untuk pendamping putrinya yg menurut mereka sempurna. Hal ini menyebabkan adanya trauma pada noni dan ia tidak berani jatuh cinta lagi dan membina hubungan lagi. (Ada di dunia nyata, bukan cuma contoh, sudah tunangan dan dibatalkan hanya karena standart orangtua ataupun mahar.)

    Sedangkan nina yang hanya tamatan SMA, orangtuanya tidak memiliki standart yg cukup tinggi untuk mendampingi anak mereka.

    Dan tentunya ada faktor2 lain juga yang sangat berpengaruh pada hubungan dan psikologi setiap orang.

  • 22 Maret 2016

    jodoh itu diatur manusianya sndri, coy...elo yg bikin syarat a b c dst utk kriteria pasangan ideal. ya yg lo tabur, itulah yg lo tuai. :-p

    22 Maret 2016 diubah oleh ANITA089

  • RIANA473

    22 Maret 2016

    ZEGA376 tulis:

    Casssssssh

    Kulkas., wkwkkwkw

126 – 150 dari 151    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 5  6  7  Selanjutnya Kirim tanggapan