Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Curhat = GOSIP? Dan hal-hal yang merusak hubungan/komunitas

ForumInspirasi

1 – 25 dari 26    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • JODOHKRISTEN

    9 September 2015

    Shalom sahabat Jodoh Kristen,

    Kami mendapatkan artikel yang mungkin 'cukup keras' namun merupakan makanan rohani yang baik dan bergizi tinggi :-).

    Sering kali kita tidak menyadari ada hal-hal yang sering kita lakukan yang ternyata merupakan dosa dan kekejian bagi Tuhan.

    Dengan artikel ini, semoga kita semua bisa belajar untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan dan tidak berkompromi dengan hal-hal yang Tuhan benci.

    Tuhan, mampukan kami untuk hidup dalam jalan-Mu. Amin.

  • JODOHKRISTEN

    9 September 2015

    Curhat = Gosip?

    Sumber: noahkaye.com/blog/venting-gossip?rq=Gossip

    Baru-baru ini saya mengikuti rapat, kami berdiskusi mengenai gosip - betapa berdosanya hal ini, betapa gosip dapat merusak hubungan dan komunitas.

    Salah seorang dalam rapat mengajukan pertanyaan ini:

    Bukankah setiap orang membutuhkan tempat yang aman untuk curhat?

    Saya menyadari sesuatu: setiap kali saya mendengar kata "curhat," roh saya ber-reaksi negatif. Selalu.

    Saya bahkan pernah melakukannya (curhat) dan tidak menyukainya saat hal itu keluar dari mulut saya.

    Mengapa? Karena hampir setiap kali saat seseorang "curhat", mereka sebenarnya sedang bergosip.

    Curhat hanyalah seperti cara yang bagus untuk menyamarkan dosa gosip.

    Curhat secara harfiah berarti "mengekspresikan emosi yang kuat secara bebas."

    Setelah pertanyaan tentang curhat dilontarkan, muncul suara lain yang berkata:

    Bukankah ada saat teduh untuk itu?

    Dan kalimat tersebut memukul saya! Ya! Inilah yang seharusnya.

    Daripada mengambil resiko bergosip dengan cara "curhat", datanglah kepada Yesus dan buanglah itu semua!

    Kemudian, hari ini, saya mendapatkan ayat ini:
    Mazmur 62: 8, "Percayalah kepada-Nya setiap saat, hai umat-Nya, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah adalah tempat perlindungan kita."
    Mazmur 142: 1-2, "Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.

    Jadi, saya bertanya-tanya...

    Bukankah Yesus cukup bagi kita untuk mencurahkan isi hati kita? Atau kita khawatir bahwa mungkin Dia tidak setuju dengan kita dan memberitahu kita apa yang tidak ingin kita dengar?

    9 September 2015 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • JODOHKRISTEN

    9 September 2015

    Cara Merusak Hubungan

    Sumber: noahkaye.com/blog/how-to-ruin- ... nship?rq=Gossip

    Saya ingin memberitahu anda bagaimana untuk merusak suatu hubungan:

    1. Carilah keburukan dalam diri seseorang (anda akan dengan sangat mudah menemukan hal itu).
    2. Hakimi mereka di dalam hati anda karena karakter jelek mereka.
    3. Beritahu diri anda sendiri betapa anda jauh lebih baik dari orang tersebut - hingga anda benar-benar merasa diri anda baik.
    4. Carilah kesempatan untuk memberitahu orang lain tentang kualitas jelek yang telah anda temukan dalam diri orang tersebut dan cari cara agar seolah-olah apa yang anda ungkapkan bukan masalah besar (atau bahkan menjadikannya sebagai permintaan doa atau komentar kepedulian yang palsu).
    5. Jika mereka setuju dengan pendapat negatif anda, bicaralah tentang orang lain tersebut bersama-sama -- dan pastikanlah bahwa anda membenarkan apa yang anda lakukan dengan mengatakan bahwa anda hanya membutuhkan tempat yang aman untuk membicarakan atau melampiaskannya.
    6. Pastikan anda memberitahu pasangan anda juga dan lakukan pembelaan diri: tidak apa-apa memberitahu pasangan anda segala sesuatu di dalam hati anda.
    7. Ulangi terus langkah 4 dan 5.
    8. Carilah orang-orang yang tidak anda sukai dan ulangi langkah 1-7 lagi.

    Berikut ini adalah dampak dari hidup seperti tersebut di atas. Harap baca baik-baik:

    1. Anda berbuat dosa dan dosa itu menghasilkan rasa bersalah dalam hati anda.
    2. Anda tidak setia kawan, merusak, dan memperburuk karakter mereka.
    3. Apabila anda bertemu dengan mereka, anda tidak akan mampu menatap mata mereka. Anda akan merasa curang dan licik.
    4. Sesuatu akan "mati" dalam hubungan anda.
    5. Anda akan menyimpan suatu rahasia.
    6. Kepercayaan akan hilang meskipun apa yang anda gunjingkan tersebut terungkap atau tidak.
    7. Orang yang telah anda hancurkan akan merasa bahwa anda curang dari mata licik anda, terlepas apakah mereka mengetahui apa yang anda lakukan ataupun tidak.
    8. Terlepas dari apakah orang-orang yang bergunjing bersama anda dapat dipercaya atau tidak, orang yang anda gunjingkan akan mengetahuinya suatu hari nanti. Hal ini pasti akan terjadi.
    9. Anda akan merasa tidak nyaman setiap kali bersama dengan orang yang anda pergunjingkan.
    10. Anda tidak akan mendapatkan hubungan yang mendalam dan saling memberi dalam suatu hubungan.
    11. Anda dapat memastikan bahwa hubungan itu tidak akan bertahan. Ini adalah awal dari sebuah akhir.

    Rangkuman pesan dari penulis:

    Marilah kita semua bertobat.

    Marilah kita mencari kebaikan pada orang lain, membicarakan tentang kebaikan-kebaikan tersebut, dan menyerahkan yang buruk kepada Tuhan agar Dia bekerja pada orang itu.

    Kita akan memiliki hubungan yang paling jujur, asli, dan merubah hidup kita.

    Apabila kita sedang bergumul dengan hal ini, kita bisa berubah. Mulai hari ini.

    Tuhan dapat menyembuhkan kita. Sekarang. Mulai sekarang.

    --------------

    Tuhan, aku mau berubah. Tolong aku.

    Terima kasih Tuhan.

  • JODOHKRISTEN

    9 September 2015

    Membicarakan Orang di Belakangnya

    Sumber: noahkaye.com/blog/talking-behind-peoples-back

    Gosip bersifat merusak. Gosip menghancurkan orang dan merusak hubungan.

    Tapi gosip juga sangat memuaskan bagi sebagian orang... dan membuat ketagihan.

    Bagi mereka, gosip tersebut meningkatkan citra diri dan pembenaran diri. Oleh karena itu, banyak orang "berbicara buruk tentang orang lain di belakang orang tersebut" - yang berarti gosip.

    Selama bertahun-tahun, Roh Kudus telah bekerja untuk mengeluarkan kebiasaaan gosip dalam hidup saya secara terus menerus, saya belajar untuk berbicara mengenai hal-hal yang menghormati orang lain... untuk membangun orang-orang.

    Saya menikmatinya. Saya sering melakukannya secara alami dan personal, di depan wajah mereka.

    Baru-baru ini, saya mencetuskan frasa baru untuk memerangi gosip... daripada berbicara buruk di balik punggung orang, mari kita mulai "berbicara baik tentang orang lain di belakang mereka"!

    Alangkah menakjubkan memupuk kehormatan pada seseorang yang bahkan tidak berada di sekitar kita... untuk menceritakan hal-hal yang indah tentang siapa mereka ke orang lain. Hal ini bersifat membangun. Hal ini meneguhkan. Saya telah melakukan hal ini lebih banyak lagi baru-baru ini dan sangatlah menyenangkan.

    Jadi, saya mengajak anda untuk mulai berbicara tentang orang di balik punggung mereka... tapi, mengatakan hal-hal yang BAIK. Membicarakan sesuatu seperti apabila misalnya mereka ikut mendengarkan, mereka akan merasa gembira.

    Mari kita lakukan hal ini. Mari kita bicara baik tentang orang di belakang mereka.

  • JODOHKRISTEN

    10 September 2015

    s-media-cache-ak0.pinimg.com/736x/89/5e/1e/895e1e13f96401fc3792e7cc547afbfc.jpg

  • JODOHKRISTEN

    12 Oktober 2015

    Kiriman dari seorang sahabat.

    ⭐PELAJARAN HIDUP⭐

    Persepsi yang berakibat......

    1. Sehabis pulang dari sawah kerbau rebahan di kandang dgn wajah cape dan nafas yg berat.. Datanglah seekor anjing. Kerbau lalu berucap : "Aah teman lama, saya sungguh cape dan besok ingin istirahat sehari dgn baik."

    2. Anjing pergi dan ketemu kucing di sudut tembok, dan berkata : "Tadi saya ketemu kerbau dan dia besok ingin istirahat dulu...sudah sepantasnya...sebab boss kasih kerjaan terlalu berat.."

    3. Kucing lalu cerita kepada kambing dan berkata : "Kerbau complaint boss kasih kerja terlalu banyak dan berat. Besok tidak mau kerja lagi."

    4. Kambing ketemu ayam berucap : "Kerbau tidak senang bekerja untuk boss lagi, sebab mungkin ada boss lain yg lebih baik.."

    5. Ayam ketemu monyet dan berkata : "Kerbau tak akan kerja untuk bossnya dan ingin mencari kerja di tempat boss yg lain.."

    6. Saat makan malam monyet ketemu boss dan berkata : "Boss, si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan boss untuk kerja dgn boss lain..."

    7. Mendengar ucapan monyet, boss lalu membunuh si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.

    Sangat baik untuk disimak....

    1. Ada kalanya suatu ucapan harus stop / berhenti sampai telinga kita.

    2. Jangan percaya begitu saja apa yg dikatakan orang lain walaupun itu orang terdekat kita. Kita check and recheck kebenarannya sebelum bertindak....

    Jadi mulai saat ini, marilah kita jangan suka GOSIP. SANGAT BERBAHAYA!

    Mari kita jaga mulut kita. Mari kita gunakan mulut kita (dan juga jari kita) untuk berbicara (dan menulis) yang baik, menguatkan,membangun, dan menghibur orang lain, itu lebih bermanfaat. Setuju...?

    Jesus bless you! <3

    12 Oktober 2015 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • RARA477

    13 Oktober 2015

    Dear : All Admin JK

    Shallom Dearest,
    Selamat Pagi/Siang. Ya, saya pasti akan menginformasikan sendiri secara langsung ke JK jika sudah ada perubahan status tentang diri saya. Kerna saya pun join JK tanpa perantara. Saya tidak perlu meminta tolong orang lain-sesama member JK untuk up date hal-hal pribadi terutama sebuah hubungan/perjodohan apalagi kepada member yg berusaha "memberi perhatian lebih kepada" saya.

    Sekali lagi terima kasih JK konfirmasinya ttg "informasi kurang bertanggung jawab" yang dilaporkan kepada admin JK dari seorang member JK.  Terima kasih sudah menanyakan langsung kepada saya via email Sabtu 10 Oktobr 2015 bukan di belakang saya :))

    Selamat berkarya & bertugas di ladang-NYA untuk menjadi berkat bagi sesama.

    Kind Regards,

    Rara Jogja

    [Edit admin: Kembali kasih <3]

    JODOHKRISTEN tulis:

    Membicarakan Orang di Belakangnya

    Sumber: noahkaye.com/blog/talking-behind-peoples-back

    Gosip bersifat merusak. Gosip menghancurkan orang dan merusak hubungan.

    Tapi gosip juga sangat memuaskan bagi sebagian orang... dan membuat ketagihan.

    Bagi mereka, gosip tersebut meningkatkan citra diri dan pembenaran diri. Oleh karena itu, banyak orang "berbicara buruk tentang orang lain di belakang orang tersebut" - yang berarti gosip.

    Selama bertahun-tahun, Roh Kudus telah bekerja untuk mengeluarkan kebiasaaan gosip dalam hidup saya secara terus menerus, saya belajar untuk berbicara mengenai hal-hal yang menghormati orang lain... untuk membangun orang-orang.

    Saya menikmatinya. Saya sering melakukannya secara alami dan personal, di depan wajah mereka.

    Baru-baru ini, saya mencetuskan frasa baru untuk memerangi gosip... daripada berbicara buruk di balik punggung orang, mari kita mulai "berbicara baik tentang orang lain di belakang mereka"!

    Alangkah menakjubkan memupuk kehormatan pada seseorang yang bahkan tidak berada di sekitar kita... untuk menceritakan hal-hal yang indah tentang siapa mereka ke orang lain. Hal ini bersifat membangun. Hal ini meneguhkan. Saya telah melakukan hal ini lebih banyak lagi baru-baru ini dan sangatlah menyenangkan.

    Jadi, saya mengajak anda untuk mulai berbicara tentang orang di balik punggung mereka... tapi, mengatakan hal-hal yang BAIK. Membicarakan sesuatu seperti apabila misalnya mereka ikut mendengarkan, mereka akan merasa gembira.

    Mari kita lakukan hal ini. Mari kita bicara baik tentang orang di belakang mereka.

    13 Oktober 2015 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 13 Oktober 2015

    Anjing sampai monyet semua bersalah karna tidak menjadi pendengar yg baik dan menambah2 informasi yg berbau fitnah.

    Tapi kesalahan paling besar justru dilakukan si Boss karna percaya begitu saja omongan monyet tanpa ada kroscek dulu dengan kerbau, dan segera melakukan pembunuhan kepada kerbau.

    manusia sulit utk lepas dari membicarakan orang lain, seandainya kita membicarakan orang lain terutama keburukannya, sebaiknya diarahkan utk menegur orang tsb bukan sekedar jadi bahan gosip

    Kedua jangan gampang percaya omongan orang tentang orang lain.

    Pernah ada 2 teman cewe (A & B) bertengkar keras dengan kata2 kasar....ternyata setelah dipelajari semuanya itu berawal dari si A cerita banyak hal ke C tentang B, dan kemudian C cerita lagi ke B dengan beberapa penambahan yang berbau fitnah atau menjelekkan....ributlah jadinya.

    jikapun kita membicarakan orang lain...sebaiknya diarahkan utk menegur, membangun, menasehatkan orang lain yg bermasalah tsb. Jujur saja kita termasuk saya cenderung lebih mudah sekedar membicarakan keburukan orang lain . Saya sering menemukan bahwa apa yg kita nilai tentang seseorang dari orang lain ternyata salah / kurang tepat ketika kita konfirmasi ke orang tsb.

    [Edit admin: Wah top markotop saudara DONNYSAM! Kita semua sedang belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, untuk menyenangkan hati Tuhan. Menyenangkan Mu, itulah kerinduanku :-)]

    JODOHKRISTEN tulis:

    Kiriman dari seorang sahabat.

    ⭐PELAJARAN HIDUP⭐

    Persepsi yang berakibat......

    ....

    Jesus bless you! <3

    12 September 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 22 Maret 2017

    Ada yang lebih paraaahhh lagi....curhat di FB (Medsos)...yang diposting tentang keadaan Rumah Tangganya...lagi galau ama suaminya atau istrinya karena ini itulah...Saya ga habis pikir ya, kenapa bisa sampai kebablasan kaya gitu ya ? Secara ga sadar mereka menjatuhkan harga diri suami atau istri di depan publik. Biasa mereka yang kayak gitu ga jantan (Pria), kalo cewek ga apa tuh istilahnya...

    Kalau merasa kurang jantan atau kurang feminim, mengadulah langsung kepada si Maha Kasih, jangan go public (Apalagi yang menyangkut orang dekat kita).

    Tuhan memberkati kita semua....

  • 22 Maret 2017

    Tempat Curhat paling manjur, tokcer, nyaman adalah masuk kamar, kunci pintu..lalu hening dan konsen ke "Atas".......

  • ELISA859

    23 Maret 2017

    Curhat dan gosip itu berbeda,

    Curhat adalah seorang yang mengutarakan isi hatinya kepada orang lain.

    Gosip adalah memberitakan masalah ato aib  orang lain ke orang lain.

    Gosip seringkali menimbulkan perselisihan dan salah paham.

    Tetapi curhat membuat beban masalah bisa sedikit ringan.

    Jadi sebaiknya curhat kepada orang yang tepat,agar tidak menjadi bahan gosip.

    Mungkin bisa curhat kepada konselor ato kepada teman yg sudah pernah mengikuti bimbingan konseling.

  • ILONA825

    23 Maret 2017

    Pemahaman sy jg begitu sis, curhat dng gosip itu berbeda. Dari salah tempat curhat bisa menjadi bahan gosip. Karena itu kita harus bijak mencari tempat untuk curhat. Kalau sy pribadi lebih save jika curhat langsung padaNya, daripada curhat ke yg lain. Rasanya kalau sudah curhat padaNya lebih terasa tenang meskipun jalan keluar dari masalah tsb blm kelihatan...Itulah proses iman yg dapat sy pelajari...

    Kalau bergosip sejujurnya sgt tidak suka (apalagi kalau digosipin...), namun dlm keseharian kita pasti tdk terhindar dari itu, semua kembali dari kita lg, mau jadi pendengar saja atau mau jadi penerus gosip yg kita dengar ;-)

    ELISA859 tulis:

    Curhat dan gosip itu berbeda,

    Curhat adalah seorang yang mengutarakan isi hatinya kepada orang lain.

    Gosip adalah memberitakan masalah ato aib  orang lain ke orang lain.

    Gosip seringkali menimbulkan perselisihan dan salah paham.

    Tetapi curhat membuat beban masalah bisa sedikit ringan.

    Jadi sebaiknya curhat kepada orang yang tepat,agar tidak menjadi bahan gosip.

    Mungkin bisa curhat kepada konselor ato kepada teman yg sudah pernah mengikuti bimbingan konseling.

  • 23 Maret 2017

    :up:  setuju

    ILONA825 tulis:

    Pemahaman sy jg begitu sis, curhat dng gosip itu berbeda. Dari salah tempat curhat bisa menjadi bahan gosip. Karena itu kita harus bijak mencari tempat untuk curhat. Kalau sy pribadi lebih save jika curhat langsung padaNya, daripada curhat ke yg lain. Rasanya kalau sudah curhat padaNya lebih terasa tenang meskipun jalan keluar dari masalah tsb blm kelihatan...Itulah proses iman yg dapat sy pelajari...

    Kalau bergosip sejujurnya sgt tidak suka (apalagi kalau digosipin...), namun dlm keseharian kita pasti tdk terhindar dari itu, semua kembali dari kita lg, mau jadi pendengar saja atau mau jadi penerus gosip yg kita dengar ;-)

  • 23 Maret 2017

    ILONA825 tulis:

    Pemahaman sy jg begitu sis, curhat dng gosip itu berbeda. Dari salah tempat curhat bisa menjadi bahan gosip. Karena itu kita harus bijak mencari tempat untuk curhat. Kalau sy pribadi lebih save jika curhat langsung padaNya, daripada curhat ke yg lain. Rasanya kalau sudah curhat padaNya lebih terasa tenang meskipun jalan keluar dari masalah tsb blm kelihatan...Itulah proses iman yg dapat sy pelajari...

    Kalau bergosip sejujurnya sgt tidak suka (apalagi kalau digosipin...), namun dlm keseharian kita pasti tdk terhindar dari itu, semua kembali dari kita lg, mau jadi pendengar saja atau mau jadi penerus gosip yg kita dengar ;-)

    Teorinya memang begitu Sist...tapi kalau cewek cewek udah pada ngumpul biasanya pasti ramee tuh...kalau diam jadi pendengar, nanti dikasi umpan minta pendapat...ga dijawab dikira lagi sariawan hehehe...

    Dari pengalaman kakak perempuan saya, saya lihat dia jarang mau kumpul2 seperti arisan,dll untuk menghindari itu, dia kebanyakan di rumah, ngurus anak, baca buku,nonton TV dan berdoa. Sama tetangga (Ibu-ibu) tetap akrab kok, biasa mereka ketemu pas lagi belanja sayuran, kalau udah mulai ngegosip, dia langsung kasi alasan halus mau masuk dulu karena lagi masak air udah mendidih atau apalah . Kakak saya itu saya nilai cukup bijak (Jarang ngegosip dan jarang digosipin).

  • ZEGA376

    12 September 2017

    Pada dasarnya setuju, walaupun ada beberapa point yang saya kurang setuju. [Tulisan saya cetak tebal]. Sungguh sangat disesalkan untuk tulisan yg baik dan tujuan yg baik pula, akan tetapi menggunakan kata-kata yang kurang...(bagaimana gitu)... Bukannya maksud saya menggurui tentang sopan-santun, hanya kelihatan "bungkus"-nya kurang elegan dalam penyampaian (hal ini saya sesalkan mengingat begitu kontras disandingkan beberapa kata yang ...bagaimana gitu....

    Saya kasihan terhadap binatang2 yang disebutkan.

    Kan kasian anjing, monyet dan kerbau yang tidak bersalah dan tahu apa2 justru menjadi kambing hitam. Nahlo...

    xxx tulis:

    Anjing sampai monyet semua bersalah karna tidak menjadi pendengar yg baik dan menambah2 informasi yg berbau fitnah.

    ... monyet tanpa ada kroscek dulu dengan kerbau, dan segera melakukan pembunuhan kepada kerbau.

    ....

    [Edit admin: Wah top markotop saudara xxx! Kita semua sedang belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, untuk menyenangkan hati Tuhan. Menyenangkan Mu, itulah kerinduanku :-)]

    Kalau saya tidak salah tangkap bahwa sebaiknya dalam mendengar, mendapatkan suatu informasi dan berita sebaiknya untuk mengecek (check) dan mengecek kembali (re-check) bahkan mendapatkan konfirmasi dari yangbersangkutan sehingga tidak terjadi disinformasi yang berakibat pada "embunuhan" karakter.

    13 September 2017 diubah oleh ZEGA376

  • HERI771

    2 Mei 2018

    idem

    persamaan curhat=gosip? sama sama tindakan membicarakan hal/ objek keluhan pada orang lain.

    perbedaannya curhat dgn gosip, yg menjadikan berbeda subjeknya siapa, apakah membicarakan 'diri sendiri' atau membicarakan 'orang lain'

    pertimbangan lain, saat kita membicarakan 'diri sendiri' tentunya diharapkan menemukan orang yg tepat sbg pendengar yg baik, yg diharapkan dapat meringankan beban ybs dan dapat memberikan jawaban lansung.

    namun saat membicarakan subjek oranglain mgkn mengarah pada apa yg dikenal dgn kata gosip.

    ILONA825 tulis:

    Pemahaman sy jg begitu sis, curhat dng gosip itu berbeda. Dari salah tempat curhat bisa menjadi bahan gosip. Karena itu kita harus bijak mencari tempat untuk curhat. Kalau sy pribadi lebih save jika curhat langsung padaNya, daripada curhat ke yg lain. Rasanya kalau sudah curhat padaNya lebih terasa tenang meskipun jalan keluar dari masalah tsb blm kelihatan...Itulah proses iman yg dapat sy pelajari...

    Kalau bergosip sejujurnya sgt tidak suka (apalagi kalau digosipin...), namun dlm keseharian kita pasti tdk terhindar dari itu, semua kembali dari kita lg, mau jadi pendengar saja atau mau jadi penerus gosip yg kita dengar ;-)

    2 Mei 2018 diubah oleh HERI771

  • MAYA509

    2 Mei 2018

    😂😂😂😂

    Orang yg terbiasa gosip, membaca/ mendengar akan selalu tertarik dan ditarik kesana.

    Orang yg tdk terbiasa gosip, tdk membaca/mendengar, tertarik juga tdk. Pun para penggosip tdk akan info. Sebaliknya org tsb dijadikan objek pembicaraan para penggosip. 😂😂😂

    Kembali ke pribadinya. Bisa menjaga mulut dan pikirannya.

    Curhat hanya 2 arah, pencerita dan pendengar.

    Gossip banyak turunannya.

  • 7 Mei 2018

    Yup sist, paling tokcer curhat ke DIA...kalaupun mau curhat sama manusia..sebaiknya pilih orang yang dapat dipercaya dan bisa memberikan solusi yang baik/bijak (Bagusnya sih 4 mata aja)...Nah sekarang, kalau curhat masalah intern keluarga di Medsos(di wall) gimana tuh pendapat sist...penceritanya 1 orang...pembacanya ada berapa orang tuh sist ? Apalagi kalau ga sengaja jg dishare ke link temannya teman yang mungkin blom kenal ? Bisa jadi gosip berantai tuh seperti kisah dari Admin (Kerbau, dll).

    Sebaiknya kita ga boleh ngegosipin kejelekan orang (Mendoakannya iya), juga kita sendiri jangan membuka peluang untuk digosipin orang....Ini cuma teori sist...tapi kenyataannya di kampung saya ini (Kupang), banyak sekali yang masih "Mulugram" istilahnya...senang melihat orang susah dan menggosipkannya...dan susah melihat orang senang...juga digosipin (wah kalau udah begitu...Lebih rame dari ibu" arisan lho sist...hahaha). Disini kalau mau iklan sist...bukan melalui koran tapi melalui "Mulugram" aja....cepat banget kesebar...apalagi yang heboh"...wkwkwkwkw...untung aja dari kecil saya udah skolah di Jawa...kalau ga gitu, mungkin saya bisa jadi anggota genk "Mulugram" juga disini...hehehe

    BTW...reply saya ini termasuk curhat atau ngegosip juga ga nih....hahahaha

    Salam Damai Sist...

    Tuhan memberkati...

    MAYA509 tulis:

    😂😂😂😂

    Orang yg terbiasa gosip, membaca/ mendengar akan selalu tertarik dan ditarik kesana.

    Orang yg tdk terbiasa gosip, tdk membaca/mendengar, tertarik juga tdk. Pun para penggosip tdk akan info. Sebaliknya org tsb dijadikan objek pembicaraan para penggosip. 😂😂😂

    Kembali ke pribadinya. Bisa menjaga mulut dan pikirannya.

    Curhat hanya 2 arah, pencerita dan pendengar.

    Gossip banyak turunannya.

  • ANTON025

    7 Mei 2018

    Jgn sok merasa suci hanya Tuhan yg suci mau curhat apa itu urusan masing2 ngapaiin ikut campur kaya kalian gk pnh curhat. Jbu

  • 7 Mei 2018

    :up::up:

    JODOHKRISTEN tulis:

    Curhat = Gosip?

    Sumber: noahkaye.com/blog/venting-gossip?rq=Gossip

    Baru-baru ini saya mengikuti rapat, kami berdiskusi mengenai gosip - betapa berdosanya hal ini, betapa gosip dapat merusak hubungan dan komunitas.

    Salah seorang dalam rapat mengajukan pertanyaan ini:

    Bukankah setiap orang membutuhkan tempat yang aman untuk curhat?

    Saya menyadari sesuatu: setiap kali saya mendengar kata "curhat," roh saya ber-reaksi negatif. Selalu.

    Saya bahkan pernah melakukannya (curhat) dan tidak menyukainya saat hal itu keluar dari mulut saya.

    Mengapa? Karena hampir setiap kali saat seseorang "curhat", mereka sebenarnya sedang bergosip.

    Curhat hanyalah seperti cara yang bagus untuk menyamarkan dosa gosip.

    Curhat secara harfiah berarti "mengekspresikan emosi yang kuat secara bebas."

    Setelah pertanyaan tentang curhat dilontarkan, muncul suara lain yang berkata:

    Bukankah ada saat teduh untuk itu?

    Dan kalimat tersebut memukul saya! Ya! Inilah yang seharusnya.

    Daripada mengambil resiko bergosip dengan cara "curhat", datanglah kepada Yesus dan buanglah itu semua!

    Kemudian, hari ini, saya mendapatkan ayat ini:
    Mazmur 62: 8, "Percayalah kepada-Nya setiap saat, hai umat-Nya, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah adalah tempat perlindungan kita."
    Mazmur 142: 1-2, "Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.

    Jadi, saya bertanya-tanya...

    Bukankah Yesus cukup bagi kita untuk mencurahkan isi hati kita? Atau kita khawatir bahwa mungkin Dia tidak setuju dengan kita dan memberitahu kita apa yang tidak ingin kita dengar?

  • 7 Mei 2018

    :up::up:

    JODOHKRISTEN tulis:

    Cara Merusak Hubungan

    Sumber: noahkaye.com/blog/how-to-ruin- ... nship?rq=Gossip

    Saya ingin memberitahu anda bagaimana untuk merusak suatu hubungan:

    1. Carilah keburukan dalam diri seseorang (anda akan dengan sangat mudah menemukan hal itu).
    2. Hakimi mereka di dalam hati anda karena karakter jelek mereka.
    3. Beritahu diri anda sendiri betapa anda jauh lebih baik dari orang tersebut - hingga anda benar-benar merasa diri anda baik.
    4. Carilah kesempatan untuk memberitahu orang lain tentang kualitas jelek yang telah anda temukan dalam diri orang tersebut dan cari cara agar seolah-olah apa yang anda ungkapkan bukan masalah besar (atau bahkan menjadikannya sebagai permintaan doa atau komentar kepedulian yang palsu).
    5. Jika mereka setuju dengan pendapat negatif anda, bicaralah tentang orang lain tersebut bersama-sama -- dan pastikanlah bahwa anda membenarkan apa yang anda lakukan dengan mengatakan bahwa anda hanya membutuhkan tempat yang aman untuk membicarakan atau melampiaskannya.
    6. Pastikan anda memberitahu pasangan anda juga dan lakukan pembelaan diri: tidak apa-apa memberitahu pasangan anda segala sesuatu di dalam hati anda.
    7. Ulangi terus langkah 4 dan 5.
    8. Carilah orang-orang yang tidak anda sukai dan ulangi langkah 1-7 lagi.

    Berikut ini adalah dampak dari hidup seperti tersebut di atas. Harap baca baik-baik:

    1. Anda berbuat dosa dan dosa itu menghasilkan rasa bersalah dalam hati anda.
    2. Anda tidak setia kawan, merusak, dan memperburuk karakter mereka.
    3. Apabila anda bertemu dengan mereka, anda tidak akan mampu menatap mata mereka. Anda akan merasa curang dan licik.
    4. Sesuatu akan "mati" dalam hubungan anda.
    5. Anda akan menyimpan suatu rahasia.
    6. Kepercayaan akan hilang meskipun apa yang anda gunjingkan tersebut terungkap atau tidak.
    7. Orang yang telah anda hancurkan akan merasa bahwa anda curang dari mata licik anda, terlepas apakah mereka mengetahui apa yang anda lakukan ataupun tidak.
    8. Terlepas dari apakah orang-orang yang bergunjing bersama anda dapat dipercaya atau tidak, orang yang anda gunjingkan akan mengetahuinya suatu hari nanti. Hal ini pasti akan terjadi.
    9. Anda akan merasa tidak nyaman setiap kali bersama dengan orang yang anda pergunjingkan.
    10. Anda tidak akan mendapatkan hubungan yang mendalam dan saling memberi dalam suatu hubungan.
    11. Anda dapat memastikan bahwa hubungan itu tidak akan bertahan. Ini adalah awal dari sebuah akhir.

    Rangkuman pesan dari penulis:

    Marilah kita semua bertobat.

    Marilah kita mencari kebaikan pada orang lain, membicarakan tentang kebaikan-kebaikan tersebut, dan menyerahkan yang buruk kepada Tuhan agar Dia bekerja pada orang itu.

    Kita akan memiliki hubungan yang paling jujur, asli, dan merubah hidup kita.

    Apabila kita sedang bergumul dengan hal ini, kita bisa berubah. Mulai hari ini.

    Tuhan dapat menyembuhkan kita. Sekarang. Mulai sekarang.

    --------------

    Tuhan, aku mau berubah. Tolong aku.

    Terima kasih Tuhan.

  • 7 Mei 2018

    Hati" temans...dari replynya bisa secara tanpa sadar mengekspresikan karakter dirinya sendiri (apakah suka curhat ke Tuhan atau 4 mata dengan orang yang bijak/dipercaya atau...suka curhat ke public untuk cari perhatian dan bisa berakibat gosip berantai).

    Berpikirlah dulu dengan bijak sebelum reply, karena dari situ secara tanpa sadar bisa terpancar karaktermu yang sebenarnya.

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

  • MAYA509

    7 Mei 2018

    RONNY542 tulis:

    Yup sist, paling tokcer curhat ke DIA...kalaupun mau curhat sama manusia..sebaiknya pilih orang yang dapat dipercaya dan bisa memberikan solusi yang baik/bijak (Bagusnya sih 4 mata aja)...Nah sekarang, kalau curhat masalah intern keluarga di Medsos(di wall) gimana tuh pendapat sist...penceritanya 1 orang...pembacanya ada berapa orang tuh sist ? Apalagi kalau ga sengaja jg dishare ke link temannya teman yang mungkin blom kenal ? Bisa jadi gosip berantai tuh seperti kisah dari Admin (Kerbau, dll).

    Sebaiknya kita ga boleh ngegosipin kejelekan orang (Mendoakannya iya), juga kita sendiri jangan membuka peluang untuk digosipin orang....Ini cuma teori sist...tapi kenyataannya di kampung saya ini (Kupang), banyak sekali yang masih "Mulugram" istilahnya...senang melihat orang susah dan menggosipkannya...dan susah melihat orang senang...juga digosipin (wah kalau udah begitu...Lebih rame dari ibu" arisan lho sist...hahaha). Disini kalau mau iklan sist...bukan melalui koran tapi melalui "Mulugram" aja....cepat banget kesebar...apalagi yang heboh"...wkwkwkwkw...untung aja dari kecil saya udah skolah di Jawa...kalau ga gitu, mungkin saya bisa jadi anggota genk "Mulugram" juga disini...hehehe

    BTW...reply saya ini termasuk curhat atau ngegosip juga ga nih....hahahaha

    Salam Damai Sist...

    Tuhan memberkati...

    BENAR! Aku hands up dah sama manusia bro. Dr 2000, slalu curhat ke Babe ma Anaknya. Minta belajar mendengar melihat dan mengetahui semua kata2Nya via Roh Kudus.

    Sama org terpercaya pun gagal bro. 🙏🏻 Men fail, God never failed.

    Curhat mslh intern keluarga di medsos. Pendapat aku: 1. Ybs tidak dewasa. Pribadi dewasa PASTI dpt membedakan mana konsumsi publik dan pribadi. Masalah pribadi membutuhkan solusi personal bukan perhatian publik.🙈

    2. Caperrr dan cari pembenaran diri sdr. 😁 bisa main kubu dan keroyokan. Di JK juga banyak bro, if you can read chess, you definitely spot them.

    3. Untuk yg seiman, terlalu menggunakan kekuatannya sdr. Ego dan self-centered. Lupa akan Kuasa Tuhan dan memberdayakan Roh Kudus. Lupa,,,,,minta turut campur tangan Tuhan. Byk yg blg Tuhan tau kok tp ga turun tangan, lalu buat apa diminta lagi. Looooh? Tuhan tau pasti niat manusia. Tp ada kode etiknya, yaitu kehendak bebas. Roh Kudus dan para malaikat sangat berbesar hati ingin banget membantu manusia. Tp ada kehendak bebas. Seperti thread pergumulan, knp byk pergumulan? Karena masih berkutat di kehendak bebas. Jungkir baliklah.

    Wuawkwkkwwk,,,,ibu2 = cewek. Krn itu aku anti bergaul ma cew dan cow yg kewanitaan (baik perkataan, sikap dan perilakunh 🙈). Ikut PKP aja ibadah lalu pulang ga chit chat. I have a life than sosialita. 😁

    Orang tukang gosip itu sebenarnya dasarnya adalah IRI. Buah ego manusia yg paling parah menurutku. Krn iri manusia bisa gosip, menghasut, memojokkan org lain yg tdk sependapat, mengeluarkan org bahkan slg menghilangkan nyawa di dunia nyata.

    Kenapa mereka mudah iri atau bergosip? Silahkan masing2 di tarik, di runut kebelakang sampai ke masa Golden Age (umur 1-5th) dan pubertas (remaja,,,smp-sma) tiap pribadi dlm keluarga inti. NAH! Terlihatlah asal muasal iri nya. Disitulah dan dsanalah yg harus disembuhkan dr org2 penggosip. Semakin sering bergosip, semakin terlihat luka yg ada di masa Golden Age dan pubertasnya. Menyembuhkan rasa iri yg pasti dibantah diri sdr, perlu 2 hal; ingin sembuh dan kasih. Aku bisa bantu, tp hanya kepada pribadi yg sungguh2 mau berubah dlm kuasa Tuhan.

    Kl msi antara aku dan masbro, ini hanya curhat. Serta gosip pasti refer ke seseorang/namanya, si A si B si C D E F dll.

    Tapi,,,,kembali lagi ke pribadi pembaca. Kalau ybs bilang masbro gosip, brarti yg baca adalah,,,,,

    🙏🏻🙏🏻

  • MAYA509

    7 Mei 2018

    RONNY542 tulis:

    Hati" temans...dari replynya bisa secara tanpa sadar mengekspresikan karakter dirinya sendiri (apakah suka curhat ke Tuhan atau 4 mata dengan orang yang bijak/dipercaya atau...suka curhat ke public untuk cari perhatian dan bisa berakibat gosip berantai).

    Berpikirlah dulu dengan bijak sebelum reply, karena dari situ secara tanpa sadar bisa terpancar karaktermu yang sebenarnya.

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

    Let them go bro. You cannot talk butterfly language to catterpillar people.

  • CHRISTOPEL185

    7 Mei 2018

    Naaaah... Ini kata2nya mantep nih..

    Pelan..sedikit.. Tapi daleem bgt.. Mak jleeeeb...

    Btw.. Itu artinya apaan sih?

    X~eN ^_^

    MAYA509 tulis:

    Let them go bro. You cannot talk butterfly language to catterpillar people.

1 – 25 dari 26    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan