pasangan
-
12 September 2015
Mau tny nih...teman2 beri pendapat dong...mengenai pasangannya...mau yg sdh ada ekor atau yg masih single?
-
12 September 2015
Mending yg masih single bikin deg deggan he...he
-
12 September 2015
Mending yg tnpa deh.. Perasaan bnyk dgr klo jd ibu tiri itu susah, serba salah, anak buat salah d marahin d blg ibu tiri jahat, ga d marahin d blg nya ibu tiri ga sayang.. Hmmmm..
-
12 September 2015
yg mana yaaa ,,, pikir2 dlu dehhh
-
12 September 2015
kl saya pribadi sih, apapun keadaan calon pasangan, kalau memang cocok, ya diterima dong..
saya selalu memegang nasehat dari orang tua saya.. "jika mau menerima kelebihan seseorang, ya otomatis harus mau menerima kekurangannya juga dong?" saya disini pribadi ngga menganggap pria/wanita yang punya anak sebagai suatu kekurangan yah.. cuma mengikuti pandangan umum aja, bahwa orang yang punya anak, kemungkinan besar dilihat sebagai ada "tambahan beban"
@VEE: hidup mah memang susah.. menurut saya, punya anak sendiri atau anak tiri, ngga jauh beda, yang membuat beda itu kan dari pemikiran sendiri.. jika tidak ada sebutan anak tiri, menganggap anak tiri adalah anak kandung sendiri, lantas semua kesulitan, kesusahan, serba salah itu hilang kan? kl sudah anak sendiri, mau anaknya bagaimanapun juga kan seorang ibu pasti akan berbuat semaksimal mungkin ngga lagi peduli apakah itu susah/gampang
-
12 September 2015
Kalau kamu mampu menerima dan mencintai dia dan anak2nya, kenapa tidak?
Namun, saya percaya Tuhanasti memberikan pasangan yang terbaik untuk kita.
Jadi, bukan single or double status pasangan kita, tapi apakah dia orang yang Tuhan percayakan menjadi pendamping kita.
-
13 September 2015
Kalau menurut pendapat sy kita hidup jg karna Firman Tuhan...bkn dr nafsu duniawi...kalau kita bijak,maksud dari Firman Tuhan....kita tahu siapa yang akan kita pilih sebagai pasangan hidup kita...
-
13 September 2015
Kalau sudah Ada anak bagi saya gak masalah, jadi dapat satu packet suami & anak ;)
-
13 September 2015
Tidak masalah. Yang penting saya suka dengan pasangan saya & dia bisa menerima nafkah dari penghasilan / gaji saya yg kecil. Bisa menerima baik dalam keadaan hidup senang maupun hidup susah. Jangan lagi senang dia ikut pas lagi susahnya suami ditinggalin minta cerai.