Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Keputusan Berpisah Atau Cerai...Salahkah Mereka????

ForumPersahabatan dan hubungan

26 – 50 dari 114    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 5  Selanjutnya Topik ditutup

  • BERNARD249

    21 September 2015

    Sudut pandang baru:

    "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.""

    perhatikan kalimat "tidak boleh diceraikan manusia"

    berarti bila seumpama Allah yang berkehendak untuk menceraikan?

    silahkan anda menyimpulkan sendiri.. dibutuhkan kebijaksanaan yang besar memang untuk menyikapi semua ini..

    salam..

  • HENDRA249

    21 September 2015

    ya benar dibutuhkan pemikiran serta pemahaman yg tinggi serta akal budi yg sehat utk bisa menyingkapi topik ini.

    Karna memang benar fakta yg terjadi banyak yg seperti itu,

    Kalimatnya Adalah "Apa Yg Sdh Dipersatukan Allah Tdk Boleh DiCeraikan Oleh Manusia"

    Apakah Ini Berarti Allah Bisa Menceraikannya ?

    Mari Kita Diskusikan Bersama Sesuai Pemikiran Masing2 Secara Damai ..... Syalom.

    21 September 2015 diubah oleh HENDRA249

  • MEIMEI347

    21 September 2015

    Sbelumnya shalom.., Rumah tangga tdk hrs sempurna, tetapi ketika masing2 secara dewasa belajar saling mengerti pasti ada solusi yg baik. Perceraian bukan jln keluar....

    Org yg bercerai sebenarnya sadar bahwa tindakannya keliru, namun biasanya "ngotot" membenarkan keputusannya utk bercerai.

    Pertanyaannya : Org kenapa mudah bercerai?? Karena sudah putus asa kah, tdk kuat, dan hanya memikirkan kesukaan dirinya sendiri..

    Jika rumah tangga bermasalah:

    1. Ingat berumahtangga adlh keputusan kita

    2. Ingat masalah itu biasa

    3. Ingat masih ada Tuhan

    4. Carilah solusi

    Sebelum memutuskan utk bercerai, renungkanlah baik2, apa hanya pasangan kita yg salah?? Atau kita ada salahnya yg juga mjd pemicu??

    Maap apapun alasannya,sbg AnakNya, saya tetap MENENTANG PERCERAIAN, sesuai didlm firTu Mal 2:16a Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan,

    Mal 2:16b  .....firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

    Org yg rumah tangganya sedang "bermasalah" hrs mau merendahkan diri, introspeksi, mau dibimbing; bukan hanya "ngotot" mau cerai

    Org kalau sudah bercerai pasti "ngotot" bahwa tindakannya ini baik dan benar, perceraian adalah tindakan yg salah; masih ada jln, kalau mau..

    Yg seringkali mjd korban dlm perceraian org tua adlh anak2, makanya kalau siap punya anak, pastikan anak2 kita tinggal di keluarga yg nyaman..

    Salah satu hal yg paling berbahaya adalah MEMBENARKAN tindakan2 yg keliru...

    Saling mengasihi itu indah... :)

    Maap klo ada kata2 yang salah, ini hanya pendapat saya dan itu yg saya bisa bagikan dan juga maap saya tdk menyudutkan / menghakimmin org2 yg sdh melakukan tindakan tsb..

    Tuhan memberkati kita semua.. :)

  • BERNARD249

    21 September 2015

    MEIMEI347 tulis:

    Sbelumnya shalom.., Rumah tangga tdk hrs sempurna, tetapi ketika masing2 secara dewasa belajar saling mengerti pasti ada solusi yg baik. Perceraian bukan jln keluar....

    Org yg bercerai sebenarnya sadar bahwa tindakannya keliru, namun biasanya "ngotot" membenarkan keputusannya utk bercerai.

    Pertanyaannya : Org kenapa mudah bercerai?? Karena sudah putus asa kah, tdk kuat, dan hanya memikirkan kesukaan dirinya sendiri..

    Jika rumah tangga bermasalah:

    1. Ingat berumahtangga adlh keputusan kita

    2. Ingat masalah itu biasa

    3. Ingat masih ada Tuhan

    4. Carilah solusi

    Sebelum memutuskan utk bercerai, renungkanlah baik2, apa hanya pasangan kita yg salah?? Atau kita ada salahnya yg juga mjd pemicu??

    Maap apapun alasannya,sbg AnakNya, saya tetap MENENTANG PERCERAIAN, sesuai didlm firTu Mal 2:16a Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan,

    Mal 2:16b  .....firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

    Org yg rumah tangganya sedang "bermasalah" hrs mau merendahkan diri, introspeksi, mau dibimbing; bukan hanya "ngotot" mau cerai

    Org kalau sudah bercerai pasti "ngotot" bahwa tindakannya ini baik dan benar, perceraian adalah tindakan yg salah; masih ada jln, kalau mau..

    Yg seringkali mjd korban dlm perceraian org tua adlh anak2, makanya kalau siap punya anak, pastikan anak2 kita tinggal di keluarga yg nyaman..

    Salah satu hal yg paling berbahaya adalah MEMBENARKAN tindakan2 yg keliru...

    Saling mengasihi itu indah... :)

    Maap klo ada kata2 yang salah, ini hanya pendapat saya dan itu yg saya bisa bagikan dan juga maap saya tdk menyudutkan / menghakimmin org2 yg sdh melakukan tindakan tsb..

    Tuhan memberkati kita semua.. :)

    " maap saya tdk menyudutkan / menghakimmin org2 yg sdh melakukan tindakan tsb.."

    "bukan hanya "ngotot" mau cerai
    Org kalau sudah bercerai pasti "ngotot" bahwa tindakannya ini baik dan benar, perceraian adalah tindakan yg salah"

    yah, selama anda mengecap orang yang bercerai adalah "ngotot" anda tidak akan bisa melihat sudut pandang lain dari kasus mereka.. karena dari depan anda sudah menghakimi bahwa mereka 100% salah.. ya itu hak anda sih.. tidak ada yang salah dengan itu..

    bagaimana jika ada perceraian yang dikarenakan pasangannya adalah orang yang ringan tangan? yang jika mungkin tidak dipisahkan, bisa2 pasangan yang ringan tangan itu menghilangkan nyawa pasangannya? dan apakah anda pernah melihat kasus anak yang mempunyai orangtua yang ringan tangan? 75-80% anak itu kalau tidak menjadi orangtua yang ringan tangan juga, kemungkinan akan secara tidak sadar mencari pasangan yang ringan tangan juga.. apakah "ngotot" kalau ada yang menyarankan pasangan seperti itu berpisah saja? memikirkan nyawa dan anak pasangan itu supaya dipisahkan dari orang yang ringan tangan itu?

    yah, sesuai dengan pendapat saya diatas, selama anda melihat perceraian itu adalah hal yang 100% salah dan "ngotot" segala kata2 diatas tak bagi anda hanyalah kata "ngotot" saja..

    jadi yah, segalanya kembali ke diri anda sih.. kalau saya sih tidak ada niat apa2 untuk menghakimi..

  • HENDRA249

    21 September 2015

    Bagus Mei......Aku setuju sekali .....Hebat Kamu:up:

    Tp td mlm aku kan ada send ke kamu mei pake "Kacamata mu itu mei supaya Keren" Hi3

    Kalimatnya Adalah "Apa Yg Sdh Dipersatukan Allah Tdk Boleh DiCeraikan Oleh Manusia"

    Pertanyaannya Adalah :

    Apakah Ini Berarti Allah Bisa Menceraikannya ?

    Ayo meimei .... koko tunggu ya dirimu eh salah jawabanmu...he3.

    21 September 2015 diubah oleh HENDRA249

  • MEIMEI347

    21 September 2015

    Bernard, okei trimakasih buat kritikannya.. :) salam damai.. :)

    Hendra, jawabannya ayoooooo dibuka lg ko alkitabnya hihihihihi :P :D

  • MARIAAGE004

    21 September 2015

    Setuju!]

    BERNARD249 tulis:

    " maap saya tdk menyudutkan / menghakimmin org2 yg sdh melakukan tindakan tsb.."

    "bukan hanya "ngotot" mau cerai

    Org kalau sudah bercerai pasti "ngotot" bahwa tindakannya ini baik dan benar, perceraian adalah tindakan yg salah"

    yah, selama anda mengecap orang yang bercerai adalah "ngotot" anda tidak akan bisa melihat sudut pandang lain dari kasus mereka.. karena dari depan anda sudah menghakimi bahwa mereka 100% salah.. ya itu hak anda sih.. tidak ada yang salah dengan itu..

    bagaimana jika ada perceraian yang dikarenakan pasangannya adalah orang yang ringan tangan? yang jika mungkin tidak dipisahkan, bisa2 pasangan yang ringan tangan itu menghilangkan nyawa pasangannya? dan apakah anda pernah melihat kasus anak yang mempunyai orangtua yang ringan tangan? 75-80% anak itu kalau tidak menjadi orangtua yang ringan tangan juga, kemungkinan akan secara tidak sadar mencari pasangan yang ringan tangan juga.. apakah "ngotot" kalau ada yang menyarankan pasangan seperti itu berpisah saja? memikirkan nyawa dan anak pasangan itu supaya dipisahkan dari orang yang ringan tangan itu?

    yah, sesuai dengan pendapat saya diatas, selama anda melihat perceraian itu adalah hal yang 100% salah dan "ngotot" segala kata2 diatas tak bagi anda hanyalah kata "ngotot" saja..

    jadi yah, segalanya kembali ke diri anda sih.. kalau saya sih tidak ada niat apa2 untuk menghakimi..

  • MEIMEI347

    21 September 2015

    Desy, klo menurut ak yaa des.. :D itu karna kurang terbukanya dari mantan ph kamu.. Salam ggb :)

  • HENDRA249

    21 September 2015

    Udah Udah jangan ribut lg ya Ladies2......

    Khan Aku Udah Bilang Jawablah Dengan Damai ......Hi3

    Matius 19: Ayat 6 Mei.....

    "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

    21 September 2015 diubah oleh HENDRA249

  • PRISA593

    21 September 2015

    Menurut sy pribadi di dalam rumah tangga setiap orang PASTI ada satu kali badai besar di samping masalah2 kecil, yg menguji pasangan apakah bisa lanjut atau tidak. Berkomitmen u/ menikah adl berkomitmen jg thd masalah2nya, besar atau kecil, krn kita bisa memilih dan berjanji di hadapan Tuhan, janji itu yg kita pegang teguh smp maut yg memisahkan. Adanya masalah hendaknya diselesaikan berdua, cerai bukan solusi. Andai kata salah satu pasangan mengancam nyawa pasangan/anaknya, mungkin baiknya memisahkan diri dulu/menjauh, bukan bercerai, kl pasangan sudah berdosa jangan kita menambah lg dosa. Menikah secara dewasa berarti jg menerima segala situasi terburuk, sekalipun terasa berat dan tidak mungkin, juga mengusahakan solusi selain bercerai. Karena sy percaya Tuhan memahami kesulitan kita dan akan menolong pd waktuNya yg tepat. Tp kembali lg ke masing2 individu, mohon maaf sy ngga menjudge siapapun, cuma pendapat sy demikian.

  • MEIMEI347

    21 September 2015

    Hendra, sippp thankyou2...  :)

  • DAMAS641

    21 September 2015

    ........(sambungan)..........

    olah kasih karunia dan kemurahan Allah, si ANU semakin menanjak kariernya di Perusahaan Distributor Semen sampai mencapai tingkat jabatan Senior Sales, selama 17 tahun mengabdikan diri di Perusahaan tersebut. sampai musibah terjadi menimpa diri si ANU.......ada beberapa toko bangunan pelanggan perusahan yang bangkrut dan melarikan diri dengan meninggalkan piutang sampai ratusan juta, Perusahaan tidak mau tahu, si ANU sebagai sales yang merekrut toko-toko bangunan tersebut sebagai pelanggan harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

    singkat cerita si ANU dijebloskan ke penjara dengan tuduhan Penggelapan uang perusahaan. Mau tidak mau si ANU mendekam di penjara selama 2 tahun. tentu saja hal itu membuat si ANI istrinya dan ke 2 putrinya malu luar biasa. bukan hanya dilingkungan tempat tinggal kontrakannya tetapi juga di gereja dan di kantor si ANI.

    saat mendekam di penjara kedua orang tua si ANU mininggal dunia di kampung halamannya tanpa ada kesempatan bagi si ANU untuk melihat kedua orang tuanya di kuburkan. dan puti pertamanya berpamitan di dalam penjara untuk menjalani kuliah di luar pulau, atas biaya ikatan dinas dengan kantor yayasan gereja tempat si ANI bekerja. dan rumah yang dikontrak dibeli oleh si ANI dengan pemotongan gaji setiap bulannya.

    2 tahun berlalu si ANU keluar dari penjara dan kembali ke rumah kontrakan, suasana sudah menjadi dingin......sekitar 3 bulan berada di rumah sebagai pengangguran.....akhirnya kantor yayasan tempat si ANI bekerja, memberikan pekerjaan kepada si ANU di luar pulau sekota dengan putrinya, dengan kesepakatan si ANI dan putri bungsunya akan menyusul dan dipindah tugaskan ke luar pulau dan berkumpul dengan keluarga, setelah keadaan si ANU mapan.

    2 tahun kemudian si ANU ambil waktu cuti dan kembali ke rumah dan menanyakan bagaima kesiapan si ANI untuk ikut ke luar pulau dan berkumpul kembali sekeluarga, tetapi si ANI menjawab sudah tidak mau hidup lebih menderita lagi di luar pulau, karena di kota besar sudah punya rumah sendiri dan pekerjaan yang tetap. sejak saat itu si ANU keluar dari rumah membawa semua pakaiannya dan tidak pernah kembali lagi.

    waktu terus berjalan dan suatu ketika si ANI berkunjung ke luar pulau dengan maksud menjenguk putinya di asrama tempat putri pertama mereka kuliah, saat itulah diadakan pertemuan dirumah ketua lembaga adat dan dibicarakan soal kelanjutan hubungan antara si ANU dengan si ANI. karena tidak ada titik temu pembicaraan akhirnya dibuatlah suatu surat kesepakatan berpisah dihadapan lembaga adat dan disaksikan oleh hamba Tuhan yang keduanya turut menandatangani surat kesepakatan tersebut.

    sesuai isi surat kesepakatan tersebut, si ANU tetap memberikan setengah gajinya untuk anak-anak setiap bulannya. selain dari pada itu dalam surat kesepatan juga tertulis, jika dikemudian hari salah satu pihak ada yang mau menikah lagi, maka pihak lainnya tidak berkeberatan. dan sampai sekarang ini sudah berjalan 6 tahun, perpisahan itu sudah terjadi dan belum ada pihak yang menikah lagi.

    sesuai maksud dan tujuan dari topik ini, mungkin ada yang ingin memberikan tanggapan atas kisah antara si ANU dan si ANI ini?

    monggo saya persilahkan.

  • DESHELA311

    21 September 2015

    Yg menikah katolik kalau sudah bpisah..sudah susah untuk menikah secara katolik..krn sakramen pernikahan tdk mengakui perceraian..kecuali karena pasangan meninggal dunia.dipisahkan oleh maut..Jd kalau ingin menikah lagi harus bpindah agama..Jd berhati2lah dlm pilih pasangan..

  • GOLYATSB430

    21 September 2015

    Hanya Tuhan yg boleh menceraikanya bang hendra.. itu sdh jd hak perogratif Tuhan.. dgn apa menceraikanya dengan kematian..

    Salam

  • UTO756

    21 September 2015

    Jodoh ditangan Tuhan, perceraian ditangan manusia.

  • HENDRA249

    21 September 2015

    Mbu lah bang aku menyimak sajalah ....Hi3

    ane kagak nimbrung ribut2 lg dah He3.

    GOLYATSB430 tulis:

    Hanya Tuhan yg boleh menceraikanya bang hendra.. itu sdh jd hak perogratif Tuhan.. dgn apa menceraikanya dengan kematian..

    Salam

    21 September 2015 diubah oleh HENDRA249

  • DESHELA311

    21 September 2015

    Pandangan org jg akan lain jk sdh bercerai.. Gk mudah utk memulai suatu hubungan. Byk pemikiran yg mgkn susah dinilai oleh akal sehat. Jd yg sdh menenikah harus saling jaga komitmen.. jangan sampai cerai..

  • SENJA668

    21 September 2015

    Pertanyaan retorik..

    Gk perlu djawab untuk pembenaran..

    Karna kita semua sudah tau jawabannya..

    Salam damai..

  • DAMAS641

    21 September 2015

    Ebiet G.ADE bilang : ......coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.......hehehe......

    salam damai juga

    SENJA668 tulis:

    Pertanyaan retorik..

    Gk perlu djawab untuk pembenaran..

    Karna kita semua sudah tau jawabannya..

    Salam damai..

  • SENJA668

    21 September 2015

    Klo orang tua sudah koment..

    Sy angkat kaki ja lah..hahaha

  • INLIN315

    21 September 2015

    Ya balik lg sama firman Tuhan..ga boleh cerai...walopun udh pisah lama ya harus berdamai alias rujuk..klo ga mau rujuk ya brarti siap ambil resiko tdk boleh nikah lagi

    Itu teori memang gampang y..yg susah itu ngejalaninya..

    Entahlah..sya jg masih sedang bergumul...berat bgt susah bgt...tp bersyukur sampai detik ini Tuhan kuatin saya n sya masih memilih utk tetap setia sama Tuhan Yesus :)

  • RICOOKTO671

    21 September 2015

    Siapa sih yg mau cerai..aku slh satunya..ga mau bgt tp pernikahan itu dua otak dan banyak pergumulan yg luar biasa..STOP VONIS ORG CERAI ITU SALAH...!! firman tuhan bilang kasihilah sesamamu manusia sperti kamu mengasihi dirimu sendiri..drpd menyalahkan org yg bercerai lebih bagus memdoakan mereka..

  • HENDRA249

    21 September 2015

    Jujur ya memang Ini sedikit klimaks.....ada yg pro dan ada yg kontra.

    Oke.....Admin JK Tolonglah Dibantu Memberikan Sedikit masukan berupa keterangan dari sumber yg terpercaya agar bisa menjadi pencerahan di topik ini.Terima-Kasih.

    21 September 2015 diubah oleh HENDRA249

  • INLIN315

    21 September 2015

    Klo udah janji nikah di depan altar artinya ya hrs setia sama pasangan yg kita pilih tuh, walopun kenyataannya pasangan kita yg justru pergi/kabur/ga setia...ya dah lah biarin ja..yg penting kita ttp setia.

    Skedar share pengalaman pribadi y, menjalani hidup setelah perceraian itu sangat tdk enak, tekanan batin..tekanan moral...kasarnya kalo Tuhan ndak sayang sama saya mungkin skrg saya dah gantung leher sendiri..

    Tuhan mungkin bosen liat saya nangis..bosen jg denger keluhan saya..tp toh buktinya sampe skrg Tuhan tdk pernah tinggalin saya..Dia slalu ada diwaktu saya jatuh di titik terendah hidup di dunia...lagipula hidup ini bukan soal kawin cerai...yang sudah berlalu ya sudah..tinggal ke depannya sya hrs perbaiki...bebenah diri...sya minta Tuhan mlembutkan hati saya..

  • RICOOKTO671

    21 September 2015

    mungkin kalo yg masih singgle..kmennya gampang aja yah.. apa yg sudah dipersatukan Tuhan tdk bs diposahkan manusia...dan sy yakin sejuta persen mereka yg bercerai pun tau itu... tp..ketika semuanya terjadi pada diri anda dan anda sudah berdoa tapi Tuhan bilang anakku pergilah ke kanaan...yah kita hrs pergi atau Tuhan bilang anakku berikanlah nyawa anakmu sbg korban untukki ua kita hrs ikuti...INTINYA SEMUA SETELAJ KITA BERDOA TUHAN YG TENTUKAN HIDUP KITA... nabi ayub di tinggalkn anak dn istrinya...itu rencan Tuhan..dan saat cobaan nabi ayub selesai Tuhan berikan pengganti istri dan anaknya lebih baik dr yg dulu...Inti sgalanya adalah berdoa setelah kita berdoa biar Tuhan yang berikan apa yg terbaik buat kita apakah lanjut di pernilahan atau tidak..DAN GUE MASIH INGAT KATA KATA AYUB YG SUPER SEKALI...T U H A N YANG M E M B E R I TUHAN Y A N G MENGAMBIL...TERPUIJILAH NAMA TUHAN...!!!

26 – 50 dari 114    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 5  Selanjutnya Topik ditutup