Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

mengapa cewe lebih susah cari jodoh dibandingkan cowo?

ForumPersahabatan dan hubungan

126 – 150 dari 295    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 5  6  7 ... 12  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 25 Juli 2020

    Liat pertanyaan pencocokannya, mengenai pasangan apakah harus kristen. Jawaban dia: "yang penting cocok". Jadi dari mindset emang sudah berbeda, ga perlu diributin. 😬 *sekarang udah ga bisa liat, soalnya sedang ditangguhkan.

    BTT: kayanya sudah ada yang jawab. Cewe ada usia reproduktif, cowo ga ada.

    Ada pandangan jelek kalau cewe dapet pasangan yang lebih muda, dan gap umur nya cukup jauh (>= 5 tahun; makanya ada pertanyaan pencocokannya). Tapi kalau cowo dapat pasangan yang lebih muda, beda sampe 10 tahun pun masih ada yang keliatan wajar.

    ECHY268 tulis:

    Thanks bro sarannya. Tapi utk pasangan hidupku wajib hukumnya yang takut akan Tuhan. Pernikahan bagiku sangat sakral, kudus dan cuma sekali seumur hidup. Aku ga berani mempertaruhkan itu dgn mencoba meyakinkan seseorang yg tidak pasti. Terang dan gelap tidak mgkn bersatu bro...Ini bukan SARA. Tolong dibedakan. Kl utk bisnis, teman dll aku menganut asas pluralisme/universal. Utk pasangan hidup BIG NO...

    Jangankan pria non kristen, pria yg hanya mengaku kristen dan dgn modal KTP Kristen saja blm tentu lulus....

    😁😁

  • SIME781

    25 Juli 2020

    Kolom isian tokoh panutan di JK menurut saya sudah sangat efektif.

    Btw, jadi flashback pemilihan nama babtis dan nama krisma (dalam Katolik), sebagai teladan kehidupan rohani orang suci.

    Untuk tokoh panutan kehidupan pasangan, sepertinya sudah dijelaskan dengan luar biasa oleh bro Manuntun dengan role model yg sangat tepat.

    Salam Damai. 🙏

  • 25 Juli 2020

    Yang jadi pertanyaanku mesti diisi kah tokoh panutan tersebut ?

  • RANDY769

    25 Juli 2020

    SOZANOLO075 tulis:

    Yang jadi pertanyaanku mesti diisi kah tokoh panutan tersebut ?

    Isi aja bro biar rame...biar menarik lawan jenis😂

    25 Juli 2020 diubah oleh RANDY769

  • 25 Juli 2020

    RANDY769 tulis:

    Isi aja bro biar rame...biar menarik lawan jenis😂

    aku dari atas Esai tersebut tidak kuisi sama sekali bro pantesan kaga ada yang suka visit profil gua ya 😂

  • ARS154

    25 Juli 2020

    Ini tambaham pemikiran dari saya yg baru saja terlintas. Sifatnya masih premis ya.

    Boleh percaya boleh tidak ya. Bebas saja. Sebaiknya hindari menulis tokoh panutan yang memiliki istri lebih dari satu. Kalau wanita menulis ini, maka ada kemungkinan dirinya cenderung menemukan dan memilih pria yang berpotensi mengarah seperti itu.  Kalau cowok yang menulis, ada kemungkinan tanpa disadarnya dirinya juga akan mengarah ke hal tersebut.

    Tentunya juga tokoh panutan jangan yang suka kawin cerai ya. Kalau ini sih sudah jelas sepertinya.

    Kalau tidak menemukan tokoh panutan yg kita anggap bisa menunjang pikiran kita ke arah bentuk pernikahan yang kita harapkan. Saran saya sih dikosongkan saja. Supaya tidak terbentuk di pikiran bawah sadar kita, unconscious mind kita. Kalau terbentuk,dan kuat bahkan dominan, maka apa yang kita cari dan atau pun lakukan, akan mengarah ke seperti itu.

  • SIME781

    25 Juli 2020

    Menurut saya tidak wajib bro.

    Tapi jika diisi dengan pas, bisa membantu 'dia' memantaapkan hati dari sekian banyaknya opsi.

    SOZANOLO075 tulis:

    Yang jadi pertanyaanku mesti diisi kah tokoh panutan tersebut ?

  • 25 Juli 2020

    Sama, ga isi juga bagian yang itu 😅🤣🤣

    Bingung mau isi siapa.

    SOZANOLO075 tulis:

    Yang jadi pertanyaanku mesti diisi kah tokoh panutan tersebut ?

  • SIME781

    25 Juli 2020

    Sama seperti gereja bro (bangunan gereja), terus bersolek dan mempercantik diri agar umat nyaman dan betah meski itu bukan tujuan utama 'gereja'. 🙏

    SOZANOLO075 tulis:

    aku dari atas Esai tersebut tidak kuisi sama sekali bro pantesan kaga ada yang suka visit profil gua ya 😂

  • 25 Juli 2020

    LUKAS244 tulis:

    Sama, ga isi juga bagian yang itu 😅🤣🤣

    Bingung mau isi siapa.

    sebagian besar ada saya lihat mereka isi tokoh panutan itu

    ▪︎Tuhan

    ▪︎Orangtua

  • 25 Juli 2020

    SIME781 tulis:

    Menurut saya tidak wajib bro.

    Tapi jika diisi dengan pas, bisa membantu 'dia' memantaapkan hati dari sekian banyaknya opsi.

    SIME781 tulis:

    Sama seperti gereja bro (bangunan gereja), terus bersolek dan mempercantik diri agar umat nyaman dan betah meski itu bukan tujuan utama 'gereja'. 🙏

    Makasih bro sudah dijelaskan dikit 🙏

  • 25 Juli 2020

    Menururt gua tidak jadi patokan pengisian Esai tersebut buat memikat lawan jenis untuk menyukai kita 🙏

    Misalnya saya isi Esai pasangan idealku panjang lebar kali tinggi segala macem, trus tiba tiba ada yang visit profil saya trus diliatin kolom pasangan idealnya saya.. ohhh seperti itu yaudahh ga sesuai dengan yang saya harapkan begitu kata hatinya.

    Cari lagi cari lagi...

    Ini misalnya.

    Kalo saya sengaja saya tidak isi Esai tersebut Buat lawan jenis nyari tahu dong ahaayyyy 😝 biar penasaran gitu 😜

    25 Juli 2020 diubah oleh SOZANOLO075

  • 25 Juli 2020

    Ada positiv, ada negativ.

    Kalau kita suka seseorang, dan ternyata tokoh panutan-nya orang yang kita juga suka (ada respek/afeksi ke tokoh tersebut), maka kita akan makin suka ke orang tersebut. Tapi mungkin juga terjadi yang sebaliknya, kita kurang respek sama tokoh panutannya, terus otomatis jadi ilfil sama orang tersebut. Saya pernah di posisi yang ke-2. 😬😅

    Paling aman jawab di tokoh panutan itu ya emang orangtua & Tuhan.

    Saya ga jawab orangtua, karena saya emang seringkali ngelawan orangtua saya (ortu termasuk tipe yang konvensional), yang berujung justru ortu yang ikut cara pikir saya. 😅 Ga jawab Tuhan, karena kayanya terlalu gombal. 😅 kayanya yang saya ikutin dari Tuhan belum seberapa, baru 10-20%-nya. Mungkin kurang. Entahlah.

    SOZANOLO075 tulis:

    Menururt gua tidak jadi patokan pengisian Esai tersebut buat memikat lawan jenis untuk menyukai kita 🙏

  • SIME781

    25 Juli 2020

    Jadi kalau visit profile lebih ke koleksi foto ya brok? 😁

    LUKAS244 tulis:

    Ada positiv, ada negativ.

    Kalau kita suka seseorang, dan ternyata tokoh panutan-nya orang yang kita juga suka (ada respek/afeksi ke tokoh tersebut), maka kita akan makin suka ke orang tersebut. Tapi mungkin juga terjadi yang sebaliknya, kita kurang respek sama tokoh panutannya, terus otomatis jadi ilfil sama orang tersebut. Saya pernah di posisi yang ke-2. 😬😅

    Paling aman jawab di tokoh panutan itu ya emang orangtua & Tuhan.

    Saya ga jawab orangtua, karena saya emang seringkali ngelawan orangtua saya (ortu termasuk tipe yang konvensional), yang berujung justru ortu yang ikut cara pikir saya. 😅 Ga jawab Tuhan, karena kayanya terlalu gombal. 😅 kayanya yang saya ikutin dari Tuhan belum seberapa, baru 10-20%-nya. Mungkin kurang. Entahlah.

  • 25 Juli 2020

    Nopeee. Esai & pencocokan.

    Saya bukan tipikal yang naruh perhatian besar pada hal2 yang bersifat superficial. 😬✌ *Tapi tetep ada standard minimalnya. 🤣🤣

    SIME781 tulis:

    Jadi kalau visit profile lebih ke koleksi foto ya brok? 😁

  • 25 Juli 2020

    SIME781 tulis:

    Jadi kalau visit profile lebih ke koleksi foto ya brok? 😁

    ko jadi ngakak pas bilang koleksi foto bro 😂 fotokan bisa dimanipulasi zaman sekarang 🤭

  • RANDY769

    25 Juli 2020

    SOZANOLO075 tulis:

    Menururt gua tidak jadi patokan pengisian Esai tersebut buat memikat lawan jenis untuk menyukai kita 🙏

    Misalnya saya isi Esai pasangan idealku panjang lebar kali tinggi segala macem, trus tiba tiba ada yang visit profil saya trus diliatin kolom pasangan idealnya saya.. ohhh seperti itu yaudahh ga sesuai dengan yang saya harapkan begitu kata hatinya.

    Cari lagi cari lagi...

    Ini misalnya.

    Kalo saya sengaja saya tidak isi Esai tersebut Buat lawan jenis nyari tahu dong ahaayyyy 😝 biar penasaran gitu 😜

    Namanya juga usaha buat komunikasi bro biar ada bahan pembicaraan daripada nanya nanya yg udah biasa,lagi apa ?? Sedang apa ?? Bla bla bla..bla udah makan blom ?? Dll

  • ECHY268

    25 Juli 2020

    Iya, aku hanya memberikan jawaban atas saran ybs agar mw menerima pria non kristen utk dikristenkan. Aku ga setuju pemikiran itu. Mknya ku jelaskan. Masalah di pencocokannya jawaban dia apa, aku ga tau karena aku ga kunjungi profil dia. Ku lihat koment nya di forum byk negatif, saat dia kunjungi profilku aku ga ingin kunjungi profilnya. Aku hanya tertarik melihat profil pribadi" yg positif. Yg negatif" ogah... Hidup itu sudah ribet bro...jgn tambah diribetin lg dgn kata-kata  org yg mengganggu kedamaian hati.

    I love my self. Jd aku akn sllu lindungi hatiku dari pribadi" yg bicara tidak membangun tapi malah menjatuhkan.

    Prinsipku : akulah yg bertanggung jawab atas hidupku. Jd aku yg membatasi apa yg mau kulihat dan kudengarkan.

    Mosok omongan orang yg cuma chat diforum beberapa menit lgsg dipercaya....??😁😁

    Termasuk komentar pria, yg bolak balik menulis bhw wanita punya wkt biologis bla...bla... pria tidak.  Kasian ya para wanita.... Oh sungguh beruntung kalian para pria....🙄

    Artinya secara tdk lgsg itu warning bagi kami wanita yg sdh berumur uzur ini.

    Tanpa kalian pria kasih tahu juga, kami sdh pada tahu kok. Mosok ia, wanita berumur di JK ini kulihat pendidikannya tinggi-tinggi kok.

    Ibarat kalian tahu seseorang tangannya luka, lalu kalian kasih lagi asam ke luka itu. Kurang lebih itulah yg kami rasakan or setidaknya saya rasakan saat ada pria" lemes berkata begitu. Tapi, aku memaafkan mereka. Omongan miring kyk githu dah ga ngefek lg utkku seh. Udah kebal, karena namanya jg orang....😁

    Urusan jodoh itu mnrtku ga gampang. Sulit utk dijelasin. Jadi ga asal terima pria. Justru akn lbh menyakitkan bertemu pria yg menyakiti lbh dalam drpd jomblo.

    Sabar aja, jika mmg Tuhan berkehendak aku punya jodoh, dia akn dtg kok. Mau aku jungkir balik jg inbox sana inbox sini, kl mmg dasar bkn jodoh ya sia-sia jg.

    LUKAS244 tulis:

    Liat pertanyaan pencocokannya, mengenai pasangan apakah harus kristen. Jawaban dia: "yang penting cocok". Jadi dari mindset emang sudah berbeda, ga perlu diributin. 😬 *sekarang udah ga bisa liat, soalnya sedang ditangguhkan.

    BTT: kayanya sudah ada yang jawab. Cewe ada usia reproduktif, cowo ga ada.

    Ada pandangan jelek kalau cewe dapet pasangan yang lebih muda, dan gap umur nya cukup jauh (>= 5 tahun; makanya ada pertanyaan pencocokannya). Tapi kalau cowo dapat pasangan yang lebih muda, beda sampe 10 tahun pun masih ada yang keliatan wajar.

  • 25 Juli 2020

    Sebenarnya ce gak susah jga dpt jodoh :

    1. tergantung pergaulannya

    2. tergantung standar pasangan yg diinginkan

    3. tergantung karakter dan kemapanan

  • ECHY268

    25 Juli 2020

    Iya bro ito...kl ga full member khan ga bisa baca inbox. Itu jg kl bro ito mw inbox silahkan, tp kubaca nanti stlh full member. Hehehee....

    Aku lg malas bro ito bls" surat. Mau nongki" di forum aja. Itu jg kl ada komen bagus atau lucu. Kyk yg bro ito pernah tuliskan,  di JK ini tidak berharap byk dapat jodoh. Aplg khan aku sdh tua jg bro ito, pria pun sdh pada mikir kok. Konon, para pria cari istri yg syantikk, pinter, baik dan jauh lbh muda darinya. Aku seh jauh dari itu semua. 😁😁

    Itu betul seh, sdh byk kubuktikan sendiri yg chat dgnku.

    IRWAN123 tulis:

    Kalau member gratisan, jadi terbataskah atau malah terhalang japri, sista ito (kumaha atuh, jadi sista ito...wkwkwk).

    Garis besarnya sih, karena tokoh panutan yg ada dari sisi pernikahan cenderung bertoak belakang. Maka tergantung tokoh mana yg lebih kuat tertanam di pikiran kita. Ada kemungkinian dampak dari situasi tersebut, membuat pasang surut di kehidupan kita. Misalkan sudah menemukan yg kita suka, ntah kenapa koq sering kali ketemu hambatan, atau tiba2 tidak nyaman, atau misalkan jadi ragu karena melihat atau merasakan kekurangan dia. Dst...dst...dst. Tapi semangat ito utk menikah tetap ada (pengaruh dari tokoh panutan tadi yg ortu). Walau semangatnya bisa saja naik turun juga. Maksudnya, kadang juga merasa nyaman seandainya tidak menikah.  

    Kalau di forum terbuka, bahas spt ini khan akan menjadi sulit utk tektok nya. Karena sama saja jadi membuka hal yg mungkin saja bersifat pribadi dan bukan utk umum. Selain saya juga tak ingin menulis yg lebih spesifik, krn bisa menjadi hal yg mgk kurang nyaman utk konsumsi umum mengingat privacy tadi. Jadi saya nulisnya di atas yg umum2 saja ya, supaya dapat garis besar kemungkinannya.

  • 25 Juli 2020

    4. Harus Sama2 selera 😃

    UCI245 tulis:

    Sebenarnya ce gak susah jga dpt jodoh :

    1. tergantung pergaulannya

    2. tergantung standar pasangan yg diinginkan

    3. tergantung karakter dan kemapanan

  • ARS154

    25 Juli 2020

    Menurut ku sih Bro Lukas, ditulis saja kalau hal tsb bersifat unik dan sesuai dgn yg kita inginkan. Karena toh pasangan hidup yg kita cari hanya satu saja, dari ratusan atau mungkin ribuan disini. :-)

    LUKAS244 tulis:

    Ada positiv, ada negativ.

    Kalau kita suka seseorang, dan ternyata tokoh panutan-nya orang yang kita juga suka (ada respek/afeksi ke tokoh tersebut), maka kita akan makin suka ke orang tersebut. Tapi mungkin juga terjadi yang sebaliknya, kita kurang respek sama tokoh panutannya, terus otomatis jadi ilfil sama orang tersebut. Saya pernah di posisi yang ke-2. 😬😅

    Paling aman jawab di tokoh panutan itu ya emang orangtua & Tuhan.

    Saya ga jawab orangtua, karena saya emang seringkali ngelawan orangtua saya (ortu termasuk tipe yang konvensional), yang berujung justru ortu yang ikut cara pikir saya. 😅 Ga jawab Tuhan, karena kayanya terlalu gombal. 😅 kayanya yang saya ikutin dari Tuhan belum seberapa, baru 10-20%-nya. Mungkin kurang. Entahlah.

  • ARS154

    25 Juli 2020

    Noted sista Echy, aku baru tahu kalau hanya full member yg bisa baca inbox.

    Soal pasangan hidup, tidak ada istilah muda atau tua. Masing2 orang khan hanya cari satu orang saja yg sesuai dengan keinginan. Nah, tentunya kriteria yg ada sesuai keinginan itulah yg akan mempengaruhi seberapa besar kemungkinan hal tersebut bisa terwujud. Semakin realistis, semakin mudah dan semakin cepat bisa terwujud.

    Pria dalam mencari pasangan hidup, juga beragam kriterianya. Ada yang cari pasangan hidup karena harapan punya anak, cantik, pinter atau apalah. Biarlah mereka itu menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan keinginannya.

    Selain mereka, ada juga pria yg cari pasangan hidup karena ingin mendapatkan teman hidup tanpa harus punya anak karena misalkan sudah berusia, atau sudah punya anak, atau apalah. Kita hanya cari satu saja dari ratusan atau mungkin ribuan. Masa sih ngga ada? Ada dong ya. Hanya saja perlu secara aktif kita upayakan agar bisa menemukan yang kita mau. :-)

    ECHY268 tulis:

    Iya bro ito...kl ga full member khan ga bisa baca inbox. Itu jg kl bro ito mw inbox silahkan, tp kubaca nanti stlh full member. Hehehee....

    Aku lg malas bro ito bls" surat. Mau nongki" di forum aja. Itu jg kl ada komen bagus atau lucu. Kyk yg bro ito pernah tuliskan,  di JK ini tidak berharap byk dapat jodoh. Aplg khan aku sdh tua jg bro ito, pria pun sdh pada mikir kok. Konon, para pria cari istri yg syantikk, pinter, baik dan jauh lbh muda darinya. Aku seh jauh dari itu semua. 😁😁

    Itu betul seh, sdh byk kubuktikan sendiri yg chat dgnku.

  • ECHY268

    25 Juli 2020

    Nah, bro ito...menemukan/ditemukan oleh pribadi yg punya jiwa besar itulah yg sgt sulit membutuhkan kesabaran dan kebesaran jiwa. Sekaligus karena aku yakin msh ada satu pribadi istimewa yg disiapkan Tuhan itu yg membuatku hingga hari ini tetap semangat...

    Cara setiap pribadi tentu berbeda-beda. Ada yg aktif, tapi ada yg pasif tapi sebenarnya ga pasif jg seh. Sesuai kenyamanan masing-masing.

    IRWAN123 tulis:

    Noted sista Echy, aku baru tahu kalau hanya full member yg bisa baca inbox.

    Soal pasangan hidup, tidak ada istilah muda atau tua. Masing2 orang khan hanya cari satu orang saja yg sesuai dengan keinginan. Nah, tentunya kriteria yg ada sesuai keinginan itulah yg akan mempengaruhi seberapa besar kemungkinan hal tersebut bisa terwujud. Semakin realistis, semakin mudah dan semakin cepat bisa terwujud.

    Pria dalam mencari pasangan hidup, juga beragam kriterianya. Ada yang cari pasangan hidup karena harapan punya anak, cantik, pinter atau apalah. Biarlah mereka itu menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan keinginannya.

    Selain mereka, ada juga pria yg cari pasangan hidup karena ingin mendapatkan teman hidup tanpa harus punya anak karena misalkan sudah berusia, atau sudah punya anak, atau apalah. Kita hanya cari satu saja dari ratusan atau mungkin ribuan. Masa sih ngga ada? Ada dong ya. Hanya saja perlu secara aktif kita upayakan agar bisa menemukan yang kita mau. :-)

  • SUYATI064

    25 Juli 2020

    Setuju sist 👍

    ECHY268 tulis:

    Iya, aku hanya memberikan jawaban atas saran ybs agar mw menerima pria non kristen utk dikristenkan. Aku ga setuju pemikiran itu. Mknya ku jelaskan. Masalah di pencocokannya jawaban dia apa, aku ga tau karena aku ga kunjungi profil dia. Ku lihat koment nya di forum byk negatif, saat dia kunjungi profilku aku ga ingin kunjungi profilnya. Aku hanya tertarik melihat profil pribadi" yg positif. Yg negatif" ogah... Hidup itu sudah ribet bro...jgn tambah diribetin lg dgn kata-kata  org yg mengganggu kedamaian hati.

    I love my self. Jd aku akn sllu lindungi hatiku dari pribadi" yg bicara tidak membangun tapi malah menjatuhkan.

    Prinsipku : akulah yg bertanggung jawab atas hidupku. Jd aku yg membatasi apa yg mau kulihat dan kudengarkan.

    Mosok omongan orang yg cuma chat diforum beberapa menit lgsg dipercaya....??😁😁

    Termasuk komentar pria, yg bolak balik menulis bhw wanita punya wkt biologis bla...bla... pria tidak.  Kasian ya para wanita.... Oh sungguh beruntung kalian para pria....🙄

    Artinya secara tdk lgsg itu warning bagi kami wanita yg sdh berumur uzur ini.

    Tanpa kalian pria kasih tahu juga, kami sdh pada tahu kok. Mosok ia, wanita berumur di JK ini kulihat pendidikannya tinggi-tinggi kok.

    Ibarat kalian tahu seseorang tangannya luka, lalu kalian kasih lagi asam ke luka itu. Kurang lebih itulah yg kami rasakan or setidaknya saya rasakan saat ada pria" lemes berkata begitu. Tapi, aku memaafkan mereka. Omongan miring kyk githu dah ga ngefek lg utkku seh. Udah kebal, karena namanya jg orang....😁

    Urusan jodoh itu mnrtku ga gampang. Sulit utk dijelasin. Jadi ga asal terima pria. Justru akn lbh menyakitkan bertemu pria yg menyakiti lbh dalam drpd jomblo.

    Sabar aja, jika mmg Tuhan berkehendak aku punya jodoh, dia akn dtg kok. Mau aku jungkir balik jg inbox sana inbox sini, kl mmg dasar bkn jodoh ya sia-sia jg.

126 – 150 dari 295    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 5  6  7 ... 12  Selanjutnya Kirim tanggapan