mengapa cewe lebih susah cari jodoh dibandingkan cowo?

Bener..gw suka..Dy gak suka....😆

RINA077 tulis:

4. Harus Sama2 selera 😃

UCI245 tulis:

Sebenarnya ce gak susah jga dpt jodoh :

1. tergantung pergaulannya

2. tergantung standar pasangan yg diinginkan

3. tergantung karakter dan kemapanan

Ya betul bro Simei, meskipun sulit menerapkannya, semoga kita bisa belajar meneladani teladan hidup rohani orang2 suci bukan gaya hidup orang barat dalam tradisi pasangan hidup 🙏.

SIME781 tulis:

Kolom isian tokoh panutan di JK menurut saya sudah sangat efektif.

Btw, jadi flashback pemilihan nama babtis dan nama krisma (dalam Katolik), sebagai teladan kehidupan rohani orang suci.

Untuk tokoh panutan kehidupan pasangan, sepertinya sudah dijelaskan dengan luar biasa oleh bro Manuntun dengan role model yg sangat tepat.

Salam Damai. 🙏

Sebenarnya pihak pria juga bisa mengalami perubahan karena usia, meskipun berbeda dengan wanita. Mereka juga bisa mengalami andropause karena penurunan hormon testosteron dan itu bisa sertai keluhan2 fisik dan psikis. Jadi bukan hanya kita wanita yg mengalami perubahan krn usia. Saya pribadi belum pernah menganalogikan kesendirian saya sampai saat ini seperti luka. Kadang kalau membaca komentar tentang batas waktu biologis (mungkin itu dikaitkan dengan memiliki kemungkinan memiliki anak ya? ) saya menerima nya, kenyataannya memang demikian. Karena saya memang suatu saat pasti sampai batas itu.

ECHY268 tulis:

Termasuk komentar pria, yg bolak balik menulis bhw wanita punya wkt biologis bla...bla... pria tidak.  Kasian ya para wanita.... Oh sungguh beruntung kalian para pria....🙄

...

Sabar aja, jika mmg Tuhan berkehendak aku punya jodoh, dia akn dtg kok. Mau aku jungkir balik jg inbox sana inbox sini, kl mmg dasar bkn jodoh ya sia-sia jg.

kebanyaan cewe pada trauma pada masa lalu kalo cowo kaga ada trauma traumanya langsung nyari lagi yang laen wkwkw

SOZANOLO075 tulis:

kebanyaan cewe pada trauma pada masa lalu kalo cowo kaga ada trauma traumanya langsung nyari lagi yang laen wkwkw

Ini betul untuk saya dek, karena pernah gagal jadi agak selektif malah jadi cenderung nyaman sendiri, keluarga aja yang ga nyaman😅

Wanita yang sering baca judul thread ini, lama kelamaan tanpa sadar maka kalimat judul ini akan masuk ke PBS nya, dan bisa tertanam kuat. Akhirnya wanita tsb malah bisa beneran susah cari jodoh.

Bandingkan dengan kalimat berikut ini.

Bagaimana caranya agar wanita lebih mudah menemukan pasangan hidup yang diinginkan.

Akan terasa lebih positif dan lebih mengundang pikiran dan otak kita bekerja mencari solusi yg konstruktif.

Sekedar masukan saja bag yang percaya.

IRWAN123 tulis:

Bagaimana caranya agar wanita lebih mudah menemukan pasangan hidup yang diinginkan.

buat satu Thread ini bang apa mesti wanita yang seharusnya ya ?

Sebenarnya sih siapa saja boleh. Cuma saya perhatikan disini, kalau TS itu selalu dianggap sebagai pemilik thread. Padahal seharusnya tidak demikian. Yang penting apa yg ditulis di thread masih fokus ke judul thread. Ada banyak thread yg saya perhatikan TS nya malah sudah tidak aktif di JK. Padahal judul thread nya bisa jadi masih relevan utk anggota JK yg lain.

SOZANOLO075 tulis:

buat satu Thread ini bang apa mesti wanita yang seharusnya ya ?

BERKAT107 tulis:

shalom tmn2 katanya cewe lebih susah menemukan jodohnya kira2 kenapa ya?kalo menurut aku sih karna jumlah cewe lebih banyak dari jumlah cowo..menurut tmn2 gmn?thx.Gbu

Ga hanya cewek aja.. buktinya cowok² di JK banyak yg masih jomblo termasuk aku 🤣

Betul. Semua mahluk hidup semakin menua pasti semakin menurun fisik dll. Itu sdh otomatis. Aku juga tahu. Masalahnya, hal" yg dibahas lbh sering ttg wanita. Itulah sebabnya ku tulis disini.

Termasuk ttg pengandaianku ttg luka yg dikasih asam itu.

Bagi sist katharina mgkn hal itu tdk berdampak karena usia sdh 48 thn. Mmg jika sdh usia segitu kemungkinan memiliki anak sdh sgt sgt kecil tanpa membatasi kuasa Tuhan ya..

Maka sist sdh mulai menerima akn hal tsb.

Hidup itu khan berproses. Saat kita sadar ada hal-hal diluar kemampuan kita terjadi, maka seiring dgn bertambahnya usia ya belajar utk menerima kenyataan.

Tapi ga semua wanita bisa menerima itu. Aku pribadi jujur, dulu aku ga bisa terima. Tapi seiring dgn byk belajar dari orang sekitar dll, tingkat kedewasaan iman yg terus bertumbuh pelan-pelan bisa terima dgn iklas.

Aku lbh baik mengakui sesuatu yg tdk ku suka, daripada ada orang bilang tidak terpengaruh tapi hanya dimulut, di hati sebenarnya sedih. Nah, itu kurang baik. Seperti membohongi diri sendiri.

Kembali lagi, tujuanku yg lain lbh kpd empati thdp saudari" yg lain yg blm tentu bisa menerima itu. Harapanku marilah kita menulis hal-hal yg bertujuan utk memotivasi, memberi semangat kpd yg lain. Janganlah menulis hal-hal yg sifatnya menjatuhkan mental atau semangat saudara/ri kita yg lain. Kyk contoh bhw wanita punya jam biologis dst...

KATHARINA781 tulis:

Sebenarnya pihak pria juga bisa mengalami perubahan karena usia, meskipun berbeda dengan wanita. Mereka juga bisa mengalami andropause karena penurunan hormon testosteron dan itu bisa sertai keluhan2 fisik dan psikis. Jadi bukan hanya kita wanita yg mengalami perubahan krn usia. Saya pribadi belum pernah menganalogikan kesendirian saya sampai saat ini seperti luka. Kadang kalau membaca komentar tentang batas waktu biologis (mungkin itu dikaitkan dengan memiliki kemungkinan memiliki anak ya? ) saya menerima nya, kenyataannya memang demikian. Karena saya memang suatu saat pasti sampai batas itu.

Betul bro 😁👍👍

HENDRA249 tulis:

saya kira cewek gak susah kok cari jodoh baik itu di online maupun di dunia nyata

soalnya pada dasarnya cewek itu khan sifatnya pemilih.

nah kalo cowok milih2...nah bingung khan...he3

intinya "Cewek banyak yg diKlik.....Cuma Mereka Pilih Satu yg Terbaik"

Sedangkan cowok banyak stock datanya....tapi blum tentu stock datanya berguna...he3"

Tergantung wanita nya juga sih..

Banyak wanita yg lebih memilih jalan yg sulit dibanding yg mudah, sedang banyakan pria tidak suka hal yg bertele-tele

Krn jlh populasi cowok lebih sedikit dibandingkan jlh populasi wanita. Pun diantara cowok² itu, sebagian sudah belok orientasi seksualnya, sebagian ada yang sdh jadi pastor, sebagian memilih jalan hidup seperti Paulus, sebagian lagi sdh jadi cowok bajingan.

Masih adakah cowok yang benar, baik dan berkenan di mata Tuhan dan masih pengen memiliki pasangan hidup? ---> Ma anxieties in looking for soulmate. Begitulah kata si cewek. 😁😊

PANDI864 tulis:

Tergantung wanita nya juga sih..

Banyak wanita yg lebih memilih jalan yg sulit dibanding yg mudah, sedang banyakan pria tidak suka hal yg bertele-tele

Betul yg kelihatan sederhana menurutku yg istimewa krn Kita pasti pilih Hari yg tulus menerima Kita apa adanya bukan Ada apanya itu yg sungguh jadi pertimbangkan ke depannya

Mungkin wanita pernah kecewa dan lebih berhati-hati lg... mungkin cari yg lebih dr dirinya, lumrah... kalo wanita merasa sdh mapan, secara ekonomi, pendidikan, rohani secara otomatis batasan mulai timbul sendiri...g sembarangan, blajar dari model yg sdh ada di depan mata cenderung buat wanita lebih bijaksanalah g mau seperti.... dan wanita lebih banyak pertimbangan drpd pria... contoh bukan niat mau jorok tapi this is realitas... wanita mau kencing aja hrs hati2 dan milih tempat...hrs tertutup, g jorok, ada fasilitas air, pengharum, dll yg membuat wanita nyaman... tapi pria... cenderung cari gampang... kencing nyelip di belakang pohon, di belakang mobil, atau sembarangan sj g peduli org sdh lihat dr belakang, cium aroma kencing dmn2...laki2 cuek aja...ada satu ,dua yg msh santun...yg g mau sembarangan jg... itulah gambaran yg umum yg dapat kita lihat sehari²...jd g usah jauh-jauh. Gimana kepribadian kita , kita yg tahu...ntar jg kebaca kalo dah komunikasi atau udah ketemu...

Karena cewek biasanya lbh seneng diam, di perhatikan dan ditanya dlu jadi ya wajarlah cewek lbh sulit menemukan pasangan, mknya cowok harus lbh berani berinteraksi dg si cewek dan gak malu ngajak bicara dlu

Ada ngaruhnya ngga ya alasan berikut:

1. Pria² zaman now orientasi seksualnya udah mulai banyak yg belok. Apalagi di kota² besar. Nah gimana kita sebagai wanita mencari calon suami kalau jlh case nya aja mulai banyak?

2. Sebagian pria ada yang milih hidup selibat alias pastor.

3. Sebagian pria milih hidup untuk kerja, kerja, kerja dan kerja saja. Udah ngga mau mikirin cari jodoh.

Kalau di atas lebih cenderung ditekankan ke pria nya.

Tp ada sedikit ngeganggu di pikiran saya, jika si wanita-wanita ini terlahir dr keluarga yang sederhana, dmn ada adik, abang, kakaknya yang masih blm settle sementara dia sudah settle. Dia masih harus bantu ortunya lagi, sekolahin adik-adiknya, dll. Jadi yang dipikirkan adalah bagaimana mengantarkan saudara sedarahnya ini untuk maju bersama-sama terlebih dahulu sampai dia mengurungkan niat untuk menikah muda, mengundurkan waktu, atau malah bahkan sudah tidak terpikirkan lagi untuk mencari jodoh krn makin hari makin banyak kerjaan yang harus ditangani, apalagi jika karirnya makin sukses. Lupa cari jodoh. Atau masih ingat cari jodoh, namun usia sudah mendekati angka 50 tahun dan dia berpikir "Siapa lagi yang mau sama aku?"

Ih ceritanya miris tuh neng spt di krhidupan masy menengah kebawah banyak yg spt ceritamu itu & sering kunjumpai di tmn² kenalan di desa, sekolah jd no 1 meski tak mampu sdr patungan by.. dst

SAURIA580 tulis:

Ada ngaruhnya ngga ya alasan berikut:

1. Pria² zaman now orientasi seksualnya udah mulai banyak yg belok. Apalagi di kota² besar. Nah gimana kita sebagai wanita mencari calon suami kalau jlh case nya aja mulai banyak?

2. Sebagian pria ada yang milih hidup selibat alias pastor.

3. Sebagian pria milih hidup untuk kerja, kerja, kerja dan kerja saja. Udah ngga mau mikirin cari jodoh.

Kalau di atas lebih cenderung ditekankan ke pria nya.

Tp ada sedikit ngeganggu di pikiran saya, jika si wanita-wanita ini terlahir dr keluarga yang sederhana, dmn ada adik, abang, kakaknya yang masih blm settle sementara dia sudah settle. Dia masih harus bantu ortunya lagi, sekolahin adik-adiknya, dll. Jadi yang dipikirkan adalah bagaimana mengantarkan saudara sedarahnya ini untuk maju bersama-sama terlebih dahulu sampai dia mengurungkan niat untuk menikah muda, mengundurkan waktu, atau malah bahkan sudah tidak terpikirkan lagi untuk mencari jodoh krn makin hari makin banyak kerjaan yang harus ditangani, apalagi jika karirnya makin sukses. Lupa cari jodoh. Atau masih ingat cari jodoh, namun usia sudah mendekati angka 50 tahun dan dia berpikir "Siapa lagi yang mau sama aku?"

Coba cewek memulai nembak dulu

Sapa tahu itu dirunggu-tunggu

Kan masih ada juga cowok pemalu

Contohnya seperti aku

Atau klu gak main tembak tembakan

biar gak terlihat nembak duluan

Wee brti bareng nembaknya

Ah pusing tulisanku ngaco....!?

Tp g ada salahnya dicoba...

Ya ada yg seperti itu, mas Ismu. Yang sudah settle berjuang menyekolahkan adik, atau membantu kakak, abangnya yang masih terpuruk (maaf dr segi ekonomi), alhasil si wanita ini akhirnya menjadi 'telat nikah' dan akhirnya susah cari jodoh atau mendapatkan jodoh.

ISMU915 tulis:

Ih ceritanya miris tuh neng spt di krhidupan masy menengah kebawah banyak yg spt ceritamu itu & sering kunjumpai di tmn² kenalan di desa, sekolah jd no 1 meski tak mampu sdr patungan by.. dst

Ga juga sih mnrt aq ya. 😁

Siwanita ini skrg bgm nasibnya neng..

SAURIA580 tulis:

Ya ada yg seperti itu, mas Ismu. Yang sudah settle berjuang menyekolahkan adik, atau membantu kakak, abangnya yang masih terpuruk (maaf dr segi ekonomi), alhasil si wanita ini akhirnya menjadi 'telat nikah' dan akhirnya susah cari jodoh atau mendapatkan jodoh.

SAURIA580 tulis:

Ada ngaruhnya ngga ya alasan berikut:

1. Pria² zaman now orientasi seksualnya udah mulai banyak yg belok. Apalagi di kota² besar. Nah gimana kita sebagai wanita mencari calon suami kalau jlh case nya aja mulai banyak?

2. Sebagian pria ada yang milih hidup selibat alias pastor.

3. Sebagian pria milih hidup untuk kerja, kerja, kerja dan kerja saja. Udah ngga mau mikirin cari jodoh.

Kalau di atas lebih cenderung ditekankan ke pria nya.

Statistically, mnrt data sensus RI 2020, jumlah penduduk Indonesia 270 jutaan, populasi penduduk pria 50.58% wanita 49.42% (sebaran usia unknown)

Berarti asumsi wanita lbh banyak dr pria terbantahkan dng data tsb ( at least di Indonesia)

Sedangkan utk no. 1-3 di atas

1.pria yg belok ( gak ada data yg sahih buat ini) tp kl kita estimasi dr keadaan sekitar,maybe kayaknya gak lbh dr 5% pria CMIIW

And jng lupa cewe belok jg ada kan😂

2.mnrt Vatican, total imam/pastor di seluruh dunia ( Worldwide loh ini)thn 2018 ada di kisaran 400 ribuan, di indo maybe ada ribuan only ( including bruder/selibat tp bukan imam)

3.cowo milih kerja aja, in my estimate, ini bs jd lbh kecil lg persentasenya

So IMHO, 3 faktor di atas sangat mungkin insignificant sih

SAURIA580 tulis:

Tp ada sedikit ngeganggu di pikiran saya, jika si wanita-wanita ini terlahir dr keluarga yang sederhana, dmn ada adik, abang, kakaknya yang masih blm settle sementara dia sudah settle. Dia masih harus bantu ortunya lagi, sekolahin adik-adiknya, dll. Jadi yang dipikirkan adalah bagaimana mengantarkan saudara sedarahnya ini untuk maju bersama-sama terlebih dahulu sampai dia mengurungkan niat untuk menikah muda, mengundurkan waktu, atau malah bahkan sudah tidak terpikirkan lagi untuk mencari jodoh krn makin hari makin banyak kerjaan yang harus ditangani, apalagi jika karirnya makin sukses. Lupa cari jodoh. Atau masih ingat cari jodoh, namun usia sudah mendekati angka 50 tahun dan dia berpikir "Siapa lagi yang mau sama aku?"

IMHO, once again ,ini cuma opini ngawur seorang tukang becak sambil nunggu penumpang di pangkalan,

Cewe2 generasi Y ( what we use to call 90's kid) itu grew up dng pola pikir yg totally different dng Gen X

Cewe2 Gen-Y live in a transition period, dimana some of them masih melihat ibu mrk jd full time housewife ( dr Gen X) tp Gen Y ini juga sangat ter ekspose ke modern ( western ) world ( krn internet mulai merambah masuk indo slightly after mid 90------> I personally remember reading online news in 98 with regards to 98 riots in a web called indopub)

Di satu sisi cewe2 Gen Y melihat bagaimana housewife itu bukan pekerjaan yg enak dan ringan ( tekanan batin iya😂), dimana mereka melihat ibu2 mereka seperti terjebak dlm penyesalan ( knp gak jd wanita yg bekerja dan gak 100%) bergantung ke suami) dan ditambah lg mereka mulai melihat the "rise of women" (kesuksesan wanita2 yg berkarir, not to mention Megawati, presiden wanita pertama di indo yg elected thn 2001) in the modern world.

Dua faktor ini maybe yg membuat mereka gak lagi memprioritaskan status pernikahan/jodoh and instead ( gak spt Gen X), malah sibuk mengejar karir.

Mereka turn a blind eye to the fact bahwa mindset patriarkal masyarakat indo belum "berkembang "secepat mindset cewe2 Gen Y.

And mindset patriarkal masyarakat Indo scr psikologis menetapkan usia 30 thn AT THE LATEST sbg benchmark utk cewe2 single utk menikah.

Lewat dr 30 thn, scr psikologis mindset patriarkal udh melihat si cewe sbg " telat nikah"

And cewe2 Gen Y sering abai akan hal ini until they realize that life has passed them by and they started to see that finding Mr. Right would be like facing an uphill battle.

hahaha..tapi tidak semua wanita seperti itu, lagipula baik wanita maupun pria sama saja dalam memikirkan masa depan mereka.

SAORPAUL240 tulis:

1. Karena wanita lebih ribet, soale pake perasaan. Belum lg kalo denger pendapat temen2 dan handai taulan, tambah ribet udah.

2. Karena Hampir sebagian besar wanita cita2 nya pengen jadi peramal.

VINCENT012 tulis:

IMHO, once again ,ini cuma opini ngawur seorang tukang becak sambil nunggu penumpang di pangkalan,

.....

.....

.....

Ngawur tapi ngena 😂👏👏👏🙇