PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN
-
8 Agustus 2018
Selamat malam....
Lucu juga liat pembahasannya tp gpp namanya diskusi...
Unik unik jawabannyaa....
Tapi gpp semua org boleh berpendapat...
Namanya bhineka tunggal ika...
Beda beda tapi semua cinta Tuhan khann
Hehehee
Menengahkan sajah...
Percayalah perpuluhan itu bukan buat Tuhan teman teman...
Kalo tidak mau memberi gpp...
Tapi kalian tau gag ... Beberapa contoh org
Sy liat kasi perpuluhannya hidupnya tak pernah kekurangan bahkan makin melimpah...
Nah...
Sadarkan sekarang ...
Perpuluhan itu buat diri kita sendiri...
Bukan buat memperkaya gereja atau tuhan.
Menaburlah dgn perpulhhan degan sikap hati yg benar...
Perpuluhan itu buat hidup kita kedepan...
Taburan masa depan diri kita sendiri...
Saya pernah perpuluhan sikap hati yg salah...
Saya tidak dapt hasil apa... Biasa2ajah hidup saya... Kering hahahaa
Tapi ketika sy perpuluhan dgn sikap hati benar
Artinya benar apa...
Sy iringi doa ucapan syukur
Saya dijauhkan dr banyak musibah...
Btw kalo mau memberi utk panti asuhan ato yayasan itu juga bagus kok...
Dibanyakin kalo boleh...
Saya dukung....
Tinggal respon hati ajah.
Namun namanya perpuluhan diberkan kepada suku lewi yg dikasi tuhan tugas mengelolanya...
Nah kl jaman skrg suku lewi adalah full timer gereja...
Pipanya boleh banyak....
Tetapi kerannya cuma satu khann
Our Jesus
Hahaha
Selamat malam
Gbu semua..
-
8 Agustus 2018
ELISA859 tulis:
Aku tuh suka diskusi dengan bro Toro,tambah wawasan,dan enak diskusinya😊😊😊😊😊
Huus ndak gede engko sirahku, mbledos koyo balon.
Maaf mimin ini hanya intermezo,
-
8 Agustus 2018
Translate dong mas...
TORO617 tulis:
Huus ndak gede engko sirahku, mbledos koyo balon.
Maaf mimin ini hanya intermezo,
-
8 Agustus 2018
Gampang bro,aku bisa ngecilin kok,tenang aja,😊😊😊😊
TORO617 tulis:
Huus ndak gede engko sirahku, mbledos koyo balon.
Maaf mimin ini hanya intermezo,
-
8 Agustus 2018
VERONIKA622 tulis:
Translate dong mas...
TORO617 tulis:
Huus ndak gede engko sirahku, mbledos koyo balon.
Maaf mimin ini hanya intermezo,
Eh Vero yang eksotis, coba minta tolong sist Elisa deh, malu saya
8 Agustus 2018 diubah oleh TORO617
-
8 Agustus 2018
double reply,next.
8 Agustus 2018 diubah oleh TORO617
-
9 Agustus 2018
Benar sist.
Aku juga menyaksikan orang janda yang setia perpuluhan hidupnya di berkati,anak2nya sehat,dan Tuhan benar2 jagai keluarganya,padahal anak2nya itu cewek semua tinggal di kontrakan,tetapi cara perlindungan Tuhan itu unik,pernah waktu dulu janda itu di PHK oleh bosnya dan tabungannya habis dan blom dapat kerjaan,bekal makanan cuma cukup sehari itu saja,padahal anaknya itu berpuasa karna masih muslim,mau cari pinjaman g mungkin karna tinggal di Kontrakan,dan g kenal tetangganya.
Puji Tuhan,teman anaknya itu mau berbuka puasa bersama,sore itu teman anaknya itu bawa uang untuk belanjan,dan dari sisa makanan itulah janda dan anaknya itu bisa makan dan sisanya dari makanan itu bisa buat 3 hari,dan hari ke 4 janda itu dapat tlp dari temannya bawah udah di kirimi uang,demikianlah cara Tuhan memelihara umatNya yang setia,
Sampai2 anaknya janda itu berkata:"padahal kita g punya apa2 ya bunda tetapi aku tetap bisa makan enak saat puasa."
FRISKA968 tulis:
Selamat malam....
Lucu juga liat pembahasannya tp gpp namanya diskusi...
....Hahaha
Selamat malam
Gbu semua..
9 Agustus 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
9 Agustus 2018
Cari kamus dulu ah biar tw arti nya 😉😄
TORO617 tulis:
Huus ndak gede engko sirahku, mbledos koyo balon.
Maaf mimin ini hanya intermezo,
-
9 Agustus 2018
Sebenarnya bukan masalah bagi jemaat dengan setia memberikan persembahan apapun namanya, persepuluhan, perlipuluhan, perseribuan, itu hanya sekedar istilah.
Betul, Memberikan persembahan harus disertai sikap hati yang benar, bukan mengaharapkan pamrih, kalau memberikan sekian persen nanti diberkati berlipat kali ganda, bukan seperti itu, konsep Kekristenan kita bukan amal ibadah yang mengharapkan imbalan namun kasih karunia. Misalkan ada jemaat mengalami pergumulan berat dalam hidupnya, sebagai saudara seiman tentunya perlu memberikan penghiburan dan support agar merendahkan hati atau meminta ampunan jikalau ada kesalahan baik disengaja atau tidak disengaja kepada Tuhan serta meminta belas kasih-Nya atas pergumulannya, tinimbang mengoreksi dirinya mengalami pergumulan demikian karena telah menipu Allah (ayat Maleakhi) sebab tidak melakukan persepuluhan dengan setia.
Allah kita bukanlah Allah yang semena-mena membedakan anak-anak-Nya hanya karena persembahan dan Dia enggan memberkati, Allah kita memiliki gelar Jehova Jireh, masakan anak-Nya meminta roti memberikannya ular beracun?
9 Agustus 2018 diubah oleh TORO617
-
9 Agustus 2018
LISBETH921 tulis:
Cari kamus dulu ah biar tw arti nya 😉😄
Ayak-ayak wae ito, artinya berbagai cemilan,
-
9 Agustus 2018
Banyak sekali orang berpikir jika anak Tuhan mengalami pergumulan berat,selalu di hubung2kan dengan dosa,sehingga banyak jemaat lain memberi saran untuk minta ampun.sebenarnya secara tidak langsung sudah menghakimi,bahwa pergumulan berat yang di alami itu akibat dosanya.
Kisah Ayub memberi pelajaran bagi kita,bahwa tidak semua pergumulan berat itu akibat dosa.
Allah kita memang tidak semena-mena,tetapi Dia menuntut kita serupa dengan gambarNya.jika kita mengaku anakNya Tuhan Yesus tentu kita akan meneladani Tuhan Yesus,
Tuhan Yesus setia sampai mati,kalo kita ngaku anak2Nya kok masih meributkan soal perpuluhan,itu masih soal materi,blom meminta nyawa kita,bagaimana jika kita di perhadapankan sebuah pilihan "mati" ato "meninggalkan Yesus"
Kita harus jadi anak Tuhan yang militan,
Kiranya segenap hidup kita terarah kepada Tuhan,bukan kepada hal2 yg fana,untuk apa kita mumpuk harta di dunia dan memuaskan diri dengan hal2 duniawi.
TORO617 tulis:
Sebenarnya bukan masalah bagi jemaat dengan setia memberikan persembahan apapun namanya, persepuluhan, perlipuluhan, perseribuan, itu hanya sekedar istilah.
....
Allah kita bukanlah Allah yang semena-mena membedakan anak-anak-Nya hanya karena persembahan dan Dia enggan memberkati, Allah kita memiliki gelar Jehova Jireh, masakan anak-Nya meminta roti memberikannya ular beracun?
9 Agustus 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
9 Agustus 2018
ELISA859 tulis:
Banyak sekali orang berpikir jika anak Tuhan mengalami pergumulan berat,selalu di hubung2kan dengan dosa,sehingga banyak jemaat lain memberi saran untuk minta ampun.sebenarnya secara tidak langsung sudah menghakimi,bahwa pergumulan berat yang di alami itu akibat dosanya.
Penghiburan dan support adalah hal penting ketika seseorang sedang terpuruk sebagai rasa empati, bukanlah hal yang salah dan dianggap sebagai menghakimi seseorang yang mengalami pergumulan jikalau ada kesalahan perlu meminta ampun dan disampaian dengan kasih. Terlepas saran tersebut diterima atau tidak, hal itu menjadi keputusannya.
Kisah Ayub memberi pelajaran bagi kita,bahwa tidak semua pergumulan berat itu akibat dosa.
Sepakat.
Allah kita memang tidak semena-mena,tetapi Dia menuntut kita serupa dengan gambarNya.jika kita mengaku anakNya Tuhan Yesus tentu kita akan meneladani Tuhan Yesus,
Sepakat.
Tuhan Yesus setia sampai mati,kalo kita ngaku anak2Nya kok masih meributkan soal perpuluhan,itu masih soal materi,blom meminta nyawa kita,bagaimana jika kita di perhadapankan sebuah pilihan "mati" ato "meninggalkan Yesus"
Sebenarnya personalan persepuluhan tidak perlu diributkan, berhubung di sini adalah forum diskusi menambah wawasan dari sudut pandang yang berbeda bukanlah hal yang tabu, tentunya masing-masing pihak memberikan dasar Alkitabiahnya.
Pilihan mati atau meninggalkan Yesus tergantung pada keteguhan imannya kepada Kristus tidak ada korelasinya dengan besar kecilnya persembahan.
Kita harus jadi anak Tuhan yang militan,
Kiranya segenap hidup kita terarah kepada Tuhan,bukan kepada hal2 yg fana,untuk apa kita mumpuk harta di dunia dan memuaskan diri dengan hal2 duniawi.
Setuju, yang menjadi catatan bahwa jemaat dengan doktrin tanpa persepuluhan yang sungguh-sungguh bukanlah jemaat yang menumpuk harta di dunia untuk kepuasan duniawi dan tidak peduli dengan pelebaran kerajaan surga di dunia, semua tergantung pribadi masing-masing.
Selama hidup kita perlu memberdayakan talenta yang Dia berikan, masing-masing pribadi terpanggil sesuai yang dikehendaki-Nya, baik panggilan khusus maupun panggilan umum.
9 Agustus 2018 diubah oleh TORO617
-
9 Agustus 2018
Yesus ingin semua anak" ( semua/seluruh manusia) tidak hidup di bawah "Kuk" Perhambaan.
Yang bersungut"/terpaksa (walaupun cuma beberapa) dalam memberi perpuluhan (pake rumus baku minimal 10%) itu termasuk hidup di dalam "Kuk". Jadi menurut Yesus biar ga ada satupun manusia yang bersungut" dalam "memberi" maka DIA mengajarkan memberi dengan Kerelaan dan ketulusan.
Saya rasa penjelasan ini sudah sangat sederhana dan mudah untuk dimengerti...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
10 Agustus 2018
Jika memberi perpuluhan itu merasa terbebani dan merasa berat hati,itu bukti orang tersebut lebih mencintai hartanya daripada Tuhannya.
Dan dia menjadikan perpuluhan sebagai kuk perhambaan dalam hidupnya.
Jika kita mengaku anak Tuhan kita harus bersedia memikul kuk yang di pasang Tuhan Yesus,itu sebenarnya yang di mau Tuhan,
Matius 11:29.
RONNY542 tulis:
Yesus ingin semua anak" ( semua/seluruh manusia) tidak hidup di bawah "Kuk" Perhambaan.
Yang bersungut"/terpaksa (walaupun cuma beberapa) dalam memberi perpuluhan (pake rumus baku minimal 10%) itu termasuk hidup di dalam "Kuk". Jadi menurut Yesus biar ga ada satupun manusia yang bersungut" dalam "memberi" maka DIA mengajarkan memberi dengan Kerelaan dan ketulusan.
Saya rasa penjelasan ini sudah sangat sederhana dan mudah untuk dimengerti...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
10 Agustus 2018 diubah oleh ELISA859
-
10 Agustus 2018
Galatia 5 : 1-2....
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
10 Agustus 2018
Galatia 5 itu tidak ada hubungannya dengan perpuluhan bro,
"Kuk" yang di maksud adalah kuk perhambaan terhadap dosa,bukan terhadap perpuluhan atopun 10 perintah Allah,
Padahal Galatia 5:1-6.
Itu soal sunat dan tidak bersunat,
Konteks ayat itu Paulus hendak menyampaikan bahwa sunat atopun tidak sunat tidak ada bedanya di dalam Kristus.
Sebab orang Yahudi mempermasalahkan orang2 yang tidak bersunat.😃😃😃😃😃😃😃
RONNY542 tulis:
Galatia 5 : 1-2....
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
10 Agustus 2018
Segala sesuatu yang bisa berpotensi menimbulkan perbantahan (Sunat, Perpuluhan wajib dengan rumus dunia) berusaha dijelaskan oleh Yesus melalui Rasul"Nya...DIA menjelaskan ketulusan Hati yang terpenting (Bukan Fisik/jumlah uang yang disumbang).
Reply Sist Elisa di atas...mengakui Perpuluhan sebagai "Kuk" Perhambaan...Silahkan kalau Sist mau memikul "Kuk" itu...kalau ditanyakan ke saya, akan saya jawab : Karena saya merasa "Kuk" saya sudah terangkat oleh Yesus (saya ga meminta dan memaksa Yesus kok)...karena Yesus sendiri yang sering mengundang kita kok : Datanglah kalian yang letih dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu (saya berusaha untuk terus menghadiri undangan-Nya itu)..setelah Perjamuan-Nya, memang saya selalu merasa lega kok (berasa ga ada "Kuk" lagi)...Thx Jesus...
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
-
10 Agustus 2018
PERSEPULUHAN itu collective collegial.
.
Maaf, jangan lupa ya:
Sebaik-baiknya persepuluhan adalah "persepuluhan yang hidup". #eaaa
.
Jgn lupa bahagia.
Salam
10 Agustus 2018 diubah oleh ALBERTHS562
-
10 Agustus 2018
Berarti diam saja yang penting tulus hati gitu ya bro?
RONNY542 tulis:
Segala sesuatu yang bisa berpotensi menimbulkan perbantahan (Sunat, Perpuluhan wajib dengan rumus dunia) berusaha dijelaskan oleh Yesus melalui Rasul"Nya...DIA menjelaskan ketulusan Hati yang terpenting (Bukan Fisik/jumlah uang yang disumbang).
-
10 Agustus 2018
Tidak berada dibawah "Kuk" persepuluhan bukan berarti pasti tidak mau berbagi sist....Artinya Berbagi dengan tidak terpaksa/tulus/tidak di bawah "Kuk" tadi...Bisa berbagi lewat Persembahan di Gereja, Panti Asuhan, gelandangan, orang miskin di jalan, dll...Tangan kanan memberi....
Sebaiknya menjalankan segala sesuatunya dengan tulus, tanpa beban/Kuk (Aktifitas apa saja)....jangan terpatok/terbebani pada ukuran dunia...karena kita semua sebenarnya sudah merdeka di dalam Kristus....
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
ELISA859 tulis:
Berarti diam saja yang penting tulus hati gitu ya bro?
RONNY542 tulis:
Segala sesuatu yang bisa berpotensi menimbulkan perbantahan (Sunat, Perpuluhan wajib dengan rumus dunia) berusaha dijelaskan oleh Yesus melalui Rasul"Nya...DIA menjelaskan ketulusan Hati yang terpenting (Bukan Fisik/jumlah uang yang disumbang).
-
10 Agustus 2018
Kalo kita masih terbebani dengan perpuluhan,kita blom benar2 mengenal Tuhan Yesus,sehingga kita masih berpikir jika penghasilan kita di kurangi 10%,kita akan kekurangan,ato kita di kuasai pikiran2 negatif,padahal bisa mempersembahkan perpuluhan,tetapi karna pikiran2 negatif itu yang membuat kita enggan mempersembahan perpuluhan.dan itu artinya kita masih hidup di bawah kuk perbudakan,secara tidak langsung kita di perbudak oleh uang kita,pastilah kita akan mempersembahkan cuma ala kadarnya,
Ketulusan hati merupakan sikap hidup yang di maui Tuhan,
Contohnya:
Saat hari minggu kita bangun lebih pagi trus pergi ke gereja ngocek wc dan ngepel,udah capek ternyata tidak di hargai oleh orang lain,jika kita tulus,kita tidak peduli apa kata orang,sebab kita melakukan untuk Tuhan,tetapi jika kita tidak tulus kita akan kecewa dan sakit hati,
Tuhan Yesus datang untuk mematahkan kuk perhambaan terhadap dosa.
Dan Tuhan Yesus juga menawarkan kuk yang lain kepada pengikutNya.
Matius 11:29:"Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah pada Ku,karena Aku lemahlembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Jadi jika kita ingin hidup kita tenang,miliki kerendahan hati dan kelemahlembutan kita harus bersedia memikul kuk yang di pasang oleh Tuhan Yesus.
RONNY542 tulis:
Tidak berada dibawah "Kuk" persepuluhan bukan berarti pasti tidak mau berbagi sist....Artinya Berbagi dengan tidak terpaksa/tulus/tidak di bawah "Kuk" tadi...Bisa berbagi lewat Persembahan di Gereja, Panti Asuhan, gelandangan, orang miskin di jalan, dll...Tangan kanan memberi....
Sebaiknya menjalankan segala sesuatunya dengan tulus, tanpa beban/Kuk (Aktifitas apa saja)....jangan terpatok/terbebani pada ukuran dunia...karena kita semua sebenarnya sudah merdeka di dalam Kristus....
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
11 Agustus 2018 diubah oleh ELISA859
-
11 Agustus 2018
Sebetulnya ketika ada sdr yg sedang bergumul trus disarankan berdoa minta pengampunan terlebih dulu dan pertolongan Tuhan itu bukan berarti menghakimi ya sis ELISA.
Kita sebagai manusia emang tak luput berbuat dosa seberapapun kita berusaha.
Ingat Ayub pun mencontohksn praktek iman, setiap kali anak2nya berkumpul dan berpesta dia selalu mengadakan ibadah pengampunan dosa krn didasari pemikiran: kalau2 selama berpesta anak2nya ada berbuat dosa.
Juga ketika seorang yg sdg bergumul jga disarankan meminta pengampunan dosa, jgn2 selama ini ada terselip perbuatan dosa yg tdk mampu dihindarinya. Jadi dg diawali mohon pengampunan dosa, dia akan datang dihadirat Tuhan dg kondisi telah dilayakkan menghadap dan memohon pertolongan/berkat dari Tuhan.
Menurutku, dalam setiap doa kita setiap hari (terutama dlm doa malam/penutup hari) sdh semestinya kita juga mengawali dg mohon pengampunan kalo2 dlm aktivitas seharian ada terselip dosa atopun membuat sdr/teman/siapapun yg kita berinteraksi sakit hati/ tersinggung/ dll.
ELISA859 tulis:
Banyak sekali orang berpikir jika anak Tuhan mengalami pergumulan berat,selalu di hubung2kan dengan dosa,sehingga banyak jemaat lain memberi saran untuk minta ampun.sebenarnya secara tidak langsung sudah menghakimi,bahwa pergumulan berat yang di alami itu akibat dosanya.
Kisah Ayub memberi pelajaran bagi kita,bahwa tidak semua pergumulan berat itu akibat dosa.
Allah kita memang tidak semena-mena,tetapi Dia menuntut kita serupa dengan gambarNya.jika kita mengaku anakNya Tuhan Yesus tentu kita akan meneladani Tuhan Yesus,
Tuhan Yesus setia sampai mati,kalo kita ngaku anak2Nya kok masih meributkan soal perpuluhan,itu masih soal materi,blom meminta nyawa kita,bagaimana jika kita di perhadapankan sebuah pilihan "mati" ato "meninggalkan Yesus"
Kita harus jadi anak Tuhan yang militan,
Kiranya segenap hidup kita terarah kepada Tuhan,bukan kepada hal2 yg fana,untuk apa kita mumpuk harta di dunia dan memuaskan diri dengan hal2 duniawi.
-
11 Agustus 2018
Tetapi kurang tepat bro,jika ada saudara kita mengalami pergumulan berat,kita cukup empati saja,karna orang yg hatinya kalut kadang tidak butuh nasehat ato saran,cukup di temani dan di ajak berdoa minta kekuatan Tuhan,barulah dalam doa itu di selipkan permintaan ampun kepada Tuhan.
Contoh yg sederhana saja,jika teman kita kecelakan dan masuk ke rumah sakit,trus kita datang menyuruh doa minta ampun kepada Tuhan,seakan-akan dia kecelakan itu karna telah berbuat dosa.jadi kita perlu hikmat bagaimana mengungkapkan empati kita ke saudara2 kita.
NUGRA917 tulis:
Sebetulnya ketika ada sdr yg sedang bergumul trus disarankan berdoa minta pengampunan terlebih dulu dan pertolongan Tuhan itu bukan berarti menghakimi ya sis ELISA.
Kita sebagai manusia emang tak luput berbuat dosa seberapapun kita berusaha.
Ingat Ayub pun mencontohksn praktek iman, setiap kali anak2nya berkumpul dan berpesta dia selalu mengadakan ibadah pengampunan dosa krn didasari pemikiran: kalau2 selama berpesta anak2nya ada berbuat dosa.
Juga ketika seorang yg sdg bergumul jga disarankan meminta pengampunan dosa, jgn2 selama ini ada terselip perbuatan dosa yg tdk mampu dihindarinya. Jadi dg diawali mohon pengampunan dosa, dia akan datang dihadirat Tuhan dg kondisi telah dilayakkan menghadap dan memohon pertolongan/berkat dari Tuhan.
Menurutku, dalam setiap doa kita setiap hari (terutama dlm doa malam/penutup hari) sdh semestinya kita juga mengawali dg mohon pengampunan kalo2 dlm aktivitas seharian ada terselip dosa atopun membuat sdr/teman/siapapun yg kita berinteraksi sakit hati/ tersinggung/ dll.
11 Agustus 2018 diubah oleh ELISA859
-
11 Agustus 2018
👍👍
ELISA859 tulis:
Tetapi kurang tepat bro,jika ada saudara kita mengalami pergumulan berat,kita cukup empati saja,karna orang yg hatinya kalut kadang tidak butuh nasehat ato saran,cukup di temani dan di ajak berdoa minta kekuatan Tuhan,barulah dalam doa itu di selipkan permintaan ampun kepada Tuhan.
Contoh yg sederhana saja,jika teman kita kecelakan dan masuk ke rumah sakit,trus kita datang menyuruh doa minta ampun kepada Tuhan,seakan-akan dia kecelakan itu karna telah berbuat dosa.jadi kita perlu hikmat bagaimana mengungkapkan empati kita ke saudara2 kita.
-
11 Agustus 2018
ELISA859 tulis:
Tetapi kurang tepat bro,jika ada saudara kita mengalami pergumulan berat,kita cukup empati saja,karna orang yg hatinya kalut kadang tidak butuh nasehat ato saran,cukup di temani dan di ajak berdoa minta kekuatan Tuhan,barulah dalam doa itu di selipkan permintaan ampun kepada Tuhan.
Contoh yg sederhana saja,jika teman kita kecelakan dan masuk ke rumah sakit,trus kita datang menyuruh doa minta ampun kepada Tuhan,seakan-akan dia kecelakan itu karna telah berbuat dosa.jadi kita perlu hikmat bagaimana mengungkapkan empati kita ke saudara2 kita.
NUGRA917 tulis:
Sebetulnya ketika ada sdr yg sedang bergumul trus disarankan berdoa minta pengampunan terlebih dulu dan pertolongan Tuhan itu bukan berarti menghakimi ya sis ELISA.
Kita sebagai manusia emang tak luput berbuat dosa seberapapun kita berusaha.
Ingat Ayub pun mencontohksn praktek iman, setiap kali anak2nya berkumpul dan berpesta dia selalu mengadakan ibadah pengampunan dosa krn didasari pemikiran: kalau2 selama berpesta anak2nya ada berbuat dosa.
Juga ketika seorang yg sdg bergumul jga disarankan meminta pengampunan dosa, jgn2 selama ini ada terselip perbuatan dosa yg tdk mampu dihindarinya. Jadi dg diawali mohon pengampunan dosa, dia akan datang dihadirat Tuhan dg kondisi telah dilayakkan menghadap dan memohon pertolongan/berkat dari Tuhan.
Menurutku, dalam setiap doa kita setiap hari (terutama dlm doa malam/penutup hari) sdh semestinya kita juga mengawali dg mohon pengampunan kalo2 dlm aktivitas seharian ada terselip dosa atopun membuat sdr/teman/siapapun yg kita berinteraksi sakit hati/ tersinggung/ dll.
Kiranya perlu mencermati kembali sehubungan dengan contoh persepuluhan di atas yang dikaitkan dengan "konsep Kekristenan kita bukan amal ibadah yang mengharapkan imbalan namun kasih karunia".
Dalam penyampaiannya pun harus dengan kasih kepada yang mengalami pergumulan, ada basa-basinya lembah manah, tidak ujug-ujug to the point kamu berdosa menyebabkan mengalami pergumulan demikian, saya kira hal itu bentuk empati terlepas diterima atau tidak, itu hak seseorang tinimbang/daripada mengoreksi pergumulan hidupnya dikaitkan dengan ketidaktaatan memberikan persepuluhan.
11 Agustus 2018 diubah oleh TORO617