PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN
-
3 September 2018
Kenapa ada Gereja yang walaupun hidup dari pemberian secara suka rela tapi bisa berlimpah Bro (selama 20 abad) ? Karena tidak khawatir itu tadi...dan senantiasa percaya penuh pada Tuhan yang senantiasa Maha Pengasih dan Maha Pemurah...awam aja banyak yang percaya hal itu kok..apalagi sebagai seorang HT...tetapi kenapa masih ada khotbah tentang belalang pelahap ??? Tanya kenapa ???
Barangsiapa yang takut akan kehilangan Nyawanya(hartanya), maka ia akan kehilangan...sudahkan kita mengerti akan hal ini ?
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
DONNYSAM914 tulis:
Di perjanjian baru kita memberikan persembahan karena kasih dan kerelaan.
Gereja seharusnya tidak perlu kuatir dgn keuangan sekalipun tanpa perpuluhan. Lihat jemaat mula2 mereka suka memberi bahkan ada yg memberi lebih seperti tanah dijual2.dsbnyaJika jemaat sekarang seperti jemaat mula2 yang suka memberi bukan tidak mungkin pemberiannya melebihi angka 10% tsb secara rata2.
Sejarah Gereja (non katolik) baru menerapkan perpuluhan di tahun 585 dan tahun 600 ke atas. (gereja mula2 tdk pernah tercatat menerapkan perpuluhan)
Tidak banyak gereja yang menerapkan perpuluhan tsb namun setelah tahun 1930 di mulai dengan gereja di Korea selatan, perpuluhan mulai banyak diterapkan di gereja2 (non katolik) di seluruh dunia termasuk gereja di indonesia.
Sebenarnya tanpa perpuluhan dan buah sulung, selama jemaat suka memberi seperti jemaat mula2 dulu maka gereja masih mungkin untuk berlimpah dari segi keuangan, tentu untuk membesarkan kerajaanNya bukan untuk memperkaya oknum2 hamba Tuhan.
-
3 September 2018
Kalo kita memahami FirmanTuhan yg diucapkan Yesus dalam. Matius 23:23 itu justru Tuhan Yesus mengkritik praktek keagamaan yg hanya melakukan perintah tanpa didasari esensinya. Mereka kliat patuh jlnkan hal2 yg nampak dan remeh temeh (perpuluhsn adas dan jintan, tentu ini perpuluhan yg ringan) sedangkan esensi iman:keadilan, belas kasihan dan kesetiaan diabaikan. Disini konteksnya Tuhan mengkritik kita jgn hanya teliti dan akurat utk hal yg kasat mata yg cenderung utk memperlihatkan bhwa dia taat, srmentera prinsip nilai yg lbh penting cenderung diabaikan.
Kalau melakukan perintah ya jgn pilih2 hanya yg mudah dan menguntungkan diri sdri. Harus total. Kalo mw melakukan perintah bukum Taurat ya lakukan semua dg benar.
Soal hukum. TAURAT Tuhan Yesus singgung krn berfurmN didepan bangsa Yahudi yg memang wajib melakukan semua dg lengkap.
Hukum Taurat tetap berlaku sampI saat ini, karena memang itu utk bangsa Yahudi dan hanya bangsa Yahudi yg bisa melakukannya. Terlebih meteka sampai saat ini khan madih menanti2kan sang Mesias.
.
RONNY542 tulis:
Kasih ayat referensi Matius 23:23 Bro...tapi apakah semua bisa mengerti maksud Yesus di ayat ini ?
Salam Damai Bro dan selamat hari Minggu...
Tuhan memberkati...
-
3 September 2018
NYIMAK
-
3 September 2018
Jika Tuhan Yesus membatalkan hukum Taurat,
Baca lukas 16:17 juga bro biar paham,
Bagaimana dengan pernyataan Tuhan Yesus,di Matius 5:17& 20 bro?
Bisa di jelaskan?
Kita sebagai umat Tuhan kita percaya bahwa firman Tuhan itu kekal.setuju tidak bro?
DONNYSAM914 tulis:
Efesus 2:15 yang menulis "sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan Hukum Taurat"
Lukas 16:16 "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya."
Roma 13:10 "Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat."
Hukum Taurat oleh Yesus sudah dibatalkan tapi tidak ditiadakan atau dihapus. Digenapkan dan diganti dengan Hukum Kasih bagi orang-orang Percaya.
Sedangkan kehidupan keagamaan orang farisi dan ahli taurat yg dimaksud disini adalah bagaimana mereka rajin ibadah, berdoa, berpuasa serta membaca firman.
3 September 2018 diubah oleh ELISA859
-
3 September 2018
Semoga pertentangan mengenai perpuluhan cepat terselesaikan
-
3 September 2018
Amin,,,,,
IWANXS553 tulis:
Semoga pertentangan mengenai perpuluhan cepat terselesaikan
-
3 September 2018
Persembahan itu sudah ada sejak jaman kain dan habel. Persepuluhan sudah muncul dari abraham ketika mempersembahkan kepada imam besar melkisedek(kej 14:20)Lalu pada Yakub(kej28:22). Jadi menurut saya persembahan sudah ada sebelum hukum taurat musa.
Tuhan Yesus tidak meniadakan hukum taurat tetapi menggenapinya. Yang di genapi yaitu korban penghapusan dosa.. Sehingga tidak perlu ada lagi korban penebusan dosa. Hukum taurat memang berlaku bagi bangsa Israel. Karena bangsa lain tidak menyembah Allah israel.misalnya Bapak kepala sekolah yang memerintahkan seluruh siswa menggunakan batik. Tentu siswa diluar sekolah tersebut tidak memakai batik.. Namun jika siswa di luar sekolah tersebut percaya kepada Bapak Sekolah tersebut bisa pindah k sekolah tersebut.
Ketika kita percaya kepada Yesus yaitu Allah Anak. Maka kita percaya juga kepada Allah Abraham,Allah israel yang kita kenal sebagai Allah Bapa.karena konteks Allah di kristen adalah Tritunggal. Dengan demikian perintah Allah Bapa sama dengan perintah Allah Anak.
Lalu kenapa hukum taurat menjadi kutuk. Hal ini karena pengajaran dari para imam sudah menyimpang(maleakhi 2:1-9)..dan dalam ajaran persembahan pun menyimpang(maleakhi3:8). Kenapa dikatakan menipu Allah?kita bisa baca maleakhi 1:6-14.. Oleh karena itu Tuhan Yesus dalam dalam pengajarannya mengembalikan makna dari perintah Allah. Mungkin kita merenungkannya pada kisah janda yang miskin atau tentang kisah seorang muda yang kaya. Yang kalo kita bisa katakan nilainya lebih dari sepersepuluh..
Seharusnya kita tidak perlu memperdebatkan tentang persembahan. Apalagi sampai menyalahkan. Karena memang tidak ada hukuman dosa atau kutuk kalo tidak melaksanakannya. Yang kita perlukan hanya merenungkannya.. Kita bisa merenungkannya dalam surat paulus kepada jemaat di korintus.(2 korintus9:7). Yach walaupun ini dalam konteks pengumpulan uang utk yerusalem.. Tapi sikap hati dalam ayat ini bisa kita contoh.. Tapi bukan berarti kita bisa memberikan persembahan dengan sukarela..karena kita perlu merenungkan dari kisah kain. Yang mempersembahkan sukarela kepada Allah.. Tapi Allah tidak berkenan..
-
3 September 2018
Ada kisah yang menarik dan menjadi dasar perenungan saya dalam memberikan persembahan. Yaitu kisah Yesus diurapi di Betania(Yohanes 12:3-6).Ada 2 tokoh yang bisa renungkan yaitu Maria dan Yudas Iskariot..
Tokoh 1. Maria : A. maria mengangap Yesus seseorang yang sangat teramat istimewa.. Karena dia meminyaki kali yesus dengan setengah liter minyak narwastu yang mahal. Bahkan dia menggosok kaki Yesus dengan rambutnya.Dalam hal ini rambut merupakan mahkota bagi bangsa Israel.. Hal ini dikarenakan motivasi Maria ingin memberikan yang terbaik bagi Yesus.
B. Maria menempatkan posisi Yesus sebagai paling tertinggi dibanding uang/materi dan lebih tinggi dari hidupnya. Karena nilai minyak narwastu yang dituangkan seharga 300 dinar kalo di kurs sekitar gaji UMR full selama setahun.bisa diartikan juga maria ga perduli 1 tahun makan atau ga.
Tokoh 2. Yudas iskariot.. A. Yudas iskariot memandang persembahan dengan motivasi untung -rugi.
B. Yudas iskariot memandang persembahan maria sebagai hal yang sia2 karena habis hanya dalam beberapa menit. Dan yudas iskariot menempatkan Uang/materi sebagai yang terutama. Sehingga Yudas Iskariot menjual Yesus demi kepingan perak.
Menurut saya dalam memberikan persembahan kita harus seperti maria.. Memiliki motivasi memberi yang terbaik bagi Tuhan. Dan menempatkan Tuhan diatas materi/uang kita. Karena pemberian Persembahan itu Menyenangkan Hati Allah(judul melalui 3:6-12).
Sama seperti kalo kita Pacaran. Pasti kita ingin memberikan yang terbaik buat pacar. Baik itu penampilan yang terbaik, tempat kencan yang terbaik bahkan barang2 yang terbaik. Yang kalo kita hitung2 nilainya bisa lebih besar 10%dr gaji kita atau bahkan bisa 100 % dr gaji. Bahkan kalo gaji habis sampe2 rela menggunakan kartu kredit.. Hahaha
Dan terakhir
SELAMAT MENYENANGKAN HATI ALLAH dan
SELAMAT MENYENANGKAN HATI PACAR ANDA.
-
3 September 2018
ZENNI155 tulis:
masa ia mau memberi SERELA HATI saja padahal Tuhan udah kasih lebih dari hidup??
Menurut saya sist mensinonimkan kata "kerelaan dengan ala kadarnya", tentu berbeda makna. Seperti yang saya tulis sebelumnya bahwa range kerelaan itu 0-100%, jadi berapapun jumlahnya mau 1%, 3%, 10%, bahkan 100% dari gajinya tidak ada yang mengikat sepanjang kerelaan hati karena kasih. So apanya yang salah?
Ada 2 tipe. Mengajukan pendapat dan menggunakan firman sebagai penguat pendapatnya.Atau memberitakan firman dan sebagai penguatnya adalah kesaksian.
--Mengajukan pendapat/pandangan dalam berdiskusi merupakan hal lumrah, apakah itu berupa asumsi pribadi atau pandangan umum, jadi tidak perlu "alergi" akan hal tersebut.
--Karena panduan kita adalah Alkitab jadi hal wajar mengunakan firman Tuhan sebagai landasannya untuk menyokong pendapat/pandangan dalam berdiskusi. Kalau memberitakan firman sebagai penguat adalah kesaksian tentunya masing-masing bisa mengklaim demikian, jadi sifatnya subyektif.
Jangan terjerumus dalam 2 hal ini. Janda sarfat aja cuma punya tepung segenggam dan minyak sejelai ketika Tuhan perintahkan janda itu memberkati Nabi Tuhan, janda itu dapat mukjizat besar loh. Semua orang GAMPANG memberi dallam kelebiha. Dan bersuka cita.. coba dalam kekurangan? Berani bayar harga ingat ibrani 11 : 1 disinilah nampak mana yang percaya dan mempercayakaan, mana sekedar percaya tidak mempercayakan.
Saya yakin janda Sarfat melakukannya dengan kerelaan hati dan iman, soal mujizat yang terjadi pada akhirnya bukanlah motivasi dia di awal.
3 September 2018 diubah oleh TORO617
-
3 September 2018
ZENNI155 tulis:
Saya pernah mengalami soal persepuluhan. Sayya yg dlu tidak ada pekerjaan baru merintis buka usaha yg masih harus mutar otak cari duit... harus bayar kontrakkan 900/bulaan,belum kebutuhan dan lain2, sementarra pelanggan hanya 1 - 5 orang.. berpa sih penghasilan konter pulsa kecil ditengah saingan.. JAUH DARI KATA CUKUP.. sementaarra aku komitment setiap pelanggan pertama ku adalah Milik Tuhan.. dan Perpuluhan Perbulan dari penghasilan ku. Bukti nya aku tidak pernah ke kurangan. TUHAN kasih berkat setiap hari,, Tuhan gak biarkan aku terlantar Tuh,,, lakukan aja seperti apa yg kita yakini... tapi buat ku,, yang sudah mengalami kasih Tuhan dalam hidupku,, perdebatan kaya gini gak penting.. kalau udh pernah merasakan kasih Tuhan dan perbuatan yang ajaib..Allah yang luar biasa tidak pantas mendapat serela hati, susah menjelaskan nya kalau belum betul2 merasakan... kalau sudh merasakan gak mungkin memperdebatkan hal seperti ini kan. Kalau udh merasakan masih memperdebatkaan coba cek iman masing2 bearti something wrong tuh. Yang ia nya jangan batasi kuasa Tuhan dengan LOGIKA dan hitungan manusia
Maaf ya sist, bukan maksud merendahkan usahanya terlebih kuasa Tuhan kita, orang di luaran sanapun bisa bersaksi walaupun tanpa persepuluhan, bahkan orang di luar Kristuspun bisa bersaksi menurut keyakinannya.
-
3 September 2018
ZENNI155 tulis:
5 roti + 2 ikan : 5000 orang = 12 keranjang
Maaf bukan dalam konteks persepuluhan
-
4 September 2018
RONNY542 tulis:
Agak capek juga jelasinnya ya Bro...Rata" mengaku sebagai Pengikut Yesus Kristus dan hanya mau mengikuti ajaran Yesus saja...Yesus sudah bilang hanya berdasarkan KERELAAN...eh masih dibantah juga....minimal 10 persen....Tapi nanti kalau Pak RT datang ke rumah minta sumbangan 17-an secara sukarela tapi dipatok Pak RT minimal 10 persen gaji, bisa diusir tuh Pak RT-nya...
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
Tidak apa bro namanya juga diskusi, tapi ada hal baik yang diambil, jika berpacaran tidak mempunyai bahan obrolan, bisa diobrolin tentang persepuluhan akan panjang bahasannya sambil menikmati menu makanan dan minuman, setelah selesai ingatkan, "Yang, apa yang kita makan dan minum kali ini sudah melebihi (**tiiiiiiit) dari gajiku".
Note:
** tersensor hanya konsumsi pribadi
Peace v
4 September 2018 diubah oleh TORO617
-
4 September 2018
👍👍👍👍👍👍👍👍
IWANXS553 tulis:
Semoga pertentangan mengenai perpuluhan cepat terselesaikan
4 September 2018 diubah oleh LISBETH921
-
4 September 2018
Yesus membatalkan tapi tidak meniadakan Hukum Taurat karna Hukum Taurat itu firmanNya. tidak mungkin Tuhan mengubah firmanNya, itu sama saja dengan menelan ludah sendiri. Yang mungkin Tuhan lakukan adalah membatalkannya atau membuat Hukum Taurat tidak mengikat lagi.
Dengan Tuhan Yesus menggenapinya, (semua isi hukum Taurat tertuju tentang Tuhan Yesus pada akhirnya) membuat Hukum Taurat tdk lagi mengikat dan diganti dengan Hukum Kasih.
Matius 5:20 sudah saya jelaskan bahwa yang dimaksud adalah kehidupan agama seperti rajin ibadah, rajin berdoa, berpuasa dan baca firman.
Hanya saja motivasi mereka tidak murni, suka pamer karna doanya sering ditempat umum.
Contohnya Hukum Taurat itu seperti surat kontrak Rumah, misalnya setelah 5 tahun maka surat kontrak rumah itu tidak berlaku harus dibuat baru lagi.
5 tahun itu dianalogikan dengan Tuhan Yesus menggenapinya dengan cari mati di kayu Salib dan bangkit lagi dan memberitakan Kerajaan Allah dan Hukum kasih.
Setelah itu Hukum Taurat tidak mengikat lagi. Tapi aturan2nya tetap ada.
Surat Kontrak rumah yang baru dianalogikan dengan Hukum Kasih.
ELISA859 tulis:
Jika Tuhan Yesus membatalkan hukum Taurat,
Baca lukas 16:17 juga bro biar paham,
Bagaimana dengan pernyataan Tuhan Yesus,di Matius 5:17& 20 bro?
Bisa di jelaskan?
Kita sebagai umat Tuhan kita percaya bahwa firman Tuhan itu kekal.setuju tidak bro?
DONNYSAM914 tulis:
Efesus 2:15 yang menulis "sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan Hukum Taurat"
Lukas 16:16 "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya."
Roma 13:10 "Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat."
Hukum Taurat oleh Yesus sudah dibatalkan tapi tidak ditiadakan atau dihapus. Digenapkan dan diganti dengan Hukum Kasih bagi orang-orang Percaya.
Sedangkan kehidupan keagamaan orang farisi dan ahli taurat yg dimaksud disini adalah bagaimana mereka rajin ibadah, berdoa, berpuasa serta membaca firman.
-
4 September 2018
mantep....mantep komen-komennya. Bisa membentuk kelas Pemahaman Alkitab nih.
Para teolog JK.
-
4 September 2018
Setuju n sepaket mas toro 😁
Tuhan itu baik kepda semua org tnpa mlihat mbedakn yg perpuluhan atau tdak, yg percaya atau bhkn tdak percaya. Dan saya paling suka lagi kalimat ini "supaya tidak ada yg memegahkan diri".
Jgnlah setelah kita melakukan sesuatu atau memahami ssuatu kita merasa kita yg paling benar, paling kudus, paling suci, paling diberkati dan paling paham sehingga merendahkan orang lain. (Mirip2 org farisi)😉
TORO617 tulis:
Maaf ya sist, bukan maksud merendahkan usahanya terlebih kuasa Tuhan kita, orang di luaran sanapun bisa bersaksi walaupun tanpa persepuluhan, bahkan orang di luar Kristuspun bisa bersaksi menurut keyakinannya.
-
4 September 2018
Bro...menurut saya, pada dasarnya Katolik mengartikan persepuluhan itu seperti persembahan...Katolik tidak memakai persembahan dengan minimal prosentase/10 persen (karena itu ukuran manusia/bukan ukuran Tuhan). Ada yang mengasumsikan bahwa mereka yang tidak taat persepuluhan minimal 10 persen tidak punya kerelaan memberi...hal ini tidak perlu dijawab (karena jawaban bisa tidak jujur), silahkan lihat nyata langsung aja keadaan Gereja" Katolik di seluruh dunia...Hal ini ga aneh, karena di Gereja Katolik, tidak sedikit yang "Memberi" berlebih secara diam" dan tulus...Ada satu Gereja Katolik di Harapan Indah, Bekasi...menurut cerita orang "Dalam" yang bisa dipercaya...Gereja itu dibangun oleh seorang donatur tunggal yang tidak diketahui identitasnya...Donatur misterius ini, dalam proses pembangunan, setiap sebulan sekali mengirim "Pembantu" nya (yang juga tidak mau diketahui identitasnya) untuk bawa uang di kantong kresek ke Gereja. Gerejanya megah juga lho bro...
Walaupun Katolik tidak menjalankan Persembahan dengan nilai baku minimum...akan tetapi kami percaya bahwa semakin kita banyak "Memberi" dengan kerelaan dan Kasih, maka Berkat-Nya akan semakin dicurahkan oleh-Nya (Besarnya pipa saluran air berbanding lurus dengan luas sawah yang akan diarinya, barangsiapa yang telah lulus dalam perkara kecil, maka DIA akan mempercayakannya untuk perkara yang lebih besar). Saya juga banyak melihat bahwa Pastor/Romo rata" tidak mengutamakan uang, bahkan terkesan mereka agak "Cuek" (Karena ada Kaul Kesederhanaan dan Selibat). Tapi herannya walaupun mereka agak "Cuek"(dalam ha duit) tapi kenapa umatnya amat menghargai dan memperhatikan Pastor"/Romo, hal ini dapat jelas terlihat ketika umat mengundang ke rumah untuk ibadah (diservice abis romonya) ? Menurut saya, itu semua karena ada penyertaan Tuhan dan Kasih yang tulus di dalamnya...
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
LOMO441 tulis:
Ada kisah yang menarik dan menjadi dasar perenungan saya dalam memberikan persembahan. Yaitu kisah Yesus diurapi di Betania(Yohanes 12:3-6).Ada 2 tokoh yang bisa renungkan yaitu Maria dan Yudas Iskariot..
.......
Dan terakhir
SELAMAT MENYENANGKAN HATI ALLAH dan
SELAMAT MENYENANGKAN HATI PACAR ANDA.
5 September 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
4 September 2018
Setuju bro..klo org sudah merasakan dan menikmati kebaikanNya tak sulit mmpersmbahkan perpuluhan bhkan bs memberi lebih persembahan syukurnya utk diprgunakan buat kerajaanNya. Bukan utk supya dilihat org ato pamer, tp krn dia mmg mau mengasihi n mentaatiNya.
LOMO441 tulis:
Ada kisah yang menarik dan menjadi dasar perenungan saya dalam memberikan persembahan. Yaitu kisah Yesus diurapi di Betania(Yohanes 12:3-6).Ada 2 tokoh yang bisa renungkan yaitu Maria dan Yudas Iskariot..
....SELAMAT MENYENANGKAN HATI ALLAH dan
SELAMAT MENYENANGKAN HATI PACAR ANDA.
5 September 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
4 September 2018
Sudah halaman 29
Daripada panjang x lebar x tinggi
Jadi Inti dari Thread ini adalah ....
.
.
.
Idem dgn pendapat Mas Toro n Sis Terehaloho
TEREHALOHO803 tulis:
Setuju n sepaket mas toro 😁
Tuhan itu baik kepda semua org tnpa mlihat mbedakn yg perpuluhan atau tdak, yg percaya atau bhkn tdak percaya. Dan saya paling suka lagi kalimat ini "supaya tidak ada yg memegahkan diri".
Jgnlah setelah kita melakukan sesuatu atau memahami ssuatu kita merasa kita yg paling benar, paling kudus, paling suci, paling diberkati dan paling paham sehingga merendahkan orang lain. (Mirip2 org farisi)😉
-
4 September 2018
O ya ada sedikit tambahan menurut aku ya.
Kerelaan hati untuk memberikan perpuluhan yaitu bukan dari hati yang tulus ikhlas saja namun juga hasil dari kerja keras yang murni bukan karena melakukan "sesuatu yang sangat menghasilkan namun tidak halal" dalam rangka membuang atau mencegah kesialan atas perbuatan yang tidak baik yang telah dilakukan.
Selamat melakukan perpuluhan dengan kerelaan hati.
-
4 September 2018
Trus bagaimana dengan perpuluhan?
Bro setuju tidak jika perpuluhan itu tidak di hapus,tetapi hanya motivasinya yang di ubah.
Contoh hukum Taurat mewajibkan perpuluhan dan harus di taati oleh seluruh bangsa Israel.karna itu salah satu hukum yang memang harus di lakukan rela atopun dengan hati terpaksa,
Tetapi PB mengajarkan bahwa perpuluhan itu merupakan ucapan syukur kepada Tuhan Yesus karna anugrah Nya yg begitu besar bagi kita,dan kita tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat,
Apakah bro setuju dgn pernyataan ini?
DONNYSAM914 tulis:
Yesus membatalkan tapi tidak meniadakan Hukum Taurat karna Hukum Taurat itu firmanNya. tidak mungkin Tuhan mengubah firmanNya, itu sama saja dengan menelan ludah sendiri. Yang mungkin Tuhan lakukan adalah membatalkannya atau membuat Hukum Taurat tidak mengikat lagi.
Dengan Tuhan Yesus menggenapinya, (semua isi hukum Taurat tertuju tentang Tuhan Yesus pada akhirnya) membuat Hukum Taurat tdk lagi mengikat dan diganti dengan Hukum Kasih.
Matius 5:20 sudah saya jelaskan bahwa yang dimaksud adalah kehidupan agama seperti rajin ibadah, rajin berdoa, berpuasa dan baca firman.
Hanya saja motivasi mereka tidak murni, suka pamer karna doanya sering ditempat umum.
Contohnya Hukum Taurat itu seperti surat kontrak Rumah, misalnya setelah 5 tahun maka surat kontrak rumah itu tidak berlaku harus dibuat baru lagi.
5 tahun itu dianalogikan dengan Tuhan Yesus menggenapinya dengan cari mati di kayu Salib dan bangkit lagi dan memberitakan Kerajaan Allah dan Hukum kasih.
Setelah itu Hukum Taurat tidak mengikat lagi. Tapi aturan2nya tetap ada.
Surat Kontrak rumah yang baru dianalogikan dengan Hukum Kasih.
4 September 2018 diubah oleh ELISA859
-
4 September 2018
Saya masih ibadah tiap minggu di GBi yang menerapkan perpuluhan. Saya pribadi lebih suka perpuluhan di hapuskan tp jemaat selalu diingatkan untuk suka memberi untuk kemuliaan Kerajaan Allah. Tapi perpuluhan sudah jd seperti doktrin di GBI, jika harus diubah harus dimulai dari Gembala pusatnya. Saya masih tetap kasih "perpuluhan" biarpun jumlah terkadang berubah2 terkadang dibawah 10% .
Jika mau perpuluhan "tetap ada" seharusnya jangan diwajibkan harus min 10%, motivasi juga harus diubah karena kasih kepadaNya dan ucapan syukur. Dan tidak boleh lagi ada "ancaman" jika tidak bayar perpuluhan maka akan ada belalang pelahap. Tidak kasih perpuluhan tidak ada hukuman di perjanjian baru karena memang tdk wajib bahkan seharusnya tdk ada, lebih tepatnya jadi persembahan syukur saja.
Saya melihat dengan gereja yang secara keuangan melimpah, bisa sangat aktif membuat program2 yang membangun jemaat, dan membangun cabang2 gereja baru, serta misi penginjilan.
Jadi "perpuluhan" ataupun jemaat suka memberi lebih sangat penting untuk kemajuan kerajaan Allah.
ELISA859 tulis:
Trus bagaimana dengan perpuluhan?
Bro setuju tidak jika perpuluhan itu tidak di hapus,tetapi hanya motivasinya yang di ubah.
Contoh hukum Taurat mewajibkan perpuluhan dan harus di taati oleh seluruh bangsa Israel.karna itu salah satu hukum yang memang harus di lakukan rela atopun dengan hati terpaksa,
Tetapi PB mengajarkan bahwa perpuluhan itu merupakan ucapan syukur kepada Tuhan Yesus karna anugrah Nya yg begitu besar bagi kita,dan kita tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat,
Apakah bro setuju dgn pernyataan ini?
5 September 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
4 September 2018
Haha belalang pelahap dan kantung berlubang bro.
Betul bro Gereja dan Hamba Tuhan jgn hidup dalam kekhawatiran soal keuangan tapi percaya kepadaNya bila perlu cari uang sendiri bersama keluarga. Rasul Paulus bahkan masih bekerja jual jasa tenda untuk membantu misi penginjilannya.
Suku lewi dari Israel sekalipun sebagai Imam dapat uang dari perpuluhan orang Israel, keluarga mereka punya usaha (ladang dan peternakan) sendiri juga yg dikelola (istri dan anak2nya)
salam damai bro. Tuhan memberkati
RONNY542 tulis:
Kenapa ada Gereja yang walaupun hidup dari pemberian secara suka rela tapi bisa berlimpah Bro (selama 20 abad) ? Karena tidak khawatir itu tadi...dan senantiasa percaya penuh pada Tuhan yang senantiasa Maha Pengasih dan Maha Pemurah...awam aja banyak yang percaya hal itu kok..apalagi sebagai seorang HT...tetapi kenapa masih ada khotbah tentang belalang pelahap ??? Tanya kenapa ???
Barangsiapa yang takut akan kehilangan Nyawanya(hartanya), maka ia akan kehilangan...sudahkan kita mengerti akan hal ini ?
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
4 September 2018 diubah oleh DONNYSAM914
-
4 September 2018
Bro setuju jika perpuluhan itu 10% dari hasil kita?
Dan perpuluhan adalah sebagai ucapan syukur,bukan sebuah ke wajiban?
DONNYSAM914 tulis:
Saya masih ibadah tiap minggu di GBi yang menerapkan perpuluhan. Saya pribadi lebih suka perpuluhan di hapuskan tp jemaat selalu diingatkan untuk suka memberi untuk kemuliaan Kerajaan Allah. Tapi perpuluhan sudah jd seperti doktrin di GBI, jika harus diubah harus dimulai dari Gembala pusatnya. Saya masih tetap kasih "perpuluhan" biarpun jumlah terkadang berubah2 terkadang dibawah 10% .
Jika mau perpuluhan "tetap ada" seharusnya jangan diwajibkan harus min 10%, motivasi juga harus diubah karena kasih kepadaNya dan ucapan syukur. Dan tidak boleh lagi ada "ancaman" jika tidak bayar perpuluhan maka akan ada belalang pelahap. Tidak kasih perpuluhan tidak ada hukuman di perjanjian baru karena memang tdk wajib bahkan seharusnya tdk ada, lebih tepatnya jadi persembahan syukur saja.
Saya melihat dengan gereja yang secara keuangan melimpah, bisa sangat aktif membuat program2 yang membangun jemaat, dan membangun cabang2 gereja baru, serta misi penginjilan.
Jadi "perpuluhan" ataupun jemaat suka memberi lebih sangat penting untuk kemajuan kerajaan Allah.
-
5 September 2018
Saya pribadi tdk menggunakan istilah perpuluhan hanya persembahan syukur.
angka 10% hanya patokan jika mau memberi lebih kasih di atas 10% dari penghasilan.
Jika lagi sanggup dan iklas dibawah 10%, terserah...angka 10% hanya patokan saja, bukan minimal harus 10%. Jika mau kasih hanya 5%, boleh2 saja...semua karna mengasihi Tuhan dan membangun kerajaaan Allah.
ELISA859 tulis:
Bro setuju jika perpuluhan itu 10% dari hasil kita?
Dan perpuluhan adalah sebagai ucapan syukur,bukan sebuah ke wajiban?
5 September 2018 diubah oleh DONNYSAM914