Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

7 checklist pasangan hidup

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 26    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • VIVI871

    4 Februari 2016

    Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu anda memilih dengan baik dan tanggung-jawab dan semoga keabstrakan yang ada di hati anda akan segera terjawab:

    1. Pilihlah orang yang komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus.

    Bukan hanya sekali beriman kepada Kristus, tetapi juga terus bertumbuh di dalam Dia. Hati-hati dengan orang yang menggantungkan pertumbuhan rohaninya sendiri semata-mata kepada kita. Contohnya, orang yang suka mengancam untuk meninggalkan Tuhan jika ia sampai diputus oleh pacarnya. Ini tidak sehat! Memang, setiap manusia pasti membutuhkan orang lain dan tidak ada orang yang dapat berdiri sendiri. Namun bagaimanapun juga, iman adalah urusan pribadi.

    2. Pilihlah orang yang visi hidupnya menyenangkan Tuhan.

    Carilah orang yang visi hidupnya produktif; artinya, seseorang yang punya sasaran hidup yang jelas apapun profesinya. Bertanyalah kepadanya tentang apa yang menjadi rencana hidupnya dan ke arah mana nanti karir serta keluarganya kelak akan dibawa. Nilailah apakah ia melibatkan Tuhan atau tidak.

    3. Pilihlah orang yang jujur.

    Yang dimaksud dengan jujur adalah ketulusan seseorang yang tidak berbelat-belit maupun menutup-nutupi sesuatu yang tidak benar. Ujilah apakah dalam perkara-perkara kecil ia suka berbohong, karena seorang pendusta tidak akan menjadi pasangan hidup yang baik. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tetapi ada hal mutlak seperti kejujuran. Tanpa itu, sebuah hubungan tak punya pegangan!

    4. Pilihlah orang yang dewasa dan bertanggung-jawab.

    Umur tidaklah menjamin kedewasaan seseorang. Kenalilah seseorang dari cara berpikirnya tentang hidup dan orang lain. Cara yang terbaik untuk mengukur kematangan seseorang adalah dari tindakannya ketika ia di dalam tekanan—inilah yang memisahkan seorang pria sejati dari sekedar laki-laki, seorang wanita bijaksana dari sekedar kaum hawa. Oleh karena itu, bertemanlah dahulu dan jangan terburu-buru!

    5. Pilihlah orang yang gambar dirinya sehat.

    Orang tidak akan bisa mengasihi pasangannya jika ia tidak bisa “mengasihi” dirinya sendiri dahulu. Gambar diri yang sehat adalah permulaan dari sebuah hubungan yang bahagia. Lawan kata dari “gambar diri yang sehat” ada banyak, contohnya: terlalu mengikat sebelum waktunya, cemburuan yang kelewat-batas, suka mengancam untuk bunuh-diri. Dari melihat bagaimana seseorang merawat dirinya sendiri dan mendengarkan pendapat orang itu tentang hidupnya, kita dapat belajar banyak tentang gambar dirinya.

    6. Pilihlah orang yang sikapnya positif terhadap hidup.

    Sikap hati yang positif adalah aset dalam pernikahan. Bayangkan jikalau anda harus tinggal serumah dengan orang yang menggerutu melulu—seumur hidup anda. Mengeluh sekali-kali sangatlah manusiawi, tapi mempunyai hati yang senantiasa pahit dan negatif adalah pilihan hidup. Pilihlah hidup dengan pasangan yang terbukti masih bisa “tertawa” akan hari-esoknya!

    7. Pilihlah orang yang anda cintai.

    Cinta-lah yang akhirnya mengantarkan kita masuk ke dalam pernikahan. Rasa tertarik kepada lawan-jenis “sengaja” saya taruh di checklist yang terakhir bukan karena hal itu tidak penting, melainkan agar anda obyektif dalam memilih dan mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta, jangan pernah melangkah ke dalam pernikahan jika hanya karena terpaksa. Sekalipun perasaan bisa menyusul, romantisme tetap harus ada!

    [Dari admin: Shalom, terima kasih untuk sharenya. Harap jangan lupa mencantumkan sumber artikel apabila anda mengutip dari sumber lain, sesuai Ketentuan dan Penjelasan tentang Forum (www.jodohkristen.com/topic/1/) - Pedoman Umum dan Peraturan:

    Apakah anda ingin memposting puisi, artikel, atau sesuatu yang anda temukan di tempat lain di internet? .... Tuliskanlah sumber dan linknya, untuk menghormati sang pengarang. Apabila mengenai sebuah teks yang panjang, postinglah sebagian saja dari teks tersebut: kutipan atau beberapa point yang penting. Sehingga diskusi menjadi mudah dibaca.

    Terima kasih. Tuhan memberkati.]

    4 Februari 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 4 Februari 2016

    7. Pilihlah orang yang anda cintai... ......dan tentu saja yang mencintai anda juga bukan?

  • NUGIEE368

    4 Februari 2016

    tambah satu ceklistnya , biar gak salah :

    8. Pilih orang yg berbeda jenis kelamin dgn anda.

  • HANA914

    4 Februari 2016

    Ini 7 checklist by pastor Philip Mantofa , my favourite pastor

  • NAYAKA226

    4 Februari 2016

    Iya Kak Hana, aq jg liat di youtube ttg ini, katanya tiap point hrs ada nilai minimal 60 persen dr pasangan...yak mariiii berhitunggg... :-D

    HANA914 tulis:

    Ini 7 checklist by pastor Philip Mantofa , my favourite pastor

  • DONY531

    4 Februari 2016

    tambahin satu lagi...

    9. Pilihlah orang yg masih hidup di dunia ini, bukan hantu atau teman khayalan.

    NUGIEE368 tulis:

    tambah satu ceklistnya , biar gak salah :

    8. Pilih orang yg berbeda jenis kelamin dgn anda.

  • ELS562

    4 Februari 2016

    Deal setuju dengan hal ini...untuk point terakhir no 7 tambahkan pilihlah orang yang anda cintai dan mencintai anda...

    VIVI871 tulis:

    Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu anda memilih dengan baik dan tanggung-jawab dan semoga keabstrakan yang ada di hati anda akan segera terjawab:

    1. Pilihlah orang yang komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus.

    Bukan hanya sekali beriman kepada Kristus, tetapi juga terus bertumbuh di dalam Dia. Hati-hati dengan orang yang menggantungkan pertumbuhan rohaninya sendiri semata-mata kepada kita. Contohnya, orang yang suka mengancam untuk meninggalkan Tuhan jika ia sampai diputus oleh pacarnya. Ini tidak sehat! Memang, setiap manusia pasti membutuhkan orang lain dan tidak ada orang yang dapat berdiri sendiri. Namun bagaimanapun juga, iman adalah urusan pribadi.

    2. Pilihlah orang yang visi hidupnya menyenangkan Tuhan.

    Carilah orang yang visi hidupnya produktif; artinya, seseorang yang punya sasaran hidup yang jelas apapun profesinya. Bertanyalah kepadanya tentang apa yang menjadi rencana hidupnya dan ke arah mana nanti karir serta keluarganya kelak akan dibawa. Nilailah apakah ia melibatkan Tuhan atau tidak.

    3. Pilihlah orang yang jujur.

    Yang dimaksud dengan jujur adalah ketulusan seseorang yang tidak berbelat-belit maupun menutup-nutupi sesuatu yang tidak benar. Ujilah apakah dalam perkara-perkara kecil ia suka berbohong, karena seorang pendusta tidak akan menjadi pasangan hidup yang baik. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tetapi ada hal mutlak seperti kejujuran. Tanpa itu, sebuah hubungan tak punya pegangan!

    4. Pilihlah orang yang dewasa dan bertanggung-jawab.

    Umur tidaklah menjamin kedewasaan seseorang. Kenalilah seseorang dari cara berpikirnya tentang hidup dan orang lain. Cara yang terbaik untuk mengukur kematangan seseorang adalah dari tindakannya ketika ia di dalam tekanan—inilah yang memisahkan seorang pria sejati dari sekedar laki-laki, seorang wanita bijaksana dari sekedar kaum hawa. Oleh karena itu, bertemanlah dahulu dan jangan terburu-buru!

    5. Pilihlah orang yang gambar dirinya sehat.

    Orang tidak akan bisa mengasihi pasangannya jika ia tidak bisa “mengasihi” dirinya sendiri dahulu. Gambar diri yang sehat adalah permulaan dari sebuah hubungan yang bahagia. Lawan kata dari “gambar diri yang sehat” ada banyak, contohnya: terlalu mengikat sebelum waktunya, cemburuan yang kelewat-batas, suka mengancam untuk bunuh-diri. Dari melihat bagaimana seseorang merawat dirinya sendiri dan mendengarkan pendapat orang itu tentang hidupnya, kita dapat belajar banyak tentang gambar dirinya.

    6. Pilihlah orang yang sikapnya positif terhadap hidup.

    Sikap hati yang positif adalah aset dalam pernikahan. Bayangkan jikalau anda harus tinggal serumah dengan orang yang menggerutu melulu—seumur hidup anda. Mengeluh sekali-kali sangatlah manusiawi, tapi mempunyai hati yang senantiasa pahit dan negatif adalah pilihan hidup. Pilihlah hidup dengan pasangan yang terbukti masih bisa “tertawa” akan hari-esoknya!

    7. Pilihlah orang yang anda cintai.

    Cinta-lah yang akhirnya mengantarkan kita masuk ke dalam pernikahan. Rasa tertarik kepada lawan-jenis “sengaja” saya taruh di checklist yang terakhir bukan karena hal itu tidak penting, melainkan agar anda obyektif dalam memilih dan mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta, jangan pernah melangkah ke dalam pernikahan jika hanya karena terpaksa. Sekalipun perasaan bisa menyusul, romantisme tetap harus ada!

  • LIZEGUD713

    4 Februari 2016

    Dumay dong broo

    DONY531 tulis:

    tambahin satu lagi...

    9. Pilihlah orang yg masih hidup di dunia ini, bukan hantu atau teman khayalan.

  • 4 Februari 2016

    10. Pilihlah orang yang bukan milik orang lain :-D

  • 4 Februari 2016

    Sebenarnya kalau 7 checklist ini karya org lain maka ada baiknya dicamtumkan sumber atau penulisnya, bila benar demikian.

  • LIZEGUD713

    4 Februari 2016

    Tp keknya yg no.7 msh agak rancu, klo kita cinta dia gk cinta masak iya hrs dipaksa buat cinta ama kita. Klo cuma kita aja yg cinta uda pasti dari dulu semua org jg uda pd nikah dehh,,

    VIVI871 tulis:

    Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu anda memilih dengan baik dan tanggung-jawab dan semoga keabstrakan yang ada di hati anda akan segera terjawab:

    1. Pilihlah orang yang komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus.

    Bukan hanya sekali beriman kepada Kristus, tetapi juga terus bertumbuh di dalam Dia. Hati-hati dengan orang yang menggantungkan pertumbuhan rohaninya sendiri semata-mata kepada kita. Contohnya, orang yang suka mengancam untuk meninggalkan Tuhan jika ia sampai diputus oleh pacarnya. Ini tidak sehat! Memang, setiap manusia pasti membutuhkan orang lain dan tidak ada orang yang dapat berdiri sendiri. Namun bagaimanapun juga, iman adalah urusan pribadi.

    2. Pilihlah orang yang visi hidupnya menyenangkan Tuhan.

    Carilah orang yang visi hidupnya produktif; artinya, seseorang yang punya sasaran hidup yang jelas apapun profesinya. Bertanyalah kepadanya tentang apa yang menjadi rencana hidupnya dan ke arah mana nanti karir serta keluarganya kelak akan dibawa. Nilailah apakah ia melibatkan Tuhan atau tidak.

    3. Pilihlah orang yang jujur.

    Yang dimaksud dengan jujur adalah ketulusan seseorang yang tidak berbelat-belit maupun menutup-nutupi sesuatu yang tidak benar. Ujilah apakah dalam perkara-perkara kecil ia suka berbohong, karena seorang pendusta tidak akan menjadi pasangan hidup yang baik. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tetapi ada hal mutlak seperti kejujuran. Tanpa itu, sebuah hubungan tak punya pegangan!

    4. Pilihlah orang yang dewasa dan bertanggung-jawab.

    Umur tidaklah menjamin kedewasaan seseorang. Kenalilah seseorang dari cara berpikirnya tentang hidup dan orang lain. Cara yang terbaik untuk mengukur kematangan seseorang adalah dari tindakannya ketika ia di dalam tekanan—inilah yang memisahkan seorang pria sejati dari sekedar laki-laki, seorang wanita bijaksana dari sekedar kaum hawa. Oleh karena itu, bertemanlah dahulu dan jangan terburu-buru!

    5. Pilihlah orang yang gambar dirinya sehat.

    Orang tidak akan bisa mengasihi pasangannya jika ia tidak bisa “mengasihi” dirinya sendiri dahulu. Gambar diri yang sehat adalah permulaan dari sebuah hubungan yang bahagia. Lawan kata dari “gambar diri yang sehat” ada banyak, contohnya: terlalu mengikat sebelum waktunya, cemburuan yang kelewat-batas, suka mengancam untuk bunuh-diri. Dari melihat bagaimana seseorang merawat dirinya sendiri dan mendengarkan pendapat orang itu tentang hidupnya, kita dapat belajar banyak tentang gambar dirinya.

    6. Pilihlah orang yang sikapnya positif terhadap hidup.

    Sikap hati yang positif adalah aset dalam pernikahan. Bayangkan jikalau anda harus tinggal serumah dengan orang yang menggerutu melulu—seumur hidup anda. Mengeluh sekali-kali sangatlah manusiawi, tapi mempunyai hati yang senantiasa pahit dan negatif adalah pilihan hidup. Pilihlah hidup dengan pasangan yang terbukti masih bisa “tertawa” akan hari-esoknya!

    7. Pilihlah orang yang anda cintai.

    Cinta-lah yang akhirnya mengantarkan kita masuk ke dalam pernikahan. Rasa tertarik kepada lawan-jenis “sengaja” saya taruh di checklist yang terakhir bukan karena hal itu tidak penting, melainkan agar anda obyektif dalam memilih dan mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta, jangan pernah melangkah ke dalam pernikahan jika hanya karena terpaksa. Sekalipun perasaan bisa menyusul, romantisme tetap harus ada!

    4 Februari 2016 diubah oleh LIZEGUD713

  • HANA914

    4 Februari 2016

    KATHARINA781 tulis:

    Sebenarnya kalau 7 checklist ini karya org lain maka ada baiknya dicamtumkan sumber atau penulisnya, bila benar demikian.

    Setuju ...

  • DONY531

    4 Februari 2016

    dugem dan dufan :-D

    LIZEGUD713 tulis:

    Dumay dong broo

  • INNE351

    4 Februari 2016

    VIVI871 tulis:

    Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu anda memilih dengan baik dan tanggung-jawab dan semoga keabstrakan yang ada di hati anda akan segera terjawab:

    Cinta-lah yang akhirnya mengantarkan kita masuk ke dalam pernikahan. Rasa tertarik kepada lawan-jenis “sengaja” saya taruh di checklist yang terakhir bukan karena hal itu tidak penting, melainkan agar anda obyektif dalam memilih dan mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta, jangan pernah melangkah ke dalam pernikahan jika hanya karena terpaksa. Sekalipun perasaan bisa menyusul, romantisme tetap harus ada!

    Sorry Sis VIVI871 keknya dirimu lupa ketik di akhir article ....

    Suami Irene,

    Philip Mantofa

    sumber :

    www.philipmantofa.com/article?page=7&lang=ID

    4 Februari 2016 diubah oleh INNE351

  • 4 Februari 2016

    INNE351 tulis:

    Sorry Sis VIVI871 keknya dirimu lupa ketik di akhir article ....

    Suami Irene,

    Philip Mantofa

    sumber :

    www.philipmantofa.com/article?page=7&lang=ID

    7 Checklist
    Siapakah Pasangan Hidupku?

    Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
    kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
    kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
    (Roma 12: 1-2)

    Salah satu pertanyaan terbesar dalam hidup anak-anak muda adalah “Siapakah pasangan hidupku?” Dan seringkali kita mendapatkan jawaban-jawaban yang bersifat abstrak dari orang-orang
    di sekeliling kita, seperti: “Dengarlah suara Tuhan...” Permasalahannya adalah, saat cinta melanda, perasaan kita begitu berkecamuk hingga suara hati pun bisa terdengar seperti suara Tuhan.
    Yang kita butuhkan adalah tuntunan!

    Jodoh memang dari Tuhan, namun memilih dengan baik adalah tanggung-jawab kita kepadaNya. Karena kemurahanNya, Tuhan telah memberikan kebebasan pada kita untuk memilih. Oleh
    sebab itu, pilihlah dengan persiapan yang matang—yakni kehidupan kita yang terlebih dahulu dipersembahkan kepada Tuhan, serta memiliki tujuan hidup yang benar. Selain itu, setiap
    keputusan yang penting harus melalui proses pertimbangan yang matang. Di sinilah pengetahuan kita yang benar akan Tuhan—dan pembaharuan budi kita—akan sangat menolong dan
    menguntungkan.
    Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu anda memilih dengan baik dan tanggung-jawab—dan semoga keabstrakan yang ada di hati anda akan segera terjawab:

    Pilihlah orang yang komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus.
    Bukan hanya sekali beriman kepada Kristus, tetapi juga terus bertumbuh di dalam Dia. Hati-hati dengan orang yang menggantungkan pertumbuhan rohaninya sendiri semata-mata
    kepada kita. Contohnya, orang yang suka mengancam untuk meninggalkan Tuhan jika ia sampai diputus oleh pacarnya. Ini tidak sehat! Memang, setiap manusia pasti membutuhkan
    orang lain dan tidak ada orang yang dapat berdiri sendiri. Namun bagaimanapun juga, iman adalah urusan pribadi.
    Pilihlah orang yang visi hidupnya menyenangkan Tuhan.
    Carilah orang yang visi hidupnya produktif; artinya, seseorang yang punya sasaran hidup yang jelas apapun profesinya. Bertanyalah kepadanya tentang apa yang menjadi rencana
    hidupnya dan ke arah mana nanti karir serta keluarganya kelak akan dibawa. Nilailah apakah ia melibatkan Tuhan atau tidak.
    Pilihlah orang yang jujur.
    Yang dimaksud dengan jujur adalah ketulusan seseorang yang tidak berbelat-belit maupun menutup-nutupi sesuatu yang tidak benar. Ujilah apakah dalam perkara-perkara kecil ia
    suka berbohong, karena seorang pendusta tidak akan menjadi pasangan hidup yang baik. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tetapi ada hal mutlak seperti kejujuran. Tanpa
    itu, sebuah hubungan tak punya pegangan!
    Pilihlah orang yang dewasa dan bertanggung-jawab.
    Umur tidaklah menjamin kedewasaan seseorang. Kenalilah seseorang dari cara berpikirnya tentang hidup dan orang lain. Cara yang terbaik untuk mengukur kematangan seseorang
    adalah dari tindakannya ketika ia di dalam tekanan—inilah yang memisahkan seorang pria sejati dari sekedar laki-laki, seorang wanita bijaksana dari sekedar kaum hawa. Oleh karena
    itu, bertemanlah dahulu dan jangan terburu-buru!
    Pilihlah orang yang gambar dirinya sehat.
    Orang tidak akan bisa mengasihi pasangannya jika ia tidak bisa “mengasihi” dirinya sendiri dahulu. Gambar diri yang sehat adalah permulaan dari sebuah hubungan yang bahagia.
    Lawan kata dari “gambar diri yang sehat” ada banyak, contohnya: terlalu mengikat sebelum waktunya, cemburuan yang kelewat-batas, suka mengancam untuk bunuh-diri. Dari melihat
    bagaimana seseorang merawat dirinya sendiri dan mendengarkan pendapat orang itu tentang hidupnya, kita dapat belajar banyak tentang gambar dirinya.
    Pilihlah orang yang sikapnya positif terhadap hidup.
    Sikap hati yang positif adalah aset dalam pernikahan. Bayangkan jikalau anda harus tinggal serumah dengan orang yang menggerutu melulu—seumur hidup anda. Mengeluh sekali-kali
    sangatlah manusiawi, tapi mempunyai hati yang senantiasa pahit dan negatif adalah pilihan hidup. Pilihlah hidup dengan pasangan yang terbukti masih bisa “tertawa” akan
    hari-esoknya!
    Pilihlah orang yang anda cintai.
    Cinta-lah yang akhirnya mengantarkan kita masuk ke dalam pernikahan. Rasa tertarik kepada lawan-jenis “sengaja” saya taruh di checklist yang terakhir bukan karena hal itu tidak
    penting, melainkan agar anda obyektif dalam memilih dan mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta, jangan pernah melangkah ke dalam pernikahan jika
    hanya karena terpaksa. Sekalipun perasaan bisa menyusul, romantisme tetap harus ada!

    Ingatlah bahwa memilih pasangan hidup dengan baik dan benar merupakan salah satu keputusan terpenting yang Tuhan percayakan kepada kita. 7 Checklist ini bukanlah hukum taurat,
    melainkan hikmat dan kemurahan Tuhan dalam menuntun kita. Oleh sebab itu, sebelum menjatuhkan pilihan, berdoalah dan libatkanlah Tuhan selalu. Buatlah keputusan bersamaNya, lagu
    pernikahan telah menunggu anda...

    Suami Irene,
    Philip Mantofa

    #Aku lengkapi  kk Inne 8-) , dikombinasi dengan ayat - ayat dari Alkitab jadi menurut sy   bagus bingit ni article :up:

    # Semoga pada baca , biar nambah wawasan dan kuat iman nya ... itu yg kuat

     yang egk kuat kelaut aja kelee ......... hihihi

    4 Februari 2016 diubah oleh MIKOYU815

  • DANIELRSV697

    4 Februari 2016

    Trims Vivi...sdh posting artikel nya.

    Trims...Hana dan INNE..sdh beri sumber nya..

    Sy jd bisa Membaca dan mengerti karya Pastor Philip Mantola...penulis dgn makna mendalam dan menyejukkan hati.

    God Bless

    .

  • NAIRA114

    4 Februari 2016

    NUGIEE368 tulis:

    tambah satu ceklistnya , biar gak salah :

    8. Pilih orang yg berbeda jenis kelamin dgn anda.

    Nah... Ini mantap ????

  • INNE351

    4 Februari 2016

    @ MIKOYU... Terima kasih tambahannya.. btw kamuh suaminya Irene?? :-D - peace -

    DANIELRSV697 tulis:

    Trims Vivi...sdh posting artikel nya.
    Trims...Hana dan INNE..sdh beri sumber nya..
    Sy jd bisa Membaca dan mengerti karya Pastor Philip Mantola...penulis dgn makna mendalam dan menyejukkan hati.
    God Bless
    .

    Sama-sama bro Daniel yang sedang sejuk hatinya ;-)

    God bless you too :up:

  • 4 Februari 2016

    Terima kasih tambahannya.. btw kamuh suaminya Irene?? :-D - peace -

    #bukan,,,,,kk Inne mau tahu.. itu yg dia tas kk ...(.calon ) ..

    #kalau mau dianya ...hihihi 8-)

  • INNE351

    4 Februari 2016

    MIKOYU815 tulis:

    #bukan,,,,,kk Inne mau tahu.. itu yg dia tas kk ...(.calon ) ..

    #kalau mau dianya ...hihihi 8-)

    Udh yakin bro dng calonnya... yg diatas akuh kan Danielrsv697 8-)

  • LISBETH921

    4 Februari 2016

    Weits bang Daniel hatinya sedang sejuk kak

    make apa kak hehehhehehe ;-);-)

    INNE351 tulis:

    Sama-sama bro Daniel yang sedang sejuk hatinya ;-)

    God bless you too :up:

    DANIELRSV697 tulis:

    Trims...Hana dan INNE..sdh beri sumber nya..

    Sy jd bisa Membaca dan mengerti karya Pastor Philip Mantola...penulis dgn makna mendalam dan menyejukkan hati.

    God Bless

  • 4 Februari 2016

    INNE351 tulis:

    Udh yakin bro dng calonnya... yg diatas akuh kan Danielrsv697 8-)

    yang diatas lagi sis ...

    #itu juga kalau mau dianya ...hihihi 8-)  but..nampaknya si mau..

    4 Februari 2016 diubah oleh MIKOYU815

  • INNE351

    4 Februari 2016

    MIKOYU815 tulis:

    yang diatas lagi sis ...

    #itu juga kalau mau dianya ...hihihi 8-)  but..nampaknya si mau..

    Weitssss... Selamat ya bro... :up:

    btw mau apa ?? - OOT -  :-D

  • MARIA106

    4 Februari 2016

    VIVI871 tulis:

    Inilah 7 checklist dari saya untuk membantu anda memilih dengan baik dan tanggung-jawab dan semoga keabstrakan yang ada di hati anda akan segera terjawab:

    1. Pilihlah orang yang komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus.

    Bukan hanya sekali beriman kepada Kristus, tetapi juga terus bertumbuh di dalam Dia. Hati-hati dengan orang yang menggantungkan pertumbuhan rohaninya sendiri semata-mata kepada kita. Contohnya, orang yang suka mengancam untuk meninggalkan Tuhan jika ia sampai diputus oleh pacarnya. Ini tidak sehat! Memang, setiap manusia pasti membutuhkan orang lain dan tidak ada orang yang dapat berdiri sendiri. Namun bagaimanapun juga, iman adalah urusan pribadi.

    2. Pilihlah orang yang visi hidupnya menyenangkan Tuhan.

    Carilah orang yang visi hidupnya produktif; artinya, seseorang yang punya sasaran hidup yang jelas apapun profesinya. Bertanyalah kepadanya tentang apa yang menjadi rencana hidupnya dan ke arah mana nanti karir serta keluarganya kelak akan dibawa. Nilailah apakah ia melibatkan Tuhan atau tidak.

    3. Pilihlah orang yang jujur.

    Yang dimaksud dengan jujur adalah ketulusan seseorang yang tidak berbelat-belit maupun menutup-nutupi sesuatu yang tidak benar. Ujilah apakah dalam perkara-perkara kecil ia suka berbohong, karena seorang pendusta tidak akan menjadi pasangan hidup yang baik. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tetapi ada hal mutlak seperti kejujuran. Tanpa itu, sebuah hubungan tak punya pegangan!

    4. Pilihlah orang yang dewasa dan bertanggung-jawab.

    Umur tidaklah menjamin kedewasaan seseorang. Kenalilah seseorang dari cara berpikirnya tentang hidup dan orang lain. Cara yang terbaik untuk mengukur kematangan seseorang adalah dari tindakannya ketika ia di dalam tekanan—inilah yang memisahkan seorang pria sejati dari sekedar laki-laki, seorang wanita bijaksana dari sekedar kaum hawa. Oleh karena itu, bertemanlah dahulu dan jangan terburu-buru!

    5. Pilihlah orang yang gambar dirinya sehat.

    Orang tidak akan bisa mengasihi pasangannya jika ia tidak bisa “mengasihi” dirinya sendiri dahulu. Gambar diri yang sehat adalah permulaan dari sebuah hubungan yang bahagia. Lawan kata dari “gambar diri yang sehat” ada banyak, contohnya: terlalu mengikat sebelum waktunya, cemburuan yang kelewat-batas, suka mengancam untuk bunuh-diri. Dari melihat bagaimana seseorang merawat dirinya sendiri dan mendengarkan pendapat orang itu tentang hidupnya, kita dapat belajar banyak tentang gambar dirinya.

    6. Pilihlah orang yang sikapnya positif terhadap hidup.

    Sikap hati yang positif adalah aset dalam pernikahan. Bayangkan jikalau anda harus tinggal serumah dengan orang yang menggerutu melulu—seumur hidup anda. Mengeluh sekali-kali sangatlah manusiawi, tapi mempunyai hati yang senantiasa pahit dan negatif adalah pilihan hidup. Pilihlah hidup dengan pasangan yang terbukti masih bisa “tertawa” akan hari-esoknya!

    7. Pilihlah orang yang anda cintai.

    Cinta-lah yang akhirnya mengantarkan kita masuk ke dalam pernikahan. Rasa tertarik kepada lawan-jenis “sengaja” saya taruh di checklist yang terakhir bukan karena hal itu tidak penting, melainkan agar anda obyektif dalam memilih dan mempertimbangkan kriteria pasangan hidup anda. Tanpa rasa cinta, jangan pernah melangkah ke dalam pernikahan jika hanya karena terpaksa. Sekalipun perasaan bisa menyusul, romantisme tetap harus ada!

    [Dari admin: Shalom, terima kasih untuk sharenya. Harap jangan lupa mencantumkan sumber artikel apabila anda mengutip dari sumber lain, sesuai Ketentuan dan Penjelasan tentang Forum (www.jodohkristen.com/topic/1/) - Pedoman Umum dan Peraturan:

    Apakah anda ingin memposting puisi, artikel, atau sesuatu yang anda temukan di tempat lain di internet? .... Tuliskanlah sumber dan linknya, untuk menghormati sang pengarang. Apabila mengenai sebuah teks yang panjang, postinglah sebagian saja dari teks tersebut: kutipan atau beberapa point yang penting. Sehingga diskusi menjadi mudah dibaca.

    Terima kasih. Tuhan memberkati.]

    Kesimpulannya pilih lah pria yg bnr2 mau byr hrg tuk hdp dlm otoritas JC seumur hdp. Btw sy jg ada share tuh kriteria seorang pemimpin dlm p'nikahan (dari kls pra nikah sy dulu) jd sis bs baca spy lbh luas & bnr2 faham.

  • ZEGA376

    5 Februari 2016

    13. Pilihlah yang SETIA!
    SEtiap TIkungan Ada

1 – 25 dari 26    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan