Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Apakah Yesus menebus dosa ?.

ForumAlkitab

26 – 50 dari 107    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 5  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 12 April 2018

    bro Fandy, menurut rasul Paulus, pelanggaran dan dosa itu hal yang berbeda

    ketika tidak ada hukum atau aturan, tidak ada pelanggaran.

    sementara dosa ada bahkan sebelum manusia lahir.

    dosa sebenarnya suatu kekuatan (Rm 7:17,20, Kej 4:7 dll)

    defenisi dosa sebagai suatu pelanggaran oleh Yoh, itupun sebagai sebuah ekses.

    saya pikir keselamatan itu tergantung dari perbuatan kita menanggapi karya kasih Kristus. yaitu menjadi hamba Allah atau hamba kebenaran sehingga kita memperoleh upah yaitu hidup kekal.

    kalau kita tetap menjadi hamba dosa, ya terpaksa menerima upah dari dosa yaitu maut.

    FANDY756 tulis:

    Ibrani 9:15 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.

    KJ Version: "..... redemption of the transgressions under the first covenant..."

    Entahlah yah bro, aku juga bukan ahli tata bahasa, hehehe... Mungkin maksud teman2 lain gini bro, apakah dengan menyatakan "Yesus menebus dosa (nya) manusia" atau "Yesus menebus manusia dari dosa" akan berpengaruh pada keselamatan kita? Atau mungkin berpengaruh pada seberapa lama kita mendapatkan jodoh? Hehehe

    Mungkin itu yg dimaksud bro Christopel185 diawal, intinya sama aja bro. Kita percaya Yesus Tuhan telah menebus kita (atau dosanya kita).

    ^^

  • 12 April 2018

    Yang saya tangkap inti yang ingin disampaikan TS adalah Iman tanpa perbuatan adalah mati (Iman plus perbuatan yang selaras hanya sesuai Kehendak-Nya tanpa dikompromi dengan kata" :cuma, tapi,dll).

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

  • 12 April 2018

    saya nonton di youtube, ada pendeta juga yang mulai persoalkan masalah penebusan.

    12 April 2018 diubah oleh BAYU872

  • 12 April 2018

    ROY371 tulis:

    bro Fandy, menurut rasul Paulus, pelanggaran dan dosa itu hal yang berbeda

    ketika tidak ada hukum atau aturan, tidak ada pelanggaran.

    sementara dosa ada bahkan sebelum manusia lahir.

    dosa sebenarnya suatu kekuatan (Rm 7:17,20, Kej 4:7 dll)

    defenisi dosa sebagai suatu pelanggaran oleh Yoh, itupun sebagai sebuah ekses.

    saya pikir keselamatan itu tergantung dari perbuatan kita menanggapi karya kasih Kristus. yaitu menjadi hamba Allah atau hamba kebenaran sehingga kita memperoleh upah yaitu hidup kekal.

    kalau kita tetap menjadi hamba dosa, ya terpaksa menerima upah dari dosa yaitu maut.

    Wah, aku belum bisa terlalu dalam masuk ke pembahasan ayat Alkitab bro. Maklum aku bukan sarjana theologia. Aku tertarik dengan thread ini karena ada "permainan kata" di dalamnya. Kebetulan ada sedikit pengalaman jadi editor di salah satu media.

    Nah, anggaplah kita pakai sudut pandang mas bro yg "pelanggaran dan dosa itu hal yang berbeda". Lalu coba fokuskan pada kata "menebus". Maka kata itu telah mengalami pergeseran makna. Kurang tepat rasanya kalau mas bro pertanyakan seperti di awal, "ditebus dari penguasaan siapa?" atau "memang pelanggaran2 sangat berharga sehingga layak ditebus?"

    Itu berarti kata "menebus" di kitab Ibrani kurang lebih maknanya berarti menghapus.

    Sama seperti analogi si A menebus hutang si B. Maka menebus akan bermakna membayar lunas.

    Yah bro tau sendiri kan, beberapa kata memiliki makna ganda. Balik lagi ke intinya bro, apapun perubahan makna dari kata "menebus", kita fokusnya ke Yesus Tuhan sang penebus.

    ^^

  • JODOHKRISTEN

    12 April 2018

    Shalom, sekedar mengingatkan saja ya :-)

    www.jodohkristen.com/topic/1/:

    Kami berdoa agar Forum bisa membangun, mendorong, dan mengarahkan pertumbuhan rohani kita semua. Diskusi yang kritis dan cukup sensitif diperbolehkan, namun harus disampaikan dengan, tanpa kalimat yang menyinggung atau merendahkan. Tanggapilah perbedaan pendapat dengan terbuka dan wajar - jangan emosional. Tanggapi topik atau postingannya, bukan penulisnya. Janganlah menyerang penulis topik atau posting secara personal. Admin mungkin tidak menegur anggota yang melanggar melalui Forum melainkan secara personal melalui pesan pribadi dan memberikan kesempatan kepada anggota untuk mengubah cara penulisan posting.

    Hormatilah satu sama lain, serta hormati pendapat orang lain. Di Jodoh Kristen tidak ada ruang untuk mempergunakan kalimat yang menyinggung, menghina, atau menyerang satu sama lain. Jangan gunakan kata-kata yang kasar, kotor, atau cabul. Selain itu, tetap ikuti Syarat dan Kondisi layanan di Jodoh Kristen. Singkatnya: Bersikaplah ramah, membangun, dan mendorong satu sama lain. Perlakukan satu sama lain dengan hormat sebagai saudara dalam Tuhan. Ingatlah bahwa anda adalah pengikut Kristus, dan bertindaklah demikian.

    Terima kasih. Tuhan memberkati <3

    12 April 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 13 April 2018

    Ada yang ga mau nerobos lampu merah hanya karena takut ditilang polisi (ada banyak polisi yang jaga)

    Ada juga yang ga pernah mau nerobos lampu merah walaupun sepi, malam hari dan ga ada polisi....

    Ada yang Aji mumpung, ada yang sangat pengertian...Mentang" ada orang asing yang sangat kaya dan baik hati udah mau menebus barangnya di pegadaian, lalu dia foya" lagi dan minjem lagi di pegadaian (Aji mumpung, biar ditebus lagi). Yang pengertian setelah ditebus barangnya di pegadaian, akan sadar, bertobat dan tidak foya" lagi. Pengertian ini bisa didapat hanya semata mata oleh Kasih Karunia Allah.

    Ada yang hanya karena "Takut" (ditilang khan bayar/lebih sayang uang daripada nyawa) jadi mentaati aturan...(pas lampu merah ada polisi taat, ga ada polisi tancap)

    Ada juga yang secara sadar dan mengerti mentaati aturan karena sudah tahu tujuan aturan itu dibuat (Ga mau nerobos lampu merah, bukan takut ditilang, tapi demi keselamatan).

    Begitu pula ada 2 tipe manusia dalam memahami Ajaran Tuhan, ada yang seperti Orang Farisi dan ada yang bukan. Orang Farisi hanya mengerti kulit dan tak tahu "Isi"nya. Udah dikasi tahu "Isi"nya, eh malah yang memberi tahu "Isi" nya disalibkan oleh mereka. Sampai sekarangpun masih banyak kok generasi penerus mereka (yang juga tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan/siapa hayooo...).

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

  • 13 April 2018

    Yesaya 43:25 (TB)  Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. Buat aku jawabannya YES!!! Tuhan Yesus datang kedunia dan mati untuk kita supaya kita diselamatkan dari maut oleh karena dosa kita, dan ingat bahwa upah dosa adalah maut itu sendiri. Tidak ada satupun hal didunia ini yang dapat menyelamatkan kita dari dosa selain penebusan Tuhan Yesus.

    13 April 2018 diubah oleh ARIYANTO838

  • LISTON872

    13 April 2018

    Yang pasti Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa orang percaya, agar mereka diselamatkan.

    Kalo ada yang gak percaya Yesus telah menebus dosa, berarti mereka termasuk dalam golongan orang orang yang gak di selamatkan.

  • LIAN865

    13 April 2018

    Ini pertanyaannya fiksi or realita ?

  • 13 April 2018

    Fiksi ? Jadi inget Prof. RG. Masa Alkitab disamain sama Film atau cerita buku ? Kalau disamain, maka secara tanpa sadar, hal tersebut sudah menunjukan Imannya sendiri tehadap ajaran Tuhan. Terkadang ada manusia yang sudah bergelar S banyak terlalu memegahkan kepandaiannya tersebut (Padahal itu semua semata pemberian Allah yang ga pantas kita megahkan...atau memang karena sudah kebanyakan makan Pohon Pengetahuan/mau nyaingin Adam dan Hawa ?)

    Salam Damai...

    Tuhan memberkati...

    LIAN865 tulis:

    Ini pertanyaannya fiksi or realita ?

  • 14 April 2018

    Dari segi bahasa indonesia yg benar, ROY371 benar.

    Tapi karena istilan "Yesus Penebus Dosa Manusia" itu sudah kita dengar dan diajarkan dari sejak kita kecil sehingga kita semua mengerti maksud dari kalimat tsb adalah Yesus telah mati untuk menebus manusia dari dosa-dosanya.

    Kalimat tsb tidak berarti Yesus telah mati menebus dosa dari manusia sehingga dosa bebas dari manusia. Artinyanya seperti itu seharusnya jika menggunakan kaidah bahasa indonesia yg benar.

    Jadi ini hanya masalah tata bahasa tapi maksud sebenar itu sama yaitu Yesus menebus manusia dari dosa sekalipun itu tertulis Yesus Penebus dosa atau Dia menebus dosa atau pelanggaran.

    Jadi menurut saya Mr ROY benar dari segi tata bahasa yg baik, dan pemahaman orang kristen saya yakin benar bahwa mereka memahami Yesus menebus manusia dari dosa-dosanya

  • VIRUSKASIH805

    14 April 2018

    APAKAH YESUS KRISTUS MENEBUS DOSA?
    Jika pertanyaan tersebut ditujukan kepada saya, akan saya jawab, ya.

    YESUS KRISTUS MENEBUS DOSA KEPADA SIAPA?
    Yesus Kristus menebus (HUTANG) DOSA kepada HUKUM ALLAH (HUKUM KEKUDUSAN ALLAH) yang sudah ditetapkan dari mulanya.


    PENJELASAN :

    "UPAH DOSA ADALAH MATI (MAUT)"
    . Saya 1000% yakin bahwa semua JK'ers pernah membaca dan memahami HUKUM ALLAH mengenai dosa ini.

    Allah, sejak mulanya sudah menyatakan Hukum Kekudusan Allah, bahwa konsekwensi dari pelanggaran (dosa) adalah mati (Kej 2:16,17; bdk. Roma 6:23a).

    Kej 2:16,17 LAI-TB :
    Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

    Bandingkan:

    Rom 6:23a LAI-TB :  
    "Sebab upah dosa ialah maut..."

    Sehingga, seperti yang sudah saya tulis di atas, untuk pertanyaan kepada siapakah Yesus Kristus menebus dosa maka jawabannya adalah Yesus Kristus menebus (HUTANG) DOSA manusia kepada HUKUM ALLAH (HUKUM KEKUDUSAN ALLAH) yang sudah ditetapkan itu.


    DOSA ADALAH HUTANG DAN KONSEKUENSINYA ADALAH MATI

    Ef 1:7-8 LAI-TB:
    Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

    Dalam Alkitab dinyatakan  bahwa dosa itu identik dengan hutang. Konsekwensi dosa adalah mati atau kebinasaan yg kekal (Rm 6:23a bdk. Kej 2:17), maka harus ada nyawa untuk membayarnya, agar dosa itu dapat ditebus. Pengampunan dosa dapat terjadi apabila ada nyawa yang dipakai untuk membayar hutang atau dosa itu.

    Dalam Hukum Taurat, "Darah" telah ditetapkan Allah sebagai 'Alat Pembayaran yang Sah'.

    Im 17:11 LAI-TB :
    Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.


    Pengampunan dosa itu ibarat seseorang yang punya hutang tapi dianggap lunas oleh si kreditor dimana si kreditor mengambil alih kerugiannya untuk membebaskan pihak yang berhutang itu. Itulah sebabnya, mengapa untuk penebusan dosa manusia, Tuhan harus datang ke dunia, menyerahkan nyawanya sebagai pelunasan hutang-hutang – yaitu dosa manusia – dengan cara mati di kayu salib.

    Pemahaman ini tidak dimiliki dalam agama-agama lain, sehingga seringkali ada banyak pertanyaan bahkan cibiran, mengapa Allah perlu hadir sebagai manusia hanya untuk mati di kayu salib, seolah-olah Allah lemah dan tidak-berdaya. Kematian Yesus bukanlah kematian 'martir' seperti kematian seorang syuhada yang berjihad, kematiannya bukan pula sebagai kekalahan dalam suatu peperangan. Namun, kematian Yesus adalah KEMATIAN-KURBAN, dimana Allah merelakan diriNya sendiri untuk dikorbankan demi kasih yang begitu besar untuk menyelamatkan jiwa-jiwa orang yang dikasihiNya.


    Sebelum penggenapannya, dalam hukum Taurat telah menetapkan hampir segala sesuatu disucikan dan diampunkan dengan darah (yang dianggap nyawa), dan "tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan" (Ibri 9:22). Ini dilakukan lewat domba yang dikorbankan diatas mezbah, berulang-ulang untuk setiap kali pengampunan hingga digenapi oleh darah dan kematian Sang Mesias.

    Darah yang dilambangkan sebagai nyawa ganti nyawa (konsekuensi dosa) telah digantikan oleh Anak Domba Allah yang sempurna, yaitu Yesus Kristus (Yohanes 1:29). Ini adalah sebuah kematian 'tukar-guling' yang merupakan 'win-win solution' (semua pihak diuntungkan) demi menebus kematian akibat dosa yang menjangkiti semua manusia keturunan Adam. Dari kenyataan dan pemahaman ini, umat Kristiani memandang betapa penting peristiwa kematian Yesus Kristus yang darahnya telah tercurah bagi kehidupan manusia, oleh peristiwa itu, manusia dimungkinkan masuk ke dalam kehidupan kekal.


    BUKANKAH ALLAH BISA MENGAMPUNI SAJA?
    APA PERLUNYA ALLAH MENYERAHKAN NYAWA YESUS KRISTUS UNTUK PENEBUSAN DOSA?

    Mengampuni?
    Apa yang ada dalam benak Anda dengan istilah “mengampuni” ?
    Yesus Kristus mensyaratkan pengampunan dalam arti yang amat mendasar, yaitu keharusan bagi si pengampun untuk membayar harga, harga tebusan!

    Allah yang Maha Kuasa memang berkuasa mengampuni manusia di setiap waktu, namun dosa manusia tidak bisa diampuni begitu saja karena Allah juga Adil dan konsekuen dengan hukum-pokok keadilan-Nya, yaitu bahwa Dia harus menghukum setiap dosa yang kita perbuat.

    Di satu pihak Allah itu Maha Kasih, mau dan bisa mengampuni. Tetapi di lain pihak, Allah itu Maha Adil. Sehingga tidak bisa hanya sekadar “melupakan” atau “membiarkan” kesalahan seseorang tanpa mempertanggung-jawabkannya dengan suatu harga, yaitu yang disebut penebusan.


    Mengampuni Adalah Rela Membayar Dengan Harga Tebusan
    Karena sudah ditetapkan oelh Allah sendiri bahwa setiap pelaku dosa harus dihukum mati dalam kekekalan (dengan istilah “upah dosa adalah maut”; Kej 2:17, Rm 6:23), maka manusia tidak mungkin bisa membayar harga sebesar (HUTANG) itu dengan usaha amal-ibadah atau cara apa pun.

    Diperlukan pertolongan dan kekuatan dari luar sebagai penyelamat atau penebus. Oleh karena itu Allah YANG MAHA KASIH dan YANG MAHA ADIL, menyerahkan Anak-Nya, untuk menebus hutang dosa tersebut .

    14 April 2018 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • 14 April 2018

    Jika baca Alkitab hanya ada satu kalimat "menebus pelanggaran-pelanggaran" yang jika dibaca versi bahasa inggris "redemption of trangression" (ibrani 9:15)  seharus dalam Alkitab diterjemah "PENEBUSAN DARI PELANGGARAN" jadi ada penambahan kata dari.

    Saya tetap yakin ini hanya salah penggunaan tata bahasa tapi maksudnya sama.

    Yesus menebus manusia dari dosa dan pelanggaran bukan menebus dosa dari manusia. Karna obyek yg dilepaskan atau dibebaskan adalah manusia bukan dosa.

    Saya menebus barang saya dari pegadaian bukan saya menebus pegadaian dari barang saya.

    Tapi terserah anda-anda saja jika tetap memakai Yesus menebus dosa karna kita tahu maksudnya apa sebenarnya hanya tidak cocok dr tata bahasa indonesia saja.

  • CIEDIE549

    14 April 2018

    ah itu kamu hanya salah dengar kali brur

    ROY371 tulis:

    Saya pikir Alkitab tidak pernah mengajarkan Yesus menebus dosa.
    Yang ada Yesus menebus manusia dari dosa.

    Alkitab mengajarkan ada dua macam perhambaan, yaitu menjadi hamba dosa dan hamba kebenaran.
    Menjadi hamba dosa mendapat upah maut
    Mejadi hamba kebenaran mendapat upah hidup kekal.

    Yesus mengajarkan bahwa yang melakukan dosa adalah hamba dosa (Yoh 8:34).
    Yesus atau sang firman itu yang membebaskan manusia dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran itulah penebusan( Yoh 8:31-32, Rm 6:17-18).

  • VIRUSKASIH805

    14 April 2018

    Apakah komen Anda di bawah ini ditujukan ke saya? Jika ya maka :

    DONNYSAM914 tulis:

    Jika baca Alkitab hanya ada satu kalimat "menebus pelanggaran-pelanggaran" yang jika dibaca versi bahasa inggris "redemption of trangression" (ibrani 9:15)

    Berdasarkan naskah aslinya, frasa "OF THE TRANSGRESSIONS" di-transliterasi dari kata Ibrani "PARABASIS" (G3847). Berikut kemungkinan-kemungkinan terjemahannya dalam bahasa Inggis :

    - a going over
    - metaph. a disregarding, violating of the Mosaic law
    - metaph. a disregarding, violating the breach of a definite, promulgated, ratified law
    - metaph. a disregarding, violating to create transgressions, i.e. that sins might take on the character of transgressions, and thereby the consciousness of sin be intensified and the desire for redemption be aroused

    seharusnya dalam Alkitab diterjemah "PENEBUSAN DARI PELANGGARAN" jadi ada penambahan kata dari.

    Dan saya tidak menemukan kata "dari" dalam naskah aslinya.

    Saya tetap yakin ini hanya salah penggunaan tata bahasa tapi maksudnya sama.

    Anda bebas merdeka untuk itu.

    Yesus menebus manusia dari dosa dan pelanggaran bukan menebus dosa dari manusia. Karna obyek yg dilepaskan atau dibebaskan adalah manusia bukan dosa.

    Saya sudah menuliskan sedemikian panjang tetapi Anda menyimpulkan seperti itu? Apakah Anda sudah membaca komen saya sebelumnya?

    Saya tegaskan sekali lagi :
    Yesus Kristus menebus (HUTANG) DOSA kepada HUKUM ALLAH (HUKUM KEKUDUSAN ALLAH) yang sudah ditetapkan dari mulanya.

    (Tolong perhatikan kata-kata yang saya bold dan underline merah)


    Saya menebus barang saya dari pegadaian bukan saya menebus pegadaian dari barang saya.

    Saya parafrasekan premis di atas menjadi :

    Saya = Yesus Kristus
    Barang saya = Manusia
    Pegadaian = Dosa

    Yang saya tahu adalah bahwa Yesus Kristus tidak berdosa, tidak melakukan dosa dan berkuasa atas dosa.

    Saya berkuasa atas pegadaian. Hmm, kok saya harus menebus barang saya dari pegadaian?

    Entahlah, saya kurang pandai berlogika, Mungkin ada JK'ers yang bisa menjelaskan lebih detil.


    Tapi terserah anda-anda saja jika tetap memakai Yesus menebus dosa karna kita tahu maksudnya apa sebenarnya hanya tidak cocok dr tata bahasa indonesia saja.

    Karena itu saya sarankan untuk mencek dan ricek ke naskah aslinya dalam bahasa Ibrani.

    Opini-opini para Bapa Gereja dan para Kudus (Janasuci) sangat berpengaruh besar di sini.Saran lainnya adalah mencari-cara referensi dari situs-situs yang kredibel dari berbagai denominasi (Katolik dan Protestan) untuk masalah ini.

    Pertimbangkan juga komentar-komentar dari sarjana-sarjana dan ahli Alkitab modern yang memang telah diakui kapasitas dan kapabilitasnya.


    Terakhir, terima kasih sudah merespon komen saya. (Itu juga kalo komen Anda yang  saya reply ini memang ditujukan kepada saya. Jika tidak, tolong komen saya yang ini diabaikan saja).

    14 April 2018 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • 14 April 2018

    Frasa, yang saya baca di Alkitab

    “menebus kita” (1 Kor 1:30, Gal 3:13)
    “Menebus mereka”(Gal 4:5, 2 Pet 2:21)
    “kamu/mereka ditebus” (1 Pet 1:18. Wah 14:3,4)
    “penebusan kita” (Kol 1:14)
    “kita peroleh penebusan”(Ef 1:4,17)
    Dll

    Tidak ada sama sekali frasa “menebus/penebusan dosa”
    Hanya ada satu frasa “menebus pelanggaran”.
    Itupun kalau dibaca dengan teliti bermakna “memperbaharui” kesalahan pada pada hukum/ perjanjian pertama dan memang Yesus adalah kegenapan / penyempurnaan hukum Taurat

    Paulus sendiri membedakan “dosa” dan “pelanggaran”.
    Dimana tidak ada hukum disitu tidak ada pelanggaran (Rm 4:15)
    Sebelum hukum ada, dosa telah ada bahkan ketika manusia belum lahir (Rm 5:13).

    Dosa sendiri oleh Alkitab digambarkan sebagai suatu kuasa bukan perbuatan.
    Dan Pelanggaran sendiri digambarkan karena dorongan dari dosa.
    Bisa dibaca di (Kej 4:7, Rm 7:17,20, Yoh 8:34 dll)

    Sehingga Alkitab menggambarkan dengan frasa “hamba dosa” bukan “hamba pelanggaran”.
    Adapun dosa digambarkan sebagai pelanggaran, itupun merupahkan sebuah ekses (1 Yoh 3:4)
    Arti lain dari pelanggaran dalam ayat diatas adalah “prilaku tanpa hukum”

    dan dosa itu dari hati dan pikiran (Mat 15:19-20, 16:23,Yak 1:14-15) bukan akibat perbuatan.

    Mengenai maut dan hidup kekal itu adalah upah.
    Upah menjadi hamba dosa itu maut.
    Upah menjadi hamba kebenaran itu hidup kekal.

    Jadi penebusan itu sendiri bermakna, melepaskan manusia dari perbudakan dosa menjadi hamba kebenaran.
    Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6: 17-18).

    “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan MEMERDEKAKAN kamu.”(Yoh 8:31-32)

    14 April 2018 diubah oleh ROY371

  • JANGAN506

    14 April 2018

    °°Yesus menebus manusia  dari dosa

    °°Yesus menebus dosa manusia

    *menurut saya kedua arti dari kalimat diatas sama tidak berbeda artinya dan kedua kalimat itu yang biasa saya dengar

    14 April 2018 diubah oleh JANGAN506

  • 14 April 2018

    dalam Alkitab tidak perna ada kalimat "Yesus menebus dosa manusia".

    darimana menilai dua kalimat ini sama ?, dari sisi SPOK, OK berbeda masah dinilai sama ?

    JANGAN506 tulis:

    °°Yesus menebus manusia  dari dosa

    °°Yesus menebus dosa manusia

    *menurut saya kedua arti dari kalimat diatas sama tidak berbeda artinya dan kedua kalimat itu yang biasa saya dengar

    14 April 2018 diubah oleh ROY371

  • JANGAN506

    14 April 2018

    ROY371 tulis:

    dalam Alkitab tidak perna ada kalimat "Yesus menebus dosa manusia".

    darimana kalimat dua kalimat ini sama, dari sisi SPOK, OK berbeda masah dinilai sama ?

    jika memang salah tolong jelaskan kedua arti kalimat itu

  • MELLY459

    14 April 2018

    Sprtnya cm sy satu2ny yg agk pusing baca thread ini hehehe..

    Maybe krn sy guru sekolah minggu x yaa, jd biasa menyederhanakan kata2 agr anak2 bs ngerti ttg kebenaran firman Tuhan..

    Sy g bs bayangkan, gmn suasana kelas sy klo nyeritainnya Sprt yg sdh ada..

    Jiaaahhhh.. bs ada yg tidur, ganggu2 temennya, bisik2 n bil " Si kakak ngom apaan yaahhh??.. " hihihi .. ✌🏻🙏🏻

  • LISTON872

    14 April 2018

    Yesus menebus dosa manusia dan Yesus menebus manusia dari dosa...

    Bedanya apa ya???

    Kok jadi bingung..

  • 15 April 2018

    Saranku untuk anggota lain:

    Di'iyakan aja apa yg mas bro pembuat thread bilang, "Yesus menebus manusia dari dosa." toh itu juga benar kok. Hanya aja mas bro nya mungkin belum bisa menerima kalau kata "menebus" itu ada beberapa makna. Jadi rasa-rasanya tidak perlu lagi ada 'perang' ayat di thread ini, atau thread barunya (yg mungkin akan dikunci admin karena topiknya mirip).

    Saranku untuk mas bro Roy:

    Sebenarnya tidak perlu membuat thread baru hanya untuk merespon thread lama yg topiknya mirip. Kan kasian adminnya mesti nyari gembok untuk ngunci... hehehe...

    Salam damai ya untuk semuanya. Bakalan jadi lucu lho kalau masing-masing mempertahankan pendapat "itu mobil biru" yg satunya "itu mobil merah" padahal memang benar mobilnya dicat warna biru dan merah di kedua sisinya.

    :$)

  • INNE351

    15 April 2018

    FANDY756 tulis:

    Saranku untuk anggota lain:

    Di'iyakan aja apa yg mas bro pembuat thread bilang, "Yesus menebus manusia dari dosa." toh itu juga benar kok. Hanya aja mas bro nya mungkin belum bisa menerima kalau kata "menebus" itu ada beberapa makna. Jadi rasa-rasanya tidak perlu lagi ada 'perang' ayat di thread ini.

    Setuju :up:

    Mungkin judul threadnya jangan berupa pertanyaan tpi pernyataan Yesus menebus dosa ehhhh bukan menebus dosa tpi... Ah ya sudahlah (malahhh mbulettttt) :-D 👋

    ~ Salam Damai ❤ ~

    15 April 2018 diubah oleh INNE351

  • 15 April 2018

    Yang saya tangkap maksud TS : Salah pemahaman terhadap kalimat Yesus menebus dosa/ Yesus menebus manusia...akan bisa berpengaruh terhadap Mindsetnya masing"...Mindset seseorang bisa menjadi Aji Mumpung atau bisa menjadi Hamba Kebenaran. Mudah"an bisa dimengerti...

    Hanya Berkat Roh Kudus dan Kasih Karunia Allah kita bisa mengerti hal tersebut...Thx GOD...

    Met Hari Minggu semua...

    GBU ALL...

  • 15 April 2018

    Ingat kalimat Yesus kepada wanita yang tidak jadi dirajam : Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi...

    GBU ALL...

26 – 50 dari 107    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 5  Selanjutnya Kirim tanggapan