"Kristen" Tapi Sikapnya?

100% setuju, aplikasi ini untuk mencari pasangan minimal pertemanan, tp kenapa hampir semua no respon ketika kita tertarik untuk menyapa dan memberi senyuman, mungkin karena kita yang menyapa dan memberi senyuman tidak memenuhi standard minimal orang tersebut, is it to hard just to say hi back or to give us smile back. atau kalian terlalu memilih milih dalam pertemanan, well kita semua seiman bukan?

cmiiw

SPARTA961 tulis:

Selamat malam gaessss....!

Ingin dikenal tpi menerima senyuman saja tidak mau.

Ingin mencari jodoh tpi hanya membaca pesan saja.

Di profilnya tertulis bla...bla...bla namun membatasi pertemanan (profil anda tidak sesuai dengan keinginan si polan).

Saya terkadang senyum" melihat akun" spt itu.

Belum lagi tingkah yg uring2an dri pemilik akun tsb.

Sbenarnya Terlalu mulia kata >>KRISTEN<< dipakai untuk menggambarkan sikap2 yg demikian.

KRISTEN bukanlah sebuah kata yg tidak bermakna, bukan pula sebuah status, bukan juga topeng yg menutupi kepalsuan.

Terima kasih mas bro, sudah merespon dengan tepat apa yang saya maksud.👍

RUDY762 tulis:

100% setuju, aplikasi ini untuk mencari pasangan minimal pertemanan, tp kenapa hampir semua no respon ketika kita tertarik untuk menyapa dan memberi senyuman, mungkin karena kita yang menyapa dan memberi senyuman tidak memenuhi standard minimal orang tersebut, is it to hard just to say hi back or to give us smile back. atau kalian terlalu memilih milih dalam pertemanan, well kita semua seiman bukan?

cmiiw

SPARTA961 tulis:

Ingin dikenal tpi menerima senyuman saja tidak mau.

Ingin mencari jodoh tpi hanya membaca pesan saja.

Di profilnya tertulis bla...bla...bla namun membatasi pertemanan (profil anda tidak sesuai dengan keinginan si polan).

Saya terkadang senyum" melihat akun" spt itu.

Belum lagi tingkah yg uring2an dri pemilik akun tsb.

Sbenarnya Terlalu mulia kata >>KRISTEN<< dipakai untuk menggambarkan sikap2 yg demikian.

KRISTEN bukanlah sebuah kata yg tidak bermakna, bukan pula sebuah status, bukan juga topeng yg menutupi kepalsuan.

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

Ada juga yg tidak mengunci inbox tapi sudah menetapkan standar sendiri calon pasangan berdasarkan suku, usia, kota, kebiasaan merokok, pekerjaan, hobi, dsb yg di profil. Jadi mereka hanya akan membalas pesan bila si pengirim pesan sesuai standar kriteria mereka.

Rasanya lebih baik diabaikan dari awal dibanding dibalas lalu timbul harapan dan kemudian ditolak. Setidaknya itu tidak membuang2 waktu untuk kedua pihak kan?

So, mengapa mereka harus membuang waktu dgn meladeni orang yg jelas tidak memenuhi standar mereka? Mengapa kita membuang waktu berusaha mendekati orang yg jelas tidak tertarik berkenalan dgn kita?

Kristen bukan berarti harus membuka diri untuk setiap orang yg mendekati saat mencari pasangan.

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

Tambahannya adalah biasakan dan budayakan membaca essay profile agar tidak terjadi kekecewaan di awal. Kalau masih mau gigih ya sila tp ada konsekuensinya.

FANDY756 tulis:

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

Ada juga yg tidak mengunci inbox tapi sudah menetapkan standar sendiri calon pasangan berdasarkan suku, usia, kota, kebiasaan merokok, pekerjaan, hobi, dsb yg di profil. Jadi mereka hanya akan membalas pesan bila si pengirim pesan sesuai standar kriteria mereka.

Rasanya lebih baik diabaikan dari awal dibanding dibalas lalu timbul harapan dan kemudian ditolak. Setidaknya itu tidak membuang2 waktu untuk kedua pihak kan?

So, mengapa mereka harus membuang waktu dgn meladeni orang yg jelas tidak memenuhi standar mereka? Mengapa kita membuang waktu berusaha mendekati orang yg jelas tidak tertarik berkenalan dgn kita?

Kristen bukan berarti harus membuka diri untuk setiap orang yg mendekati saat mencari pasangan.

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

Setuju dg Fandy. Mewakili bgt pdpt gw krn percuma meladeni inbox yg masuk pdhl sy sdh tau ga bakal tertarik dg org tsb.yg dibalas aja bisa pd kenyataannya ga cucok meong aplgi dg org2 yyg foto profilnya ga ada atau gajelas misal pake kacamata hitam, mukanya dijelek2in pdhl ga cakep juga dsb2. Mau sopan dg membalas juga toh hasilnya memang ga nyambung hehehe...

FANDY756 tulis:

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

Ada juga yg tidak mengunci inbox tapi sudah menetapkan standar sendiri calon pasangan berdasarkan suku, usia, kota, kebiasaan merokok, pekerjaan, hobi, dsb yg di profil. Jadi mereka hanya akan membalas pesan bila si pengirim pesan sesuai standar kriteria mereka.

Rasanya lebih baik diabaikan dari awal dibanding dibalas lalu timbul harapan dan kemudian ditolak. Setidaknya itu tidak membuang2 waktu untuk kedua pihak kan?

So, mengapa mereka harus membuang waktu dgn meladeni orang yg jelas tidak memenuhi standar mereka? Mengapa kita membuang waktu berusaha mendekati orang yg jelas tidak tertarik berkenalan dgn kita?

Kristen bukan berarti harus membuka diri untuk setiap orang yg mendekati saat mencari pasangan.

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

To the point kali lah kakak ini..wkwkwk..

MARINA562 tulis:

Setuju dg Fandy. Mewakili bgt pdpt gw krn percuma meladeni inbox yg masuk pdhl sy sdh tau ga bakal tertarik dg org tsb.yg dibalas aja bisa pd kenyataannya ga cucok meong aplgi dg org2 yyg foto profilnya ga ada atau gajelas misal pake kacamata hitam, mukanya dijelek2in pdhl ga cakep juga dsb2. Mau sopan dg membalas juga toh hasilnya memang ga nyambung hehehe...

Saya setuju dengan pendapat mas bro.... 👍👍😄😄

FANDY756 tulis:

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

..

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

FANDY756 tulis:

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

...

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

akhirnyaaaaaa oh akhirnya ada yg bisa menjelaskan dengan tepat...thanks fandy 😊👌🏼

Mungkin prinsip kita berbeda bro, klu bagi ku keramahan adalah sikap yang wajib ku miliki, itu adalah bagian dari nilai" ajaran agama Kristen.

FANDY756 tulis:

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

..

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

😊

Tpi 'Tepat' yang mbak maksud disini bukan berarti benar menurut ukuran kebenaran.

Hehehe, ✌

LEDY061 tulis:

akhirnyaaaaaa oh akhirnya ada yg bisa menjelaskan dengan tepat...thanks fandy 😊👌🏼

Itulah indahnya keberagaman, ada yg setuju ada yg tidak walaupun memang belum tentu benar.😊😀

IKA626 tulis:

Saya setuju dengan pendapat mas bro.... 👍👍😄😄

Hehehe. ✌

SAURIA580 tulis:

To the point kali lah kakak ini..wkwkwk..

👍

FANDY756 tulis:

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

...

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

👍

SAURIA580 tulis:

Tambahannya adalah biasakan dan budayakan membaca essay profile agar tidak terjadi kekecewaan di awal. Kalau masih mau gigih ya sila tp ada konsekuensinya.

Mnrtku siapapun member jk  yg mengatur kriteria dia kyk apa, itu sah" saja dan itu hak mereka. Mw buat kriteria yg selangit jg gpp. At the end ybs kok yg terima konsekwensinya. Misalnya lawan jenis jd males kenalan setelah lihat kriterianya terlalu tinggi atau ga msk akal.

Senyuman, inbox yg kita kirimkan klw tdk dibalas ya gpp jg. Artinya dari awal dia ga tertarik dg yg kirim smile & inbox. Jd dia tegas ga mw PHP. Aku mlh respect ama org" seperti itu. Ga dibales, ya udh cari  yg mau balas khan simple.

Yg aku sering ga setuju, dia rajin view profil atau kirim senyum bahkan inbox kita sampe tukeran wa. Ehh.. stlh dpt wa di diemin ga pernah wa. Ada jg di awal perkenalan gencar kasih perhatian dan meyakinkan kita klw dia tertarik dg kita. Ga tau nya palsu. Sementara kitanya yg td nya ga tertarik, dikit dikit mw membuka diri, menerima ketidaksempurnaan dia ketika diawal perkenalan karna khawatir kitanya salah karna tdk ksh seseorang kesempatan.

Utk ku pribadi, sebisa mgkn ku jawab tiap inbox dan ku bales tiap senyuman jika full member. Klw ga full member ya ga bisa bales inbox. Itupun sllu ku tulis di profil.

Tp mmg terkadang, ada oknum pria jk yg pertanyaannya aneh mnrtku. Akhirnya aku ga mw jawab suratnya. Klw aku merasa something wrong dg seseorang ya ga ku respon.

Hak kita lah mw jawab apa ga sesuai hati masing-masing.

Terima kasih mbak Echy.😊

ECHY268 tulis:

Mnrtku siapapun member jk  yg mengatur kriteria dia kyk apa, itu sah" saja dan itu hak mereka. Mw buat kriteria yg selangit jg gpp. At the end ybs kok yg terima konsekwensinya. Misalnya lawan jenis jd males kenalan setelah lihat kriterianya terlalu tinggi atau ga msk akal.

...

Hak kita lah mw jawab apa ga sesuai hati masing-masing.

👍👍👍

Pemikiran yang cerdas dan sangat dewasa.

Salut sm Fandy756.

FANDY756 tulis:

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

Ada juga yg tidak mengunci inbox tapi sudah menetapkan standar sendiri calon pasangan berdasarkan suku, usia, kota, kebiasaan merokok, pekerjaan, hobi, dsb yg di profil. Jadi mereka hanya akan membalas pesan bila si pengirim pesan sesuai standar kriteria mereka.

Rasanya lebih baik diabaikan dari awal dibanding dibalas lalu timbul harapan dan kemudian ditolak. Setidaknya itu tidak membuang2 waktu untuk kedua pihak kan?

So, mengapa mereka harus membuang waktu dgn meladeni orang yg jelas tidak memenuhi standar mereka? Mengapa kita membuang waktu berusaha mendekati orang yg jelas tidak tertarik berkenalan dgn kita?

Kristen bukan berarti harus membuka diri untuk setiap orang yg mendekati saat mencari pasangan.

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

Sama lh kita kk...😁 punya jln crita yg sama🤣

ECHY268 tulis:

Mnrtku siapapun member jk  yg mengatur kriteria dia kyk apa, itu sah" saja dan itu hak mereka. Mw buat kriteria yg selangit jg gpp. At the end ybs kok yg terima konsekwensinya. Misalnya lawan jenis jd males kenalan setelah lihat kriterianya terlalu tinggi atau ga msk akal.

Senyuman, inbox yg kita kirimkan klw tdk dibalas ya gpp jg. Artinya dari awal dia ga tertarik dg yg kirim smile & inbox. Jd dia tegas ga mw PHP. Aku mlh respect ama org" seperti itu. Ga dibales, ya udh cari  yg mau balas khan simple.

Yg aku sering ga setuju, dia rajin view profil atau kirim senyum bahkan inbox kita sampe tukeran wa. Ehh.. stlh dpt wa di diemin ga pernah wa. Ada jg di awal perkenalan gencar kasih perhatian dan meyakinkan kita klw dia tertarik dg kita. Ga tau nya palsu. Sementara kitanya yg td nya ga tertarik, dikit dikit mw membuka diri, menerima ketidaksempurnaan dia ketika diawal perkenalan karna khawatir kitanya salah karna tdk ksh seseorang kesempatan.

Utk ku pribadi, sebisa mgkn ku jawab tiap inbox dan ku bales tiap senyuman jika full member. Klw ga full member ya ga bisa bales inbox. Itupun sllu ku tulis di profil.

Tp mmg terkadang, ada oknum pria jk yg pertanyaannya aneh mnrtku. Akhirnya aku ga mw jawab suratnya. Klw aku merasa something wrong dg seseorang ya ga ku respon.

Hak kita lah mw jawab apa ga sesuai hati masing-masing.

Setuju..  Krn memang setiap orang pasti punya kriteria masing -  masing.. 😊😊😄😄

FANDY756 tulis:

Coba lihat dari sisi mereka. Mereka yg benar2 fokus mencari pasangan dan bukan pertemanan biasa. Mereka yg sudah mengunci standar inbox mereka berdasarkan usia dan daerah tempat tinggal. Itu alasan walaupun persentase kecocokan tinggi, tapi ada yg tidak bisa dikirimi pesan. Karna usia dan kota kita (yg mengirim pesan) tidak memenuhi standar mereka.

Ada juga yg tidak mengunci inbox tapi sudah menetapkan standar sendiri calon pasangan berdasarkan suku, usia, kota, kebiasaan merokok, pekerjaan, hobi, dsb yg di profil. Jadi mereka hanya akan membalas pesan bila si pengirim pesan sesuai standar kriteria mereka.

Rasanya lebih baik diabaikan dari awal dibanding dibalas lalu timbul harapan dan kemudian ditolak. Setidaknya itu tidak membuang2 waktu untuk kedua pihak kan?

So, mengapa mereka harus membuang waktu dgn meladeni orang yg jelas tidak memenuhi standar mereka? Mengapa kita membuang waktu berusaha mendekati orang yg jelas tidak tertarik berkenalan dgn kita?

Kristen bukan berarti harus membuka diri untuk setiap orang yg mendekati saat mencari pasangan.

Kristen bukan berarti harus menyenangkan hati semua orang dgn berlaku ramah.

^^

Yang dibahas apa, yang kasi komentar juga gak tau arahnya ke mana !!!🤣🤣🤣

Padahal intinya sederhana,

. jangan >>EGOIS<< dalam situasi apapun dan harus bersikap ramah terhadap semua orang.

Terima kasih sudah memberi komentar, TUHAN YESUS memberkati.

✌✌

Sama dengan yg dibahas di forum

www.jodohkristen.com/topic/1312/

Iya, benar sekali. 😀

ZEGA376 tulis:

Sama dengan yg dibahas di forum

www.jodohkristen.com/topic/1312/

Saya ngerti banget sih gimana rasanya.

Jangan sedih mas Sparta, saya biar cewek gini pernah juga ngalamin bgituan wkwkwk..Secara random pernah lihat profile "pengunjung saya", trus saya klik salah 1 profile pengunjung tsb, pas klik senyuman, tau-tau profile anda tidak cocok dgn kriteria orang tsb. Hahahhaa..reaksi saya pertama kali sih lucu smpe ketawa sm temen kantor (yg kebetulan daftarin saya pertama kali di JK).
Sebenarnya sama, saya juga merasa aneh dan lucu klo nemu profile lawan jenis,lihat persentase kecocokan tinggi 91%, usia juga dia lebih tua, sukunya sama. Saya kurang paham jg sih gimana cara setting JK utk bisa 'menolak' kriteria orang tertentu yang kita ngga suka.

Cuma menanggapi thread ini, saya kurang setuju kalau itu dikaitkan dengan Kekristenan.
Kita kan ngga pernah tahu, alasan apa dibalik orang2 tsb bikin settingan "kriteria" tertentu. Itu adalah hak mereka. Menurut saya, mari kita jangan buru2 menjudge hanya krn kita tidak bisa meraih orang tertentu yang mau kita dekati.
Ada berbagai macam alasan; bisa dari status (menikah/cerai), dari foto diri, dari usia, dari suku,dll. Ada yang memang dari keinginan personal mereka sendiri, ada juga yang memang mandatory/kewajiban dari orangtua mereka dalam mencari pasangan hidup, hanya krn orang tersebut mau menyenangkan orangtuanya.
Mas nya mungkin masuk JK sekalian mau nambah teman, tapi orang lain masuk JK fokusnya hanya mencari jodoh. Apa salah? Ya ngga salah dong.

Jangan lupa Jodoh Kristen ini kan media dimana orang mencari jodoh, Dan JK ini adalah media yang maya. Ada orang2 tertentu berpikir, ngapain kita beramah tamah ke semua orang asing, klo toh pada akhirnya hanya akan membuang waktu kedua belah pihak (hanya krn yg 1 merasa ngga enak klo cuekin, ya udah deh ditampung aja semua dan dijawab2in, walopun dia ngga ada ketertarikan dari awal. Ujung2nya bikin PHP). Kalau menurut saya, beramah tamah mungkin lebih pas dilakukan misalnya pada saat kopi darat.
Biarlah orang punya kriterianya masing2, krn mreka mungkin memang ngga mau membuang waktu mereka dlm mencari jodoh (bukan mencari teman), daripada akhirnya menumbuhkan harapan (sok beramah tamah, pdahal dari awal ngga suka).
Bisa aja loh di kehidupan nyata mereka2 ini orangnya ramah, tapi khusus dunia maya seperti JODOH KRISTEN ini, karena mereka FOKUSNYA nyari jodoh, dan ngga terlalu aktif main di JK, cara yg mereka lakukan dgn bikin filter sesuai dgn apa yg mereka cari.
Mreka mungkin di JK ini dinilai aneh dan sombong buat sebagian orang, tapi ya ga salah juga krn itu hak mereka.

SPARTA961 tulis:

Selamat malam gaessss....!

Ingin dikenal tpi menerima senyuman saja tidak mau.

Ingin mencari jodoh tpi hanya membaca pesan saja.

Di profilnya tertulis bla...bla...bla namun membatasi pertemanan (profil anda tidak sesuai dengan keinginan si polan).

Saya terkadang senyum" melihat akun" spt itu.

Belum lagi tingkah yg uring2an dri pemilik akun tsb.

Sbenarnya Terlalu mulia kata >>KRISTEN<< dipakai untuk menggambarkan sikap2 yg demikian.

KRISTEN bukanlah sebuah kata yg tidak bermakna, bukan pula sebuah status, bukan juga topeng yg menutupi kepalsuan.

Sabar bro,di tolak siapa bro ?,kalo gak sesuai kriteria, cari yang lain bro wk wkwk

Terima kasih mbak IMEL atas komentarnya dan  sudah mewakili kaum hawa sehingga tidak ada anggapan dari teman2 dari kaum hawa yang menganggap saya berat sebelah dalam hal ini😊😁✌ Gbu.

IMEL885 tulis:

Saya ngerti banget sih gimana rasanya.

Jangan sedih mas Sparta, saya biar cewek gini pernah juga ngalamin bgituan wkwkwk..Secara random pernah lihat profile "pengunjung saya", trus saya klik salah 1 profile pengunjung tsb, pas klik senyuman, tau-tau profile anda tidak cocok dgn kriteria orang tsb. Hahahhaa..reaksi saya pertama kali sih lucu smpe ketawa sm temen kantor (yg kebetulan daftarin saya pertama kali di JK).

Sebenarnya sama, saya juga merasa aneh dan lucu klo nemu profile lawan jenis,lihat persentase kecocokan tinggi 91%, usia juga dia lebih tua, sukunya sama. Saya kurang paham jg sih gimana cara setting JK utk bisa 'menolak' kriteria orang tertentu yang kita ngga suka.

Cuma menanggapi thread ini, saya kurang setuju kalau itu dikaitkan dengan Kekristenan.

Kita kan ngga pernah tahu, alasan apa dibalik orang2 tsb bikin settingan "kriteria" tertentu. Itu adalah hak mereka. Menurut saya, mari kita jangan buru2 menjudge hanya krn kita tidak bisa meraih orang tertentu yang mau kita dekati.

Ada berbagai macam alasan; bisa dari status (menikah/cerai), dari foto diri, dari usia, dari suku,dll. Ada yang memang dari keinginan personal mereka sendiri, ada juga yang memang mandatory/kewajiban dari orangtua mereka dalam mencari pasangan hidup, hanya krn orang tersebut mau menyenangkan orangtuanya.

Mas nya mungkin masuk JK sekalian mau nambah teman, tapi orang lain masuk JK fokusnya hanya mencari jodoh. Apa salah? Ya ngga salah dong.

Jangan lupa Jodoh Kristen ini kan media dimana orang mencari jodoh, Dan JK ini adalah media yang maya. Ada orang2 tertentu berpikir, ngapain kita beramah tamah ke semua orang asing, klo toh pada akhirnya hanya akan membuang waktu kedua belah pihak (hanya krn yg 1 merasa ngga enak klo cuekin, ya udah deh ditampung aja semua dan dijawab2in, walopun dia ngga ada ketertarikan dari awal. Ujung2nya bikin PHP). Kalau menurut saya, beramah tamah mungkin lebih pas dilakukan misalnya pada saat kopi darat.

Biarlah orang punya kriterianya masing2, krn mreka mungkin memang ngga mau membuang waktu mereka dlm mencari jodoh (bukan mencari teman), daripada akhirnya menumbuhkan harapan (sok beramah tamah, pdahal dari awal ngga suka).

Bisa aja loh di kehidupan nyata mereka2 ini orangnya ramah, tapi khusus dunia maya seperti JODOH KRISTEN ini, karena mereka FOKUSNYA nyari jodoh, dan ngga terlalu aktif main di JK, cara yg mereka lakukan dgn bikin filter sesuai dgn apa yg mereka cari.

Mreka mungkin di JK ini dinilai aneh dan sombong buat sebagian orang, tapi ya ga salah juga krn itu hak mereka.